Anda di halaman 1dari 18

Membuat layout Dengan DIV dan

Cascading Style Sheet


Pertemuan 7

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cascading_Style_Sheets
Membuat Layout dengan DIV
 Apa yang di maksud dengan DIV????
 DIV adalah singkatan dari division yaitu sebuah tag html yang di gunakan
untuk membuat suatu bagian atau kelompok tertentu untuk mengelompokan
suatu file agar lebih mudah saat kita ingin mencarinya.
 Fungsi utama div adalah mengelompokan suatu element atau tag tag agar
menjadi suatu group, meskipun tag / element dalam div itu sendiri.
 Kebanyakan halaman web dibangun menggunakan ‘div’ dari pada table dan
frame
 Yang harus anda lakukan adalah hanya menyatakan atribut style=” “ pada tag
div.
 Berikut ini adalah ilustrasi penggunaan border style pada tag div:

<div  style="border:2px solid


black;color:black;"></div>
 Keterangan : pada div style, border menggunakan value sebesar 2px, jenis
border solid  dengan warna black. Color adalah warna dari teksnya.
Tambahkan teks, misalnya <Solid Border> sebelum tanda </div>.
Ilustrasi lengkap untuk membuat border lain pada tag div, lihat dibawah ini:
Contoh 1
<html>
<head>
</head>
<title> div coba </title>
<body>

<div  style="border:2px solid


black;color:black;"> saya Senang belajar web
</div>

</body>
</html>
Contoh 2
<html>
<head>
<title>Layout 3 kolom dengan css dan div</title>

<style type="text/css">
#halaman { width:980px; margin:0 auto; }
#header { height:100px; padding:10px;background-color:#CCCCCC; }
#kiri { height:100px; padding:10px;background-color:#CCCCCC;float:left;width:250px; margin-
top:10px; }
#kanan { height:100px; padding:10px;background-color:#CCCCCC;float:right;width:250px;
margin-top:10px; }
#tengah { height:100px; padding:10px;background-color:#CCCCCC;margin:10px 290px 0
290px; }
#footer { clear:both; height:50px;padding:10px; background-color:#CCCCCC; margin-top:10px;}
</style>

</head>
<body>
<div id="halaman">
<div id="header">HEADER</div>
<div id="kiri">KIRI</div>
<div id="kanan">KANAN</div>
<div id="tengah">TENGAH</div>
<div id="footer">FOOTER</div>
Latihan (buat layout dengan menggunakan div)
CSS (cascading style sheet)
Pengertian CSS

 Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengatur beberapa


komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
 Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word
 yang dapat mengatur beberapa style,
misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk
dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
  Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang
dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
 CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse
 over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah,
dan parameter lainnya.[1] CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk
mengatur tampilan dokumen.[2] Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Sejarah CSS

 Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat
diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak
(parent-child) pada setiap style
 CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh 
World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.
 Setelah CSS distandardisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas 
browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati
dengan standar CSS.
Versi
 Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3.
 CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML
 CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa
ditampilkan di printer
 sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam
desain website. CSS3 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font,
tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang
ketiga diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
 CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, di antaranya animasi warna
hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas
websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu,
banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow,
border-image, CSS Math, dan CSS Object Model
Penulisan
 Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:

h1 { color:
#0789de; }
 Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector,
 sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration 
 yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value.

 Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de


adalah value
Ada tiga metode penulisan CSS atribut,
yaitu 
 Inline CSS
 Embedded CSS
 Eksternal CSS
Inline style Sheet
 CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara
penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML
tersebut.
 Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan
memengaruhi tag HTML yang lain
Embedded Style Sheet
 CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style> ...</style> di atas
tag <body>.Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan
digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag
HTML yang bersangkutan.
Eksternal CSS
 Eksternal Style Sheet merupakan metode penulisan CSS secara terpisah dengan memberikan ekstensi .css untuk
nama filenya. Metode ini sangat dinajurkan untuk menuliskan kode CSS karena kita akan dengan mudah
mengubah kode yang terkumpul dalam satu file. Untuk Eksternal style file akan disematkan atau diload dengan
kode HTML
 <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css">

Anda mungkin juga menyukai