Anda di halaman 1dari 24

Desiminasi Ilmu

Diagnosis Keperawatan
Pada sistem Respirasi
Ns. Afdal Rahman, S.Kep
24 Maret 2021
Sistem respirasi manusia
merupakan suatu susunan yang
sangat kompleks. Setiap sel dan
jaringan yang menyusunnya
memiliki fungsi dan peranannya
tersendiri. Strukturnya yang
begitu rumit menjadikan sistem
ini begitu istimewa untuk
menopang kehidupan manusia.
Tujuan dari sistem respirasi
adalah untuk memperoleh
oksigen dari udara ke jaringan Sistem Respirasi
tubuh dan membuang
karbondioksida (Guyton dkk., Contoso
Pharmaceuticals
2008).
sistem respirasi
manusia dapat dibagi
• Sistem Respirasi Atas, yang terdiri dari
bagian luar rongga dada yaitu hidung, menjadi 2
rongga hidung, faring, laring, dan trakea yaitu sistem respirasi atas dan sistem
atas. respirasi bawah
• Sistem Respirasi Bawah, yang terdiri dari
bagian dalam rongga dada yaitu trakea
bawah dan paru-paru, termasuk
pembuluh bronchial dan alveoli.
Membran pleura dan otot respirasi yang
membentuk diafragma dan otot
interkosta juga merupakan bagian dari
sistem respirasi.

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
Anatomi Sistem Respirasi
• Paru-paru terletak pada rongga dada
dekat dengan letak organ jantung dan
dilindungi oleh tulang rusuk. Pada
rongga dada inilah tepatnya di bagian
kanan dan kiri, paru-paru manusia
terletak dengan diselimuti oleh
selaput ganda pleura (Saladin, 2007).
• Paru-paru terdiri dari beberapa bagian,
antara lain trakea, bronkus primer,
bronkiolus, dan alveoli yang
merupakan unit fungsional dari paru-
paru yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran udara yaitu oksigen dan
karbondioksida dalam sistem respirasi.
Contoso
Pharmaceuticals

page 4
Diagnosis
Keperawatan Pada
Sistem Respirasi

Contoso
Pharmaceuticals

page 5
Konsep Proses
Keperawatan

Contoso
Pharmaceuticals
Apa itu Proses Keperawatan?
• Asuhan Keperawatan saat ini
didasarkan pada standar logis yang
dibangun dengan metode yang
disebut PROSES KEPERAWATAN
(Akhtar et al, 2018).
• Proses keperawatan adalah
metode sistematis yang
menggunakan penalaran ilmiah,
pemecahan masalah dan
pemikiran kritis untuk
mengarahkan perawat dalam
merawat pasien secara efektif
(Altamier, 2010). Contoso
Pharmaceuticals
Asuhan keperawatan diberikan
dalam bentuk
5 Tahap Proses
Keperawatan
Asuhan keperawatan (Askep)
adalah rangkaian interaksi Perawat
dengan Klien dan Iingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan
kebutuhan dan kemandirian Klien
dalam merawat dirinya (UUKep. 38/2014) Contoso
Sumber Gambar:
Nursing Diagnosis (NDx): Complete Guide and List for 2019.
Pharmaceuticals
https://images.app.goo.gl/iyEFHf2PLVy5iUZb7
Berdasarkan SDKI, diagnosis keperawatan
pada sistem respirasi ada 6, yaitu:

Bersihan jalan napas tidak efektif

Pola napas tidak efektif

Gangguan pertukaran gas Diagnosis


Gangguan ventilasi spontan Keperawatan Pada
Gangguan penyapihan ventilator
Sistem Respirasi
Risiko aspirasi

Contoso
Pharmaceuticals

page 9
Penyebab
Fisiologis Situasional
• Spasme jalan napas • Merokok aktif
• Hipersekresi jalan napas • Merokok pasif
• Disfungsi neuromuskuler • Terpajan polutan
• Benda asing dalam jalan Bersihan jalan
napas
• Adanya jalan napas
buatan
napas tidak
• Sekresi yang tertahan
• Hyperplasia dinding jalan
efektif
napas
• Proses infeksi Ketidakmampuan
• Respon alergi
Prioritize Authorize Monetize membersihkan sekret atau
• Efek agen farmakologis
(mis.ipsum
Lorem anastesi)
dolor sit Etiam aliquet eu mi Integer convallis obstruksi jalan napas untuk
amet, consectetur
adipiscing elit.
quis lacinia. suscipit ante eu
varius.
mempertahankan jalan
napas yang paten.

