Anda di halaman 1dari 45

PENDIDIKAN DASAR (DIKSAR)

“Perawatan Keluarga (PK)”


Disampaikan oleh : Ns. Melvina Larissa Januar, S. Kep
Anggota KSR Undip Diklat 18

PPT disiapkan oleh : Gustyn Damayanti, S.Kep


Tujuan Diksar PK 2021 :
• CAD mengetahui pengertian PK
• CAD mengetahui dasar/prinsip PK
• CAD mengetahui kebersihan dasar/kebersihan
• CAD mengetahui persiapan merawat orang sakit
• CAD mengetahui alat perawatan keluarga
• CAD mengetahui perawatan bayi

• CAD mengetahui teknik mencuci tangan, memakai APD, menata


tempat tidur, memandikan pasien, membantu BAK BAB, mengukur
suhu, mengukur nadi, mengukur frekuensi pernapasan.
• CAD mengetahui pelaksanaan perawatan orang sakit
• CAD mengetahui cara membuat catatan harian
TUJUAN PK
Mewujudkan kemampuan setiap anggota keluarga agar dapat
menolong dirinya sendiri atau keluarganya

Mengatasi masalah kesehatan

Terwujud derajat kesehatan


masyarakat yang optimal

SEHAT DAN SAKIT !!!


DASAR PERAWATAN KELUARGA
Prinsip dan Perilaku Pelaku PK
PRINSIP TINDAKAN PK

Suatu tindakan perawatan dasar yang dapat


dilakukan bersifat NON INVASIF.
PERILAKU TINDAKAN PK
• Berperikemanusiaan, peduli
• Bertanggungjawab
• Mengutamakan kepentingan klien
• Bersikap terbuka, tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu.
• Ramah, selalu senyum, bersedia mendengarkan keluhan, mampu
menenangkan klien
• Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan di sakit dengan tidak
mengabaikan
kebersihan diri sendiri.
• Catat!!! hasil pengamatan dan perawatan secara singkat dan jelas.
• Tidak bertindang menyimpang dari perintah medis
• Rujuk jika diperlukan
• Jaga kerahasiaan medis klien
KESEHATAN DASAR PK
Kebersihan Diri, Lingkungan, Penyediaan
Air Bersih, Mandi Cuci dan Kakus, Air
Limbah dan Sampah
KEBERSIHAN DIRI

Kebersihan diri merupakan faktor penting dalam usaha pemeliharaan


kesehatan secara umum.

- Kebersihan kulit
- Kebersihan kepala
- Kebersihan tangan
- Kebersihan kuku
- Kebersihan mulut
- Kerapihan dan kebersihan pakaian
- Kenyamanan
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Rumah sehat dan terpelihara

Jarak sumber air


Jendela dengan dan jamban minimal
cukup ventilasi 10 m

Sumber air, jamban


Tempat sampah tertutup dan lingkungan bersih

Hewan peliharaan
Kebersihan rumah dijaga terjaga kebersihan
(debu, jamur, sampah) dan kesehatannya

Rumah dan kandang


Pembuangan air hujan hewan sebaiknya
dan limbah harus lancar terpisah
PENYEDIAAN AIR BERSIH

Sumber air bersih :


- Sumur gali/sumur bor
- Mata air permukaan tanah yang dilindungi
- Air hujan
- Air PAM

Ciri air bersih ??


MANDI, CUCI, KAKUS
Kamar mandi
- Setiap rumah diharapkan memiliki kamar mandi atau tersedia
kamar mandi umum terdekat
- Bersihkan tampungan minimal setiap minggu
- Disediakan tempat sampah dan penerangan cukup
Cuci
- Mencuci dengan air mengalir terutama mencuci bahan makanan.
Kakus/Jamban/WC
- Setiap rumah diharapkan memiliki jamban yang bersih dan terawat
(tidak berbau dan memiliki persediaan air yang cukup)
- Cara membersihkan : menggunakan sikat bertangkai panjang dan
desinfektan
AIR LIMBAH DAN SAMPAH
Air limbah adalah air bekas dari kamar mandi, dapur, cucian yang
dapat mencemari sumber air bersih.

Akibat penanganan air limbah yang tidak baik dapat :


- Menimbulkan bau busuk
- Mengganggu pemandangan
- Mengurangi luas tanah
- Menjadi sarang nyamuk

Hal yang harus dilakukan :


Membuat saluran pembuangan air limbah yang tertutup dan
pengelolaan sampah yang sehat.
INDIKATOR PHBS NASIONAL

• Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


• Memberi ASI eksklusif
• Menimbang balita setiap bulan dan imunisasi
• Menggunakan air bersih
• Mencuci tangan dengan air dan sabun
• Menggunakan jamban sakit
• Memberantas jentik nyamuk di rumah seminggu sekali
• Makan buah dan sayur setiap hari
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari
• Tidak merokok di dalam rumah
PERSIAPAN MERAWAT KLIEN
Persiapan Lingkungan, Alat, Klien, Pelaku PK
Persiapan Perawatan
Persiapan Lingkungan
- Menyiapkan ruangan agar klien nyaman dan aman bagi klien
Perawatan Alat
- Peralatan disiapkan sesuai tindakan yang akan dilakukan
- Peralatan disesuaikan dengan kemampuan keluarga
Persiapan Klien
- Persiapkan fisik dan mental
- Memberikan penjelasan tujuan da waktu tindakan
- Persetujuan klien dan keluarga
Persiapan Pelaku PK
- Memakai APD
- Cuci tangan
- Persiapan mental : percaya diri dan tidak cemas
PENGENALAN PERALATAN PK
APD, peralatan mencuci tangan, tempat tidur,
mandi, BAB BAK, mencuci rambut, oral
hygiene, makan, kompres, medis, alat habis
pakai, peralatan lain.
ALAT PERLINDUNGAN DIRI
Alat Pelindung Diri (APD)
Peralatan yang diperlukan untuk PK tidak perlu sama dengan yang ada
di rumah sakit, dengan peralatan sederhana kita dapat menolong
orang sakit. Peralatan yang digunakan dapat menggunakan
peralatan yang ada atau improvisasi.

Tujuan menggunakan APD :


– Melindungi diri dari cairan klien
– Mencegah infeksi silang
Celemek
Tujuan
- melindungi pakaian dari kotoran
- mengurangi bahaya penularan
penyakit.
Penyimpanan celemek
- Dalam ruangan si sakit

Bagian luar celemek dilipat keluar


- Diluar ruangan si sakit

Bagian luar dilipat ke dalam


Penutup Kepala (nurse cap)
Tujuan memakai tutup kepala:
 Mencegah jatuhnya
kotoran yang ada di
rambut dan kulit kepala.
 Melindungi kepala atau
rambut pelaku PK dari
percikan darah atau cairan
tubuh klien

Kunci menggunakan : semua rambut tertutup penutup kepala


Pelindung Wajah

Tujuan memakai pelindung


wajah (masker dan kacamata) :
 Untuk melindungi mata,
hidung, dan mulut.
 Mencegah infeksi silang.,

Catatan :
Penggunaan pelindung wajah jangan membatasi ketajaman penglihatan dan
lapang pandang. Gunakan masker sekali pakai.
Sarung tangan/handscoon

Tujuan – melindungi tangan pelaku


PK dari kontak cairan tubuh (darah,
sekret, nanah) klien dan benda yang
terpapar oleh mikro
organisme/terkontaminasi.
Berbagai macam sarung tangan :

Sarung tangan steril Sarung tangan bersih

Sarung tangan
rumah tangga
PERALATAN PK
Mencuci Tangan : air, baskom, sabun, handuk/serbet
Tempat tidur : kasur, bantal guling, selimut, sprei, kain
dan alas perlak
Mandi, BAB, BAK : tempat tidur, bantal guling, selimut, sprei,
kain dan alas perlak, ember, gayung, baskom,
washlap, handuk, pispot, urinal, tissue, sisir,
sabun, popok
Mencuci rambut : sampo, condisioner, sisir, handuk, perlak
Memelihara mulut : sikat gigi, pasta gigi, wadah pembuangan
Makan : baki, piring, sendok, gelas, sedotan, serbet
Medis : termometer, tensimeter, stetoskop, perban
Kompres : washlap, kantong es, kantong air panas
Habis pakai : bedak, minyak, pelembab, disinfektan,
antiseptik
Peralatan lain : pakaian bayi, bak mandi bayi
PERALATAN BAYI

Pengenalan kondisi bayi, perkembangan usia,


perawatan bayi, makanan bayi, imunisasi,
resiko tinggi pada bayi
KONDISI PADA BAYI
Nadi : ± 140 denyutan per menit
Pernapasan : ± 33 – 40 gerakan per menit
BAB : 3-4 x dalam 24 jam pada bulan pertama
BB : ± 3000 gram. Pada beberapa hari turun 300 gr,
tapi dalam 2 minggu diharapkan BB kembali seperti
saat lahir
Kulit : warna kulit merah muda
Penglihatan : mulai awal bulan ke 2
Pendengaran : mulai awal bulan ke 4
Tidur : 18 – 22 jam sehari
Makanan : ASI atau susu tambahan sesuai indikasi
Pemeriksaan : Usia 2 minggu diperiksa BB, kondisi pusar, konsultasi
pertumbuhan bayi, kekebalan, makanan tambahan
PERAWATAN BAYI
Memandikan Bayi
Di daerah panas bayi dimandikan pagi dan sore, di daerah
pegunungan cukup sekali sehari misalnya sore saja. Sebaiknya
ditentukan waktu mandi, agar tidak seorangpun dapat mengganggu
pelaksaan tugas ini.
Peralatan :
-1 Handuk
- 2 Waslap
- Ember/baskom berisi air hangat kuku
- Pakaian untuk ganti
- Sabun
- Bedak
- Alkohol, iodinepovidon dan kasa untuk kompres (untuk
bayi yang belum lepas tali pusarnya)
PERAWATAN BAYI
Mengganti Popok
- Pada umumnya setiap kali bayi BAB atau BAK, popok diganti, tetapi
janganlah mengganggu ketenangan bayi.
- Bila bayi tertidur dengan BAK, tidaklah perlu tergesa
gesa mengganti popok, kecuali BAB.
- Setiap mengganti popok, bokong bayi harus dicuci dengan
air hangat-hangat kuku, kemudian dikeringkan dan
dibedaki tipis-tipis.
PERAWATAN BAYI
Membersihkan hidung dan telinga bayi
- Bersihkan lubang hidung atau telinga yang biasa terlihat
dengan kapas atau cotton bud yang sudah basah.
- Bersihkan bagian terluar telinga atau hidung yang bisa
dilihat dengan kapas atau cotton bud yang sudah basah.

Membersihkan tali pusat


Tujuan:
- Menjaga tali pusat tetap bersih dan kering
- Mencegah terjadinya infeksi
MAKANAN BAYI
ASI EKSKLUSIF
Merupakan pemberian air susu ibu secara murni (tanpa makanan
tambahan lain atau pengganti air susu ibu) sejak bayi lahir sampai
usia 6 bulan.

Manfaat ASI:
- Mudah dicerna dan diserap oleh bayi
- Mengandung zat penangkal penyakit
- Mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi
- Mengurangi terjadinya alergi
- Meningkatkan hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
- Praktis (kapan dan dimana saja dapat diberikan) dan ekonomis
- Menjarangkan kehamilan
MAKANAN BAYI
Pengelolaan ASI :
ASI yang sudah diperas dapat disimpan dalam botol atau gelas yang
tertutup dan dibeli label waktu pengambilan
Penyimpanan ASI:
- Sesuai suhu lingkungan 6- 8 jam
- Almari es atau pendingin 2 hari
- Dalam freezer suhu 18- 20 derajat celcius sampai 6 bulan

Cara Pemberian ASI Peras :


- Hangatkan ASI pada suhu tubuh
- Jangan masak ASI, cukup direndam menggunakan baskom yang
berisi air hangat
- Berikan ASI untuk bayi melalui sendok
- Sisa ASI tidak boleh diberikan lagi karena sudah terkontaminasi atau
tercemar
MAKANAN BAYI
Makanan Pendamping ASI
Yang terbaik ASI diberikan pada bayi sampai usia 2 tahun.
Sedangkan makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi
berumur 6 bulan.
-Usia 6 – 7 bulan : Bubur susu 1x/hari
Sari buah 1-2x/hari
- Usia 7 – 8 bulan : Bubur susu 3 – 4x/hari
Nasi tim 1x/hari
Bubur atau biskuit 1-2x/menit
- Usia 9 – 12 bulan : Bubur susu 2x/hari, nasi tim agak kasar
1x/hari, buah atau biskuit 2x/hari
- Usia 12-24 bulan : Bubur susu 1x sehari, nasi tim biasa dengan
lauk 1x/hari, buah atau biskuit 2x/hari
IMUNISASI
Imunisasi merupakan suatu cara untuk memberikan kekebalan
pada seseorang terhadap suatu penyakit yang terjadi, pemberian
melalui mulut/penyuntikan kuman penyebab penyakit yang telah
dilemahkan/mati sehingga tubuh dirangsang untuk membentuk zat
penolakannya. Macam imunisasi :
- BCG : Mencegah penyakit TBC
- DPT-HB-Hib : Penyakit difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus
- Polio : Mencegah penyakit poliomyelitis
- Campak : Mencegah penyakit campak
- Hepatitis B : Mencegah penyakit Hepatitis B
IMUNISASI
Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) :
- DPT : kadang bayi panas, namun akan sembuh dalam 1-2 hari
- Polio : Tidak ada efek samping
- Hepatitis B : tidak ada efek samping
- Campak : tidak ada efek samping
- BCG : 2 minggu setelah suntikan akan timbul pembengkakan kecil
dan merah ditempat suntikan. Setelah 2- 3 minggu menjadi abses
(nanah koreng) kecil yang menjadi luka. Luka akan sembuh sendiri
dan meninggalkan bekas luka parut kecil
RISIKO TINGGI PADA BAYI
Hipotermi
Suhu bayi < 36ºC, kulit bayi tambah biru dan teraba dingin, nangis
merintih, tidak mau menetek. Pencegahan hipotermi :
- Jaga kehangatan lingkungan bayi.
- Suhu ruangan 28-30 derajat celcius.
- Segera keringkan bayi setelah selesai BAB atau BAK.
- Memandikan bayi pertama dilakukan 6 jam setelah lahir
dengan suhu tubuh stabil (36-37, 5 derajat celcius).
Penanganan dengan hangatkan bayi:
- Dekap oleh ibu
- Dengan selimut
- Penyinaran dengan lampu
- Rujuk ke fasilitas kesehatan kesehatan
RISIKO TINGGI PADA BAYI
Hipertermi
Suhu bayi > 37,5ºC, kulit bayi merah dan teraba hangat, rewel, tidak
mau menetek, kejang. Pencegahan hipotermi :
- Beri ASI sesuai kebutuhan.
- Jangan membedong bayi terlalu kencang.
- Jangan menyelimuti bayi dgn selimut yang tebal
Penanganan :
- Berikan ASI sesering mungkin.
- Longgarkan pakaian bayi.
- Atur suhu ruangan.
- Kompres bayi dengan air hangat/bayi dilap dengan handuk yang
dibasahi dengan air hangat.
- Rujuk ke fasilitas kesehatan.
RISIKO TINGGI PADA BAYI
Hiperbilirubin
Tanda gelaja :
- Seluruh permukaan kulit terlihat kuning.
- Tanda kekuningan terlihat tiga hari setelah lahir.
- Bayi tidak mau menetek.
- Bayi kurang aktif.
- Demam.
- Urin berwarna gelap.
- Feces berwarna pucat.
Penanganan :
- Berikan ASI sesering mungkin
- Rujuk ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan
A. PERSIAPAN PERAWATAN

REVIEW MATERI PERTEMUAN SEBELUMNYA...!!


