Anda di halaman 1dari 46

FREIGHT

FORWARDER
Kelompok 6 :
Farhan Mile
Muhammad Fajar Pangestu
Rahmat Tri Putra
Sakti Adzie Prawira
PENGERTIAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

 Perdaganan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat
berupa antar perseorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain

(Setiawan dan Lestari,2011:1)


PENGERTIAN EKSPOR

1. Ekspor merupakan aktifitas atau proses atau kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai denagn peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dimana wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, laut, dan udara serta
tempat-tempat tertentu di ZEE (Zona Economy Eksklusive).

2. Menurut Amir, (2007:11) “Ekspor merupakan pengiriman barang keluar daerah pabean Indonesia. Kegiatan ekspor
dimulai dari adanya pelaku- pelaku yang terlibat yaitu ekportir dan importir atas barang atau jasa dimana keduanya
berbeda dinegara yang berbeda dan membuat kesepakatan tertulis dalam suatu kontrak jual beli didalamnya ditetapkan
secara jelas mengenai hak dan tanggung jawab masing-masing sehingga terhindar dari kemungkinan terjadinya salah
penafsiarn.”
MANFAAT EKSPOR

1. Meningkatkan Devisa Negara


2. Memperbaiki Ekonomi Negara
3. Memperkenalkan Produk Lokal Ke Mancanegara
4. Menekan Inflasi Mata Uang
5. Mempererat Hubungan Kerjasama Bilateral Antar Negara
MANFAAT EKSPOR

1. Meningkatkan Devisa Negara


2. Memperbaiki Ekonomi Negara
3. Memperkenalkan Produk Lokal Ke Mancanegara
4. Menekan Inflasi Mata Uang
5. Mempererat Hubungan Kerjasama Bilateral Antar Negara
SYARAT MENJADI EKSPORTIR
1. Untuk menjadi Perusahaan ekspor harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
2. Badan Hukum, dalam bentuk :
3. CV (Commanditaire Vennotschap)
4. Firma
5. PT (Perseroan Terbatas)
6. Persero (Perusahaan Perseroan)
7. Perum (Perusahaan Umum)
8. Perjan (Perusahaan Jawatan)
9. Koperasi
10. Memiliki NPWP (Nomor Wajib Pajak)
11. Mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah seperti:
12. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perdagangan
13. Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
14. Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang
dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
KLASIFIKASI EKSPORTIR
Eksportir Produsen, dengan syarat:
1. Sebagai Eksportir Produsen dalam upaya memperoleh legalitasnya seyogyanya memenuhi
persyaratan yang ditetapkan yaitu:
2. Mengisi formulir isian yang disediakan oleh Dinas Perindag di Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau Propinsi, dan Instansi teknis yang terkait.
3. Memiliki Izin Usaha Industri
4. Memiliki NPWP
5. Memberikan Laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi dan pejabat
yang ditunjuk (secara berkala setiap tiga bulan) yang disyahkan oleh Bank Devisa dengan
melampirkan surat pernyataan seperti: tidak terlibat tunggakan pajak, tidak terlibat
tunggakan perbankan, tidak terlibat masalah kepabeanan.

 
KLASIFIKASI EKSPORTIR
Eksportir Bukan Produsen, dengan syarat:
1. Sebagai Eksportir bukan Produsen untuk memperoleh legalitas seyogyanya memenuhi
persyaratan yang ditetapkan, yaitu:
2. mengisi formulir isian yang disediakan oleh Dinas Perindag di Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau Propinsi dan Instansi teknis yang terkait
3. Memiliki Surat Izin Usaha  Perdagangan
4. Memiliki NPWP
5. Memberikan Laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi/pejabat yang
ditunjuk (setiap tiga bulan) yang disahkan oleh Bank Devisa dengan melampirkan surat
pernyataan seperti tidak terlibat tunggakan pajak, tidak terlibat tunggakan perbankan, tidak
terlibat masalah kepabeanan
PENGERTIAN IMPOR

Impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke
dalam wilayah pabean negara lain. Hal ini berarti melibatkan dua Negara. Dalam hal ini bisa
diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua negara tersebut yang berbeda dan pastinya
juga peraturan serta perundang-undangan yang berbeda pula. Negara yang satu bertindak
sebagai eksportir (supplier) dan yang lainnya bertindak sebagai negara penerima/importir

(Andi Susilo,2013).
JENIS JENIS IMPORTIR
1. Importir Umum
Importir umum adalah perusahaan impor yang dapat mengimpor aneka macam barang dagang, yang biasa
dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau (PT PPI).
 
2. Importir Terbatas
Importir terbatas adalah perusahaan yang sudah diberi izin untuk mengimpor barang-barang baku untuk
keperluan perusahaan. Biasanya mesin, barang kimia yang akan digunakan oleh perusahaan itu sendiri dan
tidak untuk diperdagangkan. Kebutuhan baku ini pure untuk keperluan pribadi perusahaan

3. Importir Produsen
Kegiatan importir produsen ini tergolong dan terbatas, sehingga hanya ada dua jenis importir yang
diizinkan oleh Kementerian Perdagangan yaitu IP (importir produsen) dan IT (Importir Terdaftar).  Contoh
barang yang diatur tersebut misalnya kebutuhan pangan misalnya Gula, beras, garam dan lain sebagainya.
JENIS JENIS IMPORTIR
4. Import-Merchant
Import Merchant merupakan badan usaha yang mendapat izin dari pemerintah di Tanda Pengenal
pengakuan Impor (TAPPI) untuk melakukan kegiatan impor. Izin tersebut digunakan untuk mengimpor
barang-barang yang hanya disebutkan di dalam izin tersebut. Tapi, tidak berlaku bagi barang lain yang
sudah disebutkan.
 
5. Sole Agent Importer
Sole Agent Importer merupakan perusahaan asing yang ingin menjual hasil produksinya ke Indonesia
dengan bekerjasama dengan perusahaan Indonesia. Tujuannya adalah untuk memasarkan produknya
melalui perusahaan Indonesia yang ditunjuk, perusahaan ini sekaligus diangkat sebagai perusahaan di
dalam negeri sebagai kantor perwakilannya

6. Importir Perorangan
Importir perorangan adalah mereka yang melakukan pembelian barang luar negeri melalui platform
marketplace dunia (Amazon), dan berhasil masuk ke dalam wilayah Indonesia.
SYARAT MENJADI IMPORTIR
Wajib memiliki API
Semua kegiatan impor dilarang tanpa API karena API berfungsi sebagai catatan dalam data importir dan kegiatan impor
mereka. Semua importir di Indonesia diwajibkan untuk memiliki API dan jenis API tergantung pada kegunaan dari barang
yang diimpor.

Ada 2 jenis API, yaitu :

1. API-U
Pemilik API-U dapat mengimpor barang-barang dari beberapa bagian yang lain dengan kode HS.
Selain itu, importir yang memiliki API-U tidak perlu memiliki hubungan khusus dengan pemasok luar negeri seperti
sebelumnya. Hubungan khusus ini dulunya diwajibkan dan dibentuk melalui beberapa perjanjian, seperti perjanjian pemasok,
agensi atau distributor, kendali berbagi untuk kegiatan ekonomi, dsb.

2. API-P
API-P mengizinkan perusahaan industri untuk mengimpor barang yang hanya digunakan untuk penggunaan internal mereka.
Barang-barang yang diimpor di bawah API-P adalah bahan mentah, barang modal dan bahan pendukung yang akan diproses
lebih lanjut atau digunakan untuk mendukung kegiatan produksi dan operasional.
PIHAK PIHAK DALAN EKSPOR-
IMPOR
1. Eksportir
2. Importir
3. Perusahaan Pengiriman (Freight Forwarder)
4. Perusahaan Asuransi
5. Perusahaan Surveyor atau Verifikator
6. Pemerintah
7. Bank
PENGERTIAN LOGISTIK
Menurut Burg dalam Lysons, pengertian logistik adalah suatu integrasi dalam hal pengadaan,
transportasi, manajemen persediaan, serta kegiatan pergudangan yang menyediakan atau atau
metode berbiaya yang efektif dalam memenuhi keperluan konsumen, baik itu dalam internal
maupun eksternal.

Berdasarkan penjelasan pengertian logistik di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa
pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian
aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam
mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu.
Definisi Freight Forwarder
Menurut keputusan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 1988 dalam
(Syahputra, 2018) Jasa pengurusan freight forwarding adalah usaha yang
ditujukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk megurus semua
kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan
barang melalui transportasi darat, laut atau udara yang dapat mencakup
kegiatan:
• penerimaan, • penyelesaian dokumen,
• penyimpanan, • penerbitan dokumen angkutan,
• sortasi, pengepakan, • perhitungan biaya angkutan,
• penandaan, pengukuran, • klaim,
• penimbangan, pengurusan • asuransi atas pengiriman barang serta
penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya
Pihak-pihak yang Terlibat
Freight Forwarder:
Menurut (Syahputra, 2018) mereka adalah:
1. Pemilik barang
2. Pihak Stevedore atau di Indonesia disebut Perusahaan Bongkar Muat (PBM)
3. Cargo Surveyor pemeriksa barang di pelabuhan
4. Asuransi dan Bank dalam hal dokumentasi dan keamanan barang serta sistem
barang yang terkait
5. Badan dan instansi pemerintah seperti Bea Cukai, Kementrian Perdagangan, dan
Kementrian Perhubungan.
Jenis-jenis Freight Forwarder

1. Atas dasar operasional jenis forwarder

Yang termasuk pada jenis ini adalah pengiriman barang oleh forwarder
hanya dapat dilaksanakan dengan menggunkan sarana angkutas yang
telah ditetapkan sebelumnya, yaitu dengan melihat bentuk, kemasan,
berat dan isi barang bersangkutan.
2. Atas dasar sarana angkutan jenis perusahaan freight forwarder

a. Sea Freight Forwarder


Kegiatan sea freight forwarder mengkhususkan kegiatan usahanya pada
pengiriman barang muatan melalui angkutan laut atau melalui kombinasi antara
angkutan darat lainnya.
B. Air Freight Forwarder

Pengangkutan melalui jalur udara ini melibatkan integrasi informasi,


transportasi, persediaan, pergudangan, penanganan material dan kemasan. Lokasi
kegiatan air freight forwarder berada di sekitar bandar udara, baik dalam
penyelesaian dokumen, penumpukan barang serta lalu lintasnya.
c. Rail and Inland Freight Forwarder

Kegiatan usaha sektor angkutan darat ini dilakukan dengan menggunakan jasa
angkutas kereta api dan sarana angkutan lainnya.
 
d. Combined Transport Operator

Combined transport operator merupakan sarana angkutan freight forwarding yang


mengkobinasikan laut, udara, kereta api dan truk.c
Peran Freight Forwarder
1. Peran Freight Forwarder dalam konsolidasi muatan

Konsolidasi muatan (cargo consolidation) adalah juga disebut groupage, adalah pengumpulan
beberapa kiriman barang dari beberapa eksportir/shipper di tempat asal yang akan dikirimkan
untuk beberapa consingnee di tempat tujuan yang dikemas dalam satu unit paket muatan,
kemudian muatan terkonsolidasi tersebut dikapalkan dan di tujukan keagen konsolidasi tersebut
dikapalkan dan ditujukan ke agen konsolidator di tempat tujuan. Agen kemudian melaksanakan
penyerahan barang ke pihak consingnee masing-masing (Suyono,2007:284).
2. Peran freight forwarder sebagai pengangkut
Banyak freight forwarder bertindak sebagai operator dan bertanggungjawab penuh dalam
melaksanakan pengangkutan meskipun tidak memiliki kapal sendiri. Yang dimaksud dengan
operator disini adalah BHI (Badan Hukum Indonesia) yang melaksanakan kegiatan usaha
pelayanan jasa terhadap kapal dan barang di pelabuhan dalam rangka menunjang kegiatan
angkutan laut.

