PAJAK
3.7. Memahami PPh Badan terutang
4.7. Mengelompokkan PPh Badan terutang.
A. KONSEP DASAR PPh BADAN
Pengertian dan Dasar Pemotong Pajak
Badan adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun
tidak melakukan usaha. Misalnya PT. CV, perseroan lainnya, BUMN/BUMD dengan nama atau bentuk apapun,
Fa, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun,Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Ormas, Orsospol, atau Organisasi
yang sejenis, Lembaga, Bentuk Usaha Tetap dan Bentuk Badan Lainnya termasuk Reksadana.
Dasar pemotongan pajak dibedakan menjadi penghasilan bruto dan penghasilan neto. PPh Badan yaitu pajak
atas penghasilan yang diperoleh atau diterima badan usaha yang bertempat kedudukan di Indonesia.
Dasar pemotongan pajak adalah jumlah penghasilan bruto untuk penghasilan sebagai
berikut:
Dividen
Bunga tremasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian piutang.
Royalti
Hadiah dan penghargaan
1. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
Dasar pemotongan pajak adalah penghasilan neto untuk penghasilan sebagai berikut:
2. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
3. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa kontruksi, jasa konsultan dan jasa lain
selain yang telah dipotong PPh pasal 21.
Subjek dan Bukan Subjek Pajak Badan
Anggota Kelompok :
1. Nabila Putri
2. Ria Tamilah
3. Sani Sifa
4. Siti Aisyah
5. Tia Astuti