NAMA KELOMPOK :
1. Himatul Mukaromah
2. Vony Intan P
3. M.Dian Ilhamto
4. Ajie Pratama W.K
5. Sri Wahyuni
6. Rabi’a Adhawiyah
7. Binti Jariyah
PASTA
1 Pengertian Pasta
2 Karakteristik Pasta
3 Macam-macam pasta
Keuntungan dan Kekurangan
4 pasta
Yang akan 5 Formulasi
8 Metode Pembuatan
9 Evaluasi
Pengertian
Menurut farmakope Indonesia edisi ke-3
pemakaian.
4. Mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian
topikal.
7. Memiliki persentase bahan padat lebih besar dari pada salep yaitu
Macam-Macam Pasta
1. Pasta Berlemak
mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk).
kurang berminyak dan lebih menyerap dibandingkan dengan salep.
cenderung menyerap sekresi seperti serum dan
mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari salep.
Contoh pasta berlemak adalah Acidi Salicylici Zinci Oxydi Pasta (F.N. 1978).
2. Pasta Kering
pasta bebas lemak mengandung ± 60% zat padat (serbuk).
Dalam pembuatan akan terjadi kesukaran bila dalam resep tertulis ichthanolum
atau Tumenol Ammonim, zat ini akan menjadikan pasta menjadi encer
3. Pasta Pendingin
campuran serbuk minyak lemak dan cairan berair, dikenal
dengan Salep Tiga Dara.
4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)
suatu campuran kental terdiri dari serbuk dan Glycerinum yang
digunakan untuk pembersih gigi.
untuk pelekatan pada selaput lendir untuk memperoleh efek
lokal
a. Kelebihan pasta
Pasta mengikat cairan secret, pasta lebih baik dari unguentum untuk luka
akut dengan tendensi mengeluarkan cairan.
Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada kulit sehingga meningkatkan
daya kerja local.
Konsentrasi lebih kental dari salep.
Daya adsorpsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak
dibandingkan dengan sediaan salep.
b. Kekurangan Pasta
Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umum
Tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu.
Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis.
Dapat menyebabkan iritasi kulit
Rancangan Formulasi Pasta Serbuk Kopi
Bahan Fungsi konsentrasi Standart
1. Metode Fusion
Zat pembawa dan zat berkhasiat dilelehkan bersama dan
diaduk sampai membentuk fase yang homogen.
2. Metode Triturasi
Zat yang tdk larut dicampur dengan sedikit basis atau bahan
pembantu, kemudian dilanjutkan dengan penambahan sisa
basis. Bisa juga digunakan pelarut organik untuk melarutkan
bahan aktifnya baru ditambahkan basisnya
EVALUASI SEDIAAN PASTA
1 Organoleptik
2 pH
3 Viskositas
6 Uji homogenitas
7 Resitensi Panas
KESIMPULAN
1. Pasta menurut farmakope Indonesia edisi ke-4 adalah sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan untuk pemakaian
topical
Pasta Berlemak
Pasta Kering
Pasta Pendingin
Basis Absorbsi
Metode Trituration
5. Evaluasi sediaan Pasta yaitu :
Organoleptis
Ph
Viskositas
Homogenitas
Resistensi panas
TERIMAKA
SIH