3. Peran freight forwarder dalam dokumentasi


Dengan belum adanya kekuatan konvensi internasional, maka operator multimodal
transport bebas untuk membuat kontrak maupun syarat kondisi yang dapat diterima oleh para
pelanggannya..

Secara teori dokumen yang diperlukan freight forwarding dalam aktivitas ekspor, antara lain:
Bill of lading, Shipping Instruction, Packing List, Invoice, Certificate Of Origin,
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Dokumen Asuransi dan Dokumen Fumigasi.
4. Peran Freight Forwarder dalam Pembungkusan (packing)

Pada umumnya yang bertanggungjawab langsung terhadap keadaan barang adalah


pengirim. Dalam bungkus juga harus diperhatikan letak dari merk barang dan segala
keterangan sesuai dengan shipping mark yang akan dicatat dalam dokumen agar barang bisa
lebih mudah dikenal.

Oleh karena itu, freight forwarder dalam hal ini sangat kuat perannya, karena mereka yang
sangat paham dan lebih berpengalaman mengenai cara pembungkusan yang lebih baik, sifat
dan karakteristik barang-barang ekspor tersebut.
5. Peran Freight Forwarder dalam asuransi

Asuransi adalah suatu metode bagi pihak-pihak yang menginginkan perlindungan dari bentuk bahaya.
Dalam hal ini freight forwarder bekerjasama dengan perusahaan asuransi untuk antisipasi dan
perlindungan terhadap berbagai bentuk bahaya yang terjadi selama pengiriman barang.
Aktivitas Freight Forwarder
Aktivitas freight forwarder secara menyeluruh antara lain (R.P.Suyono,2007:252-253) :
1. Memilih rute perjalanan barang, moda transportasi dan pengangkutan yang sesuai, kemudian
memesan ruang muat.
2. Melaksanakan penerimaan barang, menyortir, mengepak, menimbang berat, mengukur dimensi,
kemudian menyimpan barang ke dalam gudang.
3. Mempelajari letter of credit barang, peraturan negara tujuan ekspor, negara transit, negara impor
kemudian menyiapkan dokumen-dokumen lain yang diperlukan.
4. Melaksanakan transportasi barang ke pelabuhan, mengurus izin bea cukai, kemudian menyerahkan
barang kepada pihak pengangkut.
5. Membayar biaya-biaya handling serta membayar freight.
6. Mendapatkan bill of lading atau waybill dari pihak pengangkut.
7. Mengurus asuransi transportasi barang dan membantu mengajukan klaim kepada pihak asuransi bila
terjadi kehilangan atau kerusakan atas barang.
Aktivitas Freight Forwarder

8. Memonitor perjalanan barang sampai ke pihak penerima, berdasarkan info dari pihak pengangkutan dan
agen forwarding di negara transit atau tujuan.
9. Melaksanakan penerimaan barang dari pihak pengangkut.
10. Mengurus izin masuk pada bea cukai serta menyelesaikan bea masuk dan biaya-biaya yang timbul di
pelabuhan transit atau tujuan.
11. Melaksanakan transportasi barang dari pelabuhan ke tempat penyimpanan barang di gudang.
12. Melaksanakan penyerahan barang kepada pihak consignee, dan melaksanakan pendistribusian barang
bila diminta.
Sistem Angkutan Peti Kemas/Container
Peti kemas/container yang dipergunakan dalam kegiatan ekspor maupun peti yang terbuat dari
besi baja tahan karat, aluminium ekstrusi, fibreglass, dan kayu lapis/playwood serta tahan dengan
cuaca yang berubah-ubah.Jenis-jenis peti kemas/container, antara lain:
1. Dry Cargo Container/ General Purpose Container
Peti kemas jenis inidigunakan untuk memuat muatan umum (semua jenis barang dagangan
keringdalam berbagai macam kemasan yang tidak memerlukan penanganan khusus).

2. Reefeer Container
Jenis peti kemas ini digunakan untuk muatan yang memerlukansuhu khusus dalam proses
pengirimannya, misalnya: ikan segar, daging, buah,dan sayuran.

3. Open Top Container


Peti kemas jenis ini terbuka di bagian atasnya bertujuanuntuk muatan yang tidak dapat dimuat
melalui pintu peti kemas pada umunya.
4. Flat Rack Container
Peti kemas jenis hanya platform saja yang penggunaannyauntuk barang yang memiliki
ukuran melibihi ukuran peti kemas pada umunya.

5. Tank Container,
Peti kemas jenis ini berupa tangki baja yang dibangun di dalamkerangka peti kemas yang
digunakan untuk muatan cair atau bahan kimia.
Status Peti Kemas/Container
1. Full Container Load (FCL) Shipment

Yang dimaksud dengan FCL Shipment yaitu jenis pengiriman barang dengan
menggunakan container dengan kapasitas yang penuh satu container tersebut.
Pengiriman barang dengan mode FCL maka kita harus mendatangkan container
ke gudang kita untukproses stuffing (proses pemuatan barang). Setelah stuffing
selesai, container itu kita segel dan kita kirimkan ke tempat penumpukan peti kemas
di pelabuhan.Prosedur secara umum pengapalan FCL adalah sebagai berikut
1. Eksportir melakukan booking space / memesan ruangan muatan ke Perusahaan Pelayaran
atau melalui Freight Forwarding

2. Eksportir atau dengan perwakilan perusahan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL)
mengambil peti kemas kosong di depo peti kemas yang sudah ditentukan dari Perusahan
Pelayaran atau FF, kemudian peti kemas kosong dibawa ke gudang eksportir untuk
selanjutnya dilakukan stuffing(memasukkan barang ke dalam peti kemas) dengan diperiksa
dan disegeloleh pihak Bea dan Cukai.

3. Peti kemas yang sudah disegel kemudian dibawa ke terminal penumpukanpeti kemas atau
container yard (CY) untuk selanjutnya dimuat di atas kapal.

4. Di pelabuhan tujuan, pihak pengangkut akan mengurus transport peti kemasyang sudah
dibongkar dari kapal ke CY.

5. Selanjutnya setelah peti kemas dibongkar importir atau melaui FreightForwarder/Custom


Broker mengurus custom clearance dan kemudianmembawa peti kemas kegudangnya untuk
dilakukan stripping(mengeluarkanbarang dari dalam peti kemas).
Pembahasan Perusahaan Cargo
EVERGREEN LINE
Gambaran Umum Perusahaan Evergreen LIne

• Diadopsi pada Mei 2007, Evergreen Line adalah nama dagang umum untuk perusahaan
pengiriman kontainer Evergreen Group yang terdiri dari Evergreen Marine Corp.
(Taiwan) Ltd. , Italia Marittima SpA , Evergreen Marine (UK) Ltd. , Evergreen Marine
(Hong Kong) Ltd.  dan Evergreen Kelautan (Singapore) Pte. Ltd. , oleh karena
itu, Evergreen Marine (Asia) Pte. Ltd. bergabung dengan merek tersebut pada tahun
2021.

• Sejak didirikan, Evergreen Line telah menjadi merek global yang melambangkan
layanan transportasi laut yang inovatif, andal, dan berkelanjutan. Kami melanjutkan misi
kami untuk membangun platform e-commerce yang efisien dan untuk mempercepat
program pembaruan armada kami, memperkenalkan kapal kontainer yang semakin
ramah lingkungan.
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Evergreen Line
Evergreen, sebagai pembawa kontainer global terkemuka, menyediakan
layanan pengiriman kapal di seluruh dunia. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) yang komprehensif sangat diperlukan untuk pertumbuhan
berkelanjutan perusahaan dalam memberikan layanan tersebut. Semua kantor
dan agensi Evergreen di seluruh dunia diminta untuk mematuhi kebijakan
CSR seperti yang dinyatakan di bawah ini:
Perlindungan Lingkungan
Sebagai maskapai yang memiliki slogan 'Bersih dan Hijau', Evergreen berupaya untuk
menerapkan semua metode ramah lingkungan yang memungkinkan dalam menyediakan
layanan transportasi laut yang berkelanjutan dan mengadaptasi langkah-langkah tersebut
dalam semua aspek operasi sehari-harinya.

Komitmen Sosial
Karyawan adalah aset perusahaan yang paling berharga". Kepedulian terhadap karyawan
merupakan salah satu nilai inti perusahaan. Perusahaan menetapkan mekanisme yang
komprehensif "Berkontribusi kepada masyarakat" adalah prinsip yang selalu dipegang teguh
oleh perusahaan. Evergreen secara aktif mengembangkan bakat maritim melalui promosi
pendidikan maritime.
Kepatuhan Etis & Manajemen Risiko
Sebagai perusahaan pengiriman peti kemas yang bereputasi global, Evergreen bersikeras
untuk beroperasi secara legal, transparan, dan jujur ​serta berkomitmen untuk mematuhi
peraturan hukum persaingan global/anti-suap/anti-korupsi/privasi/sanksi ekonomi.

Pengadaan Berkelanjutan
Evergreen juga mendorong pemasok untuk mengembangkan manajemen lingkungan,
sosial dan ekonomi mereka, dan berharap untuk mencapai pertumbuhan yang simbiosis
dan berkelanjutan dengan pemasok dalam pengadaan yang berkelanjutan.
Manajemen Rute dan Tarif Perusahaan
EVERGREEN LINE

Rute Layanan
Jangkauan global jaringan rute dan layanan logistik Evergreen Line dapat dibagi menjadi
beberapa sektor berikut:
a) Far East - Amerika Utara
b) Far East - Eropa Utara dan Mediterania
c) Eropa - Pantai Timur AS
d) Far East - Amerika Latin
e) Far East– Afrika
f) Intra - Asia, Asia - Timur Tengah & Australia dan Asia India sub-benua
g) Intra - Eropa dan Mediterania
Tarif
Rincian data biaya D/O Evergreen Shipping Line Jakarta Indonesia yang terdiri dari biaya antara lain:
1. THC/D 1.000 2SD IDR 1,366,765.00
2. DELIVERY ORDER FEE FOR INTRA-ASIA S 1.000 B/L IDR 100,000.00
3. IMPORT SERVICE CHARGE 1.000 B/L IDR 300,000.00
4. CONTAINER SERVICE CHARGE 1.000 2SD IDR 200,000.00
5. RECEIVING/DELIVERY (GATE IN/OUT, OR 1.000 IDR 135,070.00
6. ADMINISTRATION CHARGE FOR RECEIVING 1.000 B/L IDR 40,000.00

Untuk biaya jaminan container sudah tidak di berlakukan khusus container general cargo, kecuali
cargo container yang memuat commodity seperty :
• Free Deposit kecuali COMMODITY STEEL / SCRAP / COIL / ALLUMUNI UM ALLOY INGOT &
MARBLE BLOCK Tetap bayar ( @ IDR 2,500,000 )
• Per Arrival 1 Jan 2021 Cleaning bayarkan didepo Tambahan fixed cost CONTAINER SERVICE
CHARGES= @ IDR 200,000 ada di invoice
• Karena persyaratan Komitmen UE, Evergreen Line tidak akan dapat mempublikasikan informasi
tarif/tarif apa pun di situs web. Untuk mengetahui dapat hubungi agen lokal Evergreen Line akan
memberikan semua informasi yang diperlukan satu per satu.
Untuk biaya jaminan container sudah tidak di berlakukan khusus container general cargo, kecuali
cargo container yang memuat commodity seperty :
• Free Deposit kecuali COMMODITY STEEL / SCRAP / COIL / ALLUMUNI UM ALLOY INGOT
& MARBLE BLOCK Tetap bayar ( @ IDR 2,500,000 )
• Per Arrival 1 Jan 2021 Cleaning bayarkan didepo Tambahan fixed cost CONTAINER
SERVICE CHARGES= @ IDR 200,000 ada di invoice
Dokumen yang dibutuhkan

