Anda di halaman 1dari 33

SISTEM HUKUM DAN

PERADILAN DI INDONESIA
• SISTEM HUKUM
• SISTEM PERADILAN
• SIKAP YANG SESUAI DENGAN HUKUM
• SISTEM HUKUM INTERNASIONAL DAN PERADILAN INTERNASIONAL
• KETERKAITAN SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
DENGAN SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL
HUKUM ADALAH…
• HUKUM ADALAH ATURAN, TATA TERTIB, DAN KAIDAH HIDUP
• PLATO
HUKUM MERUPAKAN SISTEM PERATURAN-PERATURAN YG TERATUR DAN TERSUSUN BAIK
YANG BERSIFAT MENGIKAT MASYARAKAT.
• BELLFOID
HUKUM YANG BERLAKU DI SUATU MASYARAKAT MENGATUR TATA TERTIB MASYARAKAT ITU
DIDASARKAN ATAS KEKUASAAN YANG ADA PADA MASYARAKAT.
• AUSTIN

HUKUM ADALAH SEBAGAI PERATURAN YANG DIADAKAN UNTUK MEMBERI BIMBINGAN


KEPADA MAKHLUK YANG BERAKAL OLEH MAKHLUK YANG BERAKAL YANG BERKUASA
ATASNYA
SISTEM HUKUM INDONESIA

Sistem hukum Indonesia merupakan perpaduan


beberapa sistem hukum. Sistem hukum Indonesia
merupakan perpaduan dari hukum agama, hukum
adat, dan hukum negara eropa
terutama Belanda sebagai Bangsa yang pernah
menjajah Indonesia
BAGIAN ATAU SUB SISTEM DARI HUKUM ITU
TERDIRI DARI
Struktur Hukum, yang merupakan lembaga-lembaga
hukum seperti kepolisian, kejaksaan, kehakiman,
kepengacaraan, dan lain-lain.

Substansi Hukum, yang merupakan perundang-


undangan seperti UUD1945, UU atau PERPPU,
PERPRES, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah.

Budaya Hukum, yang merupakan gagasan, sikap,


kepercayaan, pandangan-pandangan mengenai hukum,
yang intinya bersumber pada nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat yang bersangkutan.
CIRI-CIRI DAN UNSUR SISTEM HUKUM
INDONESIA

Peraturan yang
mengatur tingkah Peraturan yang
Peraturan yang
laku manusia ditetapkan oleh Peraturan yang
memiliki sanksi
dalam pergaulan badan-badan resmi bersifat memaksa
yang tegas
hidup negara
bermasyarakat
KAIDAH HUKUM

Norma
Agama

Norma Norma
Hukum  Kesusilaan

Norma
Kesopanan
SIFAT HUKUM

Agar peraturan hidup kemasyarakatan


benar-benar dipatuhi dan di taati
sehingga menjadi kaidah hukum,
peraturan hidup kemasyarakatan itu
harus memiliki sifat mengatur dan
memaksa.
TUJUAN HUKUM
Hukum
bertujuan
menjamin • Prof. Subekti, S.H. hukum itu mengabdi
adanya pada tujuan Negara yang dalam pokoknya
kepastian ialah mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan pada rakyatnya.
hukum dalam • Prof. Mr. J. Van Kan, hukum bertujuan
masyarakat dan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia
hukum harus supaya kepentingan-kepentingan itu tidak
pula dapat diganggu.
bersendikan
pada keadilan. 
TUGAS HUKUM

Menjaga jangan sampai


terjadi perbuatan main
menjamin adanya hakim sendiri dalam
kepastian hukum. pergaulan masyarakat.

Menjamin keadilan,
kebenaran, ketentraman
dan perdamaian.
SUMBER HUKUM
Sumber hukum material, Seorang ahli
kemasyarakatan (sosiolog) akan
menyatakan bahwa yang menjadi sumber
hukum adalah peristiwa-peristiwa yang
terjadi dalam masyarakat. 

Sumber hukum formal, Kebiasaan


(custom/adat), Keputusan Hakim
(Jurisprudensi) Traktat (treaty) Pendapat
Sarjana Hukum (doktrin)
PENGGOLONGAN HUKUM
Berdasarkan
sumbernya

Undang-undang (wettenrech) : hukum yang tercantum dalam peraturan


perundang-undangan.

Kebiasaan (gewoonte-en adatrech) : hukum yang terletak di dalam


peraturan-peraturan kebiasaan (adat).

Traktat (tractaten recht) : adalah hukum yang ditetapkan oleh negara-


negara di dalam suatu perjanjian antarnegara.

Yurisprudensi (yurisprudentie recht) : hukum yang terbentuk karena


putusan hakim. 
BERDASARKAN TEMPAT BERLAKUNYA

Hukum nasional hukum yang berlaku dalam suatu negara.

