Anda di halaman 1dari 18

HOM-7.

Laki-laki, 72 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering merasa lelah dan lesu sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien juga kadang-kadang mengalami demam, kencing berwarna merah tua disertai
mata tampak kuning sejak satu minggu sebelumnya, terutama ketika malam dan dini hari. Pasien
merupakan penderita chronic lymphocytic leukemia dan mendapatkan terapi fludarabin sejak
dua bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik, ujung
hidung dan jari tampak biru keunguan, pembesaran kelenjar getah bening di colli D dan ingunal
D, hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil sebagai berikut: Hb 6,5
gr/dL, trombosit 125.000/uL, retikulosit meningkat, bilirubin total/direk/indirek 15,67/2,67/13,00
mg/dL; pada hapusan darah tepi didapatkan hasil sebagai berikut: (Gambar 18).
Diagnosis yang paling mungkin dari kasus di atas adalah:

A. Cold autoimmune hemolytic anemia

B. Drug allergy

C. Hapten mediated autoimmune hemolytic anemia

D. Leptospirosis

E. Warm autoimmune hemolytic anemia


HOM-7.
Laki-laki, 72 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering merasa lelah dan lesu sejak 2 minggu yang
lalu. Pasien juga kadang-kadang mengalami demam, kencing berwarna merah tua disertai mata tampak
kuning sejak satu minggu sebelumnya, terutama ketika malam dan dini hari. Pasien merupakan
penderita chronic lymphocytic leukemia dan mendapatkan terapi fludarabin sejak dua bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik, ujung hidung dan jari tampak biru
keunguan, pembesaran kelenjar getah bening di colli D dan ingunal D, hepatosplenomegali. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan hasil sebagai berikut: Hb 6,5 gr/dL, trombosit 125.000/uL, retikulosit
meningkat, bilirubin total/direk/indirek 15,67/2,67/13,00 mg/dL; pada hapusan darah tepi didapatkan
hasil sebagai berikut: (Gambar 18).
Diagnosis yang paling mungkin dari kasus di atas adalah:

A. Cold autoimmune hemolytic anemia

B. Drug allergy

C. Hapten mediated autoimmune hemolytic anemia

D. Leptospirosis

E. Warm autoimmune hemolytic anemia

ANSWER: A/E
HOM-9.
Seorang perempuan, 23 tahun, datang dengan keluhan demam dan mimisan. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu,
dan memberat dalam dua hari. Sekitar 8 bulan sebelumnya, pasien pernah didiagnosis dengan Immune
Thrombocytopenia dan telah diberikan terapi lini pertama serta splenektomi. Dokter yang merawat saat itu menyatakan
bahwa pasien menunjukkan respons terapi yang baik. Hemodinamik saat ini stabil dan hasil pemeriksaan laboratorium
adalah sebagai berikut: Hb: 10,8 gr/dL MCV/MCH: 87/28 Trombosit: 24.000/uL Leukosit: 6340/uL Hapusan darah tepi:
Kesan jumlah trombosit menurun dengan didapatkan giant platelet. Terapi yang bisa diberikan pada pasien adalah

A. Imunoglobulin intravena

B. Kemoterapi

C. Terapi agen biologis

D. Tidak diberikan terapi

E. Transfusi thrombocyte concentrate 1 unit per 10 kgBB


HOM-9.
Seorang perempuan, 23 tahun, datang dengan keluhan demam dan mimisan. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, dan memberat dalam
dua hari. Sekitar 8 bulan sebelumnya, pasien pernah didiagnosis dengan Immune Thrombocytopenia dan telah diberikan terapi lini pertama
serta splenektomi. Dokter yang merawat saat itu menyatakan bahwa pasien menunjukkan respons terapi yang baik. Hemodinamik saat ini
stabil dan hasil pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut: Hb: 10,8 gr/dL MCV/MCH: 87/28 Trombosit: 24.000/uL Leukosit: 6340/uL
Hapusan darah tepi: Kesan jumlah trombosit menurun dengan didapatkan giant platelet. Terapi yang bisa diberikan pada pasien adalah

A. Imunoglobulin intravena

B. Kemoterapi

C. Terapi agen biologis

D. Tidak diberikan terapi

E. Transfusi thrombocyte concentrate 1 unit per 10 kgBB

Answer : A/C
Gastroenterologi 2.
Seorang wanita usia 27 tahun datang berobat ke IGD dengan nyeri perut sejak 1 bulan. Nyeri paling sering dirasakan di
uluhati ,walau kadang berpindah ke kanan atau kiri perut atas. nafsu makan menurun, mual, kadang sampai muntah dan
terasa panas di uluhati . BAB sering tidak normal, kadang mencret kadang sembelit. Menstruasi sering tidak lancar,
Penderita sudah berobat ke dokter swasta dan ke rumah sakit dan terdapat riwayat operasi usus buntu 1 tahun yang lalu,
Tidak ada riwayat kanker pada keluarga. Dari pemeriksaan fisik didapat BMI 17,5 kg/m2. Pemeriksaan abdomen tampak
bekas operasi di daerah Mc Burney, tidak teraba massa. Pemeriksaan apa selanjutnya yang paling diharapkan dapat
membantu dalam penegakan diagnosis kasus ini ?

A. Endoskopi

B. CT-scan abdomen dengan kontras

C. CT-scan abdomen tanpa kontras

D. USG abdomen

E. Kolonoskopi
Gastroenterologi 2.
Seorang wanita usia 27 tahun datang berobat ke IGD dengan nyeri perut sejak 1 bulan. Nyeri paling sering dirasakan di
uluhati ,walau kadang berpindah ke kanan atau kiri perut atas. nafsu makan menurun, mual, kadang sampai muntah dan terasa
panas di uluhati . BAB sering tidak normal, kadang mencret kadang sembelit. Menstruasi sering tidak lancar, Penderita sudah
berobat ke dokter swasta dan ke rumah sakit dan terdapat riwayat operasi usus buntu 1 tahun yang lalu, Tidak ada riwayat kanker
pada keluarga. Dari pemeriksaan fisik didapat BMI 17,5 kg/m2. Pemeriksaan abdomen tampak bekas operasi di daerah Mc Burney,
tidak teraba massa. Pemeriksaan apa selanjutnya yang paling diharapkan dapat membantu dalam penegakan diagnosis kasus ini ?

A. Endoskopi

B. CT-scan abdomen dengan kontras

C. CT-scan abdomen tanpa kontras

D. USG abdomen

E. Kolonoskopi

ANSWER: A???
TROPIK 2.
Seorang laki-laki, 51 tahun, datang dengan keluhan kuning yang timbul mendadak sejak 1 hari SMRS. Pada satu minggu SMRS, pasien
demam tinggi kemudian tidak demam hingga saat masuk SMRS. Badan pasien terasa pegal terutama di daerah punggung dan panggul.
Pasien sempat batuk darah, tanpa disertai dahak, kencing tampak kemerahan dan menjadi lebih sedikit daripada biasanya. Saat
dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar hemoglobin 9,4 gr/dL, leukosit 16.334/uL, trombosit 44.000/uL, bilirubin total
19 mg/dL, bilirubin direk 15 mg/dL, kadar ALP dan GGT dalam batas normal. Pada sekitar 2 minggu SMRS, pasien sempat
membersihkan saluran air yang mampat setelah banjir. Dari pemeriksaan USG abdomen tidak didapatkan pelebaran duktus bilier dan
gambaran parenkim ginjal kesan dalam batas normal. Riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal.

Gejala atau masalah klinis yang paling tidak mungkin dialami selama fase tersebut adalah:

A. Neuritis optika

B. Iridosiklitis

C. Melena

D. Meningitis aseptik

E. Chorioretinitis
TROPIK 2.
Seorang laki-laki, 51 tahun, datang dengan keluhan kuning yang timbul mendadak sejak 1 hari SMRS. Pada satu minggu SMRS, pasien demam tinggi
kemudian tidak demam hingga saat masuk SMRS. Badan pasien terasa pegal terutama di daerah punggung dan panggul. Pasien sempat batuk darah,
tanpa disertai dahak, kencing tampak kemerahan dan menjadi lebih sedikit daripada biasanya. Saat dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan
kadar hemoglobin 9,4 gr/dL, leukosit 16.334/uL, trombosit 44.000/uL, bilirubin total 19 mg/dL, bilirubin direk 15 mg/dL, kadar ALP dan GGT dalam
batas normal. Pada sekitar 2 minggu SMRS, pasien sempat membersihkan saluran air yang mampat setelah banjir. Dari pemeriksaan USG abdomen
tidak didapatkan pelebaran duktus bilier dan gambaran parenkim ginjal kesan dalam batas normal. Riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal.

Gejala atau masalah klinis yang paling tidak mungkin dialami selama fase tersebut adalah:

A. Neuritis optika

B. Iridosiklitis

C. Melena

D. Meningitis aseptik

E. Chorioretinitis

ANSWER: D/C???
TROPIK 3.
Seorang laki-laki berusia 30 tahun saat ini sedang dirawat selama 6 hari di ruang perawatan intensif setelah menjalani operasi
trepanasi dan saat ini ventilator. Saat ini pasien mengalami demam tinggi dan memiliki riwayat SLE yang diketahui sejak 3 tahun
lalu dan rutin mengkonsumsi metil prednisolon dikombinasi dengan azatioprine. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 94x/menit, Laju pernafasan 20x/menit, Suhu 38.7°C. Pada pemeriksaan paru
ditemukan adanya rhonki kasar pada basal paru kanan. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap Hb 10 gr/dL, Hct 38%; Leukosit
14.500/ µL, Trombosit 150.000/ µL. Dari hasil Thorak foto didapatkan gambaran konsolidasi pada perihilar dextra. Hasil
pemeriksaan sputum ditemukan kuman gram (+) coccus, koloni jamur negatif. Diagnosis dan tatalaksana yang tepat untuk pasien
tersebut adalah :

A. VAP Late onset terapi dengan levofloxacine dan anti jamur amfoterisin-B

B. VAP Early onset terapi dengan Linezolid tanpa pemberian anti jamur

C. VAP Late onset terapi dengan Vankomisin dan anti jamur amfoterisin-B

D. VAP Early onset terapi dengan meropenem tanpa pemberian anti jamur

E. VAP Late onset terapi Vankomisin tanpa pemberian anti jamur


TROPIK 3.
Seorang laki-laki berusia 30 tahun saat ini sedang dirawat selama 6 hari di ruang perawatan intensif setelah menjalani operasi trepanasi
dan saat ini ventilator. Saat ini pasien mengalami demam tinggi dan memiliki riwayat SLE yang diketahui sejak 3 tahun lalu dan rutin
mengkonsumsi metil prednisolon dikombinasi dengan azatioprine. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan
darah 120/80 mmHg, Nadi 94x/menit, Laju pernafasan 20x/menit, Suhu 38.7°C. Pada pemeriksaan paru ditemukan adanya rhonki kasar
pada basal paru kanan. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap Hb 10 gr/dL, Hct 38%; Leukosit 14.500/ µL, Trombosit 150.000/ µL. Dari
hasil Thorak foto didapatkan gambaran konsolidasi pada perihilar dextra. Hasil pemeriksaan sputum ditemukan kuman gram (+) coccus,
koloni jamur negatif. Diagnosis dan tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut adalah :

A. VAP Late onset terapi dengan levofloxacine dan anti jamur amfoterisin-B

B. VAP Early onset terapi dengan Linezolid tanpa pemberian anti jamur

C. VAP Late onset terapi dengan Vankomisin dan anti jamur amfoterisin-B

D. VAP Early onset terapi dengan meropenem tanpa pemberian anti jamur

E. VAP Late onset terapi Vankomisin tanpa pemberian anti jamur

ANSWER: C/E???

Anda mungkin juga menyukai