Anda di halaman 1dari 37

Pada akhir 1944, posisi Jepang semakin terjepit dalam

Perang Asia Timur Raya dimana Sekutu berhasil


menduduki wilayah-wilayah kekuasaan Jepang,
Menghadapi situasi yang kritis itu, maka pada tanggal
1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di Jawa
yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Kumakici Harada
mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai atau
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Tujuannya adalah menyelidiki dan
mengumpulkan bahan-bahan penting tentang ekonomi,
politik dan tata pemerintahan sebagai persiapan untuk
kemerdekaan Indonesia.
Ketua:
Sekretaris:
Dr KRT Ketua Muda: Ketua Muda:
AG
Radjiman RP Soeroso
Pringgodig
Widiodiningrat Ichibangase do
 Setelah anggota BPUPKI dilantik, kemudian
mulai bersidang. Dalam hal initugas
BPUPKI adalah menyusun Dasar dan
Konstitusi untuk negara Indonesia
yangakan didirikan. BPUPKI mulai
bersidang tanggal 29 Mei 1945. Sidang
BPUPKI berlangsung dua tahap yaitu
sidang pertama tanggal 29 Mei - 1 Juni
1945. Sedangkansidang kedua
berlangsung dari tanggal 10 - 17 Juli 1945.
Sidang

Kedua
Sidang
Pertama
BPUPKI
BPUPKI
 Sidang ini merumuskan undang-undang dasar
yang dimulai dengan membahasdasar negara
Indonesia Merdeka.Ada tiga pandangan
yang dikemukakan mengenai dasar negara
Indonesiamerdeka.

Usulan I

Usulan II

Usulan
1. Peri kebangsaan.

2. Peri kemanusiaan.

3.Peri ketuhanan.

4.Peri

kerakyatan.
1. Persatuan.

2. Kekeluargaan.

3. Keseimbangan Lahir Batin.

4. Musyawarah

5. Keadilan Rakyat
1. Kebangsaan Indonesia.

2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.

3.Mufakat atau Demokrasi.

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa


 Sidang kedua BPUPKI ini membahas rencana
undang-undang dasar, termasukpembukaan atau
preambulenya oleh Panitia Perancangan
Undang- Undang Dasar yang diketuai oleh Ir.
Soekarno.
Panitia ini berjumlah 19 orang (termasuk
ketua).Adapun anggota-anggotanya adalah
sebagai berikut:
 Hasil kerjanya kemudian disempurnakan
kebahasaannya oleh Panitia Penghalus
Bahasa yang terdiri atas Husein
Jayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr.
Supomo.
Pada tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan
hasil kerja penyusunan UUD. Laporan
diterima sidang pleno BPUPKI
 Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI atau Dokurtsu
Junbi Cosakai dibubarkan oleh Jepang karena
dianggap terlalu cepat mewujudkan kehendak
Indonesia merdeka dan mereka menolak adanya
keterlibatan pemimpin pendudukan Jepang
dalam persiapan kemerdekaan Indonesia.

 Pada tanggal itu pula dibentuk PPKI atau Dokuritsu


Junbi Inkai, dengan anggota berjumlah 21 orang
terdiri dari 12 orang dari Jawa, 3 orang dari
Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari
Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang
dari Maluku, 1 orang dari Tionghoa.
Ketua:
Ir. Soekarno

Wakil Ketua:
Drs. Moh. Hatta

Penasihat:
Mr Ahmad
Soebardjo
Perwakilan Sumatera
Perwakilan Sulawesi :
: Dr. Amir, Mr. Teuku
Dr. RatuLangie dan
Moh. Hasan dan Mr.
Andi Pangeran.
Abdul Abas
Perwakilan Kalimantan :
AA Hamidan

Perwakilan Sunda Kecil :


Mr Gusti Ktut Puja

Perwakilan Maluku :
Mr J Latuharhary

Perwakilan Tokoh Cina :


Drs Yap Chuan Bing
 PPKI baru mengadakan sidang pada
tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah
Indonesiamemproklamasikan
kemerdekaan. Sidang PPKI
menghasilkan keputusan sebagai
berikut:
 PPKI sangat berperan dalam penataan
awal negara Indonesia. Walaupun
kelompok muda menganggap PPKI
sebagai lembaga buatan Jepang, peran
dan jasa badan ini tidak boleh kita
lupakan. Anggota PPKI telah menjalankan
tugas yang diembankan kepada mereka
dengan sebaikbaiknya. Sampai akhirnya
PPKI dapat meletakkan dasar-dasar
ketatanegaraan bagi negara Indonesia
yang baru saja berdiri.

Anda mungkin juga menyukai