REPRODUKSI REMAJA
PUSKESMAS MANUTAPEN
Bag. Promosi Kesehatan
Pendahuluan
• Masa remaja masa topan badai &
stress (storm & stress)
• Sesorang dikatakan remaja jika :
a.Berusia 10 –12 th Masa remaja awal
(Lebih dekat dengan teman sebaya,ingin
bebas,lebih banyak memperhatikan
keadaan tubuhnya dan mulai berfikir
abstrak)
2
b. Berusia 13-15 th Masa Remaja Tengah
(Mencari identitas diri,timbulnya keinginan untuk
kencan,mempunyai rasa cinta yang
mendalam,mengembangkan kemampuan berfikir
abstrak,berkhayal tentang aktifitas seks.)
01/26/22 4
DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI
(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)
• Penanganan dysmenorrhea :
- Olahraga, yoga, kompres hangat di perut
- Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai
obat-obatan
SIKLUS
MENTRUASI
KEPERAWANAN
• Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)
2. Remaja perempuan tidak hamil jika berhubungan seks hanya sekali saja
10Aborsi merupakan jalan keluar terbaik dari kehamilan remaja diluar nikah
2.KONSEPSI
DAN
KEHAMILAN
KONSEPSI
KEHAMILAN
Terjadi :
•Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan laki-laki usia
subur atau rekayasa teknologi reproduksi .
•Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah matang &
potensial untuk dibuahi sperma.
•Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila lebih dari 28
hari perlu perhitungannya 2 minggu/ 14 hari sebelum masa haid
yang akan datang.
•Diawali dengan pertemuan Sperma Dan Ovum dalam tuba/
saluran telur
TANDA-TANDA KEHAMILAN
• Dugaan hamil ditunjukkan dengan :
– tidak datang haid,
– pusing dan mual/ muntah pada pagi hari,
– buah dada membesar/ mengeras,
– daerah sekitar puting agak gelap,
– perut mulai membesar
28
2. Aborsi:
Kegiatan pengguguran kandungan
(KTD)
20% dari 2.3 juta kasus aborsi per
tahun dilakukan remaja
Pada Tahun 2013 terdapat 3 Kasus
Aborsi d kota Kupang
Pada Tahun 2015 terdapat 10 kasus
aborsi dikota kupang (3 Kasusnya
adalah pelajar SMA yang ada d kota
Kupang)
29
Akibat Aborsi
– kerusakan rahim,
– infeksi rahim,
– infertilitas,
– perdarahan,
– komplikasi,
– kematian
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
5. Kekerasan seksual
– kekerasan fisik maupun mental termasuk
yang berhubungan dengan perilaku seksual
pemerkosaan
3. KESEHATAN REPRODUKSI
YANG BERTANGGUNG JAWAB
Fisik Jiwa Sosial ekonomi
Reproduksi yang
bertanggungjawab
PERSIAPAN PRA NIKAH
Perkawinan menurut UU perkawinan No. 1/1974