Anda di halaman 1dari 111

Pengantar Metodologi Penelitian

Muchlisyam., 2013
- Kenapa dilakukan penelitian
- Apa kriteria penelitian
- Bagaimana melakukan penelitian
- Apa yang diperoleh dari
penelitian

Muchlisyam., 2013
Apa itu penelitian
Suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan
dan menganalisis informasi (data) untuk
menemukan pengetahuan baru atau memperluas
dan memverifikasi dari yang sudah ada. Untuk
melakukannya, diperlukan sebuah..

Metode ilmiah

Muchlisyam., 2013
Metode ilmiah
Metode ilmiah adalah metode yang melibatkan konsep-konsep :
Objektivitas - Akseptabilitas - Penalaran Induktif – Penalaran deduktif

objectivity acceptability inductive reasoning deductive reasoning

Menunjukkan upaya Penerimaan dinilai Penalaran dari Penalaran dari


untuk mengamati hal- dari segi sejauh pengamatan teori untuk
hal sebagaimana khusus dan
pengamatan dan menjelaskan hasil
adanya, tanpa
memalsukan observasi eksperimen yang eksperimen eksperimen
agar sesuai dengan bisa direproduksi. untuk hipotesis tertentu
beberapa pandangan dan teori-teori
dunia yang terbentuk yang lebih umum
sebelumnya.

Muchlisyam., 2013
Metode ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan
proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan
secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan observasi serta membentuk hipotesis
dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam.
Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut
diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut
dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Muchlisyam., 2013
Unsur metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat
langkah berikut:
Karakteristik (observasi dan pengukuran)
Hipotesis (penjelasan teoritis yang merupakan
dugaan atas hasil observasi dan pengukuran)
Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Muchlisyam., 2013
Common Proses Penelitian

Bab 1 Pengantar

FASE PENYUSUNAN
Bab II Studi Pustaka
Cyclic and dynamic iteration

Bab III – Metodologi DESAIN DAN FASE EXCUTING

Bab IV – Analisis Data

FASE ANALITIS
Bab V Pembahasan

Bab VI Kesimpulan

Daftar Bacaan

Lampiran
Muchlisyam., 2013
Metode Ilmiah
Kriteria
Berdasarkan fakta.
Bebas dari prasangka
menggunakan prinsip-prinsip analisis
menggunaksn hipotesis
menggunakan ukuran obyektif
menggunakan teknik kuantifikasi
           

Muchlisyam., 2013
Langkah-langkah dalam metode ilmiah
1. Perumusan Masalah,
2. Penyusunan kerangka berfikir, yaitu argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara
berbagai faktor yang saling mengkait dan membentuk
konstelasi permasalahan.
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban
sementara atau dugaan
4. Pengujian hipotesis, yang merupakan pengumpulan
fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis
5. Penarikan kesimpulan, yang merupakan penilaian
apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau
diterima.
Muchlisyam., 2013
Konfirmasikan kebutuhan – Review Pustaka - Menentukan masalah -
Mengembangkan pertanyaan dan tujuan - menentukan hipotesis -
Mengembangkan model teoritis

Bab 2 Tinjauan Pustaka


Bab 1 pendahuluan 1,1 pengenalan
1,1 Pendahuluan 1,2 Definisi dari istilah (konsep)
1,2 Latar belakang 1,3 Aliran ide-ide Logis
masalah Sebagai 1,4 netral dan komprehensif melihat
1.3 Masalah penelitian petunjuk penelitian sebelumnya mengenai
1,4 Perumusan Masalah topik tersebut
1.5.Tujuan Penelitian 1,5 Mengidentifikasi bahan yang
1,6 Ruang Lingkup diduga dapat digunakan dalam
1,7 Signifikan penelitian literatur
1,6 Mengidentifikasi ketimpangan
dalam literatur
1,7 Pengembangan kerangka
teoritis

Muchlisyam., 2013
Sebuah pernyataan masalah adalah: suatu
deskripsi singkat yang jelas tentang isu-isu
yang perlu ditangani dibuat dan disajikan
oleh peneliti.

mengarah untuk
merumuskan pertanyaan
penelitian
Sebuah pertanyaan penelitian adalah:
pernyataan bahwa mengidentifikasi
fenomena yang akan dipelajari. Ini harus
menentukan domain, variabel, dan
hubungannya
Mengarah untuk
merumuskan hipotesis
Sebuah hipotesis adalah: pernyataan
prediksi spesifik . Ia menjelaskan dalam
diduga tenteng (bukan teoritis) apa yang
diharapkan akan terjadi dalam penelitian

Muchlisyam., 2013
PENGERTIAN METODE PENELITIAN

METODE ?
PENELITIAN ?
METODE PENELITIAN MERUPAKAN CARA
ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI
DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI


KEILMUAN:
EMPIRIS
SISTEMATIS
RASIONAL

Muchlisyam., 2013
Definisi Penelitian
1. Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh
pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hilway,
1956).

2. Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga


merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap
masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara,
membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan
pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menentukan kecocokan dengan hipotesis.
3. Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap
masalah-masalah yang dapat dipecahkan. (Parson, 1946).

Muchlisyam., 2013
4. Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antar fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum (John, 1949).
5. Percobaan yang hati-hati dan kritis untuk
menemukan sesuatu yang baru.
6. Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka
memperoleh informasi/temuan /produk baru melalui
metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau
beberapa disiplin ilmu. (Depdiknas RI)

Muchlisyam., 2013
Jadi Penelitian merupakan :
 Usaha pemecahan masalah Berdasarkan fakta-fakta atau
prinsip-prinsip ( menemukan, mengumpulkan,
mengembangkan,menganalisis dan menguji kebenaran)
 Dikerjakan dengan hati-hati, sistematis dan berdasarkan
ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah

Muchlisyam., 2013
Unsur & Aktivitas dalam Penelitian
Unsur penting dalam penelitian adalah :
 Observasi pengamatan/pengukuran
terhadap fakta
 Nalar memaknai fakta dan hubungan antar
fakta

Aktivitas dalam penelitian adalah :


 Pengumpulan fakta
 Analisis dan sintesis
 Pengambilan keputusan

Muchlisyam., 2013
ILMU DAN PENELITIAN
Hubungan Ilmu dengan Penelitian
Proses
ILMU
PENELITIAN

Proses

Proses
Kebenaran Ilmiah
iLMU

Muchlisyam., 2013
TUJUAN PENELITIAN
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan

Muchlisyam., 2013
Aspek-aspek dalam Penelitian
Aspek HASIL :
Aspek PROSES : • Pengungkapan
Aspek INPUT : • Sistematis kenyataan baru
• Data Kuantitatif • Terstruktur • Pengembangan
• Data Kualitatif • Koheren prinsip-prinsip
• Landasan teori • Pelaksanaan yang telah ada
metode yang tepat untuk permasalahan
baru
• Penemuan dan
pengembangan
prinsip-prinsip baru
• Penguasaan Iptek

Muchlisyam., 2013
Aspek-aspek dalam Penelitian

Aspek KUALIFIKASI :
• Originalitas masalah
• Originalitas prinsip yang dipakai
• Originalitas prinsip yang dihasilkan
• Keterpaduan dengan prinsip yang ada
• Pemilihan metode yang tepat

Aspek PENELITI :
• Punya KOMPETENSI
• Jujur
• Dapat bekerjasama
• Terbuka terhadap kritik & saran

Muchlisyam., 2013
Penelitian dikatakan “baik” jika :

 Tujuannya jelas
 Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti
 Rancangan metodologi yang cermat dan jelas
 Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji
 Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat
diuji validitas dan reliabilitasnya
 Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima)
 Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta
 Konsistensi istilah
 Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian
 Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya
Muchlisyam., 2013
JENIS-JENIS PENELITIAN

Penelitian DASAR
Berdasarkan • Menjawab rasa ingin tahu
PENGGUNAAN HASIL • Dalam rangka pengembangan ilmu
Penelitian • Tak langsung mempunyai kegunaan
praktis
Penelitian

Penelitian TERAPAN
• Untuk keperluan praktis tertentu
• Memperbaiki praktek-praktek yang
ada, meningkatkan efektivitas dan
efisiensi

Muchlisyam., 2013
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
PENELITIAN DESKRIPTIF
PENELITIAN KOMPARATIF
PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA


 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN

Muchlisyam., 2013
Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis. Peneliti melakukan
observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji
berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu
teori ilmiah.

