Anda di halaman 1dari 28

DRUG

INTERACTION
Apt. Fitria Wahyuning Wulan, S.Farm, M.Farm.Klin
INSTITUTE ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2020
POKOK MATERI
1. PENGERTIAN
2. MEKANISME INTERAKSI
3. DERAJAT KEPARAHAN
DEFINISI
OBAT BERSAING SATU DENGAN YANG
LAINNYA, ATAU YANG TERJADI KETIKA
SATU OAT HADIR ERSAMA DENGAN OAT
YANG LAINNYA.
Pasien yang Rentan
Terhadap Interaksi Obat
Mekanisme Interaksi Obat
• INTERAKSI INI PENTING KARENA SECARA KLINIS KARENA :
Mekanisme Interaksi Obat
1

3
Interaksi Farmasetik
Jika antara dua obat yang di berikan bersamaan
terjadi inkompatiilitas atau terjadi reaksi langsung,
yang umumnya di luar tubuh dan berakiat
berubahnya atau hilangnya efek farmakologis obat
yang diberikan.

Hilangnya efek
Pencampuran penisilin farmakologik
dan aminoglikosida yang diharapkan
Interaksi Farmakokinetika

Tatro, 2009
Interaksi Farmakokinetika
• DITANDAI DENGAN PERUBAHAN :
Interaksi pada Absorpsi
obat
1. Efek Perbuahan pH gastrointestinal

Obat melintas membran mukosa


Stockley, 2010
dengan difusi pasif tergantung pada
apakah obat terdapat dalam bentuk
terlarut lemak yang tidak terionkan

1. Kelarutan dalam lemak


2. pH usus
3. Para meter lain terkait
formulasi
Interaksi pada Absorpsi
obat
2. Adsorpsi, khelasi dan mekanisme pembentukan komplek

Arang aktif sebagai agen penyerap didalam


usus untuk menghilangkan bahan beracun
lainya tetapi dapat mempengaruhi penyerapan
obat yang diberikan dalam dosis terapetik
Stockley, 2010
Interaksi pada Absorpsi
obat
3. Perubahan motilitas gastrointestinal

Absorpsi obat sebagian besar di usus kecil


 Semua Obat yang mengubah laju
pengosongan lambung dapat
mempengaruhi absorpsi
Stockley, 2010
Interaksi pada Absorpsi
obat
3. Malabsorpsi dikarenakan obat

Neomicin + Digoxin / Metotreksat 


Neomicin dapat menyebabkan sindrom
malabsorpsi yang menganggu penyerapan
obat
Stockley, 2010
Interaksi pada Distribusi
obat
1. Interaksi Ikatan Protein

Ikatan Obat + protein  Reversible Stockley, 2010


Interaksi pada Distribusi
obat
2. Induksi dan inhibisi protein transport obat

Distribusi obat ke otak di batasi aksi protein


transporter obat seperti P-glikoprotein. Dan secara
aktif membawa obat keluar dari sel-sel ketika obat
berdifusi secara pasif

Obat gol inhibitor transporter  ↑


Penyerapan obat dalam otak dan ↑ efek
samping di CNS Stockley, 2010
Interaksi pada Metabolisme
obat
Interaksi pada Metabolisme
obat
Interaksi pada Eksresi obat
1. Perubahan pH urine

• Pada pH tinggi (basa)  obat asam lemah (pka 3-7,5)


dalam bentuk terionisasi  tidak dapat berdifusi
kedalam sel tubulus  tetap dalam urin dan dikeluarkan
dari tubuh.

• perubahan pH meningkatkan jumlah obat dalam bentuk


terionisasi  meningkatkan hilangnya obat

Stockley, 2010
Interaksi pada Ekskresi obat
2. Perubahan eksresi aktif tubular renal

• Obat dengan sistem transportasi aktif yang sama di


tubulus ginjal  ada persaiangan dalam hal ekskresib

• Perubahan aliran darah renal dikendalikan oleh produksi


vasodilator prostaglandin ginjal  PG dihambat 
ekskresi obat dari ginjal berkurang

Contoh :
probenesid mengurangi ekskresi penisilin
Stockley, 2010
Mekanisme Interaksi
Obat
A Mempengaruhi Efek
B

Interaksi Interaksi
Farmakodinamik Farmakokinetika
Modifikasi efek Farmakologi obat B
tanpa mempengaruhi konsentrasinya Mempengaruhi konsentrasi obat
di cairan jaringan B yang mencapai situs aksi
Interaksi Farmakodinamika
DIHUBUNGKAN DENGAN KEMAMPUAN SUATU OBAT UNTUK MENGUBAH
EFEK OBAT LAIN TANPA MENGUBAH SIFAT-SIFAT FARMAKOKINETIKANYA

Dua obat yang memiliki efek farmakologis


1. ADITIF yang sama diberikan bersamaan
Interaksi Farmakodinamika
2. Antagonis

Obat yang berinteraksi memiliki efek


farmakologi yang berlawanan sehingga
mengakibatkan pengurangan hasil yang
diinginkan dari satu atau lebih obat
DERAJAT KEPARAHAN
INTERAKSI
1. KEPARAHAN MINOR

1. EFEK RINGAN
2. KONSEKUENSI RINGAN / TIDAK TERLALU MENCOLOK TAPI TIDAK
SIGNIFIKAN MEMPENGARUHI HASIL TERAPI
3. PENGOATAN TAMAHAN TIDAK DIPERLUKAN
4. RESIKO EFEKNYA RINGAN / MINIMAL

Tatro , 2009
DERAJAT KEPARAHAN
INTERAKSI
2. KEPARAHAN MODERAT

1. Menyebabkan penurunan status klinis pasien.


2. Diperlukan tambahan atau perpanjangan .
3. Menghindari kominasi obat tersebut, penggunaan
kombinasi hanya pada keadaan khusus

Tatro , 2009
DERAJAT KEPARAHAN
INTERAKSI
3. KEPARAHAN MAYOR

1. Probabilitas yang tinggi


2. Berpotensi mengancam jiwa atau dapat menyebabkan
kerusakan permanen
3. Harus dihindari karena resiko yang besar

Tatro , 2009
DERAJAT KEPARAHAN
INTERAKSI
Strategi Penatalaksanaan
Interaksi Obat

Anda mungkin juga menyukai