Anda di halaman 1dari 16

PENGUJIAN

PRESTASI
MOTOR BAKAR
DIESEL
SAFIANI (2018-70-002)
IDKIA R. LATUKAU (2018-70-008)
MARWAN LA ANTARA (2018-70-023)
PENGUJIAN MESIN
1. TUJUAN DIESEL
a.Untuk mengetahui prinsip kerja dan karakteristik motor bakar diesel.
b.Untuk memahami pengujian dan evaluasi parameter prestasi motor bakardiesel.

2. PRINSIP KERJA DAN PARAMETER PRESTASI MESIN


Secara umum, motor bakar torak terbagi menjadi dua yaitu spark ignition engine dan
compression ignition engine. Sparkignition engine adalah motor bakar yang menggunakan busi
untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar. Sedangkan, compression ignition engine
memanfaatkan udara yang sudah terkompresi sehingga menaikkan tekanan dan temperatur.
parameter prestasi motor bakar torak

01 02
Daya poros (P) Tekanan efekftif rata-rata
(pe), efisiensi termal (ηt)
efisiensi volumetrik(ηv)

03 04
Konsumsi bahan bakar (mf) Air to fuel ratio (AFR)
dan konsumsi bahan bakar
spesifik(Be)
INSTALASI
PENGUJIAN
Proses pengujian ditunjukkan
pada Gambar 1 dan diagram
skematik instalasi pengujian
ditunjukkan pada Gambar 2.
Prinsip pengukuran beban
dengan menggunakan
dynamometer ditunjukkanpada Gambar 1.Alat pengujian motor diesel Gambar 2.Skema pengujian motor diesel
Gambar 2.
PROSEDUR PENGUJIAN
Prosedur pengujian prestasi motor bakar diesel adalah sebagai berikut:

1) Masukkan bahan bakar kedalam tangki bahan bakar


2) Periksa minyak pelumas, tambahkan minyak pelumas apablia kurang.
3) Alirkan air pendingin ke dalam dynamometer, blokmesin, pendingin pelumas dan gas kalorimeter.
4) Lakukan penyalaan pompa air pendingin 1 dan 2 dengan menekan tombol pada panel yang sudah tersedia.
5) Lakukan penyalaan cooling tower 1 dan 2 dengan menekan tombol pada panel yang sudah tersedia.
6) Hidupkan computer dan dynamometer controller Texcel V4. Pastikan dynamometer controller dan computer tersebut saling
terhubung.
7) Jika sudah terhubung, lakukan log-in di localhost/diesel-engine.php dengan memasukkan username dan password.
8) Lakukan pengujian dengan memasukkan kondisi pengujian yang diinginkan (putaran konstan atau bukaan katup gas
konstan) dan batas-batas pengujian.
9) Kemudian nyalakan mesin dan lakukan pengujian.
10) Kemudian lakukan pencatatan parameter untuk setiap kondisi pengujian yang meliputi torsi, konsumsi bahan bakar, tekanan
udara masuk, temperatur air pendingin masuk, temperatur air pendingin keluar, temperatur gas buang dan lajua liaran air
pendingin.
11) Setelah melakukan pengujian, matikan pompa 1 dan 2, cooling tower 1 dan 2 serta Komputer.
Spesifikasi mesin yang digunakan pada pengujian ini adalah :

Pabrik : Hino Motor, Jepang


Model : W04D TP
Modeltipe : mesin diesel 4 langkah, direct injection, turbocharger inter cooler
Daya maksimum (PS/rpm) : 110/2,800
Torsi maksimum (kgm/rpm) : 29/1,800
Jumlah silinder :4
Diameter : 104
langkah piston (mm) : 118
Volume silineder (cc) : 4.009
Putaran : 200 rpm
Perbandingan kompresi : 17 : 1
 
PERHITUNGAN
1. Daya poros efektif
  2 𝜋 × 𝑛 ×𝑇
𝑁 𝑒=
60

  = daya poros, HP
P
T = torsi, Nm
n = putaran, rpm

maka,

 
2. Tekanan efektif rata-rata
 
3. Laju pemakaian bahan bakar per jam
 
 
 Pe = Tekanan efektif rata-rata, kPa  
Ne = daya  
S = panjang langkah torak  
n = putaran  
 = volume silinder
  (cm2)
z = jumlah silinder
= efisiensi pengisihan
  (0,84-0,86)
 
= Putaran mesin (rpm)
Maka:
i = Jumlah silinder
z = Koefisien torak
= Koefisien udara lebih (1,5)
Jumlah udara teoritis dalam volumetri pada P o dan To
 
Temperatur udara luar (29 /302 )
Po = Tekanan udara luar (1 atm/ 1,033 kg/cm2)
 
= 42,310199578 Total produk pembakaran (mg) komponen kimia bahan
bakar
(0,347222222 mol/kg)
 
Lanjutan .......  Dan:

 
Maka:
   

   
Dan :  

   
Dimana:
Ta = Temperature awal pengisian (320-360) K
 
Tsup = Tekanan dan suhu pada keluaran supercharger.
= Gradien temperature 10-25,digunakan 15
  = Temperatur Gas buang (700 - 800) K, digunakan 700 K
= 8,60025784350328 m3/kg = koefisien gas buang (0,03 – 0,04) digunakan 0.03
   
 
Lanjutan .......
 
Untuk :
 
Tsup =  
Maka:
 
 
Dimana:
= Temperatur udara luar (29) = 302 K  
= Tekanan supercharger (1,4 – 2,5)
= Tekanan udara luar (1 atm)  
= Eksponen politropik kompresi pada supercharger  
(1,3 – 1,7) Sehingga :
 
Tsup = =
 
= 304,428646 = 88,345199991 kg/jam

 
4. Konsumsi bahan bakar spesifik

  𝟑𝟏𝟖 , 𝟒 × 𝑵 𝒆
𝐁 𝒆= 𝑰
𝑷𝒆 . 𝜶 . 𝑳𝒐 . 𝑻 𝒐

 Be = konsumsi bahan bakar spesifik, kg/pk jam 5. Temperatur akhir ekspansi (Tb)
  𝑇𝑧
Maka : 𝑇 𝑏= 𝑛 2− 1
𝛿
Be =
 
Dimana :
= 0,8029114789 kg/kWh Tz = Temperatur Pembakaran (
  δ = Tingkat Ekspansi susulan
 
Maka,

= 2399,622 k
6. Efesiensi Termal Efektif (ηte)

Dimana :

Be (kg/kWh)
 
Maka :

 
= 0,077934
7. Persamaan Balans Panas (Qres)

 Qf = Qe + Qcool + Qeg + Qres


 
Dimana :
 
1. Panas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna (Q f)
 
Qf = Q l x B
 
= 10100 x 88,345199991
 
= 892.286,5199091 Kkal/Kg = 100 %
 
2. Panas yang ekivalen dengan kerja efektif dari molar atau energi (Q e)
 
Qe = 632 x Ne
 
= 632 x
 
= 23.813.760 Kkal/Kg = 40%
Lanjutan ..........

3. Panas yang diserap oleh cairan pendingin (Q cool)


 
 Hilang didinding silinder (0,11-0,18) x Qf  Hilang di katup-katup (0,11-0,18) x Qf
   
= 0,18 x 892.286,5199091 = 0,18 x 892.286,5199091
= 160.611, 573583638 Kkal/Kg = 160.611, 573583638 Kkal/Kg
  Maka :
 Hilang di torak (0,05-0,10) x Qf
Qcool = 160.611, 573583638 + 89.228,65199091+
= 0,10 x 892.286,5199091
= 89.228,65199091 Kkal/Kg 89.228,65199091 + 160.611, 573583638

  Hilang dikepala silinder (0,05-0,10) x Q f = 499.680,451149096 Kkal/Kg = 27 %


 
= 0,10 x 892.286,5199091
= 89.228,65199091 Kkal/Kg
 
Lanjutan ..........

4. Panas yang keluar bersama gas buang (23-32 %) (Q eg)


 
Qeg = 23 % x Qf
= 23 % x 892.286,5199091
= 205.225, 899579093 Kkal/Kg
 
Maka :
 
Qres = Qf – (Qe + Qcool + Qeg )
= 892.286,5199091 – (23.813.760 + 499.680,451149096 + 205.225, 899579093)
= 0,028141638 x 100%
= 2,8 %
 
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai