Anda di halaman 1dari 23

ILMU KALAM

Pertemuan 2
Abdul Latif S.Pd.I.,M.M
Pemikiran Kalam Tentang Politik-
Makar,Kepatuhan Dan Kepemimpinan
A. Khawarij
Kkawarij diambil dari kata kharaja yang artinya
keluar.Khawaris adalah sebuah kelompok yang memisahkan diri
atau keluar dari barisan Ali bin abi tholib yang dulunya adalah
pendukung ali bin abi tholib lantaran dikarenakan khalifah Ali
bin abi tholib menerima tahkim/arbitrase/perdamaian dari
lawannya muawiyah bin abi sufyan.Menurut ahli sejarah
kelompok ini muncul pertama kali di pertengahan abad ke 7
yang berpusat didaerah irak selata didaerah khouro kuffah.
1. Kronologi/Sejarah lahirnya khawarij
Lahirnya kelompok khawarij pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-7,
terpusat di daerah yang kini ada di Irak selatan, disuatu tempat yang disebut Khouro,
Kuffah. Khawarij merupakan bentuk yang berbeda dari Sunni dan Syi’ah. Gerakan ini
berakar sejak zaman Khalifah Utsman bin Affan dibunuh, dan kaum Muslimin kemudian
mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ketika itu, kaum Muslimin mengalami
kekosongan kepemimpinan selama beberapa hari.
Setelah Utsman bin Affan dibunuh oleh orang-orang yang membencinya, kaum
muslimin mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, setelah beberapa hari kaum
muslimin hidup tanpa seorang khalifah. Kabar kematian 'Ustman kemudian terdengar
oleh Mu'awiyyah, yang mana dia masih memiliki hubungan kekerabatan dengan 'Ustman
bin Affan dan akhirnya muawiyah menuntut balas atas kematian ustman bin affan.
Muawiyah berpendapat bahwa semua orang yang terlibat dalam pembunuhan
ustman harus dibunuhnnamun ali bin abi tholib berpendapat orang yang dibunuh
hanya yang membunuh ustman saja karna tidak semua orang yang terlibat
pembunuhan ustman dapat diketahui identitasnya.Karna perbedaan pendapat
inilah akhirnya terjadi perang yang dinamakan dengan perang shiffin.Disaat
perang terjadi dan pada saat pasukan yang dipimpin oleh muawiyah terdesak
melalui penasehatnya yang bernama Amr bin ash melakukan perundingan
perdamaian atau tahkim dengan ali bin abi tholib,melihat kejadian ini sebagian
pendukung ali yang tidak setuju akhirnya keluar dari barisan ali bin abi tholib dan
mendirikan kelompok baru yang bernama khawarij dan mereka berencana untuk
membunuh ali bin abi tholib,muawiyah bin abu sofyan,Amr bin Ash dan Abu musa
al-Asy’ari namun yang berhasil mereka bunuh hanya Ali bin abi tholib.
2. Ajaran-ajaran pokok khawarij
a) Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam.
b) Khalifah tidak harus berasal dari keturunan suatu suku, bangsa atau keturunan
Rasulullah Muhammad S.A.W. (bangsa Arab) saja, bahkan dari kalangan mana saja.
Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi khalifah apabila sudah
memenuhi syarat.
c) Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan syari’at Islam. Ia harus dijatuhkan bahkan dibunuh kalau melakukan
kezaliman.
d) Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, Utsman) adalah sah, tetapi setelah tahun
ketujuh dari masa kekhalifahannya Utsman dianggap telah menyeleweng.
e) Khalifah Ali adalah sah tetapi setelah terjadi arbitrase (tahkim), ia dianggap telah
menyeleweng.
f) seorang khalifah berbuat adil dan menetapi syariat Islam.
g) Mengharuskan Khalifah yang dianggap telah menyimpang dari syariat Islam wajib
diturunkan, bila perlu secara paksa dan dibunuh.
h) Melakukan pemberontakan kepada Khalifah yang mereka anggap dzalim dan tidak
adil.
i) Muawiyah dan Amr bin Ash serta Abu Musa Al-Asy’ari juga dianggap menyeleweng
dan telah menjadi kafir.
Pasukan perang Jamal yaitu Aisyah, Thalhah, dan Zubair yang melawan Ali adalah
kafir.
j. Seseorang harus menghindar dari pemimpin yang menyeleweng
k) Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim dan dia bisa disebut
kafir, sehingga harus dibunuh. Yang sangat anarkis (kacau) lagi, mereka
menganggap bahwa seorang muslim dapat menjadi kafir apabila ia tidak mau
membunuh muslim lain yang telah dianggap kafir dengan risiko ia menanggung
beban harus dilenyapkan pula.
l) Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka. Bila
tidak mau bergabung, ia wajib diperangi karena hidup dalam Dar al-
Harb (negara musuh), sedang golongan mereka sendiri dianggap berada
dalam Dar al-Islam (Negara Islam)
m) Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik harus masuk surga, sedangkan
orang yang jahat harus masuk ke dalam neraka).
3.Sekte –sekte Khawarij
a)Sekte Muhakkimah, yang merupakan sekte pertama, yakni golongan yang
memisahkan diri dari 'Ali bin Abi Thalib.
b) Sekte Azariqoh yang lebih radikal, sebab orang yang tidak sepaham dengan
mereka dibunuh.
c) Sekte Najdat yang merupakan pecahan dari sekte Azariqoh.
d) Sekte al-Ajaridah yang dipimpin 'Abd Karim bin Ajrad, yang dalam
perkembangannya terpecah menjadi beberapa kelompok kecil
seperti Syu'aibiyyah, Hamziyyah, Hazimiyyah, Maimuniyyah,
4.Tokoh-tokoh utama Kelompok Khawarij antara lain:
a) Urwah bin Hudain
b) Mustarid bin Sa'ad
c) Hausarah al-Asadi
d) Quraib bin Maruah
e) Nafi' bin al-Azraq
f) Abdullah bin Basyir
B. SYI’AH
1. Latar belakang Syia’ah
Syia’ah adalah salah satu aliran atau mazhab dalam islam. Istilah Syia’ah berasal
dari kata “Syiah” yang artinya pengikut.Syiah yang dikenal adalah syi’ah ali atau
pengikut ali. Menurut Etimologi kata syi’ah bermakna “pembela dan pengikut
seseorang”,sedangkan menurut terminologo kata syi’ah bermakna “mereka yang
menyatakan bahwa Ali bin abi tholib sangat utama diantara para sahabat dan
lebih berhak untuk memegang kepemimpinan kaum muslimin,dan anak cucunya
sepeninggalnya. Syi’a muncul karna dilator belakangi masalah politik yang
berakibat terbunuhnya khalifah Ustaman bin affan dan terjadinya perang siffin
dan tahkim.
Dari perang siffin dan tahkin inilah muncul dua kelompok yang
bersebrangan,kelompok yang keluar dari barisan Ali bin abi tholib disebut
kelompok Khawarij dan kelompok yang bertahan dan membela Ali bin abi tholib
disebut kelompok syi’ah. Ada teori yang beranggapan bawa yang melatar
belakangi munculnya kelompok syi’ah ini adalah adanya tasyayyu atau dukungan
terhadap Ali bin abi tholib yang mana kelompok ini beranggapan bahwa ada
peristiwa perampasan hak kekhalifaan Ali bin abi tholip terhadap khalifah umar
saat itu yang didukung oleh para elit,dan jga menurut mereka adanya surat
wasiat kepemimpinan setelah rosululloh yang dialamatkan kepada Ali bin abi
tholib. Tasyayyu atau Dukungan kepada Ali bin abi tholib ini berkelanjutan
kepada anak-anak dan keturunannya berdasarkan mekanisme pewarisan.Jadi
boleh dikatakan bahwa inti dari munculnya Syi’ah ini adalah soal dukungan kuat
kepada Ali bin abi tholib dan keturunannya.
2. Ajaran pokok syi’ah
Syiah memiliki 5 Ajaran Ushul al-DIN,yaitu :
 Tauhid,bahwa Allah SWT adalah tuhan yang maha esa
 Al-Adl,bahwa Allah SWT adalah tuhan yang maha adil
 An-Nubuwwah,bahwa kepercayaan syi’ah meyakini keberadaan para
nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia
 Al-Imamah,bahwa syi’ah meyakini adanya imam-imam yang
senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian
 Al-Ma’ad,bahwa syiah meyakini adanya hari kebangkitan
3. Sekte Dalam Syi’ah
a. Syi’ah Sab’iyyah ( Ismailiyah )
yaitu kelompok syiah yang meyakini bahwa imam mereka ada 7 orang imam
dan imam yang ke-7 adalah imam Ismail bin ja’far.7 imam tersebut yaitu :
- Ali bin abi tholip yang dikenal dengan nama amirul mukminin
- Hasan bin ali yang dikenal dengan nama Hasan Al- Mujaba
- Husain bin ali yang dikenal dengan nama Husain asy-syahid
- Ali bin husain yang dikenal dengan nama Ali Zaenal Abidin
- Muhammad bin ali yang dikenal dengan nama Muhammad Al- Baqir
- Ja’far bin Muhammad bin Ali dikenal dengan nama Ja’far Ash-Shadiq
- Ismail bin Ja’far adalah anak pertama Ja’far Ash-Shidiq dan merupakan
kakak dari Musa Al-Kadzim

b. Syi’ah Itsna Asyariyah


Syi’ah itsna asyariyah disebut juga syi’ah Imamiah yang berarti syi’ah 12
imam.Disebut Syi’ah 12 imam karna syi’ah ini percaya bahwa yang berhak
memimpin umat muslimin hanya 12 imam yaitu :
- Ali bin abi tholip yang dikenal dengan nama amirul mukminin
- Hasan bin ali yang dikenal dengan nama Hasan Al- Muja
- Husain bin ali yang dikenal dengan nama Husain asy-syahid
- Ali bin husain yang dikenal dengan nama Ali Zaenal Abidin
- Muhammad bin ali yang dikenal dengan nama Muhammad Al- Baqir
- Ja’far bin Muhammad bin Ali dikenal dengan nama Ja’far Ash-Shadiq
- Musa bin Ja’far adalah dikenal dengan nama Musa Al-Kadzim
- Ali bin Musa dikenal dengan nama Ali ar-Ridha
- Muhammad bin Ali dikenal dengan nama Muhammad al
jawad/Muhammad at-Taqi
- Ali bin Muhammad dikenal dengan nama Ali al-Hadi
- Hasan bi Ali dikenal dengan nama Hasan al-Asykari
- Muhammad bin Hasan dikenal dengan nama Muhammad al-Mahdi

c. Syiah Zaidiyah atau lima imam


Syiah Zaidiah atau lima imam adalah pengikut Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin
abi tholib yang dikenal dengan sebutan lima imam.Kelima imam tersebut adalah :
- Ali bin abi tholip yang dikenal dengan nama amirul mukminin
- Hasan bin ali yang dikenal dengan nama Hasan Al- Muja
- Husain bin ali yang dikenal dengan nama Husain asy-syahid
- Ali bin husain yang dikenal dengan nama Ali Zaenal Abidin
- Zaid bin Ali yang dikenal dengan nama Zaid bin Ali asy-Syahid

