IPB10E

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen:
Prof.Dr.Ir.SEDARNAWATI YASNI, M.Agr
 PENGERTIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
• KEWARGANEGARAAN  ISTILAH “CIVIC EDUCATION”
DALAM BAHASA INDONESIA : PENDIDIKAN KEWARGAAN
LALU MENJADI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : UPAYA PENYIAPAN
GENERASI MUDA SEBAGAI WARGA NEGARA BERPERAN &
BERTANGGUNG JAWAB DALAM HAL KEWARGANEGARAAN,
SISTEM KETATANEGARAAN, DEMOKRASI, KONSEPSI WAWASAN
NUSANTARA, KONSEPSI KETAHAHAN NASIONAL, KONSEPSI
BELA NEGARA DAN SEBAGAINYA.
• PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : MATA
PELAJARAN YANG MEMFOKUSKAN PADA PEMBENTUKAN WARGA
NEGARA YANG MEMAHAMI & MAMPU MELAKSANAKAN HAK-HAK
& KEWAJIBANNYA UNTUK MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG CERDAS, TERAMPIL DAN BERKARAKTER SESUAI YANG
DIAMANATKAN OLEH PANCASILA DAN UUD 1945.
 HAKEKAT
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Mahasiswa mampu mengantisipasi hari depan

yang senantiasa berubah dan selalu terkait
dengan konteks dinamika BUDAYA, BANGSA,
NEGARA, dan HUBUNGAN INTERNASIONAL.
 upaya menjamin kelangsungan hidup dan
kehidupan generasi penerus secara berguna
(kemampuan spiritual) dan bermakna
(kemampuan kognitif & psikomotorik)
 Mahasiswa memiliki wawasan kesadaran
bernegara untuk bela negara dan memiliki
pola pikir, pola sikap, pola tindak yang
mencintai tanah air berdasarkan PANCASILA.
 DESKRIPSI
IPB10E PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Mata kuliah Pendidikan Pancasila memberikan

pemahaman terhadap pentingnya kesadaran belanegara
generasi penerus bangsa Indonesia dalam
memperjuangkan keutuhan NKRI melalui penguasaan
dan penerapan iptek yang berlandaskan pada 4
konsensus dasar, yaitu nilai-nilai Pancasila, UUD NRI
1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI guna mewujudkan
pembangunan nasional yang berkelanjutan berdasarkan
pada wawasan nusantara, ketahanan nasional dan
kewaspadaan nasional yang selaras dengan prinsip
demokratisasi, otonomi daerah, good governance, serta
karakter anti korupsi.
 CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu
1. Memahami empat konsensus dasar dan pentingnya
kesadaran bela negara (C2).
2. Memahami dinamika pelaksanaan UUD 1945 dan
perubahan sistem ketatanegaraan (C2).
3. Menerapkan prinsip demokratisasi, otonomi daerah,
good governance, serta karakter anti korupsi sebagai
upaya meningkatkan citra diri bangsa Indonesia dalam
menghadapi perubahan tatanan dunia, dan pengelolaan
sumberdaya nasional untuk kemakmuran negara
bangsa Indonesia (C3)
4. Mengidentifikasi permasalahan dan meningkatkan
kewaspadaan nasional terhadap berbagai ancaman
guna menegakkan eksistensi NKRI (C4).
 MATERI KULIAH
1. MERAH PUTIH BERKIBAR SELAMANYA
menunjukkan ikatan yang kuat antara negara dengan warganya.
2. AIR MENGALIR KE PUSARAN IBU PERTIWI
menjadi dasar ikatan yang kuat antara warganegara guna
mewujudkan Negara Indonesia yang maju
3. MEMAJUKAN IPTEK MERAH PUTIH MENUJU INDONESIA EMAS
menunjukkan pentingnya penguasaan dan penerapan iptek yang
diperlukan dalam pembangunan dan bermanfaat dalam pengelolaan
sumberdaya nasional untuk kemakmuran bangsa.
4. TATANAN DAN PERANAN SISTEM ORGANISASI PEMERINTAHAN
YANG DEMOKRATIS
menunjukkan keterkaitan antara struktur organisasi, proses
pemerintahan, dan dampak hasil kinerja pemerintah yang sesuai
dengan aspirasi rakyat untuk kebahagiaan bersama.
5. MENGELOLA TANTANGAN MEWUJUDKAN KEMENANGAN
menunjukkan pengelolaan tatanan sistem pemerintahan terhadap
ancaman globalisasi dan tuntutan demokrasi.
 MATERI KULIAH
6. GOTONG ROYONG DALAM MENYATUKAN LANGKAH
menunjukkan kesamaan cara pandang semua komponen bangsa
terhadap pengelolaan wilayah beserta isinya dengan mengedepankan
kepentingan bersama
7. WUJUDKAN ASPIRASI KEBAHAGIAAN RAKYAT DAN BANGSA
  menunjukkan upaya mencapai kebahagiaan dalam kehidupan
bersama bangsa Indonesia.
8. PEMBANGUNAN DI ERA KENORMALAN BARU
menunjukkan pentingnya upaya penyesuaian terhadap tuntutan baru
melalui pemberdayaan masyarakat
9. GENERASI MUDA DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN
NASIONAL
menunjukkan peran penting generasi muda terhadap keberhasilan
pembangunan nasional.
10. KEPEMIMPINAN GENERASI PENERUS YANG BERINTEGRITAS
menunjukkan sikap kepemimpinan generasi penerus yang jujur,
memegang amanah, dan bertanggungjawab
 MATERI KULIAH
11. KERJA CERDAS MENCAPAI KEMAJUAN BERSAMA
menunjukkan peranan sistem pemilu sebagai bentuk proses demokrasi
yang berhasil memilih pemimpin cerdas dan aspiratif.
 
12. KETANGGUHAN GENERASI MUDA TERHADAP BERBAGAI
ANCAMAN
menunjukkan peran penting karakter tangguh dalam diri generasi muda
dalam menghadapi ancaman.

13. KORUPSI MUSUH BERSAMA

menunjukkan sikap bersama terhadap pencegahan korupsi

14. KORUPSI MUSUH BERSAMA

menunjukkan sikap bersama terhadap pencegahan korupsi
MERAH PUTIH BERKIBAR SELAMANYA

• MERAH PUTIH BERKIBAR SELAMANYA  ARTINYA

NKRI ADA SELAMANYA  NKRI HARGA MATI

• AGAR MERAH PUTIH BERKIBAR SELAMANYA 

SETIAP WARGA NEGARA BERHAK & WAJIB IKUT
SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA

• SETIAP WARGA NEGARA HARUS MEMPUNYAI

KESADARAN BELA NEGARA  UNTUK BERBUAT
YANG TERBAIK BAGI BANGSA & NEGARANYA
SESUAI DENGAN PROFESI & KEMAMPUANNYA
 PENGERTIAN BELA NEGARA

• BELA NEGARA ADALAH UPAYASETIAP WARGA NEGARA IKUT

SERTA MENJAGA, MEMBANGUN/MELINDUNGI & MENJAMIN
KELANGSUNGAN HIDUP/SELAMAT NKRI BERDASARKAN
PANCASILA DAN UUD 1945
• DEFINISI BELA NEGARA (UU N0 23 THN 2019 TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA NASIONAL UNTUK PERTAHANAN
NEGARA)  TEKAD, SIKAP, & PERILAKU SERTA TINDAKAN
WARGA NEGARA, BAIK SCR PERSEORANGAN MAUPUN
KOLEKTIF DALAM MENJAGA KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN
WILAYAH, DAN KESELAMATAN BANGSA DAN NEGARA YANG
DIJIWAI OLEH KECINTAANNYA KEPADA NKRI YANG
BERDASARKAN PANCASILA & UUD 1945 DALAM MENJAMIN
KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA INDONESIA & NEGARA DARI
BERBAGAI ANCAMAN.
 POSISI BELA
•
NEGARA
BELA NEGARA ADALAH AMANAH PARA PENDIRI/PEJUANG
INDONESIA MERDEKA MULAI DIBAHAS DALAM SIDANG2
BPUPKI TAHUN 1945
• BELA NEGARA ADALAH AMANAT KONSTITUSI, TERCANTUM
DALAM UUD 1945 NASKAH ASLI UUD 1945 TERMUAT PADA
Pasal 30 ayat (1) BAB XII PERTAHANAN NEGARA
• BELA NEGARA ADALAH HAK & KEWAJIBAN SETIAP WARGA
NEGARA IKUT SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA 
AMANDEMEN UUD 1945 PADA Pasal 27 ayat (3) BAB X
WARGANEGARA DAN PENDUDUK
• BELA NEGARA : IKUT SERTA MENJAGA, MEMBANGUN DAN
MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP NKRI MENUJU
TERWUJUDNYA CITA2 BANGSA (TERMUAT DALAM
PEMBUKAAN UUD 1945).
• BELA NEGARA: DILAKUKAN SCR BERKELANJUTAN UNTUK
MEMBANGUN KETAHANAN NASIONAL YANG KOKOH, KUAT &
HANDAL SERTA MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DALAM SEGALA BIDANG KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
• KONSEP KETAHANAN NASIONAL: GEOSTRATEGI INDONESIA YANG
DISEBUT ASTA GATRA (DELAPAN ASPEK)MELIPUTI: POSISI
GEOGRAFI, POTENSI SDA, & POTENSI SDM SERTA
IPOLEKSOSBUDHANKAM
• KONSEP PEMBANGUNAN NASIONAL : DIBUAT DALAM
JANGKA PANJANG (20 THN/RPJPN) , DAN DIJABARKAN
DALAM JANGKA MENENGAH (5 THN), DAN DALAM JANGKA
PENDEK (1 TAHUN) YANG DIPROGRAMKAN DALAM APBN
• PERLU PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA : SEGALA USAHA,
TINDAKAN, & KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM RANGKA
MEMBERIKAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, DAN/ATAU PELATIHAN
KEPADA WARGA NEGARA GUNA MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP
& PERILAKU (KARAKTER) SERTA MENANAMKAN NILAI DASAR
BELA NEGARA.
• BELA NEGARA: MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG SADAR BELA
NEGARA AGAR IKUT SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA
• KARAKTER ADALAH ETIKA, SIKAP & PERILAKU SETIAP WARGA NEGARA
YANG MENCERMINKAN IDENTITAS BANGSA INDONESIA YANG DIWARNAI
DENGAN NILAI2 BUDAYA, AGAMA DAN KEBANGSAAN
• NILAI2 BUDAYA & AGAMA TELAH BERKEMBANG SEJAK DAHULU KALA
SEBAGAI PERADABAN BANGSA INDONESIA YANG BERETIKA,
BERMORAL & RELIJIUS
• NILAI2 KEBANGSAAN MULAI TUMBUH SEJAK KEBANGKITAN NASIONAL
(1908)  BERLANJUT PADA SUMPAH PEMUDA (1928)  MENGUAT SEJAK
PROKLAMASI KEMERDEKAAN (1945)  YANG DILANDASI OLEH 4 PILAR
KEBANGSAAN YAKNI ; PANCASILA, UUD 1945, BHINNEKA TUNGGAL IKA
DAN NKRI.
• BELA NEGARA SCR KONSEPSIONAL  TERDIRI DARI NILAI2 DASAR
MELIPUTI:
1) RASA CINTA TANAH AIR
2) SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
3) SETIA KEPADA PANCASILA
4) RELA BERKORBAN DEMI NUSA BANGSA
5) MEMPUNYAI KEMAMPUAN BELA NEGARA
• MENUMBUHKAN RASA CINTA TANAH AIR : MENDALAMI DAYA TARIK ATAS
NKRI : SEBAGAI HASIL PERJUANGAN, KAYA SDA, INDAH /ZAMRUD
KHATULISTIWA, BUDAYA TINGGI DLL)
• MENYADARI BANGSA INDONESIA BERAGAM : MEMERLUKAN SIKAP
KEBANGSAAN (SALING MENGHORMATI, TOLERANSI, GOTONG ROYONG
DLL)
• MEYAKINI PANCASILA SEBAGAI DASAR & IDEOLOGI NEGARA :
BANGSA INDONESIA YANG BERSATU, KUAT & POTENSIAL UNTUK
MAJU
• RELA BERKORBAN : MENGANTISIPASI & MENGATASI SEGALA BENTUK
ATHG (ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN & GANGGUAN)  NKRI
SEBAGAI HASIL PERJUANGAN, MILIK SELURUH RAKYAT INDONESIA &
MENJADI KEBANGGAAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
• MEMPUNYAI KEMAMPUAN BELA NEGARA : MENYIAPKAN DIRI SESUAI
PROFESI MASING2, UNTUK BERBUAT YANG TERBAIK DI
LINGKUNGANNYA ATAU DI LINGKUNGAN PUBLIK DENGAN SEMANGAT
YANG BERGELORA/KEJUANGAN.
• MEMAHAMI BENTUK2 ATHG DALAM UPAYA
MEMBANGUN TANNAS (IPOLEKSOSBUDHANKAM),
YANG BERKEMBANG SEIRING DENGAN KEMAJUAN
IPTEK (MILITER & NONMILITER).
• MENYADARI PERLU SINERGI  MENGANTISIPASI &
MENGATASI BENTUK2 AGHT ANTAR BERBAGAI
KOMPONEN BANGSA (PEMERINTAH, AKADEMISI,
PENGUSAHA, MASYARAKAT DAN MEDIA):
PENTAHELIX
• DENGAN KESADARAN BELA NEGARA SETIAP WARGA
NEGARA DAPAT BERBUAT KEGIATAN BELA NEGARA DI
LINGKUNGANNYA ATAU DI LINGKUNGAN PUBLIK
SESUAI DENGAN KEMAMPUAN & PROFESINYA IKUT
SERTA MEMBANGUN TANNAS & MENSUKSESKAN
PEMBANGUNAN
• MAHASISWA : PEMUDA BERPENDIDIKAN TINGGI YANG SANGAT
DIBUTUHKAN & DIHARAPKAN MAMPU MELAKUKAN BELA
NEGARA DI LINGKUNGANNYA & DI LINGKUNGAN PUBLIK
• MAHASISWA : POTESNI GENERASI SEBAGAI CALON2 PEMIMPIN
MASA DEPAN : UNTUK MELANJUTKAN PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA MENUJU TERWUJUDNYA CITA2 NASIONAL
• MAHASISWA : ADALAH BAGIAN DARI GENERASI PENERUS
(MILENIAL) SANGAT MENENTUKAN KEBERHASILAN INDONESIA
EMAS TAHUN 2045
• MAHASISWA IPB : MEMPUNYAI PPOTENSI PLUS DALAM
BIDANG PERTANIAN (ARTI LUAS)  PROFESI PERTANIAN
YANG BERKARAKTER BELA NEGARA IKUT SERT MENJAMIN
KELANGSUNGAN HIDUP NKRI BERDASARKAN PANCASILA
DAN UUD 1945 MENUU TERWUJUDNYA CITA2 BANGSA
 RENUNGAN BERSAMA
 NKRI HASIL PERJUANGAN PENUH PENGORBANAN
 NKRI WARISAN DARI PEJUANG/PAHLAWAN BANGSA
 NKRI MILIK KITA BERSAMA
 NKRI KEBANGGAAN KITA SEMUA
 NKRI HARAPAN SELURUH BANGSA INDONESIA

MARI KITA BELA BERSAMA AGAR BENDERA MERAH PUTIH

BERKIBAR SELAMANYA

TERIMA KASIH