Anda di halaman 1dari 15

ILMU KALAM 6

Abdul Latif.S.Pd.I.,M.M
Pemikiran Kalam Tentang Senergi Akal-
Wahyu Dalam Membangun Manusia Dan
Alam
A. Muhammad Iqbal
1. Biografi M. Iqbal
Muhammad Iqbal lahir pada bulan Dzulhijjah 1289 H, atau 22
Februari 1873 M di Sialkot, Punjab Barat, Pakistan.[1] Ayahnya bernama
Muhammad Nur, seorang sufi yang sholeh. Sejak masih kanak-kanak,
agama sudah tertanam kuat dalam jiwanya.
Selain dari orang tua, pendidikannya juga didapatkan dengan mengaji
kepada Mir Hassan. Di rumah sang guru ini, selain belajar agama, juga
belajar mengubah sajak.
Kecerdasan Iqbal dibuktikan dalam menempuh jenjang pendidikan.
Dibantu oleh Mir Hassan, ia memasuki Scottish Mission School. Tamat
dari sini, ia melanjutkan studi ke Goverment College dan memperoleh
gelar MA di bidang filsafat.
Di perguruan tinggi ini, ia berkenalan dengan seorang guru besar,
Thomas Arnold, yang pemikirannya banyak bernuansa filosof. Thomas
menyarankan Iqbal untuk melanjutkan studinya ke Inggris. Pada tahun
1905 ia pergi ke Inggris dan masuk Universitas Cambridge untuk
mempelajari filsafat. Di universitas ini Iqbal mempelajari pemikiran Hegel
dan Kant yang sedang populer serta merupakan basis utama pemikiran
filsafat Eropa.
Pada tahun 1907, dikarenakan ketertarikannya pada filsafat
membawa Iqbal ke Munich di Jerman, khususnya karena
ketertarikannya pada filsafat Nietzche yang kemudian menjadi akar dari
pemikirannya mengenai humanisme. Di kota inilah ia memperoleh gelar
Ph.D. dalam bidang tasawuf. Thesis yang diajukannya berjudul The
Development of Metaphysic in Persia (Perkembangan Metafisika di
Persia).Semasa kuliah Iqbal sering mengunjungi dan berdialog dengan
sejumlah filosof besar sezamannya. Sedangkan di Eropa, ia menyaring
secara kritis pemikiran-pemikiran Barat yang membuatnya tidak mudah
hanyut dalam pusaran peradaban Barat.
Pada tahun 1908, Iqbal kembali ke Lahore. Selanjutnya mengambil
program hukum dengan meraih keahlian di bidang keadvokatan. Hal ini
masih tidak memuaskannya. Ia pun kembali kuliah di School of Political
Science.Berbekal sejumlah besar keahlian, Iqbal memulai karir sebagai
pendidik (dosen) dan pengacara di India. Ia juga aktif dalam politik.
Selebihnya, Iqbal sering memberikan ceramah ke seluruh bagian India
dan bahkan ke negara-negara Islam.Satu hal yang istimewa, Iqbal
termasuk produktif dalam menulis, terutama dalam bentuk lirik puisi.
Sajak-sajaknya yang ia tulis kebanyakan mengandung dorongan untuk
menghadapi kehidupan ini dengan penuh harapan, keteguhan, dan
perjuangan yang gigih.
Saat-saat Pakistan masih memerlukan karya-karyanya, pada tahun 1935
istrinya meninggal dunia. Musibah ini membekas sangat mendalam dan
membawa kesedihan yang berlarut-larut kepada Iqbal. Akhirnya berbagai
penyakit menimpa Iqbal sehingga fisiknya semakin lemah. Meskipun
demikian, pikiran dan semangat Iqbal tidak pernah mengenal lelah.
Ia tidak henti-hentinya mengubah sajak-sajak dan terus menuliskan
pemikiran-pemikirannya. Pada tahun 1938 sakitnya bertambah parah, Iqbal
merasa ajal telah dekat, namun ia masih menyempatkan diri berpesan kepada
sahabat-sahabatnya:
“Kukatakan kepadamu tanda seorang Mu’min
Bila maut datang, akan merekah senyum di bibir”.
Ketika fajar 21 April 1938, dalam usia 60 tahun menurut kalender Masehi, atau 63
tahun dalam kalender Hijriah, Iqbal berpulang ke rahmatullah.
Karya-karya Muhammad Iqbal
Seperti disebutkan Hasyimsyah Nasution (1999), diperkirakan Muhammad Iqbal
meninggalkan tidak kurang dari 21 karya monumental, di antaranya:
1. Ilm al-Iqtisad, (1903);
2. Development of Metaphisics in Persia: A Constribution to the History of
Muslim Philosophy, (1908);
3. Islam as a Moral and Political Idea, (1909);
4. Asrar-i Khudi [Rahasia Diri], (1915);
5. Rumuz-i Bekhudi [Rahasia Peleburan Diri], (1918);
6. Payam-i Masyriq [Pesan dari Timur], (1923);
7. Bang-i Dara [Seruan dari Perjalanan], (1924);
8. Self in the Light of relativity Speeches and Statements of Iqbal,
(1925);
9. Zaboor-i ‘Ajam [Kidung Persia], (1927);
10. The Reconstrucrion of Religious Thought in Islam, (1934)
11. Letters of Iqbal to Jinnah, (1934);
12. Bal-i Jibril [Sayap Jibril], (1935), dsb
2. Pemikiran Kalam Muhammad Iqbal
a. Prinsip Gerak Wahyu
Sebagai seorang yang beragama islam yang di didik dengan cara
kesufian M Iqbal percaya kalau Al-Quran itu memang benar diturunkan
oleh Allah kepada Nabi Muhammad dengan perantara malaikat jibril
dengan sebrnar benarnya.Kedudukannya adalah sebagahi sumber
hukum yang utama dengan pernyataannya “ The Qur’an is a book which
emphazhise deed rather than idea” (Al-Qur’an adalah kitab yang lebih
mengutamakan amal dari pada cita-cita).Namun demikian dia
menyatakan bahwa bukanlah Al-Quran itu suatu undang-undang.
