Kelompok 4
Anggota:
OBAT
1. Sela Septiazen ( 482011805092)
2. Selli Anggraini (482011805093)
3. Selviani Saputri (482011805094)
4. Shafira Pradina (482011805095)
5. Sherly Fitriyani (482011805096)
6. Siti Nuriah A. (482011805098)
7. Sri Anggraini (482011805099)
8. Sukma Inayah (482011805101)
9. Sukmawati (482011805102)
Pengertian dari Penyimpanan Obat
PENYIMPANAN OBAT adalah suatu kegiatan yang menempatkan
perbekalan farmasi yang telah diterima di tempat yang telah ditentukan dan
sesuai dengan standar penyimpanan. sehingga obat yang di dikelola
mendapatkan keamanan, dan dapat terhindar dari kerusakan yang tidak
diinginkan. Jika semakin banyak persediaan maka penyimpanan semakin
berisiko, maka dari itu fasilitas yang dimiliki harus dibangun dan dijaga
menjadi lebih besar (Permenkes, 2016).
Dalam Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit dijelaskan bahwa setelah barang diterima di
Instalasi Farmasi dilakukan penyimpanan sebelum dilanjutkan
dengan proses pendistribusian. Selain itu penyimpanan harus menjamin
keamanan dan kualitas obat yang sesuai dengan persyaratan pelayanan
kefarmasian. Persyaratan dimaksud yaitu stabilitas dan keamanan, cahaya,
ventilasi, kelembapan, sanitasi dan penggolongan sediaan farmasi.
Tujuan Penyimpanan Obat
Penyimpanan berfungsi untuk menjamin mutu suatu obat
dengan fungsi dan pemenuhan yang tepat dengan penggunaan
biaya yang serendah-rendahnya. menurut Dirjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan (2010).. tujuan penyimpanan
antra lain:
a. memelihara mutu obat
b. menghindari penyalahgunaan dan penggunaan yang salah
c.menjaga kelangsungan persedian
d. memudahkan pendarian dan pengawasan
Persyaratan Penyimpanan
a. stabilitas b. Sanitasi
Stabilitas penyimpanan berpengaruh Sanitasi merupakan usaha maupun
terhadap stabilitas obat. karena tindakan dari seorang terhadap
stabilitas merupakan kemampuan suatu lingkungan sekitarnya agar lebih sehat
produk untuk mempertahankan sifat dan bersih. salah satu ruang ringkup
dan karakteristiknya agar sama dengan sanitasi ialah bangunan dan fasilitas
pertama kali dibuat. terdapat bebrapa tersedianyan sarana toilet, ventilasi,
jenis kondisi penyimpanan berdasarkan tempt cuci tangan, kantin untuk
suhu diantaranya. ( Karlida, I. dan membatasi area makan dan minum,
Musfiroh, I.,) tempat sampah dan tempat
1. Freezer : suhu antara -25°C sampai - pembuanagn limbah ( BPOM,2012)
15°C
2. Cold : suhu antara 2-8°C
3. Cool : suhu antara 8-15°C
4. Romm temperature : suhu tidak
lebih dari 30°C
c. Cahaya
Menurut palupiningtyas (2014). gudang
harus dilengkapi dengan jendela yang
mempunyai pelindung gorden atau kaca
yang dicat untuk menghindari masuknya
cahay secara langsung ke sediaan farmasi
di dalam gudang dan bertelaris.
d. Kelembapan 45-55%
e. Ventilasi
Komponen Penyimpanan
Komponen - komponen yang harus diperhatikan pda saat penyimpanan sediaan
farmasi antara lain :
● Pemberian lebel obat atau bahan kimia yang digunakan dengan nama,
tanggal kemasan pertama dibuka, tanggal kadaluwarsa, tanda atau peringtan
khusus
● Elektrolit dengan konsentrasi tinggi tidak diperbolehkan disimpan ditempat
perawatan kecuali kebutuhan klinis yang mendesak ( KCL inj, Nacl, Kalium
fosfat, MgSO4)
● Elektrolit dengan konsentrasi tinggi tidak disimpan di unit perawatan kecuali
untuk kebutuhan klinis yang penting
● Tempat penyimpanan obat tidak dijadikan tempat menyimpan barang-barang
lain yang dapat menimbulkan kontaminasi
Metode Penyimpanan Obat