Muchlisyam., 2013
Unsur Metode ilmiah

Unsur metode ilmiah


Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat
langkah berikut:
Karakterisasi (observasi dan pengukuran)
Hipotesis (penjelasan teoritis yang merupakan dugaan
atas hasil observasi dan pengukuran)
Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Muchlisyam., 2013
Penelitian Ilmiah yang Baik
Kualitas penelitian tidak hanya dilihat dari hasil akhir
penelitian saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor
utama yaitu:
 Input
 Proses
 Output

Muchlisyam., 2013
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada
beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang
lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan
pada lingkup yang lebih luas

Muchlisyam., 2013
KERANGKA PIKIR
Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari
proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

Muchlisyam., 2013
Tahapan tahapan Penelitian Secara Metode Ilmiah
1. MASALAH PENELITIAN
2. Judul Penelitian
3. Perumusan Masalah
4. STUDI PENDAHULUAN
5. Variabel Penelitian
6. HIPOTESIS

Muchlisyam., 2013
MASALAH PENELITIAN
SIGNIFIKANSI MASALAH PENELITIAN
SUMBER MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
ANALISIS MASALAH

Muchlisyam., 2013
PERMASALAHAN PENELITIAN

 MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA


PENELITIAN DILAKUKAN
 PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG
PENELITIAN
 LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT
UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG
LEBIH SPESIFIK

Muchlisyam., 2013
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH

Muchlisyam., 2013
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
 Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
 Untuk penyempurnaan
 Untuk verifikasi
 Untuk pengembangan

Muchlisyam., 2013
Permasalahan yang baik
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang

Muchlisyam., 2013
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orientasi dalam memberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitatif formaldehid dengan asam chromotropat
2. Berorientasi Jelas
 Jenis Penelitian
 Obyek yang diteliti
 Subyek penelitian
 Lokasi Penelitian
 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Muchlisyam., 2013
Perumusan Masalah
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

Muchlisyam., 2013
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih perumusan masalah penelitian:

• Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar


masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan kemampuan peneliti baik dalam
penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

Muchlisyam., 2013
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
Permasalahan secara
masalah yang umum
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan Pembatasan

penelitian sehingga
penelitian yang Inti
Masalah
dihasilkan menjadi lebih
fokus dan tajam

Muchlisyam., 2013
STUDI PENDAHULUAN
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
 KAJIAN TEORITIS
 PENELITIAN EMPIRIS
 PENELITIAN KECIL
 KONSULTASI

Muchlisyam., 2013
KAJIAN TEORITIS
Hubungan Antara Teori dan Riset

Permasalahan
Permasalahan

Teori
Teori

Riset
Riset

Kesimpulan
Kesimpulan

Muchlisyam., 2013
PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji

Benar
Benar

Teori
Teori

Muchlisyam., 2013
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
Sebagai penjelas
Sebagai prediksi
Sebagai kontrol

Muchlisyam., 2013
CONTOH TELAAH TEORI

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori

Muchlisyam., 2013
PENELITIAN EMPIRIS

PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN


UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian
sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

Muchlisyam., 2013
PENELITIAN KECIL
(SMALL RESEARCH)

Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan


penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk
memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita
teliti.

Muchlisyam., 2013
VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.


Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat
digunakan sebagai variabel penelitian.