Al-Quran dapat berkembang sesuai dengan perubahan zaman,pintu
ijtihat tidak pernah tertutup.Tujuan dari Al-Quran sebenarnya adalah
membangkitkan kesadaran manusia yang lebih tinggi dalam
hubungannya dengan Tuhan dan alam semesta.Al-Quran tidak
memuatnya secara detail,manusialah yang dituntut
mengembangkannya,ini didalam rumusan fiqh dikembangkan dalam
prinsip ijtihat yang mana Muhammad abduh menyebutnya sebagai
prinsip gerak dalam struktur islam.
b. Konsep tentang akal
Muhammad Abduh berpendapat bahwa Al-Quran memandang alam
semesta ini adalah sebagai sarana untuk berfikir ilmiah dan
perenungan.Alam raya yang terhampar di ciptakan Tuhan yang maha
perkasa dan tunduk pada undang-undang yang tetap tanpa kesi-
siaan.Fakta tentang alam ini memunculkan kreativitas manusia untuk
berfikir dan mengetahuinya.Manusia memikul amanah yang besar di
pundaknya untuk mengetahui dan memahami hakikat penciptaan alam
tersebut.Dalam hal ini akal memiliki peranan yang kuat dalam
mengeksplorasi fakta-fakta alam sehingga sampai kepada
Pengetahuan yang autentik dan argumentative.Manusia melalui
potensi akal dan prangkat indrawinya dapat menjangkau apa saja
termasuk peradapan materi sehingga tidak ada alasan bagi
manusia/umat islam untuk tidak mengembangkan peradapan materi.M
Iqbal tidak hanya berhenti pada akal semata sebagai pijakan ilmu-ilmu
alam,tetapi melangkah lebih jauh dengan menyebutkan ilmu-ilmu
keagamaan yang didasarkan kepada kemampuan olah hati.Maka
dengan konsep akal dan hati inilah Muhammad Iqbal ingin membangun
metodologi baru tentang pengetahuan yang secara khusus dapat
diaplikasikan oleh umat islam,yang berbeda dengan kecendrungan
materialistik
Dan filsafat anti Tuhan di barat.inilah ilmu kalam baru yang
digulurkan oleh Muhammad Iqbal.
c. Hakikat tauhid,atribut dan nama tuhan
Pandangan Muhammad Iqbal tentang hakikat teologi membuatnya
berhasil melihat penyimpangan yang melekat pada ilmu kalam klasik.
Pandangan kalam Asy’ariyah misalkan,menggunakan cara dan pola pikir
ortodoksi islam,kemudian muta’zilah dipandang terlalu jauh bersandar
pada akal,yang pada akibatnya mereka tidak menyadari bahwa dalam
wilayah pengetahuan agama,pemisahan antara pemikiran keagamaan
dari pengalaman kongkrit merupakan kesalahan besar.
Menurut Muhammad Iqbal keimanan kepada tuhan tidak hanya
dapat dijangkau dengan akal seperti yang dilakukan kaum muta’zilah
melalui pembuktian akal atau seperti kau asy’ariyah yang lebih
menonjolkan argument ortodoksimengenai penegasan sifat-sifat
tuhan,akan tetapi keimanan kepada Tuhan dapat dapat direalisasikan
melalui kemampuan olah hati.Muhammad Iqbal dalam bukunya “The
Recontruction Of Relegius Thought In Islam” dinyatakan bahwa secara
Universal atribut/sifat tuhan itu ada enam salah satunya adalah atribut
creative,mengapa demikian karna tuhan maha kreatif,
Terkait penyebutan beberapa atribut tuhan atau sifat tuhan
Muhammad Iqbal melihat keterbatasan pemahaman manusia dalam
mempersepsikan tentang zat yang maha tinggi.persepsi orang awam
tentang atribut/sifat tuhan berbeda dengan persepsi ulama tentang
atribut atau sifat tuhan,para ulama dapat mempersepsikan sifat tuhan
secara lebih mendalam ketimbang orang-orang biasa atau orang awam
sehingga dapat mempersepsikan tuhan melalui persepsi
pemikiran,pendefinisian,batasan waktu dan tempat,itulah sebabnya
menurut Muhammad Iqbal kata-kata yang menunjukan tentang Allah
azza wa jalla didalam kitap suci,seperti Al-Rahman,Al-Rahim,Al-
Malik,Al-Robb,Al-Irodah dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai