Anda di halaman 1dari 13

SWAMEDIKASI NYERI &

PUSING

Nama Kelompok:
Made Wike Wiranti 16380043
Meyriska Wahidah Putri16380047
Ni Wayan Wulantika 16380052
Definisi
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman,
berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan.keadaan psikis
sangat mempengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat
menimbulkan sakit (kepala) atau memperhebatnya, tetapi dapat
pula menghindarkan sensasi rangsangan nyeri. nyeri untuk suhu
adalah konstan, yakni pada 44-45oC.
Sakit kepala (pusing) adalah rasa sakit atau tidak nyaman antara
orbita dengan kepala yang berasal dari struktur sensitif terhadap
rasa sakit. Sakit kepala disebabkan oleh kelainan yaitu vaskular,
jaringan saraf, gigi-geligi, orbita, hidung, sinus paranasal, kulit,
jaringan lunak di kepala, otot, periosteum kepala.
Patofisiologi
Proses rangsangan yang menimbulkan nyeri bersifat destruktif
terhadap jaringan yang dilengkapi dengan serabut saraf
penghantar impuls nyeri. Reseptor untuk stimulus nyeri disebut
nosiseptor.Terdapat tiga reseptor nyeri yaitu Nosiseptor mekanis
yang berespon terhadap kerusakan mekanis, misalnya tusukan,
benturan, atau cubitan. Nosiseptor termal yang berespon
terhadap suhu berlebihan terutama panas. Nosiseptor polimodal
yang berespon setara terhadap semua jenis rangsangan yang
merusak, termasuk iritasi zat kimia yang dikeluarkan dari
jaringan yang cedera. Distribusi nosiseptor bervariasi di seluruh
tubuh dengan jumlah terbesar terdapat di kulit. Nosiseptor
terletak di jaringan subkutis, otot rangka, dan sendi. Nosiseptor
yang terangsang oleh stimulus yang potensial dapat
menimbulkan kerusakan jaringan. Rangsangan atau stimulus
tersebut memicu pelepasan zat-zat tertentu yang disebut
mediator nyeri antara lain histamin, bradikin, leukotrien, dan
prostaglandin.
Klasifikasi
1. Akut dan Kronik
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul mendadak dan
berlangsung sementara. Nyeri ini ditandai dengan adanya aktivitas
saraf otonom seperti; takikardi, hipertensi, hiperhidrosis, pucat dan
midriosis. Nyeri akut dapat berupa :
 Nyeri somatik luar; nyeri tajam dikulit, sukutis dan mukosa
 Nyeri somatik dalam; nyeri tumpul pada otot rangka, sendi dan
jaringan ikat
 Nyeri viseral: nyeri akibat disfungsi organ viseral
Sedangkan nyeri kronik merupakan nyeri yang berkepanjangan
dapat berbulan-bulan tanpa ditandai aktivitas otonom kecuali
serangan akut.Nyeri tersebut dapat berupa nyeri yang tetap
bertahan sesudah penyembuhan luka (penyakit/operasi) atau
awalnya berupa nyeri akut lalu menetap sampai melebihi tiga bulan.
Nyeri ini disebabkan oleh:
 Kanker akibat tekanan atau rusaknya serabut syaraf
 Nonkanker akibat trauma, degenerasi, dll.
2. Nosiseptif dan neuropatik
Nyeri nosiseptif karena kerusakan jaringan baik
somatik maupun viseral. Stimulasi nosiseptor baik
secara langsung maupun tidak langsung akan
mengakibatkan pengeluaran mediator inflamasi dari
jaringan, sel imun dan ujung saraf sensorik dan
simpatik.
Sedangkan nyeri neuropati merupakan nyeri yang
didahului atau disebabkan oleh lesi atau disfungsi
primer pada saraf perifer.Hal ini disebabkan oleh
cedera pada jalur serat saraf perifer, infiltrasi sel
kanker pada serabut saraf, dan terpotongnya saraf
perifer.Sensasi yang dirasakan adalah rasa panas
seperti ditusuk-tusuk dan kadang disertai hilangnya
rasa atau adanya rasa tidak enak pada perabaan.
Mekanisme yang memicu nyeri kepala
1. Peregangan atau pergeseran pembuluh darah;
intrakranium atau ekstrakranium
2. Traksi pembuluh darah
3. Kontraksi otot kepala dan leher (kerja berlebihan
otot)
4. Peregangan periosteum (nyeri lokal)
5. Degenerasi spina servikalis, defisiensi enkefalin.
Swamedikasi
1. Obat-obat sintesis
a) Asetosal
Nama Sediaan :Aspirin (Produsen : Bayer consumer care)
Bentuk sediaan: Tablet kunyah Asam asetilsalisilat/aspirin 500 mg
Indikasi : Untuk menurunkan demam, meringankan sakit kepala, sakit gigi
dan nyeri otot.
Dosis :Dewasa 1-2 tablet. Anak > 5 tahun ½ - 1 tablet. Semua dosis diberikan 2
– 3 kali per hari.
Aturan pakai: berikan segera sesudah makan
Efek samping :Kadang-kadang dapat terjadi: iritasi lambung, mual, muntah.
Pemakaian jangka panjang dapat terjadi: perdarahan lambung, tukak