Muchlisyam., 2013
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki :1
Perempuan :2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg

Muchlisyam., 2013
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar
variabel:
1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator
Kadar Kualitas Produksi
Produksiobat
obat
Kadar Kualitas
obat
obat
Kuali
Kuali
tas
tas
obat Efek
obat Obat

2. Variabel Tergantung 4. Variabel Intervening


Kadar Kualitas
Kadar Kualitas
Obat Nasib
Obat

Prestasi
Prestasi
Akademik
Karir
Akademik

Muchlisyam., 2013
5. Variabel Kontrol

Mahasiswa Mahasiswa

Tidak Belajar
Belajar

Muchlisyam., 2013
HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji


kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang
bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

Muchlisyam., 2013
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

Muchlisyam., 2013
HIPOTESIS DAPAT MENUNJUKKAN:
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN

Muchlisyam., 2013
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan penelitian pendahuluan


2. Berdasarkan pada teori
3. Berdasarkan akal sehat peneliti
4. Berdasarkan penelitian terdahulu

Muchlisyam., 2013
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Sumber Masalah
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-
Kehidupan sehari-
hari Teoritis
hari Teoritis

Teori
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Akal sehat

Perumusan
Perumusan
Hipotesis
Hipotesis

Instrumen peneliti
Instrumen peneliti
Variabel, Data
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Kesimpulan Dan
Implikasi
Implikasi

Muchlisyam., 2013
PEMBAGIAN HIPOTESIS

1. HIPOTESIS KOMPARATIF
2. HIPOTESIS DESKRIPTIF
3. HIPOTESIS ASOSIATIF

Muchlisyam., 2013
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM
BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau
pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata
lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar
variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan
nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
hipotesis alternatif)

Muchlisyam., 2013
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
 Kadar memiliki pengaruh yang berarti terhadap Kualitas Obat (jelas)
 Kadar memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap Kualitas Obat
(tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
 Kadar memiliki pengaruh yang berarti terhadap Kualitas Obat (dapat
diuji)
 Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat
berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita
tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat
manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
 kadar obat berpengaruh negatif terhadap efek obat (memiliki dasar kuat
yaitu teori efek obat)
 Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar
mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

Muchlisyam., 2013
Desain Penelitian

Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses


penelitian.
Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang
terlibat dalam proses penelitian.

Muchlisyam., 2013
Kita dapat mengelompokan desain penelitian dilihat dari
berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Penelitian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif

Muchlisyam., 2013
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan perumusan masalah ?

Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan


penelitian?
Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
Apakah datanya bisa diperoleh ?
Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan tinjauan teoritis
Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?

Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ?

Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ?

Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan perumusan hipotesis
Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis?
Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan Rencana desain penelitian
Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
Bagaimana skala pengukurannya ?
Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?


2. Dari mana data akan kita peroleh ?

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan
data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk
mengumpulkan data ?

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran

Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?


Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?

Muchlisyam., 2013
Berkaitan dengan penyusunan laporan

Bagaimana format laporan penelitian ?


Siapa saja yang akan membaca laporan ?
Berapa banyak laporan akan digandakan ?
Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ?
Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?

Muchlisyam., 2013
DESAIN SKALA

Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:


1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

Muchlisyam., 2013
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk
memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2

Muchlisyam., 2013
Skala Ordinal

 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Medan Mal………………………….. 3
Matahari ……………………………. 5
Thamrin Plaza…..…………………. 2
Sun Plaza …………………………… 4
Makro…..…………………………... 6

Muchlisyam., 2013
Skala Interval

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal

Muchlisyam., 2013
Skala Rasio

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan

Muchlisyam., 2013
Ringkasan Tentang Skala

Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

Muchlisyam., 2013
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang
terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi

Muchlisyam., 2013
ILustrasi Sampel Yang Baik

Popula Sampe
Popula
si l Sampe
si l

Populas
Populas samp
samp
el
el

Muchlisyam., 2013
PERMASALAHAN DALAM SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil


2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

Muchlisyam., 2013
Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi


2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

Muchlisyam., 2013
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi target
Identifikasi populasi target

Memilih Kerangka sampel


Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan


Menentukan Metode Pemilihan
Sampel
Sampel

Merencanakan Prosedur
Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel
Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel


Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel


Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan


Pelaksanaan Kerja Lapangan

Muchlisyam., 2013
Populasi Kerangka sampel
Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Fakultas Farmasi USU No Nama
Mahasiswa Fakultas Farmasi USU No Nama
01 Dewi
01 Dewi
02 Bayu
02 Bayu
03 Imam
03 Imam
….
….
150 Intan
150 Intan

Prosedur Teknik sampling


Prosedur Teknik sampling
Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random Sampling
Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random Sampling
sampling dibuat, teknik sampling simple
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan
random sampling maka dilakukan
pengundian
pengundian

Menentukan ukuran sampel Unit sampel


Menentukan ukuran sampel Unit sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh
Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh
orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

Muchlisyam., 2013
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
N
n
1. Pendapat Slovin 1  Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh Tempat Tinggal terhadap semangat


belajar Mahasiswa Apoteker Fakultas Farmasi. Di dalam Fakultas
Farmasi tersebut terdapat 130 mahasiswa. Dengan tingkat
kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel
minimal yang harus diambil ?

130
n  98,11
1  130(0,05) 2

Muchlisyam., 2013
2. Interval Penaksiran
 Untuk menaksir parameter rata-rata 
2
Z  
n   /2 
 e 

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan


bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Mahasiswa Farmasi adalah 2,7. dari
30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi
indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini
berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

2
 (1,96)(0,25) 
n     96,04
 (0,05) 

Muchlisyam., 2013
 Untuk menaksir parameter proporsi P

 Z 2 / 2 pq 
n   2

 e 

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan


angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?

 1,96 2 
n   2
  96,04
 4( 0,10) 

Muchlisyam., 2013
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata 
NZ 2 S 2
n
Nd 2  Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Fakultas Farmasi
USU Semester IV dan VI yang berjumlah 175 mahasiswa adalah
2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi  kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n  62
(175)(0,05)  (1,96) (0,25)
2 2 2

Muchlisyam., 2013
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
NZ 2 pq
n
Nd 2  Z 2 pq

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen


unsoed yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian
pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa Farmasi
menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa
sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan
derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n  60,38
(175)(0,1)  (1,96) (0,4)(0,6)
2 2

Muchlisyam., 2013
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability


Probability Sampling Non Probability
Sampling
Sampling

 Simple Random Convenience


Simple Random Convenience
Sampling Sampling
Sampling Sampling
 Stratified Purposive sampling
 Stratified Purposive sampling
Sampling Judgement Sampling
Sampling Judgement Sampling
 Propotional Quota
 Propotional QuotaSampling
Sampling
 Disproportional Snowball
Disproportional SnowballSampling
Sampling
 Cluster Sampling
Cluster Sampling
 Double Sampling
Double Sampling

Muchlisyam., 2013
Simple Random Sampling
 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
 Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampe
l

Muchlisyam., 2013
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel
pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

Muchlisyam., 2013
Stratified Random Sampling
Adakalanya
Strata Anggot Persent Sampel
populasi yang ada a ase
Po (%)
memiliki strata pul
asi
atau tingkatan dan 1 2 3 4 = (3 x
setiap tingkatan 50)
Mhs. Reg 150 37,5 19
memiliki
Mhs D3 125 31,25 16
karakteristik
sendiri Mhs 75 18,75 9
Mandir
i
Apoteker 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50

Muchlisyam., 2013
Disproposional Random Sampling

Strata Anggota Persentase Sampel Sampel Non


Populasi (%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

Reg 150 37,5 19 18

Ekstensi 125 31,25 16 15

D3 122 30,5 15 14

Mahasiswa 3 0,75 0 3
Internasional

Jumlah 400 100 50 50

Muchlisyam., 2013
Cluster Sampling
 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling
anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Medan
Helvetia Medan Helvetia
Belawan Simpang Limun
Padang Bulan
Simpang Limun
Amplas

Muchlisyam., 2013
Double Sampling/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan
istilah sequential sampling (sampel berjenjang,
multiphase-sampling (sampel multi tahap).

Muchlisyam., 2013
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang
ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di
jadikan sampel.