Contoso
Pharmaceuticals

page 10
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif Objektif
Tidak tersedia 1. Batuk tidak efektif atau tidak mampu
batuk
2. Sputum berlebih / obstruksi di jalan
napas / meconium di jalan napas (pada
neonatus
3. Mengi, wheezing, dan/atau ronkhi
Bersihan jalan
kering
Gejala dan Tanda Minor
napas tidak
Subjektif
1. Dyspnea
Objektif
1. gelisah efektif
2. Sulit bicara 2. sianosis
3. ortopnea 3. bunyi napas menurun
4. frekuensi naoas berubah Ketidakmampuan
Prioritize 5. pola napas
Authorize
berubah Monetize membersihkan sekret atau
Lorem ipsum dolor sit Etiam aliquet eu mi Integer convallis obstruksi jalan napas untuk
amet, consectetur
adipiscing elit.
quis lacinia. suscipit ante eu
varius.
mempertahankan jalan
napas yang paten.

Contoso
Pharmaceuticals

page 11
Penyebab
• Depresi pusat • Posisi tubuh yang
pernapasan menghambat
• Hambatan upaya ekspansi paru
napas Deformitas • Sindrom hipoventilasi
dinding dada • Kerusakan inervasi
• Deformitas tulang
dada
diafragma (kerusakan
saraf C5 ke atas) Pola napas tidak
• Ganguan • Cedera pada medulla efektif
neuromuscular spinalis
• Gangguan • Efek agen
neurologis farmakologis Inspirasi dan/atau ekspirasi
Prioritize
Imaturitas • KecemasanMonetize
Authorize yang tidak memberikan
neurologis
Lorem ipsum dolor sit Etiam aliquet eu mi Integer convallis
ventilasi adekuat
• Penurunan
amet, consectetur
adipiscing elit.
energy quis lacinia. suscipit ante eu
varius.
• Obesitas

Contoso
Pharmaceuticals

page 12
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif Objektif
1. Dispnea 1. Penggunaan otot bantu napas
2. Fase ekspirasi memanjang
3. Pola napas abnormal (mis.
takipnea, bradipnea,
hiperventilasi, kussmaul, cheyne-
stokes)
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif Objektif Pola napas tidak
1. Orthopnea 1. Pernapsan pursed-lip
2. Pernapsan cuping hidung
3. Diameter thoraks anterior-
efektif
posterior meningkat
4. Ventilasi semenit menurun Inspirasi dan/atau ekspirasi
Prioritize 5. Authorize
Kapasitas vital menurun Monetize yang tidak memberikan
6. Tekanan ekspirasi menurun ventilasi adekuat
Lorem ipsum dolor sit Etiam
7. aliquet eu mi
Tekanan Integer convallis
inspirasi menurun
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu
adipiscing elit. 8. Ekskursi dada berubah varius.

Contoso
Pharmaceuticals

page 13
Penyebab
• Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
• Perubahan membran alveolus-kapiler

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif Objektif
Tidak tersedia 1. PCO2 meningkat/menurun
2. PO2 menurun
3. Takikardia
4. pH arteri meningkat/menurun
Gangguan
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
5. bunyi napas tambahan

Objektif
pertukaran gas
1. pusing 1. sianosis
2. penglihatan kabur 2. diaphoresis Kelebihan atau kekurangan
Prioritize 3.Authorize
gelisah Monetize oksigenasi dan/atau eliminasi
4. napas cuping hidung
Lorem ipsum dolor sit 5. pola
Etiam aliquetnapas
eu mi abnormal (cepat/lambat,
Integer convallis
karbondioksida pada
amet, consectetur rekular/irregular,
quis lacinia. dalam/dangkal)
suscipit ante eu membrane albiolus-kapiler
adipiscing elit. 6. warna kulit abnormal (mis. varius.pucat,
sianosis)
7. kesadaran menurun

Contoso
Pharmaceuticals

page 14
Penyebab
• Gangguan metabolisme
• Kelemahan otot pernapasan

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif Objektif
1. Dispnea 1. Penggunaan otot bantu napas
meningkat
2. Volume tidal menurun Gangguan
3. PCO2 meningkat
4. PO2 menurun
5. SaO2 menurun
ventilasi spontan
Penurunan cadangan energi
Prioritize
Gejala dan Tanda Minor
Authorize Monetize yang mengakibatkan individu
Lorem ipsum dolor sit Etiam aliquet eu mi Integer convallis
tidak mampu bernapas secara
Subjektif Objektif
amet, consectetur
Tidak tersediaelit. quis lacinia.
1. Gelisah suscipit ante eu adekuat
adipiscing varius.
2. Takikardia

Contoso
Pharmaceuticals

page 15
Penyebab
Fisiologis Psikologis Situasional
• Hipersekre • Kecemasan • Ketidakmampuan
si jalan • Perasaan tidak dukungan social
napas berdaya • Ketidaktepatan
• Ketidakcuk
upan
• Kurang
informasi
kecepatan proses
penyapihan Gangguan
energi tentang proses • Riwayat kegagalan
• Hambatan penyapihan berulang dalam upaya penyapihan
upaya • Penurunan penyapihan
napas motivasi • Riwayat
ketergantungan
ventilator
ventilator >4 hari
Ketidakmampuan beradaptasi
Prioritize Authorize Monetize dengan pengurangan bantuan
Lorem ipsum dolor sit Etiam aliquet eu mi Integer convallis
ventilator mekanik yang dapat
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu menghambat dan
adipiscing elit. varius.
memperlama proses
penyapihan
Contoso
Pharmaceuticals

page 16
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif Objektif
Tidak tersedia 1. Frekuensi napas meningkat
2. Penggunaan otot bantu napas
3. Napas mengap-mengap
(gasping)
4. Upaya napas dan bantuan
ventilator tidak sinkron
Gangguan
5. Napas dangkal
6. Agitasi
penyapihan
Gejala dan Tanda Minor
7. Nilai gas darah arteri abnormal
ventilator
Subjektif Objektif
1. Lelah 1. Auskultasi suara inspirasi Ketidakmampuan beradaptasi
2. Kuatir masin rusak menurun
Prioritize
3. Fokus meningkat Authorize
2. Marna kulit abnormal Monetize
(mis. dengan pengurangan bantuan
pada pernapasan Etiam aliquet
Lorem ipsum dolor sit
pucat, sianosis) Integer convallis
eu mi
ventilator mekanik yang dapat
amet, consectetur 3.quisNapas
lacinia. paradoks suscipit
abdominal
ante eu menghambat dan
adipiscing elit. 4. Diaforesis varius.
memperlama proses
penyapihan
Contoso
Pharmaceuticals

page 17
Faktor risiko
• Penurunan tingkat kesadaran
• Penurunan refleks muntah dana tau batuk
• Gangguan menelan
• Disfagia
• Kerusakan mobilitas fisik
• Peningkatan residu lambung
• Peningkatan tekanan intragastrik
• Penurunan motilitas gastrointestinal
• Sfingter esophagus bawah inkompeten
• Perlambatan pengosongan lambung
• Terpasang selang nasogastric
Risiko aspirasi
• Terpasang trakeostomi atau endotracheal tube
• Trauma/pembedahan leher, mulut, dana tau wajah Berisiko mengalami masuknya
• Efek agen farmakologis
Prioritize Authorize Monetize sekresi gastrointestinal,
• Ketidakmatangan koordinasi menghisap, menelan dan sekresi orofaring, benda cair
bernapas
Lorem ipsum dolor sit Etiam aliquet eu mi Integer convallis
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu atau padat ke dalam saluran
adipiscing elit. varius.
trakeobronkhial akibat
disfungsi mekanisme protektif
saluran napas
Contoso
Pharmaceuticals

page 18
• Sesak
Bersihan jalan napas • Sumbatan/obstrsi jalan napas
tidak efektif • Airway

