konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan Jhon Lewis Gillin dan Jhon Philip Gillin melihat sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan (oppositional process) artinya, konflik adalah bagian dari sebuah proses interaksi sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku KEKERASAN
Secara sosiologis, kekerasan
umumnya terjadi saat individu atau kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma nilai-nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-masing TEORI TENTANG KEKERASAN Teori Faktor Individual Faktor penyebab perilaku kekerasan adalah faktor pribadi atau faktor sosial. Faktor pribadi meliputi kelainan jiwa, seperti psikopat, psikoneurosis, frustasi kronis, serta pengaruh obat bius, faktor yang bersifat sosial antara lain konflik rumah tangga, faktor budaya, dan media massa atau sosial Teori faktor kelompok Setiap individu cenderung membentuk kelompok dengan ngedepankan identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis, identitas inalah yang cenderung dibawa ketika seseorang berinterkasi dengan orang lain. Benturan antara identitas kelompok yang berbeda sering menjadi penyebab kekerasan. Teori Dinamika Kelompok Menurut Teori ini, kekerasan timbul karena adanya deprivasi relatif ang terjadi dalam masyarakat. Artinya, perubahan perubahan sosial yang terjadi demikian cepat dalam sebuah masyarakat dan tidak mampu ditanggapi dengan seimbang oleh sistem sosial dan nilai masyarakatnya.