Muchlisyam., 2013
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

Muchlisyam., 2013
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
menentukan quota terlebih dahulu pada masing-
masing kelompok, sebelum quata masing-masing
kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap
selesai.

Muchlisyam., 2013
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti
sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden
sulit untuk identifikasi.
AA

BB BB BB
1 2 3
1 2 3

C C C C C C
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6

Muchlisyam., 2013
Transformasi Data Menjadi Informasi

Diolah
Diolah
Informasi/
Informasi/
Data
Data Kesimpulan
Kesimpulan

Muchlisyam., 2013
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Data harus Akurat.
Data harus relevan
Data harus uptodate

Muchlisyam., 2013
Pembagian data menurut cara memperolehnya:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

Muchlisyam., 2013
Pembagian data menurut sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam
instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk
kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
instansi.

Muchlisyam., 2013
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada
satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan
untuk menggambarkan keadaan

Muchlisyam., 2013
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
 Pelayanan rumah sakit Pirngadi Sangat Baik
 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kompleks TASBI
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
 Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Pirngadi mencapai 92%
 Tingkat pendapatan masyarakat Tasbi mencapai Rp. 2.000.000/bulan

Muchlisyam., 2013
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan,
mencium, mengecap meraba termasuk salah satu
bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan
dalam observasi adalah panduan pengamatan dan
lembar pengamatan.

Muchlisyam., 2013
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara
membagi daftar pertanyaan kepada responden agar
responden tersebut memberikan jawabannya.
 Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?……………………………………………………
 Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti,
sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
 Cukup

Muchlisyam., 2013
Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu
yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar

Muchlisyam., 2013
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner
tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Menentukan Parameter
3. Menentukan sub Parameter
4. Mentransformasi sub Parameter menjadi kuesioner

Muchlisyam., 2013
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

 Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari


kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa
yang seharusnya diukur.
 Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan
data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang
dimaksud
 Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen
dengan instrumen secara keseluruhan.
 Melalui Analisis Faktor
 Melalui Analisis Butir
Kriteria:
 Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
 Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n =
jumlah sampel.
 Nilai Sig.  

Muchlisyam., 2013
Uji Reliabilitas Instrumen
 Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
 Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
 Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya
sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
 Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
 Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
 Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
 Pada minggu I ditanyakan:
 Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
 Pada minggu III ditanyakan:
 Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.

Muchlisyam., 2013
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji
reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach

Muchlisyam., 2013
Analisis data merupakan pengolahan dari hasil interpretasi yang melihat meringkas
data dengan tujuan untuk mengekstrak informasi yang berguna dan
mengembangkan kesimpulan

Analisis data kualitatif (Interpretasi Data kuantitatif. Analisis


kata dan teks) (Interpretasi data numerik)
Analisis data kualitatif menjelaskan  Analisis data kuantitatif sering
dan merangkum massa kata-kata mengandung statistik deskriptif dan
yang dihasilkan oleh wawancara atau statistik inferensial
data pengamatan. Hal ini
memungkinkan peneliti untuk mencari 1) Statistik Deskriptif termasuk
hubungan antara berbagai tema yang ukuran tendensi sentral
telah diidentifikasi 2) Statistik dapat disimpulkan
merupakan satu set pengukuran
Analisis data kualitatif sering dapat dianggap sebagai pengukuran
mengandung analisis konten yang pada sebuah item sampel dari suatu
mengarah ke kesimpulan dari tema populasi, membuat kesimpulan
dan pola. tentang populasi dari sampel.

Muchlisyam., 2013
Kesimpulan
Kesimpulan seringkali merupakan bagian yang paling sulit
untuk menulis kesimpulan sering apa yang pembaca
mengingat terbaik
Unsur kesimpulan
 
 Menjawab pertanyaan "Jadi apa?" (Penting dari skripsi
Anda)
  Mensintesis, jangan meringkas (Jangan hanya mengulang
hal-hal yang berada di skripsi Anda)
          Buat makna baru (Buat gambar baru)

Muchlisyam., 2013

Anda mungkin juga menyukai