lambung.
Kontraindikasi : Penderita hipersensitif (termasuk asma). Penderita tukak
lambung (maag), pernah atau sering mengalami perdarahan di bawah kulit
(konsultasikan dengan dokter).Penderita hemofilia dan trombositopenia, karena
dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.Penderita yang sedang terapi
dengan antikoagulan (konsultasikan dengan dokter).
Golongan : obat bebas
b) Metamizole Na/Metampiron
 Nama Sediaan : Novalgin (Produsen : Sanofi Aventis)
 Bentuk sediaan : Tablet (Metamizole Na 500 mg) dan sirup (Metamizole
Na 50mg/ml)
 Indikasi : Nyeri hebat yang berhubungan dengan sakit kepala, sakit
gigi, post op, nyeri akut dan kronik karena spasem otot polos
 Dosis : Tab dewasa dan remaja ≥ 15 tahun 1 tab, sir dewasa dan remaja ≥
15 tahun 2-4 sdt. Anak 13-14 tahun 1 3/4 – 3 ½ sdm.10-12 tahun ½ - 3
sdm.
 Aturan pakai : berikan sesudah makan
 Efek samping : jarang ; reaksi anafilaksis / anafilaktoid dan gejala-gejala
pada mukosa, dispnea. Angioedema berat, bronkospasme, aritmia
jantung, penurunan TD secara drastis, syok sirkulasi. Jarang; ruam kulit
 Kontraindikasi : alergi pirazolon, porfiria hepatik atau defisiensi G6PD
kongenital. Hamil dan laktasi.Gangguang fungsi sumsum tulang dan
penyakit sistem hematopoetik. Pasien yang diketahui mengalami
bronkospasme atau reaksi anafilaksis lain terhadap analgetik.
 Golongan : obat keras (obat wajib apotek) Maksimal 20 tablet, sirup 1
botol
c) Asam Mefenamat
 Nama Sediaan : Mefinal (Produsen : Sanbe)
 Bentuk sediaan : Kapsul (asam mefenamat 500 mg)
 Indikasi : Nyeri pada reumatik akut, dan kronis,
luka jaringan lunak, pegal otot dan sendi, dismenore,
sakit kepala, gigi, nyeri pasca bedah
 Dosis : Dewasa dan anak > 14 tahun awal 500 mg,
kemudian 250 mg/jam. Anak > 6 bln 3-6,5 mg/kg BB
tiap 6 jam. Maks 7 hari
 Aturan pakai : berikan segera sesudah makan
 Efek samping : gangguan dan perdarahan GI, tukak
peptik.
 Kontraindikasi : tukak peptic atau usus, gangguan ginjal
atau hati
 Golongan : obat keras (obat wajib apotek) Maksimal
20 tablet, sirup 1 botol
d) Ibuprofen
 Nama Sediaan : Farsifen (Produsen : Ifars)
 Bentuk sediaan : kapsul salut selaput (ibuprofen 400 mg)
 Indikasi : meredakan gejala rematik pada tulang, sendi dan non
sendi; trauma pada otot dan muskuloskeletal, menurunkan demam
dan meredakan nyeri ringan s/d sedang misalnya pasca ekstraksi
gigi dan nyeri pasca operasi, sakit kepala. Dismenore primer
 Dosis : kapsul dewasa inflamasi dan analgesik 400 mg 3-4 kali/hari.
Analgesik 200-400 mg 3-4 kali/hari. Maks; 2400 mg/hr. Anak 8-12
tahun 200 mg 3-5 kali/hari . 3-7 tahun 100 mg 3-4 kali/hari, 1-2 tahun
50 mg 3-4 kali/hari.
 Aturan pakai : berikan segera sesudah makan
 Efek samping : mual, muntah, gangguan pencernaan, diare,
konstipasi, nyeri lambung, ruam kulit, bronkospasme,
trombositopenia, limfopenia, penurunan ketajaman penglihatan,
buta warna
 Kontraindikasi : tukak peptic berat dan aktif, polip hidung,
angioedema. Asma, rinitis atau urtikaria sesudah menggunakan
aspirin atau OAINS lain. Hamil trimester 1.
 Golongan : obat keras (obat wajib apotek) maksimal 10 tablet.
2. Sediaan Obat herbal
a) Brotowali
 Komposisi : Simplisia Tinospora tuberculata 500
mg
 No. Registrasi : DEPKES RI P-IRT 207340101181
 Khasiat : Brotowali merupakan tanaman asli
Indonesia. Secara tradisional brotowali
dikenal memiliki efek farmokologi sanalgesik
(mengurangi rasa sakit), antipiretik (menurunkan
demam), antiinflamasi (anti radang), dan
hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah)
 Sediaan : 50 kapsul @ 500mg
 Aturan Pakai : 3 x 1-3 kapsul sehari. Diminum 1 jam
sebelum makan.
 Produsen : Bina Syifa Mandiri
b) Herbal untuk Rasa Sakit
 Komposisi : Tiap kapsul mengandung : Sida
rhombifolia (Sidaguri) 20%,
Cinnamomum burmani(Kayu manis) 20%,
Plantago major(daun sendok) 20%, Murraya
paniculata(Kemuning) 20%, Caesalpinia
sappan(Secang) 20%
 Khasiat : Sida rhombifolia mengatasi berbagai
rasa sakit (analgesik) / antinyeri serta
melancarkan aliran darah.
 Aturan Pakai : Minum obat penghilang rasa sakit 2 x 3
kapsul/hari, 30 menit sebelum makan
atau 1 jam setelah makan.
 No. Reg. : 002600275401004
 Isi : 30 kapsul @250 mg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai