0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan8 halaman
Ekonomi syariah adalah ilmu yang mempelajari masalah ekonomi berdasarkan nilai-nilai Islam dengan prinsip dasar tauhid dan manusia sebagai khalifah Allah atas harta. Ekonomi syariah bertujuan mencapai kesejahteraan seimbang secara spiritual dan material serta keadilan bagi semua pihak.
Ekonomi syariah adalah ilmu yang mempelajari masalah ekonomi berdasarkan nilai-nilai Islam dengan prinsip dasar tauhid dan manusia sebagai khalifah Allah atas harta. Ekonomi syariah bertujuan mencapai kesejahteraan seimbang secara spiritual dan material serta keadilan bagi semua pihak.
Ekonomi syariah adalah ilmu yang mempelajari masalah ekonomi berdasarkan nilai-nilai Islam dengan prinsip dasar tauhid dan manusia sebagai khalifah Allah atas harta. Ekonomi syariah bertujuan mencapai kesejahteraan seimbang secara spiritual dan material serta keadilan bagi semua pihak.
Islam syariah Tri Mustika Lestari (1402210243) AK-45-08 Pengertian
Ekonomi syariah merupakan ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah- masalah ekonomi rakyat yang di lhami oleh nilai-nilai Islam (wikipedia). Sejauh mengenai masalah pokok kekurangan, hampir tidak terdapat perbedaan apapun antara ilmu ekonomi islam dan ilmu ekonomi modern. [konsep dasar Ekonomi syariah Konsep dasar islam adalah tauhid atau meng-Esa-kan Allah, tauhid si bidang ekonomi berarti menempatakan Allah sebagai sang maha pemilik yang selalu hadir dalam setiap nafas kehidupan manusia muslim. Dengan menempatkan Allah sebagai satu-satunya pemilik maka otomatis manusia akan di tempatkan sebagai pemilik “ hak guna pakai” sementara terhadap yang dimilikinya (Munawar, 2012). Oleh karena itu senber hukum yang di gunakan dalam ekonomi syariah adalah : 1. Alquranul Karim 2. Hadis dan Sunnah 3. Ijma' 4. Ijtihad atau Qiyas 5. Istihsan, Istislah dan Istishab Tujuan Ekonomi Syariah Secara rinci tujuan ekonomi adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi manusia yang merupakan tujuan utama dari syariat Islam(mashlahah al ibad), karenanya juga merupakan tujuan ekonomi Islam. 2. Ekonomi Islam tidak hanya berorientasi ntuk pembangunan fisik material dari individu, masyarakat dan negara saja,tetapi juga memperhatikan pembangunan aspek-aspek lain yang juga merupakan elemen penting bagi kehidupan yang sejahtera dan bahagia. 3. Mewujudkan keseimbangan dunia dan akhirat akan menjamin terciptanya kesejahteraan yang kekal dan abadi. 4. Untuk meningkatkan kesejahteraan material sekaligus meningkatkan kesejahteraan spiritual. Ada beberapa hal yang mendorong perlunya mempelajari karakteristik ekonomi islam (Yafie,2003,27 dalam Nasution Dkk, 2010): • Meluruskan kekeliruan pandangan yang menialai ekonomi kapitalis ( memberi penghargaan terhadap prinsip hak milik) dan sosialisasi(memberikan penghargaan terhadap persamaan dan keadilan) tidak bertentangan dengan metode ekonomi islam
karakteristik • Membantu para ekonom muslim
yang telah berkecimpung dalam teori ekonomi konvensional dalam memahami ekonomi islam. Membantu para peminat studi fiqih muamalah dalam melakukan studi perbandingan antara ekonomi islam dengan ekonomi konvensional. Ada beberapa karakteristik ekonomi islam sebagaimana disebutkan dalam Al-mawsu’ah wa al-analiyah al-islamiyah yang dapat diringkas sebagai berikut: • Harta kepunyaan Allah dan Manusia merupakan khalifah atas harta
• Ekonomi terikat dengan
Akidah,Syariah(Hukum), dan Moral • Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
karakteristik • Ekonomi islam menciptakan keseimbangan
antara kepentingan individu dengan kepentingan umum. • Kebebasan individu dijamin dalam islam. • Negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian. • Bimbingan kosumsi. • Petunjuk investasi. • Zakat • Larangan riba Nilai & prinsip Ekonomi syariah Nilai dasar ekonomi syariah adalah seperangkat nilai yang telah diyakini dengan segenap keimanan, dimana ia akan menjadi landasan paradigma ekonomi syariah. Nilai-nilai dasar tersebut berdasarkan al-Quran dan as- Sunnah. Rincian dari nilai-nilai universal ekonomi Islam tersebut dapat dijelaskan serta dipaparkan sebagai berikut (Muhammad dan Karim, 1999: 22 Adinugraha, 2013): 1. Tauhid (Keesaan Tuhan) 2. ‘Adl (Keadilan) 3. Nubuwwah (Kenabian) 4. Khilafah (Pemerintahan) 5. Ma’ad (Hasil) thank thank you