Hukum internasional : hukum yang mengatur hubungan hukum


dalam dunia internasional.

Hukum asing : hukum yang berlaku dalam negara lain.

Hukum Gereja : kumpulan norma-norma yang di tetapkan oleh


gereja untuk anggotanya
BERDASARKAN BENTUKNYA

Hukum tertulis : hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan


perundangan.

Hukum tertulis yang di kodifikasikan,( KUH pidana,KUH perdata


KUH dagang)

Hukum tertulis yang tidak di kodifikasikan (UU,peraturan pemerintah


dan keppres)
Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam
keyakinan di masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut hukum
kebiasaan).
BERDASARKAN WAKTU BERLAKUNYA

Ius
Ius Constitutum Constituendum
(Hukum (hukum
positif) : negatif) :
Contohnya Contohnya
UUD 1945. rancangan
undang undang
BERDASARKAN CARA MEMPERTAHANKANNYA

Hukum materiil : Hukum yang memuat peraturan-


peraturan yang mengatur kepentingan-
kepentingan dan hubungan-hubungan yang
dilarang dan dibolehkan untuk di lakukan.
(HUKUM PIDANA, HUKUM
PERDATA, HUKUM DAGANG)
Hukum formil (Hukum proses atau hukum acara) :
Hukum yang memuat peraturan-peraturan yang
mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan
dan mempertahankan hukum material(hukum
acara pidana,hukum acara perdata, dsb.)
BERDASARKAN SIFATNYA

Hukum yang mengatur :


Hukum yang memaksa : yaitu hukum yang di
yaitu hukum yang kesampingkan apabila
dalam keadaan pihak-pihak yg
bagaimanapun harus bersangkutan telah
mempunyai paksaan membuat peraturan
mutlak sendiri dalam suatu
perjanjian
BERDASARKAN WUJUDNYA

Hukum objektif adalah hukum


Hukum subjektif adalah hukum
dalam suatu negara yang
yang timbul dari hukum objektif
berlaku umum dan tidak
dan berlaku terhadap seorang
mengenal orang atau golongan
tertentu atau lebih.
tertentu.
BERDASARKAN ISINYA

HUKUM PRIVAT (HUKUM SIPIL)


HUKUM PRIVAT ADALAH HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTARA
ORANG YANG SATU DENGAN ORANG YANG LAIN. CONTOHNYA ADA DUA YAITU:
a) HUKUM PERDATA YAITU HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU
(HUKUM WARIS,HUKUM PERKAWINAN, HUKUM PERJANJIAN)
b) HUKUM DAGANG YAITU YANG MENGATUR HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU DALAM
PERDANGANGAN (HUKUM JUAL BELI,HUKUM UTANG PIUTANG)
BERDASARKAN ISINYA

HUKUM PUBLIK TERDIRI DARI:

a) HUKUM TATA NEGARA YAITU HUKUM YANG MENGATUR BENTUK DAN SUSUNAN
PEMERINTAHAN SUATU NEGARA SERTA HUBUNGAN KEKUASAAN ANTARA
ALAT-ALAT PERLENGKAPAN NEGARA SATU SAMA LAINNYA DAN HUBUNGAN
ANTARA NEGARA (PEMERINTAH) DENGAN BAGIAN-BAGIAN NEGARA.
b) HUKUM TATA USAHA NEGARA ATAU HUKUM TATA PEMERINTAHAN YAITU
HUKUM YANG MENGATUR TUGAS KEWAJIBAN PEJABAT NEGARA
c) HUKUM INTERNASIONAL YANG MELIPUTI HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL
DAN HUKUM PERANG INTERNASIONAL.
d) HUKUM PIDANA YAITU HUKUM YANG MENGATUR TENTANG PELANGGARAN
DAN KEJAHATAN, MEMUAT LARANGAN DAN SANKSI
SISTEM PERADILAN DI INDONESIA

• PERADILAN ADALAH SEGALA SESUATU ATAU SEBUAH PROSES YANG


DIJALANKAN DI PENGADILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUGAS
MEMERIKSA, MEMUTUS DAN MENGADILI PERKARA.
• PENGADILAN ADALAH BADAN ATAU INSTANSI RESMI YANG MELAKSANAKAN
SISTEM PERADILAN BERUPA MEMERIKSA, MENGADILI, DAN MEMUTUS PERKARA.
KLASIFIKASI LEMBAGA PERADILAN
Mahkamah agung, mahkamah konstitusi dan komisi yudisial

Peradilan umum : Pengadilan Negeri dan pengadilan tinggi

Peradilan Agama : pengadilan agama dan pengadilan tinggi agama

Peradilan militer : pengadilan militer, militer tinggi, militer utama, dan militer
pertempuran

Peradilan tata usaha negara : pengadilan tata usaha negara dan pengadilan tinggi tata
usaha negara
• Mahkamah Agung
berwenang untuk
memutuskan permohonan
kasasi.

