1
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
2
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
3
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
4
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
1. Atonia uteri
2. Robekan jalan lahir,
3. Retensio plasenta,
4. Sisa plasenta,
5. Inversio uteri dan
6. Kelainan pembekuan darah.
5
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Definisi
Pendarahan obstetri yang disebabkan oleh kegagalan uterus
untuk berkontraksi secara memadai setelah kelahiran
Faktor resiko:
Over distensi uterus oleh karena polihidramnion, hamil
kembar, makrosomia janin ; multi paritas, persalinan cepat
atau lama, infeksi, riwayat atonia uteri, pemakaian obat
relaksasi uterus.
Gejala :
Uterus tidak berkontraksi dan lembek, perdarahan segera
setelah anak lahir.
Penyulit:
Syok, bekuan darah pada serviks atau posisi terlentang akan
menghambat aliran darah keluar.
6
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Faktor resiko:
Persalinan per vaginam dengan tindakan,
makrosomia janin, tindakan episiotomi.
Gejala:
Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir,
uterus berkontraksi keras dan plasenta lengkap.
Penyulit:
Pucat, lemah dan menggigil.
7
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Gejala :
Plasenta belum lahir setelah 30 menit, perdarahan
segera, uterus berkontraksi dan keras.
Penyulit:
Tali pusat putus akibat traksi berlebihan, inversio
uteri akibat tarikan, perdarahan lanjutan.
8
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Gejala:
Plasenta atau sebagian selaput (mengandung
pembuluh darah) tidak lengkap, perdarahan segera.
Penyulit:
Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak kurang.
9
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
10
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
11
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Faktor resiko:
Riwayat pembedahan uterus sebelumnya, plasenta
previa, kebiasaan merokok, multi grande para.
12
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Penyebab:
Terapi antikoagulan dan koagulan konsumtif yang
disebabkan oleh komplikasi obstetrik.
13
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
Gejala:
Sub involusi uterus, nyeri tekan perut bawah dan pada
uterus, perdarahan, lokia mukopurulen dan berbau
bila disertai infeksi.
Penyulit:
Anemia dan demam.
14
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
15
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
16
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/Keperawatan Kritis 25/01/22
17
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
18
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
19
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
20
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
21
Cuciati,S.Kep,Ners.,M.Kep/ 25/01/22
Keperawatan Kritis
22