Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh

Kebudayaan
Hi n d u - B u d d h a
DI IN DON ES IA
1. Seni b a n g u na n

Daftar isi
aksara & Sastra 2.

3. em e ri nt ah an
SIstem p

SISTEM 4
KALENDER

5 SISTEM Kebudayaan
PART 1

Seni Bangunan
ARS ITE KT UR

• Pengaruh Hindu-Budha secara fisik paling jelas tampak pada bangunan candi. Bagi Hindu dan Budha candi

memiliki fungsi yang berbeda. Bagi candi bercorak Hindu berfungsi sebagai makam, sementara candi

bercorak Buddha memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan, candi pemandian suci

(parthirtan),
• Contoh, Candi Borobudur (candi bercorak buddha), Candi
Prambanan (candi bercorak Hindu),dll. Bentuk bangunan candi di
Indonesia pada umumnya bentuk akulturasi antara unsur budaya
Hindu-Buddha dengan unsur budaya asli Indonesia. Bangunan
yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta
bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur dari India. Bangunan-
bangunan bersejarah tersebut merupakan pengaruh kebudayaan
hindu-budha yang berkembang di Indonesia pada abad ke 5 hingga
15.
• Candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki candi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh candi (bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam jiwa suci). Namun, karena ciri

akulturasi adalah dengan mempertahankan kekhasan budaya asalnya, maka terdapat perbedaan arsitektur yang cukup mencolok, salah satunya candi yang berada di kawasan Jawa Tengah dengan

yang ada di Jawa Timur.


• Adapun perbedaan dari candi-candi tersebut antara lain :
• Candi di Jawa Tengah, berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara (wajah raksasa) di atas gerbang pintu masuk. Puncak candi berbentuk stupa, dengan bahan utama batu andesit. Pada

umumnya, candi ini akan menghadap ke arah timur.

• Candi di Jawa Timur, berbentuk lebih ramping, dengan hiasan kala di atas gerbang lebih sederhana daripada kalamakara. Puncak candi berbentuk kubus, dengan bahan utama batu bata.

Umumnya, candi yang berada di Jawa Timur ini menghadap kearah barat.
PART 2

Kesusasteraan
!
Dalam perkembangannya, budaya tulisan
melahirkan karya-karya sastra berupa kitab buah
karya para pujangga Nusantara. Kitab ini berupa
kumpulan kisah, catatan, atau laporan tentang
suatu peristiwa, kadang di dalamnya juga
terdapat mitos
Pengaruh Hindu-Budha mengantarkan masyarakat P AR T 3

Indonesia kepada budaya tulis atau zaman sejarah.


Bahasa (Aksara)
Budaya tulis itu menggunakan Bahasa sansekerta dengan
huruf Pallawa / jenis tulisan yang digunakan di india dan Tulisan
selatan. Huruf Pallawa ini menjadi dasar dari huruf-huruf
lain di Indonesia seperti huruf Kawi, Jawa Kuno, Bali
Kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makasar.
Budaya tulisan atau aksara dari masa-Hindu-Budha di Nusantara dikuatkan oleh bukti-bukti

berupa prasasti dan kitab. Bahkan ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang diserap dari

bahasa Sansekerta. Seperti sansekerta dari silambara, harta dari artha, atau gembala dari gopala.
PA RT 4

Sis te m k e per cay a an

Sebelum ajaran Hindu Buddha datang, masyarakat Indonesia


menganut kepercayaan animisme (memuja roh nenek moyang)
dan dinamisme (kekuatan gaib benda-benda). Setelah Hindu
Buddha datang masyarakat Indonesia banyak yang belajar
ajaran dan menganut kedua agama tersebut (Hindu Buddha).
Agama Hindu maupun Budha telah mempertegas nilai-nilai
moral yang telah dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya.
Sistem
PA R T 5

?
pemerintahan

Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia mengubah sistem pemerintahan yang ada di nusantara. Sebelum masuknya Hindu
Buddha, masyarakat Indonesia belum mengenal sistem pemerintah. Semula pemimpinnya adalah kepala suku, setelah Hindu
Buddha pemimpinnya adalah raja. Masuknya Hindu Buddha membawa pengaruh terhadap terbentuknya kerajaan-kerajaan bercorak
Hindu Buddha. Dari awal model kesukuan dan hidup berkelompok kemudian berkembang menjadi konsep kemaharajaan dengan
segala aturan dan keyakinan yang melekat padanya. Berbagai nama gelar dan jabatan yang berbau India digunakan dan
dikembangkan oleh masyarakat Hindu Buddha. Dengan konsep dewaraja yang dianut lebih efektif untuk membangun sebuah
kemaharajaan yang mendasarkan kekuasaan mutlak pada diri raja.
PA RT 6

u pa da n Sen i Uk i r
Seni R

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha membawa perkembangan dalam bidang


seni rupa, seni pahat dan seni ukir.
Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada badian dinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding

pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha.

Di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.
PART 7

Sistem kalender
(penanggalan)
VIS U AL RO UN D

Dalam perkembangan Hindu Buddha di Indonesia memiliki


perhitungan kalender yang disebut kalender saka. Perhitungan
pada kalender saka, satu tahun saka terdiri atas 365 hari. Pada
sistem kalender dalam masyarakat berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan, seperti upacara keagamaan.
thank you
• Alexandra
• catherine n
• gabby c
• iona c
• raafi
• silvanus
NG BUDAYA
SEJARAH BIDA

Anda mungkin juga menyukai