Mahkamah • Menjalankan perannya


sebagai pengadilan tertinggi

Agung di Indonesia.
• Mahkamah Agung berhak
untuk memberikan nasihat
hukum kepada presiden dan
wakil presiden dalam
menentukan keputusan.
MAHKAMAH
KONSTITUSI ATAU
MK
Mahkamah Konstitusi mempunyai wewenang untuk menguji Undang-
Undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945).

Mahkamah Konstitusi berperan untuk memutuskan pembubaran


partai politik.

Mahkamah Konstitusi berhak untuk memutuskan perselisihan


mengenai hasil pemilihan umum
KOMISI YUDISIAL
ATAU KY
memberi usulan atas pengangkatan Hakim Agung kepada Dewan
Perwakilan Rakyat

menegakkan dan menjaga gerak-gerik hakim di lingkungan peradilan

Sebagai pihak yang menerima saran, kritik atau laporan masyarakat


mengenai tugas seorang hakim

memeriksa setiap pelanggaran hukum yang dilakukan hakim


PENGADILAN NEGERI

• PIHAK YANG MEMERIKSA, MEMUTUSKAN PERKARA PIDANA DI TINGKAT


PERTAMA . LOKASI PENGADILAN NEGERI ADA DI IBU KOTA KABUPATEN DAN
KOTA
PENGADILAN TINGGI ( BERLOKASI DI
IBUKOTA PROVINSI)
• MENGADILI PIDANA DI TINGKAT BANDING ATAU PROVINSI
• PENGADILAN TINGGI MEMPUNYAI PERAN SEBAGAI PIHAK YANG MENJAGA
JALANNYA PERADILAN DI TINGKAT PERTAMA
• PENGADILAN NEGERI JUGA MEMPUNYAI PERAN UNTUK MEMBERIKAN
PERTIMBANGAN DAN NASEHAT HUKUM KEPADA PEMERINTAH
PERADILAN AGAMA

• PERANAN PERADILAN AGAMA INI ADALAH UNTUK MEMERIKSA, MEMUTUSKAN


DAN MENYELESAIKAN BEBERAPA PERKARA SEPERTI PERNIKAHAN, WARISAN,
HAK ASUH ANAK DAN WAKAF. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
3 TAHUN 2006
PERADILAN MILITER

• LEMBAGA PERADILAN YANG MELAKSANAKAN DAN MENEGAKKAN HUKUM DI


LINGKUNGAN ANGKATAN BERSENJATA. SELAIN ITU, KETIKA SEBUAH LEMBAGA
PERADILAN MILITER MEMUTUSKAN HUKUM HARUS MEMPERTIMBANGKAN JUGA
KEPENTINGAN PERTAHANAN KEAMANAN NEGARA. UU NO. 31 TAHUN 1997
LEMBAGA PERADILAN TATA USAHA
NEGARA
• PERADILAN TATA USAHA NEGARA BERPERAN DALAM PROSES PENYELESAIAN
SENGKETA TATA USAHA NEGARA. CONTOHNYA YAITU SENGKETA ANTARA
BADAN HUKUM PERDATA DENGAN PEJABAT TATA USAHA NEGARA ATAUPUN
SENGKETA TENTANG KEPEGAWAIAN NEGARA UNDANG-UNDANG NO. 51 TAHUN
2009
SIKAP YANG SESUAI DENGAN HUKUM

a. memahami dan
menggunakan peraturan
perundangan yang c. menegakkan kepastian
berlaku hukum

b. mempertahankan
tertib hukum yang ada
CIRI-CIRI SESEORANG YANG BERPERILAKU
SESUAI DENGAN HUKUM
Disenangi oleh masyarakat pada umumnya

Tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain

Tidak menyinggung perasaan orang lain

Mencerminkan sikap sadar hukum

Mencerminkan kepatuhan terhadap hukum


PERILAKU YANG BERTENTANGAN DENGAN
HUKUM BESERTA SANKSINYA

Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat


disebabkan oleh dua hal yaitu :
• Pelanggaran hukum sudah dianggap sebagai
kebiasaan dan kebutuhan
• hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi
dengan tuntutan kehidupan
MACAM-MACAM SANKSI
Hukuman pokok • Hukuman mati
yang diatur • Hukuman penjara, hukuman seumur
dalam pasal 10 hidup dan hukuman sementara
kuhp waktu

• Pencabutan hak-hak tertentu


Hukuman • Perampasan (penyitaan)
tambahan • Pengumuman keputusan hakim

Anda mungkin juga menyukai