d. Syi’ah Ghulat/sesat
Syi’ah Ghulat atau disebut juga dengan syi’ah sesat yaitu kelompok yang
mendukung Ali bin abi tholib dan keturunannya dalam imamah yang disertai
dengan sikap yang berlebihan.Ulama menganggap bahwa syiah ghulat ini
mempunyai ajaran yang dipandang melampaui batas kewajaran,menyimpang,dan
dianggap telah keluar dari ajaran islam.
Syiah Ghulat/syi’ah sesat yang ajaranya dipandang melampaui batas
kewajaran,menyimpang,dan dianggap telah keluar dari ajaran islam Karna :
- Menganggap bahwa Ali bin abi tholib adalah seorang nabi bahkan dianggap
sebagai tuhan
- Pemimpin kelompok syiah ghulat menganggap dirinya sebagai nabi dengan
gelar Khalil seperti nabi Ibrahim as
- Kelompok syi’ah ghulut ini beranggapan bahwa Allah SWT masuk kedalam
lima tubuh manusia yaitu Muhammad,Ali,Hasan,Husain,dan Fatimah
yang mana kelima orang ini mempunyai musuh yaitu Abu
bakar,Umar,Utsman,Muawiyah dan Amr bin Ash
C. Murjiah
Aliran Murji'ah adalah golongan yang terdapat dalam Islam yang muncul dari
golongan yang tak sepaham dengan Khawarij. Ini tercermin dari ajarannya yang
bertolak belakang dengan Khawarij. Pengertian Murji'ah sendiri berasal dari
kata arja'a yaitu menunda ataupun menangguhkan atau juga penangguhan
keputusan atas perbuatan seseorang sampai di pengadilan Allah SWT kelak. Jadi,
mereka tak mengkafirkan seorang Muslim yang berdosa besar, sebab yang berhak
menjatuhkan hukuman terhadap seorang pelaku dosa hanyalah Allah SWT,
sehingga seorang Muslim, sekalipun berdosa besar, dalam kelompok ini tetap
diakui sebagai Muslim dan punya harapan dan kesempatan untuk bertobat.
1. Latar belakang munculny Murjiah
Murji'ah pada awalnya muncul disebabkan persoalan-persoalan politik terutama
masalah Khilafah yaitu siapa yang paling berhak mengganti posisi Utsman Bin Affan sebagai
Khalifah setelah beliau terbunuh. Persoalan Khilafah ini telah menyebabkan timbulnya
pertentangan dan perpecahan dalam Islam. Golongan yang bertentangan itu
diantaranya Khawarij yang pada mulanya merupakan pendukung Ali Bin Abi Thalib, tetapi
kemudian jadi memusuhi Ali Bin Abi Thalib dikarenakan menurut kaum Khawarij bahwa Ali
Bin Abi Thalib telah melakukan kesalahan yang teramat fatal. Sikap permusuhan ini
membuat para pendukung fanatik Ali Bin Abi Thalib bertambah keras dan kuat untuk
membelanya, golongan ini dikenal dengan nama Syiah, kedua kelompok ini saling kafir
mengkafirkan satu sama lain. Dengan demikian persoalan Khilafah akhirnya beralih pada
persoalan teologi, karena sudah menyangkut persoalan dosa besar dan kafir.
Menurut Murji'ah, orang Islam yang melakukan dosa besar tetap diakui keimanannya dan
tidak dikatakan kafir karena menurut mereka yang menentukan mu'min atau kafirnya
seseorang adalah keyakinan dan keimanannya bukanlah perbuatannya.
2. Ajaran Pokok Murjiah
Ajaran-ajaran pokok Murji'ah adalah:
 Pengakuan iman cukup hanya dalam hati. Jadi pengikut golongan ini tak
dituntut membuktikan keimanan dalam perbuatan sehari-hari. Ini merupakan
sesuatu yang janggal dan sulit diterima kalangan Murji'ah itu sendiri, karena
iman dan amal perbuatan dalam Islam merupakan satu kesatuan yang harus
selaras dan berkesinambungan.
 Selama meyakini 2 kalimah syahadat, seorang Muslim yang berdosa besar tak
dihukum kafir. Hukuman terhadap perbuatan manusia ditangguhkan, artinya
hanya Allah yang berhak men
3. Sekte murjiah
Murjiah terbagi menjadi beberapa sekte yaitu :
 Murji'ah Moderat berpendapat bahwasanya orang yang melakukan dosa besar bukanlah
kafir dan tidak kekal di neraka melainkan akan dihukum di neraka sesuai dengan
besarnya dosa yang telah dilakukan. dan ada kemungkinan bahwa Allah akan
mengampuni seluruh dosanya tersebut.perihal Iman Murji'ah Moderat berpendapat
iman adalah pengetahuan dan pengakuan akan segala yang datang dari Allah,bahkan
iman tidak memiliki sifat bertambah ataupun berkurang dan tidak ada perbedaan
diantara manusia dalam hal keimanan.
 Murji'ah Ekstrem berpendapat setiap muslim yang beriman kepada Allah dan kemudian
menyatakan kekufuran secara lisan dia tidak dikatakan kafir, karena iman dan kafir
tempatnya didalam hati bukan pada bagian lain dari tubuh manusia, sekalipun seseorang
itu menyembah berhala bagi Allah orang itu tetap seorang yang sempurna keimanannya.
4. Tokoh Murjiah
Tokoh utama golongan ini ialah 
a. Hasan Bin Bilal Muzni
b. Abu Sallat Samman dan 
c. Dirar Bin Umar.
Dalam perkembangan selanjutnya, golongan ini terbagi menjadi kelompok moderat
yang dipelopori oleh :
a. Hasan Bin Muhammad Bin Ali Bin Abi Thalib
b. Abu Hanifah
c. Abu Yusuf 
sementara kelompok ekstrem dipelopori oleh Jahm Bin Shafwan.

Anda mungkin juga menyukai