• Sesak
Pola napas tidak • Inpirasi/ekspirasi tidak adekuat
efektif • Breathing/ventilasi

Ganguan pertukaran • Sesak


• AGD abnormal terutama pH darah
gas
• Sesak
Gangguan ventilasi • AGD abnormal, SaO2 PO2 PCO2
spontan • Tanpa abnormalitas pH darah

Gangguan • Terpasang ventilator mekanik


penyapihan ventilator

Risiko aspirasi • Disfungsi mekanisme protektif saluran napas Contoso


Pharmaceuticals

page 19
Seorang laki-laki (58 tahun) dirawat dengan
penyakit paru obstruktif kronis. Tekanan darah
pasien 120/80 mmHg, nadi 120 kali/menit dan
frekuensi napas 32 kali/menit. Pasien tampak
gelisah dan terlihat sangat sesak dengan
peningkatan penggunaan otot bantu napas. Hasil
AGD menunjukkan adanya peningkatan pada
PCO2 dan penurunan pada PO2 dan SaO2.
Contoh Kasus
Apakah masalah keperawatan utama yang tepat ?
Prioritize Authorize Monetize
A. Pola napas tidak efektif
B.Lorem
Gangguan
ipsum dolorventilasi
sit spontan
Etiam aliquet eu mi Integer convallis
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu
C. Gangguan
adipiscing elit.pertukaran gas varius.
D. Bersihan jalan napas tidak efektif

Contoso
Pharmaceuticals

page 20
Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di RS dengan
Bronkitis kronis. Hasil pengkajian; pasien sesak
napas dengan frekuensi 28 x/menit, batuk
berdahak dan sulit dikeluarkan, pasien mengeluh
dada nyeri saat batuk, rhonki (+/+), pH 7,36, PCO2
40 mmHg, Saturasi oksigen 97 %.

Apakah diagnosis keperawatan yang tepat ?


Contoh Kasus
A. Pola napas tidak efektif
B. Gangguan ventilasi spontan
Prioritize Authorize Monetize
C. Gangguan pertukaran gas
D.Lorem
Bersihan jalan
ipsum dolor sit napas tidak
Etiam aliquetefektif
eu mi Integer convallis
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu
adipiscing elit. varius.

Contoso
Pharmaceuticals

page 21
Seorang pasien (48 tahun) dibawa ke IGD dengan
sesak napas dan konfusi. Tekanan darah 140/100
mmHg, Nadi 110 kali/menit, suhu 37 C dan
frekuensi napas 30 kali/menit. Bibir pasien terlihat
pucat dan berwarna kebiruan. Hasil AGD
menunjukkan pH 7,25; PaCO2 61 mmHg; PaO2 76
mmHg; HCO3- 26 mmHg; SaO2 89 %.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ? Contoh Kasus


A. Pola napas tidak efektif
Prioritize Authorize Monetize
B. Gangguan ventilasi spontan
C.Lorem
Gangguan
ipsum dolorpertukaran
sit Etiamgas
aliquet eu mi Integer convallis
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
adipiscing elit. varius.

Contoso
Pharmaceuticals

page 22
Seorang pasien (20 tahun) diantar ke IGD dengan
trauma thoraks. Pasien mengalami ekstrim
dispnea dan mengeluh nyeri. Pada saat pengkajian
didapatkan : adanya penggunaan otot bantu
napas, pergerakan dinding dada yang asimetris
dan tidak adanya suara napas pada bagian kiri.
Perawat juga mendengar adanya bunyi
“menghisap” pada saat pasien bernapas.
Contoh Kasus
Apakah masalah keperawatan yang tepat ?
Prioritize Authorize Monetize
A. Pola napas tidak efektif
B.Lorem
Gangguan
ipsum dolorventilasi
sit spontan
Etiam aliquet eu mi Integer convallis
amet, consectetur quis lacinia. suscipit ante eu
C. Gangguan
adipiscing elit.pertukaran gas varius.
D. Bersihan jalan napas tidak efektif

Contoso
Pharmaceuticals

page 23
Thank You
Afdal Rahman

+62 85365597968
afdalrahman92@gmail.com
Contoso
RSUP Dr. M. Djamil Padang Pharmaceuticals

page 24

Anda mungkin juga menyukai