Anda di halaman 1dari 18

Let’s

St a r t : )

 Senin, 17 Januari 2022.


 SENI GRAFIS IX A/B
 Seni Budaya (Sub Seni Rupa)
 SMP IT NURUL AZIZI MEDAN
 Enjoy!
Bab 9

SENI
GRAFIS

Oleh :

Pak Rezki Baik hati


dan tidak sombong
Alur Pembelajaran
Pengertian
Seni Grafis
Pengertian Seni Grafis

Seni Grafis merupakan karya seni rupa dwimatra yang


dibuat untuk mencurahkan ide gagasan dan emosi
s e s e o r a n g d e n g a n m e n g g u n a k a n Te k n i k c e t a k . I s t i l a h
s e n i g r a f i s a d a l a h S E N I C E TA K / M E N C E TA K

K a t a G r a f i s b e r a s a l d a r i B a h a s a Yu n a n i
“Graphein” yang berarti menulis atau
m e n g g a m b a r. I s t i l a h G r a f i s “ G R A P H ” a t a u
graphic yg artinya adalah membuat tulisan.
Lanjutan …
Sejarah Seni Grafis
Awalnya seni grafis berkembang di China. Di sana, seni grafis dipakai buat untuk menggandakan
tulisan-tulisan keagamaan. Naskah-naskah keagamaan tersebut ditatah atau diukir di atas bidang kayu,
kemudian dicetak di atas kertas.
Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu juga banyak ditemukan di negara-negara timur lain,
seperti Jepang dan Korea.
Penemuan kertas menjadi kunci dari pesatnya perkembangan seni ini. China telah menemukan kertas
dan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi.
Bangsa Romawi juga sudah mengenal teknik cetak, yang dipakai untuk menghias jubah dengan cetak
stempel. Tetapi, teknik cetak ini kurang berkembang karena bangsa Eropa belum mengenal kertas.
Teknik grafis mulai berkembang di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemukannya mesin cetak oleh
Gutterberg, yang juga mendirikan pabrik kertas pertama di Italia. Sejak saat itulah, beragam teknik seni
grafis berkembang di Eropa.
Di Indonesia, seni grafis baru muncul pada 1950-an. Teknik cetak grafis juga mulai banyak digunakan
dalam seni terapan untuk membuat poster-poster perjuangan.
Tokoh penting seni grafis dari Indonesia adalah Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta. Ada juga
Baharudin Marasutan dari Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung.
Jenis Karya
Seni Grafis
Jenis Karya Seni Grafis
Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Jenis cetakkan seni grafis ini pasti cukup sering kamu
temui.
Teknik cetak saring dikenal juga dengan nama teknik cetak
sablon.
Pada teknik cetak saring, kamu membutuhkan cetakan yang
terbuat dari kasa (screen). Kasa ini bersifat elastis, lentur,
dan halus.
Teknik cetak saring cukup banyak peminatnya karena
caranya yang terbilang cukup mudah.
Teknik Cetak Datar (Lithography)
Litografi adalah teknik yang digunakan untuk melakukan teknik ini. Litografi adalah teknik yang ditemukan
oleh Alois Senefelder pada 1798.
Teknik ini didasarkan pada tolakan kimia minyak terhadap air. Teknik ini memakai media batu dan jenis batu khusus, yaitu
batu kapur (limestone), sebagai media gambar. Hal ini dikarenakan jenis batu kapur ini bisa mengisap tinta.
Batu kapur yang dipakai dalam teknik cetak ini merupakan batu kapur yang berbentuk lempengan.
Batu tersebut akan dilapisi oleh beberapa cairan kimia, seperti Gum Arabic, Asam nitrat atau Asam Fosfat sehingga terjadi
reaksi kimia yang akan membuat area yang telah digambar menerima tinta litograf.
Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)
Johanes Gutenberg merupakan sosok penemu teknik cetak ini. Cetak tinggi adalah kegiatan perbanyakan gambar
melalui alat cetak yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian menonjol (seperti relief), area yang akan mencetak
gambar dan disebut bagian acuan atau plat dan bagian non-image, yakni area lebih rendah yang sengaja dicukil agar
tidak menerima tinta atau cat.
Sederhananya, teknik cetak tinggi membuat cetakan seperti stempel, yaitu membuat relief dengan cara mencukil
bahan (biasanya kayu atau karet) agar dapat mencetak gambar yang diinginkan.
Teknik Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik cetak dalam, yaitu menggores media dengan memakai benda tumpul. Umumnya, media yang dipakai pada teknik
cetak dalam adalah logam.
Tinta akan dibalurkan pada seluruh permukaan cetakan yang telah ditoreh dalam, kemudian biasanya permukaan akan
dibersihkan dan hanya menyisakan tinta yang berada di bagian dalam permukaan.
Setelah itu, kertas yang sedikit dibasahi akan di-press atau ditempelkan ke permukaan cetakan, kemudian tinta akan
berpindah pada kertas. Seni grafis cetak dalam dibagi dalam beberapa bagian antara lain engraving, etsa, mezzotint, dan
drypoint.
Teknik Cetak Foto
Teknik cetak foto pada seni grafis merupakan teknik cetak yang paling sering
kamu temui. Dalam teknik cetak foto, kamu bisa memakai kamera. Kemudian,
gambar pada kamera bisa dicetak memakai alat print. Teknik cetak foto juga
sering disebut dengan teknik fotografi.

Teknik Cetak Kolagrafi


Teknik cetak kolagrafi merupakan teknik mencetak
melalui penempelan objek dalam kanvas, kemudian
keseluruhannya dibubuhi cat, lalu objek tersebut
setelahnya dilepas. Adapun haslnya bagian yang tak
dicat itu sendiri berbentuk objek tersebut dengan
tampak cekung. Seni kolagrafi sendiri tak ada
kaitannya dengan kolase walaupun kolagrafi terkesan
mempunyai kata dasar dari kolase..
Teknik Cetak Stensil
Cara kerja teknik stensil yaitu dengan memotong kertas sesuai motif yang diinginkan,
lalu ditempel ke media cetak. Setelah selesai ditempel, media cetak akan dicat atau
disemprot dengan cat semprot. Setelah cat kering, kertas tersebut akan dilepas
sehingga meninggalkan motif di media cetakan.
Fungsi
Seni Grafis
Fungsi Seni Grafis
Adapun Fungsinya sebagai berikut :
•Sebagai media ekspresi
•Media apresiasi seni
•Menyampaikan pesan
•Media promosi
•Menyalurkan hobi
•Sebagai tambahan penghasilan
•Sebagai pelengkap keindahan
karya seni
Praktek
Seni Grafis
Praktek
Seni Grafis
Sekian
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai