Anda di halaman 1dari 26

BAB 1

RUANG LINGKUP
BIOLOGI
TUJUAN PEMBELAJARAN :

Diharapkan peserta didik dapat :


 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab
peduli, sopan santun, responsif, dan proaktif.
 Melakukan pengamatan dalam kehidupan sehari hari
untuk memahamin ruang lingkup biologi.
 Memahami tentang metode ilmiah melalui pengamatan
atau literatur yang ada.
 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi
pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai
dengan metode ilmiah.
 Memperhatikan aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk tertulis.
Pertemuan 1

 Permasalahan biologi

 Cabang-cabang biologi

 Manfaat biologi
 Apakah biologi itu?
 Seperti apa ruang lingkupnya?
 Bagaimana mempelajari biologi?
 Apa peranannya dalam kehidupan?
 Apa manfaatnya mempelajari biologi?
 Karier apa yang berhubungan dengan biologi?
Perhatikan fenomena yang berkaitan dengan
biologi :
 Biologi berasal dari bahasa Latin bios
yang berarti hidup, dan logos yang berarti
ilmu.
 Jadi, biologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang makhluk hidup.
 Biologi merupakan bagian dari sains atau
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ruang lingkup kajian biologi
 objek biologi (5 atau 6 kingdom)
 organisasi kehidupan, dan
 tema-tema kajian biologi
 Menurut Whittaker (1969), objek kajian
biologi 5 kingdom.
Monera, Protista, Fungi, Plantae
dan Animalia.

 Menurut Carl Woese (1977), makhluk


hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom.
Kingdom Monera terbagi menjadi dua
subkingdom, yakni Archaebacteria dan
Eubacteria.
ORGANISASI/HIERARKI
KEHIDUPAN
TEMA KAJIAN BIOLOGI
1. Biologi sebagai penemuan (inquiry),
2. Sejarah perkembangan biologi,
3. Keanekaragaman dan keseragaman,
4. Hubungan struktur dan fungsi,
5. Genetika dan keberlangsungan hidup,
6. Organisme dan lingkungan,
7. Perilaku organisme,
8. Evolusi,
9. Regulasi dan homeostasis.
Biologi telah berkembang
dengan beberapa cabang biologi antara lain :
Anatomi,
fisiologi

histologi,

patologi

biokimia,

sitologi,

mikrobiologi,

virologi
Manfaat biologi

1. Bidang pertanian, peternakan dan perikanan


2. Bidang kedokteran
3. Bidang industri
4. Bidang farmasi
5. Bidang pengelolaan lingkungan
Pertemuan 2

 Metode ilmiah

 Keselamatan kerja di laboratorium


KERJA ILMIAH
 Sikap ilmiah :
1. Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.

2. Tidak percaya kepada tahayul yang kebenarannya tidak dapat di


buktikan
3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

4. Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk


sains.
5. Berfikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dari orang lain.

6. Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian / praktikum yang


dilakukan.
7. Teliti tekun dan tidakmudah putus asa ketika melakukan penelitian.

8. Optimis terhadap hasil penelitian

9. Bersikap hormat terhadap peneliti lain ataupun orang lain

10. Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.


PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
 Pendekatan keterampilan proses (inqury approach) adalah
suatu cara yang diterapkan agar dapat menemukan sendiri
fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan secara
maksimalseluruh kemampuannya,
 Keterampilan proses antara lain ;

1. klasifikasi objek,

2. mengajukan pertanyaan

3. Melakukan pengamatan (observasi),

4. Menyajikan data

5. Memprediksi dan memprakirakan data

6. Mengidentifikasi variabel dalam percobaan.


Metode ilmiah
meliputi kemampuan ilmiah yang dilakukan melalui
langkah-langkah tertentu secara sistematis.

1. Perumusan masalah.
2. Mengumpulkan informasi atau data
(keterangan).
3. Mengajukan hipotesis/dugaan sementara.
4. Melakukan/merancang percobaan atau eksperimen.
5. Mengolah data pengamatan
6. Membuat kesimpulan.
6. Mengomunikasikan hasil percobaan.
Tahapan metode ilmiah
Keselamatan Kerja
di Laboratorium
Laboratorium adalah suatu bangunan
yang didalamnya terdapat berbagai
peralatan dan bahan-bahan untuk
melakukan percobaan ilmiah, melakukan
penelitian, praktik pembelajaran,dll.
Bekerja di laboratorium dengan nyaman
akan mempengaruhi kelancaran aktivitas
kerja dan kecelakaan kerja dapat dihindari.
TATA TERTIB PENGGUNAAN
LABORATORIUM ;
 Gunakan baju praktikum khusus
 Di meja kerja hanya diperbolehkan alat tulis dan alat
praktikum
 Jangan memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan
yang ada di laboratorium.
 Tidak makan dan minum di dalam laboratorium

 Setelah selesai bekerja, bersihkan alat-alat meja dan


ruangan
 Pisahkan sampah padat dan sampah cair.
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Alat dan bahan lab
2. Bahan kimia berbahaya
3. Simbol keselamatan kerja
4. Petunjuk kerja di lab
5. Sumber kecelakaan di lab
6. Perlengkapan keselamatan kerja
7. Pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K)
1. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA DI LABORATORIUM
 Faktor manusia
 Bahan kimia

 Peralatan

 Sarana dan prasarana penunjang.


LANGKAH-LANGKAH KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM :
 Kenakan pelindung tubuh
 Gunakan alat bantu, seperti pipet tetes dan pipet kaca untuk
pengambilan zat dan bahan.
 Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang
terbuat dari kaca.
 Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia segera cuci dengan air.

 Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam


mulut.
 Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat di
dalam tabung reaksi.
 Jika terjadi kebakaran, segera padamkan api dengan alat pemadam
kebakaran atau tutup api dengan lap tebal yang sudah dibasahi.
 Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai bekerja.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K) DI LABORATORIUM
:
1. Luka bakar akibat zat kimia asam; hapus zat asam
dengan kapas atau lap halus, kemudian cuci dengan air
mengalir, selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1 %
cuci lagi dengan air, keringkan dan olesi dengan salap
levertern, dan balut dengan kain perban.
2. Luka bakar akibat zat kimia basa ;
2. MENGENAL BAHAN KIMIA DAN SIMBOL BAHAYA.

Harmful : bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi, luka baka


pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasa apa bila konta
dengan kulit, dihirup, atau ditelan.
Misalnya : soda api (NaOH), fenol (C6H5OH) dan klorin (Cl)

Toxic : bshsn kimis ysng berdifst rscun, dapat menyebabkan kematian a


sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melaui sistem pernapas
atau penyerapan melalui kulit.
Misalnya : karbon tetraklorida (CCl4), hidrogen sulfida (H2S).
Corrosive ; bahan kimia yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
tubuh,menyebabkan iritasi pada kulit, bahkan menyebabkan kulit
terkelupas.
Misal : asam sulfida (H2SO4), asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3
Explosive ; mudah meledak

Dangerous for enviromental


Berbahaya bagi lingkungan.

Flammable ( mudah terbakar )

Anda mungkin juga menyukai