Anda di halaman 1dari 10

‫ِب ْسمِ ال َِلهّـَّ ال ّـََّر ْح َم ِن‬

NAMA ‫ ال ّـََّر ِحيم‬:eriza rezeki


NPM :19010050
SEMESTER :3(ganjil)
PRODI :s1 (kesmas)
MK :ilmu gizi
DOSEN PEMBIMBNG :afdalul maghfirah,m.farm
Gizi Buruk pada Anak: Jenis dan
Penanganannya Sesuai Kondisi…
Gizi Buruk pada Anak: Jenis dan
Penanganannya Sesuai Kondisi
Asupan nutrisi dan gizi anak sangat
memengaruhi kesehatannya. Jika
orangtua tidak bisa memenuhi 
makanan anak dengan baik, akan ada
banyak masalah kesehatan yang bisa
terjadi. Salah satu masalah gizi yang
cukup parah di Indonesia adalah gizi
buruk pada anak.
Apa itu gizi buruk pada anak?
Gizi buruk adalah suatu kondisi yang
ditandai dengan berat tinggi dan badan
balita  jauh di bawah rata-rata.
Gejala umum gizi buruk pada anak
Terlihat sangat kurus
Mengalami edema atau
pembengkakan, paling tidak pada
kedua punggung tangan atau pun kaki
Apa saja masalah gizi buruk pada
anak?
Secara klinis, permasalahan gizi buruk pada anak balita terbagi
menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Marasmus
Marasmus adalah kondisi kurang gizi yang
disebabkan oleh tidak terpenuhinya asupan
2.energi harian.
Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah kondisi kekurangan gizi
yang penyebab utamanya karena rendahnya
asupan protein. Berbeda dengan marasmus
yang yang mengalami penurunan berat
badan, kwashiorkor tidak demikian.
Dampak gizi buruk pada anak
1. Gangguan kesehatan mental dan emosional
Sebagai contoh, rasa cemas berlebih maupun
ketidakmampuan belajar, sehingga
memerlukan konseling kesehatan mental
2. Tingkat IQ yang rendah
Sebagai contoh, Anak menjadi lemas, lesu,
dan tidak dapat bergerak aktif karena
kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi
lainnya.
3. Penyakit infeksi
anak dengan gizi yang kurang akan sangat rentan mengalami 
penyakit infeksi, seperti gangguan pencernaan anak.
. Anak pendek dan tidak tumbuh optimal
Di masa pertumbuhan, si kecil sangat memerlukan zat protein
yang diandalkan untuk membangun sel-sel tubuh dan karbohidrat
sebagai sumber energi utama tubuh.
Panduan penanganan gizi buruk pada anak
Sesuai dengan penatalaksanaannya, Kementerian Kesehatan RI
membagi penanganan gizi buruk pada anak dibagi atas 3 fase.
1. Fase stabilisasi
Fase stabilisasi adalah keadaan ketika
kondisi klinis dan metabolisme anak belum
Dalam fase ini,
sepenuhnya anak akan diberikan formula
stabil.
khusus berupa F 75 atau modifikasinya,
dengan rincian:
1.Susu skim bubuk (25 gr)
2.Gula pasir
3.Minyak (100 (30
goreng gr) gr)
4.Larutan elektrolit (20 ml)
5.Tambahan air sampai dengan
1000 ml
2. Fase transisi
Fase transisi adalah masa ketika perubahan pemberian makanan
tidak menimbulkan masalah bagi kondisi anak.
3.fase rehabilitasi
Fase rehabilitasi adalah masa ketika nafsu
makan anak sudah kembali normal dan
sudah bisa diberikan makanan agak padat
melalui mulut atau oral.

Anda mungkin juga menyukai