1. Dokumen Pelengkap Ambil E-DO di Evergreen


Indonesia
2. Membayar Biaya THC,Adm BL,sesuai Ketentuan
Evergreen Indonesia
3. MBL Telex Release di Endos/Stempel memakai
Stempel Perusahaan
4. Surat Permohanan Pengambilan D/O
5. Surat Permohonan Pinjaman Container
6. Surat Kuasa Ambil D/O+Copy KTP yang di beri Kuasa
7. Surat tugas Ambil D/O +Copy KTP yang di beri tugas
Pelayanan Perusahaan EVERGREEN LINE

Wadah untuk Dijual

Evergreen Line menjual kontainer tua dari semua


jenis. Jika tertarik dengan detail lebih lanjut, akan beri tahu
lokasi dan jenis wadah yang inginkan, dan dapat
menghubungi perusahaan tersebut untuk memenuhi
kebutuhan.
Spesifikasi Kontainer
Kasus pada Perusaahaan
EVERGREEN LINE
Kronologi Kasus
• Kamis, 25 Maret 2021, kapal yang mengangkut peti kemas Evergreen Line tersangkut di Terusan Suez.
Kapal yang tersangkut adalah MV Ever Given sepanjang 400meter dan berbobot 200.000 ton, dari
kelas yang disebut mega-ship. Kapal itu dioperasikan oleh Evergreen Marine Corp asal Taiwan, yang
tulisannya tertera besar di lambung kapal. Kapal itu keluar jalur karena terkena badai pasir dahsyat
yang melanda

• Gurun Sinai Mesir dan banyak wilayah Timur Tengah lainnya. Kapal Ever Given berbendera Panama
dengan lebar 59meter dan dioperasikan oleh perusahaan Taiwan itu terjebak sekitar pukul 05.40 GMT
di dekat ujung selatan kanal dan secara diagonal memblokir Terusan Suez.
Dampak Kasus pada EVERGREEN LINE
• Otoritas Terusan Suez (SCA) memberikan gugatan kompensasi kepada
perusahaan Evergreen dan Ever given sebesar $ 550 juta atau sekitar Rp 7,8
triliun.

• “General Average” adalah prinsip hukum maritim yang mengharuskan setiap


pelanggan kapal untuk berbagi risiko dan biaya, jika kapal menghadapi tragedi
atau kegagalan pelayaran.
 
• Asosiasi Pengangkutan Internasional Inggris mengumumkan bahwa jika sebuah
perusahaan memiliki peti kemas di atas kapal, mereka akan diminta untuk
"ganti rugi atau deposit." Jadi, jika perusahaan tidak mengasuransikan kapal
tersebut, diperlukan setoran tunai untuk menerima peti kemas.
Dampak Kasus pada Dunia

• Imbas dari Terusan Suez macet, harga minyak di pasar dunia melonjak karena keterlambatan
pengiriman. Harga minyak mentah berjangka melonjak enam persen pada Rabu (24/3/2021).

• Kapal dari Indonesia untuk keperluan ekspor-impor pun ikut terkena imbasnya. Seperti dikutip dari
CNBC Indonesia, Kamis (26/3/2021) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno
mengatakan ada kapal Indonesia yang ikut mengantre di jalur Terusan Suez.
 
• Benny juga mengungkap adanya dampak negatif dari kejadian ini, yaitu naiknya ongkos kirim barang.
Kenaikan ongkos terjadi karena naiknya biaya bahan bakar yang lebih besar. Jika semakin lama
perjalanan, maka biaya lain juga akan membengkak, terutama untuk awak kapal.
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai