Pesawat ini menempuh Pompa bensin ini dapat Mesin fotocopy ini
jarak 800 km/jam memompa 10 liter dapat menyalin 31
bensin permenit lembar setiap menit
Dari gambar tersebut, tampak bahwa laju selalu berhubungan dengan perubahan yang
terjadi dalam satuan waktu tertentu.
Gambar
di atas menunjukkan reaksi A → B
Partikel B
Partikel A
Pada t=0, A = 40 partikel dan B=0
Pada t=10 s, A=30 partikel dan B=10 partikel
Laju rata-rata (v)= - atau (v)= +
Definisi Laju Reaksi
Reaktan Produk
¿
vMg = -
Δ[𝑀𝑔] atau vMgCl2 = +
Δ𝑡
vHCl =- vH2 = +
Soal
Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2
dan O2 adalah sebesar 2,5 x 10-6 mol L/s,
2 N2O5 → 4NO2 + O2maka laju pembentukan NO2 adalah……
A. 1, 3 x 10-6 mol L/s
B. 2.5 x 10-6 mol L/s
C. 3,9 x 10-6 mol L/s
D. 5,0 x 10-6 mol L/s
E. 6,2 x 10-6 mol L/s
Soal
Ammonia bereaksi dengan karbon dioksida menurut persamaan reaksi
2 NH3 (g) + CO2 (g) →N2CH4O (s) + H2O (g)
Pada suatu suhu dan tekanan tertentu, laju pembentukan uap air
adalah 4,0 x 10-4 M/s, maka laju
berkurangnya karbondioksida adalah....
A. 0,5 x 10-4M/s
B. 1,0 x 10-4 M/s
C. 2,0 x 10-4 M/s
D. 4,0 x 10-4 M/s
E .2x 10-4 M/s
Kalium klorat dipanaskan pada suhu dan tekanan kamar (RTP) sehingga terurai menurut persamaan:
2 KClO3 (s) → 2 KCl (s) + 3 O2 (g)
Laju reaksi ini dapat ditentukan dengan mengukur penambahan gas oksigen seperti digambarkan dalam
grafik.
Laju reaksi juga dapat
ditentukan dengan suhu
reaksi.
Suhu = Laju reaksi
Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
v2=v1(n)
Keterangan :
V1 = laju reaksi awal (pada duhu T1)
V2 = laju reaksi akhir (pada suhu T2)
T1 = suhu awal
T2= suhu akhir
n = kenaikan laju reaksi
∆T = Perubahan suhu
Contoh :
Laju
suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap
kenaikan suhu 100C. Jika pada suhu 200C reaksi
berlangsung dengan laju reaksi 2x10-3 mol/L detik, berapa
laju reaksi yang terjadi pada suhu 50 0C?
Jawab :
v2=v1(n)0C
v50=2x10-3 M/detik(2)
v50= 2x10-3 M/detik(2)3
v50= 1,6x10-2M/detik
Setiap kenaikan suhu 10 0C laju reaksi dapat berlangsung
3 kali lebih cepat, Pada suhu 250C laju reaksi 5 M det -1
bila suhu 55 0C maka laju reaksi menjadi ....
A. 5,4 M det -1
B. 9 M det-1
C. 27 M det -1
D. 45 M det -1
E. 135 M det -1
Atau jika yang diketahui adalah waktu tempuh reaksi, kita
dapat menggunakan rumus :
t2=t1 x (1/n)ΔT/10
Dimana,
n=kenaikan laju reaksi
Angka 10 pada pembagi perubahan suhu juga tergantung
pada soal. Misalnya jika setiap kenaikan 10 derajat, maka
angka 10 kita pakai. Tetapi jika dalam soal tertulis setiap
kenaikan 20 derajat, maka angka 20 yang kita pakai.
Contoh soal :
Setiap kenaikan 200C, laju reaksi menjadi 3x lebih cepat
dari semula. Jika pada suhu 200C berlangsung 9 menit
berapa waktu berlangsungnya pada 80 0C?
Pembahasan :
t2=t1 x (1/n)ΔT/20
= 9 menit x (1/3)3
=1/3 menit atau 20 detik
Bila suatu reaksi dinaikkan 10°C, maka laju reaksinya dua
kali lebih besar. Kalau pada suhu t °C reaksi berlangsung 12
menit pada suhu (t + 30)°C reaksi akan berlangsung
selama?
(A) 4 menit
(B) 3 menit
(C) 2 menit
(D) 1,5 menit
(E) 1 menit
Persamaan Laju Reaksi
Penentuan laju reaksi pada umumnya dilakukan pada awal
laju awal reaksi (pada konsentrasi awal).
Mengapa demikian?
Terdapat dua alasan penentuan laju reaksi
dilakukan pada konsentrasi awal:
Pertama, pada saat reaksi berlangsung konsentrasi zat
pereaksi akan menurun sehingga tidak dapat ditentukan
konsentrasi pada saat reaksi berlangsung.
Keterangan :
V =laju reaksi (M/sekon)
K = tetapan laju reaksi
[A]= konsentrasi awal zat A (M)
[B]= konsentrasi awal zat B (M)
m = orde reaksi terhadap A
n = orde reaksi terhadap B
Orde Reaksi
Orde
Dua
Orde reaksi menentukan besarnya
pengaruh [A] dan [B] terhadap laju reaksi.
Bagaimana pengaruh masing-masing orde
reaksi terhadap laju reaksi?
Pengaruh Masing-masing Orde Reaksi terhadap Laju
Orde 0 Orde 0
Contohnya,
Reaksi. Suatu reaksi
dikatakan
pada A →B mempunyai orde
Persamaan laju nol, jika
reaksinya penambahan
adalah : konsentrasi
pereaksi tidak
v= k [A]0 mempengaruhi
jika, besarnya laju
[A]= 1M reaksi.
Maka,
V= k [A]0
V=k [1M]0= 1
[A]=2M
Maka,
V=k [2M]0=1
Suatu reaksi
dikatakan
mempunyai
orde satu, jika
kenaikan
konsentrasi
Orde 1 pereaksi
Contohnya, berbanding
pada A →B lurus dengan
Persamaan laju kenaikan laju
reaksinya adalah : reaksi.
v= k [A]1
jika, [A]= 1M
Maka,
V= k [A]1
V=k [1M]1= 1
[A]=2M
Maka,
V=k [2M]1=2
Suatu reaksi
dikatakan
mempunyai orde
dua jika kenaikan
Orde 2 konsentrasi
Contohnya, pereaksi sebanding
pada A →B dengan kuadrat
Persamaan laju kenaikan laju
reaksinya adalah reaksi.
:v= k [A]2
jika, [A]= 1M
Maka,
V= k [A]2
V=k [1M]2= 1
[A]=2M
Maka,
V=k [2M]2=4
Soal no 2
Gas Nitrogen Oksida dan gas Bromin bereaksi
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data:
1 0,1 0,1 96
2 0,1 0,2 48
Tentukan :
3 0,2 0,1 24
a. Orde reaksi total
b. Harga K4 0,3 0,1 12
c. Persamaan laju reaksi
d. Berapa laju reaksinya jika [NO] = 0, 2 M dan [Br 2] =0,3 M?
3. Berikut ini adalah data hasil percobaan laju reaksi dari:
2NO(g) + 2H2(g) →N2(g) + 2H2O(g)
Pada pemberian obat puyer dan tablet. Obat puyer lebih cepat bereaksi di
lambung daripada obat sejenis berbentuk tablet. Mengapa ?
b.