Anda di halaman 1dari 15

Drama dan Teater

Mata Pelajaran Seni Budaya Semester 2


PRINSIP DASAR DRAMA
• Jika bahasa memiliki Linguistik, film mempunyai Sinematografi, sosial
memiliki Sosiologi, budaya memiliki Antropologi, maka drama dan teater
memiliki Dramaturgi sebagai ilmunya. Dramaturgi adalah ilmu yang
mempelajari dan mengaji tentang segala aspek drama dan teater.
• Dramaturgi berasal dari bahasa inggris dramaturgy  yang berarti seni atau
teknik penulisan drama dan penyajiannya dalam bentuk teater. Berdasar
pengertian ini, maka dramaturgi membahas proses penciptaan teater mulai
dari penulisan naskah hingga pementasannya.
Pengertian Drama
• Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani draomai, yang berarti berbuat, bertindak,
berlaku, atau bereaksi. Drama berarti perbuatan, tindakan, atau reaksi. Drama adalah
cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan.
• Dalam dimensi sastra, drama adalah salah satu genre sastra selain prosa dan puisi.
Namun drama mempunyai kekhususan dibanding dengan genre sastra yang lain.
Kekhususan ini disebabkan tujuan drama ditulis pengarangnya tidak hanya berhenti
sampai pada tahap pembeberan peristiwa untuk dinimati secara artistik imajinatif oleh
pembacanya, namun musti diteruskan untuk dapat dipertontonkan dalam suatu
penampilan  gerak dan perilaku konkret yang dapat disaksikan. Drama dapat dipandang
dalam dua dimensi, yaitu dimensi sastra  dan pertunjukan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa drama adalah lakon (baca:
pemeran) yang hendak dipentaskan, sedang teater adalah panggung
atau tempat lakon itu dipentaskan. Jika mengikuti pengertian tersebut
antara drama dan teater dapat dibedakan dalam tabel berikut.

Drama Teater
• Naskah ; Skrip • Tempat pertunjukan atau bahkan
• Penulis – Pembaca pertunjukan itu sendiri
• Kreasi ; Produksi • Sutradara dan timnya – Penonton
• Dimensi Sastra • Re-Kreasi, Re-Produksi
• Dibaca • Dimensi seni pertunjukan
• Tokoh • Ditonton
Unsur-Unsur Drama
• Struktur tertutup (closed drama) dimana laku plot dari awal sampai akhir
menggambarkan resolusi dan kesimpulan dari persoalan yang
diungkapkan [biasanya untuk lakon konvensional]. Dalam struktur ini,
alur berjalan berdasarkan hubungan sebab-akibat yang jelas dan realistis.
• Struktur terbuka (open drama) tidak memperhatikan kaitan waktu,
kejadian, dan peristiwa. Juga tidak memperhatikan alur atau plot dari awal
sampai akhir cerita mencapai kesimpulan (konklusi). Biasanya struktur ini
digunakan dalam drama kontemporer, seperti lakon absurd.
Plot atau Alur pada dasarnya merupakan deretan
peristiwa dalam hubungan logik dan kronologik salaing
berkaitan dan yang diakibatkan atau dialalmi oleh para
pelaku. Plot merupakan jalinan cerita atau kerangka
cerita dari awal sampai akhir.

PLOT ATAU ALUR


Penokohan dan Perwatakan
• Protagonis: Tokoh protagonis melakukan tindakan yang dianggap baik dan benar sesuai dengan kehidupan
masyarakat, sehingga pembaca atau penonton sering berpihak atau membela tokoh protagonis.
• Antagonis: tokoh yang menentang atau melawan tokoh protagonis. Tokoh ini berusa menghalangi keinginan tokoh
protagonis.
• Deutragonis: tokoh lain yang berada di pihak protagonis. Dalam drama biasanya ada satu atau dua tokoh utama
(protagonis) yang dibantu oleh tokoh lain yang turut terlibat sebagai pendukung cerita.
• Foil: tokoh lain yang berada di pihak antagonis. Sebagaimana tokoh Deutragonis, tokoh ini juga berperan sama, ia
sebagai pembantu tokoh antagonis yang juga terlibat dalam perkembangan cerita.
• Tritagonis: tokoh yang dipercaya (berada di pihak) protagonis dan antagonis. Dalam drama biasanya ada satu atau dua
tokoh utama yang dibantu oleh tokoh lain yang ikut terlibat sebagai pendukung cerita.
• Utility: tokoh pembantu atau pelengkap untuk mendukung ranglaian cerita dan kesinambungan dramatik
• Teks atau Naskah Drama
Salah satu Unsur Dalam Drama yang terpenting yaitu naskah, naskah
merupakan unsur paling penting dan merupakan pokok dalam sebuah
drama. Naskah drama merupakan karya sastra dua dimensi naskah
sebagai dimensi sastra dan drama sebagai dimensi pertunjukkan. Kedua
hal tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pengarang menulis
naskah drama bukan hanya sampai tahap pembeberan peristiwa untuk
dinikmati oleh para pembaca saja, akan tetapi penulisan karya tersebut
kemungkinan untuk dipertontonkan di atas panggung. Telah kita ketahi
bahwa dilihat dari Pengertian Drama yang menyatakan bahwa sebuah
komposisi yang menceritakan sebuah cerita, biasanya tentang konflik
manusia, yang berarti sebuah dialog dan perbuatan sehingga unsur dalam
drama haruslah ada naskah drama.
Pertanyaan untuk kalian mohon
dijawab dengan cepat ya.....

Jawab dengan cepat dengan cara ditulis langsung


jawabannya didalam buku catatan kalian!
1 Pertanyaan poinnya 10
1. Menurut kalian apa itu Drama
dan Teater?
2. Apakah Persamaan dan
Perbedaannya dari Drama dan Teater?
3. Apa itu Plot?
4. Apa itu Konflik?
5. Apa itu Peran?
6. Apa itu Tokoh?
7. Apa itu Sinopsis?
8. Apa itu Deskripsi?
9. Apa perbedaan dari
Antagonis dan Protagonis?
10. Apa perbedaan dari Sutradara
dan Penulis Naskah? Jelaskan!
Sekian Pertemuan Hari ini...
Terima Kasih........

Anda mungkin juga menyukai