Anda di halaman 1dari 46

COMMUNITY EMPOWERMENT

Sebagai salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma


Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat, serta
sebagai sarana melatih kemampuan Soft Skill kepada
seluruh civitas di lingkungan Wilayah Empat khususnya
dan Indonesia pada umumnya. Untuk itu Pengmas pada
tahun ini hadir dengan beberapa varian serta inovasi
terbaru untuk dapat memberikan serta menghadirkan
warna-warni kehidupan perkuliahan khususnya dalam hal
pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat.
VISI & MISI

Visi Misi
1. Sebagai wadah untuk menampung
Menjadikan Pengmas Wilayah Empat yang aspirasi mahasiswa di wilayah empat
Inovatif, Bermanfaat, Kolaboratif dan Tanggap 2. Sebagai sarana yang dapat memberikan
sesuatu yang berguna sehingga baik
mahasiswa maupun masyarakat
mendapatkan suatu hasil yg bermanfaat
3. Dapat bekerja sama dengan bidang atau
instansi lain sehingga antar badan dapat
saling mengisi yang berujung pada hasil
yang signifikan
4. Sarana media edukasi dan komunikasi
yang bermanfaat dan berguna.
SUSUNAN TIM
Mitigasi Bencana
Development Initiate
Sixtintia Aprilla Irene Dea Desa binaan :
Ayudia Cici Rahmadayanti Happy Fuzya Agatha Lovefirstya
Sitti Ainun MW.P Reski Nursyifah Husain
Miftahur Hifzhan Baksir M Kharis Khamdan
Putu Citra Ayu Pratiwi
Health Campign  
Nadila Nawa Sari
Booklet :
Fawila Fajriazzafira
I Gede Ryan Widhi Wirajaya Wa Ode Sri Rezeky Amal Janna
Rona Maulidia Bakhita Benta Malika El Ghameela
Rizky Indah Vebrianty
IGB  
Saharudin Instagram :
Dewangga Yudisthira Nurul Hudayah
Baiq Gita Farishia
Juneartycha Tanesib
TIMELINE
PROGRAM KERJA
• Mitigasi Bencana
• Development Initiate
• Health Campign
• Indonesia Give’s Back
Mitigasi Bencana
Indonesia sebagai negara kepulauan yang secara geografis
Terletak pada daerah yang sangat rawan terhadap bencana
alam. Oleh karena itu Mitigasi Bencana hadir sebagai upaya
Untuk memberikan regulasi Standar Operasional Prosedur
Mitigasi Bencana yang nantinya akan dieksekusi masing-
masing regio dan akan berdampak langsung kepada
masyarakat
 Tujuan Kegiatan
1. Mengurangi risiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya
bagi penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi
(economy costs) dan kerusakan sumber daya alam.
2. Sebagai landasan (pedoman) untuk pengembangan masyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awareness) dalam
menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga
masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.
4. Mewujudkan Visi Misi Sekretaris Wilayah 4.
 Deskripsi Kegiatan

Sosialisasi
Kampany
proker Sosialisasi
e tentang
kepada Tanggap Follow Up
Mitigasi
tiap-tiap Bencana
Bencana
regio

Mitigasi Bencana dilakukan oleh masing-masing regio dengan


berbagai bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan SOP mitigasi
bencana serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lokasi
kegiatan yang telah ditetapkan oleh masing-masing regio.
 Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran kegiatan dalam program kerja ini
adalah masyarakat daerah rawan bencana.
 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan proker ini dilaksanakan dalam
rentang waktu April-Oktober 2020. Kegiatan ini akan
langsung di-monitoring secara berkala agar dapat
mengetahui realisasi pencapaian target keluaran
(output) dan kendala yang dihadapi.
 Indikator Keberhasilan 3. Kepuasan masyarakat terhadap
kegiatan Mitigasi Bencana :
1. Jumlah regio yang mengikuti >80% Merasa Puas (3 poin)
program kerja Mitigasi Bencana : 50% - 80% Merasa Puas (2 poin)
<50% Merasa Puas (1 poin)
 >8 regio ( 3 poin) Indikator ini akan diukur melalui
pembagian kuisioner pasca kegiatan
 >4 dan <8 regio (2 poin)  

 <4 regio ( 1 poin ) Maka saat ditotal hasil setiap


indikator, dapat disimpulkan bahwa :
2. Masyarakat yang mengikuti Baik : 6-9 poin
Cukup : 4-6 poin
kegiatan Mitigasi Bencana : Kurang: <4 poin
 Jumlah partisipan >50 orang (3 poin)
 Jumlah peserta 30-50 orang (2 poin)
 Jumlah peserta <30 (1 poin)
 Penanggungjawab
Sixtintia Aprilla Irene Dea (Universitas Pattimura)
Ayudia Cici Rahmadayanti (Universitas Hasanuddin)
Sitti Ainun MW.P (Universitas Muslim Indonesia)
Miftahur Hifzhan Baksir (Universitas Khairun)
Development Initiate
Program kerja ini merupakan gabungan
program kerja yaitu Desa Binaan,
Booklet Inisiasi dan Instagram
Pengmas ISMKI Wilayah 4
Development Initiate

Latar Belakang Kegiatan


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Rakerkesnas 2017 membahas tentang
Pembangunan kesehatan yang adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia
Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu
perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta
dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya.
Maka dari itu, Pengmas ISMKI Wilayah 4
mencoba memberikan fasilitas kepada setiap
institusi dibawah naungan ISMKI Wilayah 4
agar dapat saling berbagi tentang desa binaan
dan program kerja yang dianggap efektif dan
efisien serta berdampak besar bagi
pengembangan masyarakat Indonesia. Bukan
hanya sebagai wadah berbagi, melainkan juga
sebagai wadah untuk institusi mendapat
program kerja agar dapat diterapkan sebagai
inovasi baru serta evaluasi agar kedepannya
saat institusi lain menjalankan proker tersebut
segala kekurangan dapat diminimalisasikan.
Tujuan Kegiatan

Desa Binaan

a. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendekatan kepada


masyarakat yang diadakan oleh tiap institusi
b. Meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa kedokteran terhadap masalah kesehatan
yang sedang terjadi di masyarakat dan bagaimana solusinya
c. Menanamkan pola pikir masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi dirinya dan
keluarganya agar dapat menekan angka prevalensi penyakit di desa tersebut
d. Membangun relasi yang baik antara mahasiswa kedokteran, masyarakat, dan juga
pemerintah setempat melalui kegiatan desa binaan
e. Mengembangkan kemampuan mahasiswa kedokteran untuk berinteraksi secara
langsung dengan masyarakat
f. Menumbuhkan kader-kader mahasiswa kedokteran dan masyarakat yang akan
menjadi agent of change.
Metode Kegiatan

Desa Binaan
a. Mengawal serta menginisiasi setiap institusi yang ada di wilayah 4 untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat melalui desa binaan.
b. Setiap institusi memilih desa yang akan dijadikan tempat untuk melakukan desa binaan
berdasarkan masalah kesehatan yang ingin ditinjau.
c. Melakukan kerja sama dengan pihak-pihak tertentu untuk mencapai terlaksananya desa binaan
yang diharapkan dan sesuai indikator dari Pengmas ISMKI Wilayah 4.
d. Setiap institusi menentukan target-target pengembangan desa binaan yang ingin dicapai.
e. Melakukan komunikasi dua arah dengan setiap institusi tentang pengembangan kegiatan desa
binaan yang dilaksanakan yang dibuktikan dengan dikirimkannya dokumentasi.
f. Melakukan evaluasi desa binaan yang telah dilaksanakan setiap institusi dengan memberikan
kuisioner mengenai kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan.
g. Memberikan penghargaan untuk institusi yang telah melaksanakan program desa binaan
berupa sertifikat dan memberikan penghargaan untuk institusi yang terbaik dalam melakukan
program kerja unggulan di desa binaan tersebut.
 
Tujuan Kegiatan

Booklet

a. Menyediakan sarana rekomendasi program kerja unggulan dari setiap institusi anggota ISMKI
wilayah 4 agar institusi lain mendapat inspirasi dalam menyelenggarakan program kerja
maupun melakukan inovasi dari program kerja tersebut menurut keperluan institusi terkait.
b. enyediakan sarana bagi institusi-institusi dalam lingkup ISMKI wilayah 4 dalam
mengembangkan dan berinovasi terkait program kerja khususnya dalam bidang
pengembangan masyarakat.
c. Memberikan semangat kerja dan memacu institusi dalam mengembangkan dan
menyelenggarakan proker baru yang memiliki dampak dan manfaat yang besar dan luas.
Metode Kegiatan Booklet

a. Mengumpulkan program kerja unggulan dari setiap institusi


b. Melakukan pengenalan program booklet dengan promosi, sosialisasi dan
pengenalan tata cara pengisian booklet dalam bentuk media baik itu foto
maupun video.
c. Mengirimkan hasil booklet inisiasi kepada institusi anggota ISMKI wilayah 4
dalam bentuk hardcopy dan softcopy
d. Melakukan evaluasi booklet inisiasi dan penyebaran kuesioner mengenai
kebermanfaatan booklet dengan institusi anggota ISMKI wilayah 4 baik dengan
wawancara/tatap muka/langsung maupun secara online
e. Memberikan penghargaan untuk institusi yang memiliki program kerja
unggulan terbaik
Tujuan Instagram

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program kerja Pengmas ISMKI Wilayah 4


2. Mempublikasi dokumentasi hasil kerja Pengmas ISMKI Wilayah 4

Metode Kegiatan
a. Mengelolah akun Instagram Pengmas ISMKI wilayah 4
b. Membuat postingan awal tahun yang berisi identitas pengurus pengmas ISMKI
wilayah 4 periode 2020
c. Mengupload hasil kegiatan pengmas, proker unggulan institusi (booklet), &
laporan hasil kegiatan desbin dari setiap institusi
d. Melakukan koordinasi dengan TIK ISMKI wilayah 4
Value

1. Proker ini akan menginisiasi institusi-institusi di wilayah 4 untuk


terjun dan melakukan pendekatan secara langsung kepada
masyarakat melalui kegiatan desa binaan yang sesuai dengan
standard di wilayah 4
2. Menginspirasi institusi-institusi di wilayah 4 untuk berprogress dalam
pengabdian kepada masyarakat
3. Sebagai ajang branding Pengmas ISMKI wilayah 4 kepada masyarakat
dan mahasiswa kedokteran di wilayah 4 maupun di wilayah lain
 Sasaran Kegiatan
Desa Binaan
BEM/LEM/KEMA/SEMA institusi yang dinaungi oleh ISMKI
Wilayah 4
Booklet
BEM/SENAT FK anggota ISMKI wilayah 4
 
Instagram
Mahasiswa Pendidikan Dokter di ISMKI wilayah 4
 Waktu Pelaksanaan
Indikator Keberhasilan
d. Jumlah institusi yang menyumbangkan
a. Jumlah institusi yang memiliki desa binaan proker inovasinya ke dalam booklet inisiasi.
>12 institusi (point 3) >15 institusi point (3)
10-12 institusi (point 2) 7-14 institusi point (2)
<10 institusi (point 1) <7 institusi point (1)
 
b. Jumlah institusi yang melakukan inisiasi desa binaan e. Jumlah institusi yang menerima booklet
>5 institusi (point 3) inisiasi.
3-5 institusi (point 2) >15 institusi point (3)
<3 institusi (point 1) 7-14 institusi point (2)
  <7 institusi point (1)
c. Tingkat kepuasan masyarakat atas program desa  
binaan f. Kebermanfaatan booklet inisiasi bagi institusi
> 75% peserta merasa puas dengan program desa dinilai dari
binaan (point 3) terinspirasi/pelaksanaan proker unggulan
> 50-75% peserta merasa puas dengan program desa booklet.
binaan (point 2) >10 institusi point (3)
< 50% peserta merasa puas dengan program desa 5-10 institusi point (2)
binaan (point 1) <5 institusi point (1)
Indikator Keberhasilan

g. Kebermanfaatan booklet inisiasi dinilai dari


pengisian kuisioner dari institusi.
>15 institusi point (3)
7-14 institusi point (2)
<7 institusi point (1) Indikator keberhasilan program kerja
berdasarkan perolehan jumlah poin dari
h. Hasil Publikasi instagram indikator diatas :
Bagus point (3)
Cukup point (2) Jika point total 16-21 : Baik
Kurang point (1) Jika point total 11-15 : Cukup
Jika point total 6-10: Kurang
i. Ketepatan waktu untuk seluruh kegiatan yang
terselenggara
Tepat waktu point (3)
>1 bulan (2)
>2 bulan point (1)
Perkiraan Dana

Desa Binaan
Rp. 100.000, untuk pencetakan piagam penghargaan bagi Institusi terbaik yang
melakukan program kerja Desa Binaan

 Booklet
Rp. 100.000, untuk pencetakan
 Penanggungjawab
Desa binaan :
-Happy Fuzya Agatha Lovefirstya
-Reski Nursyifah Husain
-M Kharis Khamdan
-Putu Citra Ayu Pratiwi
 
Booklet :
-Wa Ode Sri Rezeky Amal Janna
-Benta Malika El Ghameela
-Rizky Indah Vebrianty
 
Instagram :
-Nurul Hudayah
Health Campign
Kampanye poin-point dari SDGs dan Rencana
Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2020-
2024 yang berbicara tentang upaya kesehatan
Latar Belakang Kegiatan Tujuan Kegiatan
Di Indonesia, masih banyak permasalahan 1. Menjadi sarana edukatif mengenai poin SDGs
umum yang perlu menjadi perhatian bagi dan Renstra kepada mahasiswa kedokteran
masyarakatnya, seperti masalah nutrisi pada khususnya Wilayah 4 dan juga lebih bertujuan ke
anak yang mengarah pada gizi buruk, Masyarakat Umum agar mereka lebih
rendahnya akses terhadap air bersih dan mengetahui pentingnya dari poin-poin SDGs
sanitasi yang layak, kesehatan ibu dan anak, melalui penyebaran video Health Campaign’s
dan juga permasalahan lainnya yang Introduction dan sarana informasi terhadap
menunggu untuk diselesaikan. Melalui masalah kesehatan yang ada di Indonesia,
kampanye kesehatan yang berisikan poin- terutama Wilayah 4.
poin dari Sustainable Development Goals 2. Mengikut sertakan peran PHW ISMKI Wilayah 4
(SDGs) yang dipaparkan oleh PBB, dan dalam penentuan tema/poin yang diangkat
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian dalam kegiatan pengabdian masyarakat tiap
Kesehatan tahun 2015-2019 diharapkan agar institusi di Wilayah 4 berdasarkan survey
mahasiswa sebagai generasi muda bangsa permasalahan dan urgensinya di
dan masyarakat lebih mengenal dan lingkuangan/wilayah tiap institusi.
memahami bahwa poin-poin tersebut 3. Pemanfaatan media sosial sebagai wadah
berisikan permasalah yang sedang menjadi kampanye kesehatan yang praktis dan mudah
sorotan bagi dunia dan juga Indonesia diakses.
Metode Kegiatan

A. Health Campaign’s Introduction


1. Pembuatan video oleh PHW Pengmas dan dibantu oleh PHW TIK Penyebaran
video melalui official account media sosial ISMKI Wilayah 4 (Youtube, Instagram,
Line, Facebook, Twitter, website).
2. Penyebaran video secara langsung melalui institusi kemudian meminta institusi
untuk memberikan materi dan pemutaran video pada kesempatan acara,
misalnya OSPEK Mahasiswa Baru, LKMM Lokal, atau acara yang lainnya
3. Penyebaran video melalui link yang dapat diberikan melalui Departemen Pengmas
institusi kemudian disebar ke mahasiswa fakultas kedokteran maupun masyarakat
umum.
Metode Kegiatan

B. Online Health Campaign

1. Pemasangan foto saat hari tematik, PHW akan menentukan 4 poin SDGs dan Renstra yang
telah disesuaikan dengan hari tematik yang akan berlangsung. Selain kampanye melalui foto
aksi/kegiatan nyata berserta twibbon, disertakan pula gambar template yang berisikan
tentang informasi seputar hari tematik dan poin yang ditetapkan serta caption untuk
memperingati hari tematik dan juga caption yang sesuai dengan poin tersebut.
2. Foto twibbon dan gambar template yang berisikan tentang informasi seputar hari tematik
dan poin yang ditetapkan diupload oleh PHW dan mahasiswa kedokteran Wilayah 4 di akun
Instagram pribadi.
3. Akan ada beberapa quiz tentang poin-poin SDGs dan Renstra yang akan diupload di
Instagram ISMKI Wilayah 4.
4. Award akan diberikan oleh ISMKI Wilayah 4 kepada dua mahasiswa yang rajin dan inovatif
memposting Online Health Campaign.
Metode Kegiatan
C. Health Campaign in Action
1. Kegiatan pengabdian masyarakat seperti bakti sosial, penyuluhan, ataupun sosialisasi
dilakukan per institusi dengan tema/poin yang dipilih dari beberapa poin SDGs dan Renstra
Kemenkes RI 2015.
2. PHW akan memfollow up tiap institusi untuk mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat
dengan menyarankan penggunaan poin SDGs dan Renstra RI 2015 sebagai tema kegiatan
pengabdian masyarakat tiap institusinya.
3. Tema/poin yang dipilih adalah berdasarkan survey permasalahan yang sedang viral dan
bersifat urgent di Indonesia Wilayah 4 ini.
4. Kegiatan pengabdian masyarakat seperti bakti sosial, penyuluhan, ataupun sosialisasi terbaik
dan terinovasi akan diberikan award oleh ISMKI Wilayah 4.

D. Health Campaign Award


5. Memantau partisipan yang aktif memuat twibbon di media sosial dan melaksanakan Health
Campaign in Action.
6. Menyeleksi partisipan yang masuk dalam kategori.
7. Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah Health Campaign Award pada akhir
periode yaitu saat Musyawarah Wilayah.
Sasaran Kegiatan Penanggungjawab
• Pengurus Harian Wilayah4
• mahasiswa kedokteran khususnya di
wilayah 4
Nadila Nawa Sari
• Masyarakat (Universitas Alkhairaat)
Fawila Fajriazzafira
(Universitas Hang Tuah
Waktu Pelaksanaan Surabaya)
Proker 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 I Gede Ryan Widhi Wirajaya
Health Campaign’s
Introduction
                        (Universitas Warmadewa)
Online Health Campaign                         Rona Maulidia Bakhita
Health Campaign in  
Action
                      (Universitas Islam Malang)
Health Campaign                        
Award
4. Manfaat dari kampanye dinilai dari
 Indikator Keberhasilan kuisioner yang diisi oleh institusi:
15 - 31 institusi : 3 poin
1. Jumlah likers video Health Campaign’s
6 – 14 institusi : 2 poin
Introduction di official account Youtube ISMKI
< 6 institusi : 1 poin
Wilayah 4:
 
 > 200 orang : 3 poin
5. Jumlah institusi yang melaksanakan Health
 150 - 200 orang : 2 poin
Campaign in Action:
 <150 orang : 1 poin
20 - 31 institusi : 3 poin 
 
8- 19 inststitusi : 2 poin
2. Jumlah institusi yang melakukan pemutaran
< 8 institusi : 1 poin
video Health Campaign’s Introduction di
 
kegiatan institusinya:
6. Health Campaign Award
20 - 31 institusi : 3 poin
Terlaksana : 2 Poin
 8- 19 institusi : 2 poin
Tidak Tetlaksana : 0 Poin
 < 8 institusi : 1 poin
 
 
Maka, jumlah poin indikator keberhasilan
 
kontribusi peserta terhadap Health
3. Jumlah mahasiswa wilayah 4 yang
Campaign dapat dinilai :
melaksanakan Online Health Campaign :
12 – 17 poin = Baik.
 200orang : 3 poin
6 – 11 poin = Cukup.
 150-200 orang : 2 poin
< 6 poin = Kurang.
 < 150 orang : 1 poin
 
Indonesia Give’s Back
Indonesia Give’s Back (IGB) merupakan program kerja yang dilaksanakan oleh
ISMKI Wilayah 4 untuk membantu pembangunan Kesehatan Indonesia khususnya
wilayah Timur agar lebih baik serta mewujudkan Renstra yang disusun oleh
kementrian kesehatan . Bentuk nyata tersebut diselenggarakan dengan
penggalangan dana dari 32 Institusi yang merupakan anggota ISMKI Wilayah 4 .
Hasil penggalangan Dana tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang
mempunyai permasalahan kesehatan tertentu yang masih tinggi di suatu daerah
yang masih dalam lingkup wilayah ISMKI Wilayah 4
Latar Belakang Kegiatan Tujuan Kegiatan

Pembangunan Nasional dalam bidang 1. Meningkatkan pengetahuan kesehatan kepada


kesehatan pada periode 2020-2024 tercakup masyarakat.
dalam agenda “Meningkatkan Sumber Daya 2. Menumbuhkan rasa kepedulian Mahasiswa
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Kedokteran dalam memberikan pelayanan kepada
Saing”. Sasaran agenda ini adalah masyarakat
peningkatkan pelayanan dasar kesehatan 3. Mempererat silahturahmi dan persaudaraan antara
menuju cakupan semesta pengurus harian wilayah ISMKI dengan institusi
serta masyarakat tempat penyaluran dana
4. Memberikan edukasi kepada kader pengmas
institusi maupun delegasi IGB tentang pelaksanaan
bakti sosial dan diharapkan dapat diterapkan di
masing-masing institusi
5. Turut andil dalam menyukseskan Rencana strategis
Kementrian Kesehatan RI dan Sustainable
Development Goals.
6. Sarana mewujudkan misi sekretaris wilayah 4
“sebagai fasilitator pengembangan potensi
kuantitas diri dan pengembangan masyarakat”
Value
1. Tercapainya antusiasme mahasiswa kedokteran yang ikut andil dalam
menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia.
2. Terciptanya kelompok pemberdayaan masyarakat tentang kesehatan
sehingga dapat hidup mandiri dan terjaminnya masalah kesehatan.
3. Tercapainya kader pengmas institusi dan delegasi IGB yang
berkualitas, aktif, solutif dan komunikatif.
4. Meningkatnya taraf kualitas kesehatan masyarakat di daerah
pelaksanaan IGB.
5. Terwujudnya Rencana Strategis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI,
khususnya di daerah pelaksanaan IGB.
Metode Kegiatan
Indonesian Gives Back dilakukan oleh institusi penender dengan berbagai bentuk kegiatan
yang disesuaikan dengan SOP Indonesian Gives Back serta disesuaikan dengan kebutuhan
kebutuhan dan kondisi di lokasi kegiatan yang sudah dipilih oleh Institusi pemegang tender.
Sasaran Kegiatan
1. Penggalangan dana: Masyarakat Indonesia, khususnya
mahasiswa kedokteran di wilayah 4.
2. Penyaluran dana dan kegiatan pengabdian : Daerah penender

Waktu Pelaksanaan
Indikator Keberhasilan
d. Masyarakat paham akan materi yang
a. Mahasiswa Kedokteran wilayah 4 yang disampaikan saat pelaksanaan IGB 2020
menjadi volunteer dalam IGB 2020 Rata-rata nilai post test >75 (3 poin)
Jumlah peserta >220 orang (3 poin) Rata-rata nilai post test 60-75 (2 poin)
Jumlah peserta 170-220 orang (2 poin) Rata-rata nilai post test <60 (1 poin)
Jumlah peserta <170 (1 poin)
c. Jumlah institusi yang berpartisipasi
b. Mahasiswa Kedokteran wilayah 4 yang dalam kegiatan IGB 2020
menjadi delegasi dalam IGB 2020 Jumlah institusi >30 (3 poin)
Jumlah peserta >80 orang (3 poin) Jumlah institusi 15-29 (2 poin)
Jumlah peserta 60-80 orang (2 poin) Jumlah institusi <14 (1 poin)
Jumlah peserta <60 (1 poin)
f. Tingkat kepuasan masyarakat dengan
c. Masyarakat yang mengikuti kegiatan IGB diadakannya IGB 2020
2020Jumlah partisipan >50 orang (3 Kepuasan >90% (3 poin)
poin)Jumlah peserta 30-50 orang (2 poin)Jumlah kepuasan 70-90% (2 poin)
peserta <30 (1 poin) kepuasan <70% (1 poin)
Indikator Keberhasilan

g. Kebermanfaatan rangkaian IGB bagi volunteer


Volunteer merasa bermanfaat dengan adanya
rangkaian IGB >80% (3 poin)
Volunteer merasa bermanfaat dengan adanya
rangkaian IGB 60%-80% ( 2 poin)
Volunteer merasa bermanfaat dengan adanya
rangkaian IGB <60% (1 poin)
 
Maka dari jumlah poin indikator kontribusi
peserta pada Indonesian Gives Back dapat
dinilai :

Baik : 17 – 21 poin
Cukup : 12 – 16 poin
Kurang : 7 – 11 poin

Anda mungkin juga menyukai