0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
634 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan semisolid pasta dan gel. Pasta didefinisikan sebagai salep yang mengandung bahan padatan dengan prosentase tinggi, sedangkan gel terdiri dari molekul yang terdispersi dalam pembawa berair membentuk seperti jelly melalui penambahan gelling agent. Kedua sediaan memiliki kemampuan melindungi kulit dan menyerap eksudat.
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan semisolid pasta dan gel. Pasta didefinisikan sebagai salep yang mengandung bahan padatan dengan prosentase tinggi, sedangkan gel terdiri dari molekul yang terdispersi dalam pembawa berair membentuk seperti jelly melalui penambahan gelling agent. Kedua sediaan memiliki kemampuan melindungi kulit dan menyerap eksudat.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan semisolid pasta dan gel. Pasta didefinisikan sebagai salep yang mengandung bahan padatan dengan prosentase tinggi, sedangkan gel terdiri dari molekul yang terdispersi dalam pembawa berair membentuk seperti jelly melalui penambahan gelling agent. Kedua sediaan memiliki kemampuan melindungi kulit dan menyerap eksudat.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
mengandung bahan padatan tak terlarut dengan prosentase tinggi, terkadang sama atau lebih besar dari 50% • Penggunaan bahan padatan dalam jumlah besar membuat sistem menjadi kaku sebagai hasil interaksiantar partikel terdispersi dan dengan absorpsi dari hidrokarbon cair dari pembawa menuju permukaan partikel • Contoh bahan padat yang digunakan sebagai fase terdispers meliputi tepung jagung, zink oksida, dan kalsium karbonat • Contoh Formulasi Pasta: Formulasi Pasta Zinc Oxide, USP ● Zinc oxide 25,0% ● ● Zinc oxide Starch 25,0% 25,0% ● ● Starch Kalamin 25,0% 5% ● ● Kalamin White petrolatum q.s 100%5% ● White petrolatum q.s 100% Keunggulan Pasta • Pasta memiliki sifat melindungi, membentuk lapisan yang dapat menyerap dan menetralkan bahan kimia tertentu yang berbahaya sebelum mencapai permukaan kulit. Sifat ini didapatkan dari keberadaan bahan tak terlarut pada formulasi pasta • Pasta dapat membentuk lapisan pelindung untuk menutupi luka pada kulit, mencegah perlukaan dari kulit yang tergores Lanjutan… • Pasta memiliki kemampuan menyerap eksudat oleh sifat alami serbuk / komponen penyerap lain • Pasta ketika dioleskan membentuk lapisan kedap air yang buram sehinggan dapat difungsikan sebagai sunblock • Pasta memberikan sifat emollient seperti salep • Pasta tidak berminyak seperti salep karena penyerapan fraksi hidrokarbon cair oleh partikel tak terlarut GEL GEL
• Gel didefinisikan sebagai sediaan
semisolid yang terdiri dari sejumlah molekul yang terdispersi kedalam pembawa berair membentuk seperti jelly melalui penambahan Gelling agent • Gel merupakn bentuk intermediet berisi komponen padat dan cair Klasifikasi Gel Gel diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: • Hidrogel, memiliki fase kontinu berupa pelarut air • Organogel, memiliki fase kontinu berupa pelarut organik Klasifikasi Gel Gel juga diklasifikasikan menjadi: • Gel sistem 1 fase • Gel sistem 2 fase GEL SISTEM 1 FASE • Gel sistem 1 fase adalah gel dimana makromolekul terdistribusi secara merata didalam cairan tanpa bisa dibedakan antara makromolekul yang terdispers dengan cairan GEL SISTEM 2 FASE • Gel sistem 2 fase terdiri dari flokulat- flokulat kecil yang dapat terlihat secara jelas terhadap molekul besar. Sistem 2 fase disebut juga magma • Susu magnesia(magma magnesia) merupakan contoh sistem 2 fase dimana gelatin terpresipitasi dalam magnesium hidroksida • Struktur gel pada sistem 2 fase tidak selalu stabil, membentuk tiksotropy dan harus dikocok sebelum penggunaan, untuk mencairkan gel dan memudahkan pengambilan FORMULASI GEL
1 Gelling agent ● ●
2 Water ● ●
3 Drug Substance ● ●
4 Cosolven, ex: alcohol, propilen glicol
● ●
5 Preservatives, ex: nipagin, nipasol
● ●
6 Stabilizers, ex: Na EDTA
● ● GELLING AGENT • Geliing agent yang umumnya digunakan, yaitu: • Makromolekul sintetik, misal karbomer 934 • Turunan selulosa, misal: karboksimetil selulosa, hidroksi metil propil selulose • Gum, misal: Tragakan CONTOH FORMULASI GEL Gel Karbomer 941 ● Karbomer 941 0,5% ● Gliserin 10.0% ● Trietanolamin 0.5% ● Air 89.0% ● Pengawet q.s KS A N TH