Hipnotik Sedatif
Hipnotik Sedatif
Hipnotik Sedatif
Sedatif (ansiolitik) :
Senyawa yang berefek untuk menurunkan aktifitas dan
menimbulkan rasa tenang atau mengantuk
Hipnotik :
Senyawa yang mampu menghasilkan efek drowsiness dan
mempercepat onset dan memperpanjang durasi tidur
PENGGOLONGAN
A.Barbiturat
• Phenobarbital
• Pentobarbital
• Secobarbital
• Amobarbital
• Allobarbital
B.Non barbiturat
• Benzodiazepin
• Lainnya
NON BARBITURAT
Benzodiazepin
> diazepam > quazepam
> flurazepam > estazepam
> oxazepam > temazepam
> lorazepam > alprazolam
> nitrazepam > Prazepam
> triazepam > demethyldiazepam
Lainnya
NON BARBITURAT
Benzodiazepin
Lainnya
>gluthetimide > beta bloker
>mebrobamat >klonidin>tranquilizer
>kloral hidrat >antidepresan trisiklik
>trikloroetanol >antihistamin
>buspirone
>zolpidem
> ramelteon (agonis reseptor melatonin)
Mekanisme Kerja
• Manajemen insomnia
• menenangkan dan menghasilkan efek amnesia untuk
ketika pra prosedur operasi
• meredakan kecemasan
• pengobatan epilepsi dan gangguan kejang lainnya
• anestesi umum
• mengontrol kondisi putus alkohol
• relaksasi otot untuk penyakit syaraf otot
GOLONGAN BARBITURAT
• Efek sedatif-hipnotik ditimbulkan dari perpanjangan aktivitas GABA
melalui perpanjangan influks ion klorida pada neuron
• Sediaan oral mampu diabsorpsi dengan baik, dapat terdistribusi
pada janin dan pada pasien dengan gangguan hati, efek barbiturat
mengalami perpanjangan
• Lebih dominan digunakan untuk anastesi dan manajemen status
epileptikus (rute iv,im) dibanding sedatif hipnotik (rute per oral)
• fenobarbital efektif digunakan untuk mengatasi hiperbilirubinemia
dan kernicterus pada neonatus, mengontrol serangan epilepsi
Senyawa Barbiturat dan Indikasinya
Profil Farmakokinetika Barbiturat
• Letih
• Gangguan psikomotor (termasuk gangguan mengemudi)
• Sakit kepala
• Pandangan kabur
• Vertigo
• Mual-muntah
• diare
Efek Toksik*
*jarang terjadi