Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BU FAHMA

KELOMPOK 12
1. VERONICA OKTAVIA MOILATI, S.FARM.
2. WAHYUNI, S.FARM.
3. WINDI AYU INDRASWARI, S.FARM.
4. YESSI LILING, S.FARM.
5. YUDI SUPRIADI A.R., S.FARM.
1. TEMUKAN MASALAH KESEHATAN YANG
BERKEMBANG/TERJADI DI MASYARAKAT

Kasus kejadian penyakit akibat Herpes zoster diambil dari penelitian pasien yang terdiagnosis
herpes zoster pada rekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode
April 2015 sampai Maret 2016 dan diperoleh data bahwa kasus ini menyerang pada Sebagian
masyarakat bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 17,8%. Herpes zoster atau yang
juga sering disebut shingles merupakan penyakit yang disebabkan reaktivasi virus Varisela
zoster laten di akar sensoris dorsal atau ganglia saraf kranialis, dan biasanya bermanifestasi
sebagai ruam vesikuler yang nyeri di sepanjang distribusi dermatom.

Pustaka : Kornia, R.A.P.P. & Karmila, I.G.A.A.D. 2020. Prevalensi dan Profil Herpes zoster di Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode April 2015 Sampai Maret 2016. Jurnal Medika Udayana, Vol. 9 No.8
KESEHATAN YANG TERJADI APABILA ANDA
BEKERJA SEBAGAI APOTEKER DI
PUSKESMAS

Program kerja:
• Mencuci tangan sebelum bekerja dengan menggunakan sabun

 Menghindari kontak fisik langsung dengan orang yang terinfeksi

 Melaksanakan pekerjaan apabila dirasa sudah aman

 Istirahat kerja pada siang hari diiringi makan siang

 Mandi sepulang dari sawah

• Menjaga daya tahan tubuh agar tetap baik dengan cara


menerapkan pola hidup sehat yaitu makan bergizi, istirahat
cukup, mengurangi stres dan olahraga teratur
TATA LAKSANA HERPES ZOSTER
Penatalaksanaan herpes zoster adalah terapi antiviral asiklovir tablet 800 mg, 5
kali sehari peroral selama 7 hari, atau valasiklovir tablet 1 gram, 3 kali sehari
peroral selama 7 hari, atau famsiklovir tablet 500 mg, 3 kali sehari peroral
selama 7 hari. Valasiklovir dan famsiklovir memiliki efikasi yang lebih tinggi
jika dibandingkan asiklovir sebagai terapi herpes zoster.
Terapi antivirus bertujuan untuk mengurangi durasi viral-shedding,
pembentukan lesi baru, keparahan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
Efektivitas terapi antivirus masih belum dibuktikan jika diberikan lebih dari 72
jam setelah lesi muncul. Apabila masih terjadi pembentukan vesikel baru
walaupun lebih dari 72 jam pertama, terapi asiklovir sebaiknya tetap diberikan.
Terapi diberikan selama 10-14 hari atau dapat diteruskan hingga semua lesi
sembuh, semua vesikel sudah menjadi krusta, dan tidak ada pembentukan lesi
baru.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai