Anda di halaman 1dari 37

Anak Sebagai Kelompok

Rentan Covid-19 dan


Upaya Pencegahan Serta
Pemeliharaannya
APA ITU ?
Total Covid-19 test per 1,000 people
10
Anak rentan
terinfeksi
Covid-19
Orang tua takut
membawa anak ke
RS/ Klinik
Anak dilarang
keluar rumah
Krisis kesehatan,
psikosial dan ekonomi

Morbiditas &
Mortalitas meningkat
DAMPAK
1 PANDEMI COVID-19
PADA ANAK

• Anak rentan tertular infeksi COVID-19


• Keterbatasan akses untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan
• Menurunnya cakupan imunisasi
• Gangguan tumbuh kembang,
termasuk perkembangan psikososial
dan mental
Dampak terhadap pelayanan kesehatan
Penyakit Layanan Penyakit
Akut Tumbuh Kronis
kembang

Pneumonia DHF-DSS Pemantauan Gizi Epilepsi Leukemia


• Status gizi tidak terpantau
• Tatalaksana gizi terganggu
Diare Munculnya
Dehidrasi wabah baru Layanan terapi PJB-PJR Asma exc
• Terapi perilaku, wicara,
okupasi dan fisioterapi
dll terhenti untuk sementara
SN, SLE
Dampak terhadap Pelayanan Imunisasi

Survei Kemenkes + • Cakupan


UNICEF: imunisasi turun
- 5.329 dari 9.993 • Risiko terjadi
Puskemas wabah kedua
- 388 dari 540 (campak, difteri)
kab/kota (34 prov) • Vaksinasi covid
- 89% lengkap sedang dalam
- 20-29 April 2020 penelitian

Terjadi disrupsi pelayanan


imunisasi:
- Orang tua menolak keluar
rumah, takut tertular
- PSBB
- Kurang informasi
- Petugas kesehatan-restriksi
Dampak di bidang pendidikan
Metode Metode
pembelaj pembelaj
aran tatap aran jarak
muka jauh
Physical
Distancing

2m
UNICEF
• Hasil survey menunjukan bahwa
siswa sangat ini kembali ke sekolah :
66%
• Tidak nyaman belajar dari rumah :
87%
Upaya
Pencegahan &
Pemeliharaan-
nya

Petugas medis tetap melakukan pelayanan kesehatan


anak di masa transisi dan masyarakat/ keluarga mengikuti
protokol pencegahan infeksi Covid-19
New Normal
Pelayanan kesehatan anak dan imunisasi

Pemantauan tumbuh kembang

Pelayanan Telemedicine

Tips menjaga kesehatan anak


Pelayanan kesehatan anak
di Puskesmas
Pelayanan Imunisasi di RS
Atur jadwal/appointment

Skrining/triase

Pemisahan sakit/imunisasi

Sediakan sarana cuci tangan

Physical distancing

Anak aktif-jalan: digendong


Strategi di masa pandemi
Cacth Up Imunisasi Ganda
1. Memberikan imunisasi lebih dari 1
1. Kejar imunisasi (catch up) adalah macam dalam kemasan berbeda
imunisasi yang dilakukan setelah pada saat kunjungan sama
setelah waktu yang seharusnya 2. Bertujuan untuk memberi
diberikan perlindungan segera pada anak
2. Tujuan kejar imunisasi adalah untuk yang rentan
memberikan proteksi optimal 3. Penyuntikan pada tempat yang
terhadap penyakit-penyakit yang berbeda- 1 paha kanan-1 paha kiri
dapat dicegah dengan imunisasi 4. Bila di tempat yang sama harus
sesegera mungkin dengan berjarak 2.5cm (1inch)
memenuhi jadwal vaksinasi yang 5. Keuntungan untuk orang tua
direkomendasi pada jangka waktu mengurangi kunjungan
yang terpendek namun paling efektif 6. Keuntungan untuk petugas : efisien
Anjuran IDAI mengenai KBM

• IDAI menghimbau penundaan


pembukaan sekolah setidaknya
sampai Desember 2020
Mulainya Tahun ajaran baru
Pemantauan tumbuh kembang
Saran bagi orang tua
Tips bagi orang tua
Ke Fasilitas kesehatan
1. Usahakan membuat temu janji pemberi pelayanan
agar tidak menunggu terlalu lama
2. Menggunakan masker baik ibu maupun anak (usia
di atas 2th), sejak dari rumah
3. Upayakan tidak menggunakan trasportasi
umum/massal
4. Langsung cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir atau handsanitizer begitu sampai di
fasilitas kesehatan
5. Jaga jarak 1.5m dengan orang sekitar dan
upayakan tidak menyentuh apapun jika tidak
diperlukan
6. Selesai pelayanan segera kembali ke rumah, ikuti
protokol tatacara masuk rumah setelah bepergian
(mandi dan berganti pakaian)
Kesimpulan
1. Tetap berikan imunisasi anak sesuai
jadwal, atau kejar imunisasi jika
tertunda
2. Lakukan Pemantauan tumbuh
kembang
3. Orang tua harus mengetahui kondisi
bahaya pada anak
4. Manfaatkan layanan kesehatan yang
ada (telemedicine)
5. Hubungi dokter anda jika
membutuhkan nasehat atau arahan
6. Ikuti protokol kesehatan, gunakan
masker jika keluar rumah, lakukan
physical distancing dan rajin cuci
tangan
https://covid19.go.id/p/berita
https://covid19.who.int/table

Anda mungkin juga menyukai