Anda di halaman 1dari 26

Peran Indonesia Dalam

Mewujudkan
Perdamaian Dunia
Angelina N.
XI MIPA 1
MELALUI ORGANISASI
INTERNASIONAL
Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi yang berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan
mempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian internasional. Karena merupakan subjek hukum internasional, organisasi internasional
mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam konvensi-konvensi internasional. Dalam menjalin hubungan internasional dengan
negara lain Indonesia selalu menitikberatkan pada peran atau konstribusi yang dapat diberikan oleh bangsa Indonesia bagi kemajuan peradaban
dan perdamaian dunia. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa di bawah ini yang dengan jelas menggambarkan bentuk kerja sama yang
dikembangkan bangsa Indonesia, yaitu:
1. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950.
2. Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-
negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
3. Keaktifan Indonesia sebagai salah sau pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961, bahkan pada tahun 1992 dalam
Konferensi Negara-negara non-Blok yang berlangsung di Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua
5. Ikut serta dalam setiap pesta olah raga internasional mulai dari Sea Games, Asian Games, Olimpiade, dan sebagainya.
6. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang
dilanda konflik seperti Konggo, vietnam, Kamboja, Bosnia dan sebagainya.
7. Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya, hal ini dibuktikan dengan tercatatnya bangsa Indonesia
sebagai anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC), dan Kerja sama
ekonomi Asia Pasifik (APEC).
8. Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara yang ditandai dengan pertukaran perwakilan diplomatik dengan
negara yang bersangkutan. Sampai saat ini, Indonesia sudah menjalin kerjasama bilateral dengan 162 negara.
Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut sebagai perwujudan dari komitmen Bangsa Indonesia dalam
menciptakan perdamaian dunia. Untuk menambah wawasan kalian berikut ini dipaparkan peran Indonesia dalam beberapa organisasi
Internasional.
9. Peran Indonesia dalam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
10. Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)
11. Peran serta Indonesia dalam gerakan Non-Blok (GNB)
01
PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasonal yang didirikan
pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti liga Bangsa-Bangsa dan
didirikan setelah perang Dunia untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini
terdapat 193 anggota. Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan suara bulat dari para negara
anggota. Hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar. Indonesia
dan PBB memiliki keterikatan sejarah yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tahun 1945, tahun yang
sama ketika PBB didirikan dan sejak tahun itu pula PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka,
berdaulat, dan mandiri. Beberapa peran Indonesia dalam PBB sebagai berikut.
1) Pada 1974, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik menjadi ketua Sidang Majelis Umum PBB, Hassan Wirajuda
memimpin sidang Dewan Keamanan PBB.
2) Indonesia berhasil menjadi salah satu Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dengan 174 suara dari total 192 suara untuk periode 2020-
2022.
3) Terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
4) Pada 30 September 2017 melalui keterangan pers yang diterima dari perutusan tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York,
Amerika Serikat, Indonesia mendapat pengakuan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang berperan penting dalam upaya
mengatasi konflik dan krisis kemanusiaan di Myanmar.
5) Indonesia konsisten menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, termasuk mendorong berdirinya negara Palestina yang merdeka,
demokratis, sejahtera, dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel di bawah prinsip ‘two-state solution’, dalam setiap
kesempatan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB
Tujuan Utama
PBB 04
Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan
01 bersama terhadap negara yang membahayakan
perdamaian dunia
Menjaga perdamaian dan keamanan
dunia

02
Memajukan dan mendorong hubungan
persaudaraan antarbangsa melalui 05
penghormatan hak asasi manusia Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila
terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik
bersenjata.
03
Membina kerjasama internasional dalam
pembangunan bidang ekonomi, sosial,
budaya, dan lingkungan
02
ASEAN
(Association of South East Asian Nation)
ASEAN merupakan oragnisasi kerjasma di kawasan Asia Tenggara yang di dirikan melalui Deklarasi ASEAN tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand. Negara-negara pendiri sekaligus perwakilan yang tergabung dalam ASEAN ini adalah Indonesia (Adam Malik),
Malaysia (Tun Abdul Razak), Filipina (Narciso Ramos), Singapura (S.Rajaratman), dan Thailand (Thanat Khoman). Latar belakang
terbentuknya ASEAN adalah persamaan nasib sebagai negara yang pernah dijajah. Indonesia menjalin kerja sama bilateral dengan beberapa
negara secara khusus. Dalam menjalin hubungan internasional ini, Indonesia menggunakan politik luar negeri yang bebas aktif. Bebas
artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap yang berkaitan dengan dunia internasional. Aktif artinya Indonesia berperan serta secara
aktif dalam memperjuangkan terciptanya perdamaian dunia dan berpartisipasi dalam mengatasi ketegangan internasional.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN mempunyai peranan penting dalam perjalanan ASEAN. Peran Indonesia dalam
ASEAN sebagai berikut.
1) Sebagai salah satu negara pemrkarsa ASEAN
2) Pada 2012 sesuai dengan KTT XXI ASEAN, Indonesia menjadi pemimpin negosiator dalam Regional Comprehensif Economic
Partnership (RCEP).
3) Pada 2013 Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan Associated Meeting ke-31, serta
Konferensi ASEAN CIO Forum yang ke-2.
4) Indonesia mengizinkan negara-negara anggota ASEAN menggunakan satelit Palapa.
KTT ASEAN Pertama
b. Perjanjian persahabatan dan kerja sama. Dalam
perjanjian ini disepakati prinsip-prinsip dasar dalam
KTT ini diselenggarakan di Bali pada tanggal 24
hubungan satu sama lain. Prinsip ini antara lain
Februari 1976. Dalam KTT ini dihasilkan dua
tidak campurtangan urusan dalam negeri satu sama
dokumen penting ASEAN yaitu sebagai berikut :
lain, menyelesaikan perselisihandengancara damai,
dan menolak penggunaan ancaman/kekerasan.
a. Deklarasi ASEAN Bali Concord I, berisi
berbagai program yang akan menjadikerangka kerja
sama ASEAN selanjutnya. Kerja sama ini meliputi
bidangpolitik, ekonomi, sosial, budaya, dan
keamanan.
Pertemuan Informal KTT ASEAN Ke-
Pemimpin Negara ASEAN Sembilan
Pertama KTT ke-sembilan diselenggarakan di Bali tanggal 7
Oktober 2003. Dalam KTT ini dihasilkan Deklarasi
ASEAN Bali Concord II, sebagai kelanjutan dari
Pertemuan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal Bali Concord I 1976. Bali Concord II berfungsi
30 November 1996. Pertemuan ini merupakan memperkuat Visi ASEAN 2020. Dalam Bali
tindak lanjut dari keputusan yang dihasilkan dalam Concord II ditetapkan Komunitas ASEAN yang
KTT ke-5 ASEAN di Bangkok pada bulan didasarkan atas tiga pilar yaitu Komunitas
Desember 1995. Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi
ASEAN (AEC), dan Komunitas Sosial Budaya
ASEAN (ASCC).
KTT ASEAN di Bangkok
Prinsip-Prinsip
ASEAN ● Menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesamaan, integritas wilayah nasional, dan
identitas nasional setiap negara.
● Hak untuk setiap negara untuk memimpin
kehadiran nasional bebas daripada campur
tangan, subversif atau koersi pihak luar.
● Tidak mencampuri urusan dalam negeri
sesama negara anggota.
● Penyelesaian perbedaan atau perdebatan
dengan damai.
● Menolak penggunaan kekuatan yang
mematikan.
● Kerja sama efektif antara anggota.
03
GNB
Peran serta Indonesia dalam gerakan Non-
Blok
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari 120 negara yang menganggap diri mereka tidak
beraliansi dengan kekuatan besar apapun Gerakan ini bermula pada 1950-an sebagai upaya beberapa negara untuk menghindari
terpolarisasi dunia Perang Dingin.

Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok sudah ada sejak Konferensi Asia Afrika. Indonesia mengedepankan kebijakan politik
luar negeri yang bebas aktif dan tidak memihak. GNB mempunyai arti yang khusus bagi bangsa Indonesia yang dapat dikatakan
lahir sebagai Negara netral yang tidak memihak. Hal tersebut tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Selain itu diamanatkan
pula bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Kedua mandat tersebut juga merupakan falsafah dasar GNB.
Soekarno(Indonesia), Josep Broz Tito(Yugoslavia), Gamal Abdul Naser(Mesir),
Pandit Jawaharlal Nehru(India), dan Kwame Nkrumah(Ghana)
04
APEC
Asia Pasific Economic Cooperation
Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum kerja sama ekonomi antarnegara-negara di kawasan Asia Pasifik. Organisasi
ini didirikan pada 1989. Tujuan untama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia Pasifik.
Upaya tersebut dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan Asia
Pasifik, serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota. Peran Indonesia dalam APEC terus mengalami
perkembangan hingga 2020. Berikut peranan Indonesia dalam APEC.

1) Dilansir dari antaranews, pada rangkaian KTT APEC 2015, Indonesia mendorong konsep pengurangan tarif dari perdagangan produk
yang berkontribusi terhadap pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan melalui pendekatan yang modern serta progresif.
2) Meskipun pada KTT APEC 2018 gagal mencapai kesepakatan, tetapi Indonesia memiliki peran dalam pertemuan tersebut. Indonesia
menjadi salah satu negara yang menjembatani perbedaan pandangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
3) Indonesia sebagai anggota APEC sepakat mendukung fokus pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi
masyarakat di kawasan Asia Pasifik.
05
OKI
Organisasi Konferensi Islam
Organisasi Kerja Sama Islam pada awalnya bernama Organisasi Konferensi Islam (OKI). Organisasi ini merupakan organisasi kerja sama
islam yang dibentuk setelah para pemimpin sejumlah negara islam mengadakan konferensi di Rabat, Maroko, pada 22-25 September 1969.
Dalam konferensi tersebut disepakati Deklarasi Rabat yang menegaskan keyakinan atas agama Islam, serta penghormatan pada Piagam
PBB dan hak asasi manusia. Awal pembentukan OKI bermula dari adanya rasa keprihatinan negara-negara islam atas berbagai masalah
yang dihadapi umat islam. Tujuan dibentuknya OKI antara lain meningkatkan rasa solidaritas Islam di kalangan negara anggota,
mengoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, serta menghapuskan berbagai
bentuk diskriminasi rasial dan kolonialisme.
NILAI POSITIF PERAN INDONESIA DALAM
PERDAMAIAN DUNIA
a. Kerja Sama

Hubungan internasional yang terjalin antarnegara di dunia mengandung adanya nilai kerja sama. Kerja sama memiliki makna sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu pihak untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama menjadi salah satu nilai positif yang
terdapat pada peran Indonesia dalam perdamaian dunia. Kerja sama antarnegara tersebut ditunjukkan dengan keterlibatan negara-negara di dunia
dalam mewujudkan misi perdamaian di wilayah konflik. Nilai kerja sama juga dapat diterapkan di berbagai lingkungan sperti keluarga, sekolah,
masyarakat, serta kehidupan berbagsa dan bernegara.

Sikap kerja sama di lingkungan sekolah dapat diwujudkan melalui berbagai cara, antara lain melakukan kerja kelompok,
menyelesaikan tugas piket kelas dengan tertib, serta bersama-sama menciptakan lingkungan yang kodusif saat proses belajar mengajar
berlangsung. Selain di sekolah, sikap kerja sama dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara seperti menaati
tata norma yang ada dalam masyarakat, menjaga lingkungan tetap aman melalui kegiatan siskamling, serta bersikap partisiptif terhadap
kebijakan yang dibuat pemerintah.
b. Toleran

Sikap toleran atau toleransi menjadi bagian dari pengembangan nilai karakter bangsa berlandaskan budaya. Toleran adalah
perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan agama, aliran, kepercayaan, suku, adat, bahasa, etnik, pendapat, serta aspek-
aspek lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang dalam perbedaan.

Karakter toleran dapat diwujudkan dalam berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, serta bangsa dan negara.
Contoh sikap toleran di lingkungan sekolah antara lain mengizinkan teman untuk beribadah sesuai keyakinan dan bergaul tanpa
membedakan suku, ras, dan agama. Contoh sikap toleran di lingkunan masyarakat, berbangsa dan bernegara antara lain menghargai orang
lain menjalankan ibadah sesuai keyakinan yang dianut, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta menghargai keragaman
budaya tiap-tiap daerah di Indonesia.
c. Cinta Damai

Cinta damai mengandung makna perasaan suka terhadap situasi dan kondisi yang aman, tenteram, tanpa adanya permusuhan.
Karakter cinta damai menurut Kemendikbud ialah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman,
Secara umum, karakter cinta damai adalah watak yang menyukai situasi dan kondisi aman dan damai tanpa ada permusuhan sehingga
menyebabkan orang lain merasa senang dan aman.

Karakter cinta damai dapat diterapkan di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, serta bangsa dan negara.
Sikap cinta damai di lingkungan sekolah dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti meningkatkan rasa kesetiakawanan,
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, serta bersedia meminta maaf saat melakukan kesalahan. Contoh penerapan sikap cinta damai
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara antara lain menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah, menghindari
sikap main hakim sendiri serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sekian & Terima Kasih
Alternative
Resources
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.

Anda mungkin juga menyukai