Anda di halaman 1dari 19

Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA)
MEA Menetapkan industri IT sebagai sektor utama dan
berkembang pesat
Standarisasi Kualifikasi di ASEAN

ASEAN ICT Skill Standards ASEAN Qualification Reference ASEAN Guiding Principle for
Framework Quality Assurance and
Recognition of Certification
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Dasar Hukum

KKNI ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 8


Tahun 2012

Standarisasi SDM

KKNI menjadi standarisasi kualitasi Sumber Daya Manusia di


Indonesia

Penyetaraan Kualifiasi

KKNI menjadi standar penyetaraan kualifikasi dengan


negara lain begitu juga sebaliknya
Pendidikan Formal Jenjang KKNI Pendidikan Formal

Pakar / Ahli
S3 (Terapan) 9 S3

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia


Spesialis
S2 (Terapan) 8 S2

Profesi 7

Teknisi / Analis

KKNI
D4 6 S1

D3 5

D2 4

D1 3

Operator
SMA 2 SMA

1
SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia

SKKNI: Rumusan aspek pengetahuan,


keterampilan dan keahlian serta sikap kerja
yang sesuai dengan syarat dan kompetensi
dalam sebuah profesi yang telah ditetapkan.

SKKNI: Model rekognisi kualifikasi tenaga


kerja dari hasil sistem Pendidikan yang
mengacu KKNI

Koginitif Afektif Psikomotorik


9

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


8
SKKNI
SKKNI
8
8 7
SKKNI
SKKNI SKKNI
SKKNI
9
9 7
7

SKKNI
SKKNI
SKKNI 6
3
3
SKKNI
SKKNI 5
2
2
SKKNI
SKKNI 4
1
1
SKKNI
SKKNI SKKNI
SKKNI
6
6 4
4 3
SKKNI
SKKNI
5
5 2

1
Sumber Daya Manusia IT

ICT Worker ICT Enabled


SDM IT yang secara Worker
professional menggeluti
bidang IT 1. SDM yang mampu
mengoperasikan computer
(users) sebagai alat dalam
membantu pekerjaan
sehari-hari.
2. Tidak membutuhkan
kompetensi spesifik dalam
bekerja
3. Umumnya hanya
membutuhkan kemampuan
untuk menggunakan
computer, gadget, dan
kemampuan internet
Peta Profesi ICT Worker

ICT Worker telah dipetakan oleh:


1. Kemenaker RI
2. Kominfo RI
3. Kadin
4. Bapenas
5. BNSP

Dipetakan dan ditetapkan melalui Peta


Okupasi Nasional dalam KKNI
Daftar Profesi Bidang IT
Terdapat 16 Area Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi berdasarkan surat
keputusan no 172/ KOMINFO/ BLSDM/ KS.01.07/ 7/ 2017
Jenis Standarisasi Profesi IT
2 Jenis sertifikasi:
• Sertifikasi akademik
• Sertifikasi profesi
Di bidang IT ada 3 model sertifikasi:
• Sertifikasi oleh professional society -> missal: British Computer Society (BCS)
• Sertifikasi oleh komunitas -> Linux Professional
• Sertifikasi oleh vendor -> Oracle, Cisco, Unity, Adobe, Microsoft, dll
Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Sertifikasi oleh LSP
• Sertifikasi didasarkan atas persyaratan spesifik sesuai dengan
kualifikasi profesi yang bersifat terdasar dengan prosedur yang sama.
• Persyaratan spesifik -> skema.
• 3 Jenis skema sertifikasi profesi:
• Skema sertifikasi KKNI -> mengacu pada level KKNI 1-9. skema dibentuk oleh
otoritas bidang keilmuan
• Skema sertifikasi kualifikasi okupasi nasional -> merujuk pada jabatan dalam
sistem industry yang berlaku nasional / internasional. Skema dibentuk oleh
bidang okupasi tersebut.
• Skema sertifikasi klister -> spesifik pada kebutuhan industry/organisasi
Sertifikasi Programmer oleh LSP Telematika
Prasyarat memiliki pengetahuan dasar:
• Algoritma Pemrograman
• Scripting dan Programming
• Konsep Database
• Pemrograman Terstruktur
• Pemrograman OOP
• Software Testing
• Pemrograman basis data (SQL)
• Konsep Keamanan Database
• Dasar Teknologi Informasi
• Pengembangan Aplikasi Web
• Jaringan dan Keamanan
• Sistem Operasi
• Manajemen Data
• Pengembangan Software
Sertifikasi Programmer oleh LSP Telematika
• Keterampilan dasar:
• Melakukan instalasi dan konfigurasi software sistem operasi
• Melakukan instalasi, konfigurasi dan menggunakan software alat bantu pengembangan program
• Melakukan instalasi, konfigurasi dan menggunakan software alat bantu pengembangan mobile
data
• Melakukan instalasi, konfigurasi dan menggunakan software alat bantu pembuatan mobile
interface
• Melakukan instalasi, konfigurasi dan menggunakan software alat bantu pemantauan kesalahan
(bug)
• Membaca dokumen spesifikasi teknis
• Berkoordinasi dengan anggota tim yang lain dalam proyek
• Melakukan pengukuran atas usaha yang dibutuhkan dalam membuat suatu modul
• Melakukan instalasi dan konfigurasi library, komponen & framework yang diperlukan
• Melakukan pengamanan software melalui mekanisme pemrograman yang aman/ secure
Unit kompetensi sertifikasi programmer
No Kode Unit Kompetensi
1 J.620100.003.01 Melakukan Identifikasi Library, Komponen atau
Framework yang diperlukan
2 J.620100.004.02 Menggunakan struktur data
3 J.620100.007.01 Mengimplementasikan rancangan Entitas dan
Keterkaitan antar Entitas
4 J.620100.009.01 Menggunakan spesifikasi program
5 J.620100.012.01 Melakukan pengaturan software tools pemrograman
6 J.620100.014.01 Menerapkan metoda dan praktik penggunaan kembali
(reusable) subrutin-subrutin
7 J.620100.015.01 Menyusun fungsi, file atau sumber daya pemrograman
yang lain dalam organisasi yang rapi
8 J.620100.017.02 Mengimplementasikan pemrograman terstruktur
9 J.620100.018.02 Mengimplementasikan pemrograman berorientasi objek
10 J.620100.019.02 Menggunakan library atau komponen pre-existing
11 J.620100.020.02 Menggunakan SQL
12 J.620100.021.02 Menerapkan akses basis data
13 J.620100.024.02 Melakukan migrasi ke teknologi baru
14 J.620100.025.02 Melakukan debugging
15 J.620100.033.02 Melaksanakan pengujian unit program
16 J.620100.040.01 Membuat paket Instalasi perangkat lunak
17 J.620100.046.01 Mengimplementasikan fitur logging aplikasi
18 J.620100.047.01 Melakukan pembaharuan perangkat lunak
Tujuan dan Manfaat sertifikasi
• Membentuk profesional IT yang berkualifikasi tinggi
• Membentuk standar kerja di bidang IT
• Pengembangan professional yang berkesinambungan
Manfaat sertifikasi bagi professional IT
• Rekognisi pengetahuan, keterampilan dan kompetensi
• Menunjang karir, kenaikan gaji berkala/ penghasilan dll
• Membantu perencanaan dan pengembangn karir professional IT
• Meningkatkan nilai jual professional IT secara internasional
Diskusi
• Realitas tenaga kerja / profesioanl IT
Bahan Belajar
• Jelaskan perbedaan mendasar antara antara profesi dan pekerjaan?
• Jelasakan yang dimaksud dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)?
• Bagaimana KKNI berpengaruh pada kurikulum pendidikan keahlian di Indonesia? Jelaskan.
• PBB mengklasifikasikan sumber daya manusia yang bekerja di bidang TI menjadi 2 (dua) kelompok
besar yaitu ICT Professional dan ICT Enabled Worker. Apakah perbedaan keduanya? Jelaskan.
• Berikan contoh profesi-profesi di bidang teknologi informasi? Sebutkan minimum 10!
• Jelaskan tujuan dilakukannya standarisasi kompetensi profesi?
• Jelaskan tujuan dan manfaat keikutsertaan sertifikasi profesi?
• Jelaskan dan berikan contoh berbagai jenis sertifikasi profesi dibidang teknologi informasi?
• Jelaskan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan sertifikasi profesi?
• Bagaimanakah kondisi pelaksanaan sertifikasi profesi di Indonesia saat ini? Deskripsikan dengan
singkat dan padat!

Anda mungkin juga menyukai