A. PERSIAPAN PERAWATAN
MENCUCI TANGAN
Tujuan cuci tangan :
1. Membersihkan tangan dari segala kotoran
2. Menjaga kesehatan pelaku PK
3. Mencegah penularan penyakit
4. Melatih suatu kebiasaan yang baik
5. Menjaga kesehatan pelaku PK

Mencuci tangan DILAKUKAN :


SEBELUM SESUDAH
1. Merawat klien 1. Merawat klien
2. Memegang makanan dan 2. Memegang alat kotor
minuman /binatang
3. BAB dan BAK
A. PERSIAPAN PERAWATAN
Cara Mencuci Tangan :
 Cuci tangan higienik atau rutin dengan menggunakan sabun/detergen
 Cuci tangan aseptik : sebelum tindakan pada pasien dengan
menggunakan antiseptik/handsanitizer
 Cuci tangan operatif : dengan menggunakan antiseptik dan
sikat steril.

Peralatan Mencuci Tangan :


 Menggunakan air yang mengalir, jika tidak ada washtafel/ledeng,
menggunakan botol, ceret, dll.
 Sabun dan tempatnya
 sebuah sikat tangan bila perlu
 Sebuah handuk tangan/serbet.
A. PERSIAPAN PERAWATAN
Cara Mencuci Tangan :
Cuci tangan aseptik : sebelum tindakan pada pasien dengan
menggunakan antiseptik/handsanitizer
A. PERSIAPAN PERAWATAN
Cara Mencuci Tangan :
Cuci tangan higienik atau rutin dengan menggunakan sabun/detergen
• Lepaskan semua perhiasan di tangan
• Buka keran atau siramkan air dari ceret/botol
• Gosok putaran keran dengan sabun kemudian di bilas
• Basahi tangan sampai kesiku dan sabuni (3 - 5cc) hingga berbusa
• Lakukan 6 langkah cuci tangan
• Bila perlu kuku disikat dengan sikat tangan.
• Bilas tangan sampai bersih.
• Tutup kran, ingat jangan mengibaskan air dari tangan.
• Keringkan tangan dengan menggunakan tissue, handuk
tangan atau serbet bersih
A. PERSIAPAN PERAWATAN
TEKNIK MENGGUNAKAN APD
Tujuan menggunakan APD :
Untuk melindungi diri pelaku PK dari kotoran atau penularan pada saat
merawat klien serta untuk mencegah infeksi silang dari pelaku PK ke klien
atau sebaliknya

1. Penutup Kepala 2. Pelidung Wajah 3. Celemek


A. PERSIAPAN PERAWATAN
TEKNIK MENGGUNAKAN APD
4. Sarung Tangan
Persiapan :
• Kuku Pelaku PK dijaga selalu pendek
• Lepaskan cincin dan perhiasan lain
• Sarung Tangan
A. PERSIAPAN PERAWATAN
Cara menggunakan handscoon bersih :
Tidak ada aturan tertentu ketika menggunakan sarung tangan bersih. Gunakan sarung
tangan senyaman mungkin dan dapat melindungi tangan secara optimal

Cara menggunakan handscoon sterill:


1) Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke lantai, masukan
tangan.

2) Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari tangan yang sudah
memakai sarung tangan ke bagian lipatan

3) Pasang sarung tangan yang kedua dan atur posisi sarung tangan sehingga terasa pas
dan nyaman dipakai.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai