Data Puskesmas Dombusoi pada tahun 2020 hingga bulan agustus yaitu jumlah balita keseluruhan 433 dan yang mengalami stunting 199 balita. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita antara lain berat badan lahir balita, ASI Ekslusif dan pendidikan terakhir Ibu Balita. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain case control retrospektif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh balita stunting dan tidak stunting usia 24-60 bulan di Desa Lemosiranindi berjumlah 90 balita. Sampel dalam penelitian ini yaitu sejumlah 90 balita dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian dan terbagi atas balita stunting 45 dan tidak stunting 45. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting dimana diperoleh p value sebesar 0.180 (p value>0,05), terdapat hubungan antara Riwayat ASI Ekslusif dengan kejadian stunting dimana diperoleh p value sebesar 0.000 (p value<0,05), serta terdapat hubungan antara pendidikan terakhir ibu balita dengan kejadian stunting dimana diperoleh p value sebesar 0,020 (p value<0,05). Kesimpulan tidak terdapat hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting. Ada hubungan antara ASI Ekslusif dan pendidikan terakhir ibu balita dengan kejadian stunting. Diharapkan Puskesmas dapat meningkatkan pemberian edukasi yang lebih mendalam atau spesifik dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.