Anda di halaman 1dari 21

Keluhan Utama Kurangnya pendengaran

Anamnesis
Pasien datang ke poli THT RS Al Islam dengan keluhan kurangnya pendengaran pada telinga kiri sejak 2 tahun yang lalu.
Keluhan muncul secara tiba tiba, dan terus menerus hingga saat ini. Keluhan kurangnya pendengaran hanya dirasakan di
telinga kiri. Pasien mengatakan jika ada yang berbicara atau ada yang mengajak ngobrol dari arah kiri, tidak terdengar apa
yang dibicarakan, dan harus menggunakan nada yang sangat tinggi.

Keluhan disertai adanya cairan yang keluar dari telinga kiri. Cairan tersebut bening, encer, tidak bau, dan tidak ada
nyeri. Cairan tersebut hilang timbul, cairannya keluar jika pasien setelah beraktivitas. Cairan hilang jika pasien duduk dan
beristirahat

Keluhan merupakan kejadian pertama kali, dan sudah 2 tahun. Pasien menyangkal adanya demam, jantung berdebar –
debar, nyeri di dalam telinga yang makin hebat. Pasien mengatakan sedikit batuk, dan sakit tenggorokan.

Sebelum adanya keluhan tersebut, pasien sempat mengalami batuk pilek selama 3 hari. Pasien memiliki hobi berenang
diving. Pasien mengatakan sudah mengobati menggunakan obat tetes telinga, namun keluhannya tidak membaik. Keluarga
pasien tidak memiliki keluhan yang sama.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
- Kesan Sakit : Sakit ringan
- Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 kali/menit
- Suhu : 36.5 C
- Pernapasan : 20 kali/menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala : normocephal, rambut tidak mudah rontok

Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Leher : Pembesaran KGB ( - )

Thorax :

- Pulmo : Bentuk dan gerak dada simetris, VBS kanan=kiri, Rhonki (-,-),
Wheezing (-,-)

- Cor : S1 diikuti S2 murni reguler, murmur (-,-), gallop (-,-)


Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Datar, cembung, BU (+) Normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, cyanosis -/-
Status lokalis Telinga
Bagian Kelainan Auris

Dextra Sinistra

Preaurikula Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada


Radang (hiperemis,edema) Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Fistula Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Aurikula Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada


Radang Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Retroaurikula Edema Tidak ada Tidak ada


Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Fistula Tidak ada Tidak ada
Fluktuasi Tidak ada Tidak ada
Canalis Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada
Akustikus Kulit Tenang/tidak ada abnormalitas Tenang/tidak ada abnormalitas
Eksterna Edema Tidak ada Tidak ada
Serumen Ada/tidak menutupi membran timpani Ada/tidak menutupi membran timpani
Sekret Tidak ada Ada
Jaringan granulasi Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada

Membrana Warna Putih keabuan Hiperemis


Timpani Intak Intak Tidak Intak
Refleks cahaya Baik Menurun

Gambar Normal Perforasi sentral


Tes pendengaran Dextra Sinistra

Tes Rinne + -

Tes Weber Tidak terdapat lateralisasi Lateralisasi ke arah yang


sakit

Tes Swabach Normal Memendek


Status lokalis Hidung
Status lokalis Rongga Mulut
Pemeriksaan leher
RESUME
Pasien perempuan Ny. AH berusia 62 tahun datang ke poli THT RS Al Islam dengan keluhan
kurangnya pendengaran pada telinga kiri sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan muncul secara tiba tiba, dan
terus menerus hingga saat ini. Keluhan kurangnya pendengaran hanya dirasakan di telinga kiri. Pasien
mengatakan jika ada yang berbicara atau ada yang mengajak ngobrol dari arah kiri, tidak terdengar apa
yang dibicarakan, dan harus menggunakan nada yang sangat tinggi. Keluhan disertai adanya sekret
yang keluar dari telinga kiri. sekret tersebut bening, encer dan tidak berbau. Cairan tersebut hilang
timbul, dan keluar jika pasien setelah beraktivitas. Cairan hilang jika pasien duduk dan beristirahat.
Pada pemeriksaan fisik pada membrana timpani auris sinistra didapatkan hiperemis, tidak intak
dan refleks cahaya menurun dengan terdapat gambaran perforasi sentral. Pada tes pendengaran
didapatkan tes rinne (-) pada auris sinistra, tes weber lateralisasi ke arah yang sakit, dan tes schwabach
memendek pada auris sinistra.
Diagnosis Banding
Otitis Media Supuratif Kronis Sinistra Tipe Benigna

Otitis Media Supuratif Kronis Sinistra Tipe Maligna


Usulan pemeriksaan
● Tes Garputala
● Audiometri
● Rontgen mastoid
Diagnosis Kerja
Otitis Media Supuratif Kronis Sinistra Tipe Benigna
Terapi
Non Medikamentosa Medikamentosa

● Jangan berenang ● H2O2 3% 3-5 hari (5-10 tetes) pada


● Jangan mengorek-ngorek telinga telinga kiri
● Berobat segera bila ada batuk dan ● Amoksisilin 3 x 500 mg (selama 7
pilek hari)
● Ofloksasin 2x6 tetes/hari pada
telinga kiri
Prognosis
● Quo ad vitam: ad bonam
● Quo ad functionam: dubia ad bonam
● Quo ad sanationam: dubia ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai