Anda di halaman 1dari 24

PRODUK KARTESIAN

Matematika Diskrit 2
HARDI SURYADINATA

TEKNIK INFORMATIKA
STT MUHAMMADIYAH CILEUNGSI

1
MOTTO
 Rasa ingin tahu adalah ibu dari
semua ilmu pengetahuan
 Tak kenal maka tak sayang, tak
sayang maka tak cinta
 Perjalanan satu mil dimulai dari satu
langkah
2
PRODUK KARTESIUS
• Produk Kartesis dari himpunan A x B adalah himpunan
semua pasangan terurut (a, b) dimana a  A dan b  B .

• Notasi: A x B = { (a, b) : a  A dan b  B }


(a, b) disebut pasangan urut, dimana ሺ𝑎, 𝑏ሻ ≠ (𝑏, 𝑎).

• Banyak anggota produk kartesis A x B :


n (A x B)= n(A) x n (B)
Contoh : Jika A = {1, 2, 3} dan B = {1, 2}, maka
A x B = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (3, 1), (3, 2)}.
n (A x B)= 3 x 2 = 6.

3
PRODUK KARTESIUS

Produk Cartesian AxB dimana


A={x,y,z} dan B={1,2,3}

4
PRODUK KARTESIUS
 Dalam teori himpunan produk Cartesius
adalah operasi matematika yang mengem-
balikan himpunan (atau himpunan produk
atau produk sederhana) dari beberapa
himpunan.

5
PRODUK KARTESIUS
 Yaitu, untuk himpunan A dan B , produk
Cartesian A × B adalah himpunan semua
pasangan berurutan ( a , b ) di mana a ∈ A
dan b ∈ B. Produk dapat ditentukan meng-
gunakan notasi set-builder , misalnya :

6
Non-komutatif dan
Non-associativitas
 Produk Cartesian A × B tidak bersifat
komutatif , karena pasangan yang dipesan
dibalik kecuali jika setidaknya satu dari
kondisi berikut terpenuhi:

 A sama dengan B , atau


 A atau B adalah set (himpunan) kosong

7
Contoh :
 Disediakan A = {1,2}; B = {3,4}
A × B = {1,2} × {3,4} = {(1,3), (1,4), (2,3), (2,4)}
B × A = {3,4} × {1,2} = {(3,1), (3,2), (4,1), (4,2)}

 A = B = {1,2}
A × B = B × A = {1,2} × {1,2} = {(1,1), (1,2), (2,1),

(2,2)}
 A = {1,2}; B = ∅
A × B = {1,2} × ∅ = ∅
B × A = ∅ × {1,2} = ∅

8
 Sebenarnya, produk Cartesian tidak asosiatif
(kecuali salah satu set yang terlibat kosong).

Jika misalnya A = {1}, maka :


 ( A × A ) × A = {((1,1), 1)}
 A × ( A × A ) = {(1, (1,1))}

 {((1,1), 1)} ≠ {(1, (1,1))}


 Jadi ( A × A ) × A ≠ A × ( A × A )

9
Persimpangan, serikat, dan
himpunan bagian
 Disediakan
  A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { z ∈ℝ: 4≤ z ≤7},

Menunjukkan :

 A × ( B ∩ C ) = ( A × B ) ∩ ( A × C ),
 A × ( B ∪ C ) = ( A × B ) ∪ ( A × C ), dan
 A × ( B C ) = ( A × B ) ( A × C ).

10
 Disediakan A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { x ∈ℝ: 4≤ x ≤7},

Menunjukkan :
 A×(B∩C)=(A×B)∩(A×C)
= {1,2,3,4} x {2,3,4,5} ∩ {1,2,3,4} x {4,5,6,7}
= {(1,2),(1,3),(1,4),(1,5),(2,2),(2,3),(2,4),(2,5),
(3,2),(3,3),(3,4),(3,5),(4,2),(4,3),(4,4),(4,5)} ∩
{(1,4),(1,5),(1,6),(1,7),(2,4),(2,5),(2,6),(2,7),
(3,4),(3,5),(3,6),(3,7),(4,4),(4,5),(4,6),(4,7)}

11
Jadi himpunan pasangan berurut adalah :
 A×(B∩C)=(A×B)∩(A×C)
= {(1,4),(1,5),(2,4),(2,5),(3,4),(3,5),(4,4),(4,5)}

12
 Disediakan A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { x ∈ℝ: 4≤ x ≤7},

Menunjukkan :
 A×(B∪C)=(A×B)∪(A×C)

13
 Disediakan
  A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { x ∈ℝ: 4≤ x ≤7},

Menunjukkan :
 A × ( B C ) = ( A × B ) ( A × C ).

14
 Disediakan A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { x ∈ℝ: 4≤ x ≤7},

Buktikan bahwa :
 (A∪B)×(C∪D)≠(A×C)∪(B×D)

15
Contoh Lain :
 A = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, B = { x ∈ℝ: 3≤ x ≤7},
 C = { y ∈ℝ: 1≤ y ≤3}, D = { y ∈ℝ: 2≤ y ≤4},

 Buktikan bahwa :

 ( A ∩ B ) × ( C ∩ D ) = ( A × C ) ∩ (B × D ) .

16
Kardinalitas
 Kardinalitas himpunan adalah jumlah elemen
himpunan.
 Misalnya, mendefinisikan dua set: A = {a, b }

dan B = {5, 6}.


 Kedua set A dan set B masingmasing terdiri

dari dua elemen.


 Produk Cartesian mereka, ditulis sebagai

A × B , menghasilkan set baru yang memiliki


unsur-unsur berikut:
A × B = {(a, 5), (a, 6), (b, 5), (b, 6)}.

17
Kardinalitas
 Setiap elemen A dipasangkan dengan setiap
elemen B.
 Setiap pasangan membentuk satu elemen dari set
output.
 Jumlah nilai dalam setiap elemen himpunan yang
dihasilkan sama dengan jumlah himpunan yang
produk kartesiannya diambil;
 Dalam hal ini, Kardinalitas set keluaran sama
dengan produk kardinalitas semua set input; yaitu
| A × B | = | A | · | B |.
Dalam hal ini, | A × B | = | 2 | · | 2 | = 4

18
Contoh Lain

 Jika P={2,3,5} dan Q={o,t,i,x)

 Tentukan
a. P x Q
b. n (PxQ)

19
 Demikian pula
|A×B×C|=|A|·|B|·|C|
dan seterusnya.
 Set A × B tidak terbatas jika A atau B tidak
terbatas dan set lainnya bukan set kosong.

20
sistem koordinat dua dimensi
 Biasanya, komponen pertama dan kedua dari
pasangan tersebut masing-masing disebut
koordinat x dan y , masingmasing
 Himpunan semua pasangan tersebut (yaitu
produk Cartesian ℝ × ℝ dengan ℝ yang
menunjukkan bilangan real) dengan Koordinat
kartesius dari titik-titik contoh menunjukkan
bilangan real)

21
Contoh

 Disediakan
  A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { x ∈ℝ: 4≤ x ≤7},

Tunjukkan :

 A × B dengan a ∈ A dan b ∈ B serta a b


 A × B dengan a ∈ A dan b ∈ B serta a b
 A × B dengan a ∈ A dan b ∈ B serta a b
 A × B dengan a ∈ A dan b ∈ B serta a b

22
Contoh
 Disediakan
  A = { y ∈ ℝ : 1≤ y ≤4},
B = { x ∈ℝ: 2≤ x ≤5}, dan C = { x ∈ℝ: 4≤ x ≤7},

Tunjukkan :

 B × C dengan b ∈ B dan c ∈ C serta b c


 B × C dengan b ∈ B dan c ∈ C serta b c
 A × C dengan a ∈ A dan c ∈ C serta a c

23
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai