Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI KREATIF

BY KELOMPOK 3
Nama Anggota :
- Achmad Rizky A. W. (01) - Gemilang Asa N. (15)
- Aldha Primaloka D. (02) - Hiroya Herdinanto (16)
- Alvinnova R. D. (03) - Nadia Rizki P. (26)
- Alya Indah S. (04) - Raafi Albana (32)
- Faisal Azmi S. (13) - Rangga Chiesa Aldani A. (33)
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF
BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 KONSEP EKONOMI KREATIF
Dalam kegiatan ekonomi sikap kreatif sangat diperlukan untuk mencari alternative
tindakan. Sikap kreatif dimiliki oleh wirausahawan. Sikap ini dibuktikan dengan
kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta
memastikan keberhasilan usaha.. Gagasan kreatif sangat diperlukan untuk memunculkan
ide inovatif. Munculnya gagasan kreatif diharapkan mampu mengembangkan kegiatan
ekonomi. Kreativitas dalam berinovasi berfungsi menumbuhkan ide yang menghasilkan
sesuatu yang baru secara efektif dan efisien. Kondisi ini dapat meningkatkan kegiatan
ekonomi masyarakat. Dengan mengenalkan hasil ekonomi kreatif diharapkan berbagai
ekonomi kreatif dapat berkembang di Indonesia.
Konsep ekonomi kreatif adalah sebuah konsep pada era ekonomi baru yang
mengintensifkan pemanfaatan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan
stock of knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya
menghasilkan produk dan karya kreatif.
Pada awalnya, perekonomian berbasis pada sumber daya alam (SDA), saat ini
menjadi berbasis sumber daya manusia (SDM). Kondisi ini menunjukkan kegiatan
ekonomi yang dikembangkan mencakup industri dengan kreativitas SDM sebagai
aset utamanya. Kreativitas yang dimiliki berguna untuk menciptakan nilai tambah
ekonomi. Ekonomi kreatif dapat tumbuh dari kekuatan ide yang luar biasa.
Sebagian besar tenaga kerja dalam industri kreatif berada pada sektor jasa atau
menghasilkan produk abstrak seperti data, perangkat lunak (software), berita, dan
periklanan.
Indonesia memiliki keragaman budaya yang dapat dijadikan modal untuk
mengembangkan industri kreatif. Apabila dikembangkan secara kreatif, sektor
industri makin menarik perhatian masyarakat dunia. Kondisi tersebut dapat
memberikan banyak mnfaat bagi Indonesia dan masyarakat menjadi sejahtera.
 MACAM-MACAM EKONOMI KREATIF
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 mengelompokkan industri
kreatif menjadi 16 subsektor. Keenam belas subsektor industri tersebut dapat diuraikan sebagai
:
• Arsitektur
Bidang arsitektur berkaitan dengan kegiatan desain bangunan secara menyeluruh , baik level
makro (town planning, urban design, dan landscape arcitecture) maupun level mikro (detail
kontruksi ).
• Desain Interior
Desain interior merupakan kegiatan berkaitan dengan berbagai kreasi desain untuk merancang
estetika interior hunian, hotel, dan perkantoran.
• Desain Komunikasi dan Visual
Desain komunikasi dan visual merupakan kegiatan menyampaikan komunikasi dan ungkapan
kreatif melalui teknik dan media tertentu denagn memanfaatkan elemen-elemen visual.
• Desain Produk
Desain produk merupakan kegiatan kreasi sebuah produk yang menggabungkan unsur
fungsi dengan estetika. Kegiatan ini menjadikan sebuah produk dapat bermanfaat dan
memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
• Film, Animasi, dan Video
Kegiatan ini meliputi kreasi produksi film, animasi, dan video serta distribusi rekaman
video dan film. Dalam industri ini juga terdapat kegiatan penulisan skrip, dubbing
film , sinematografi, dan lain-lainnya.
• Fotografi
Fotografi merupakan kegiatan menghasilkan foto atau gambar dari suatu objek yang
memiliki nilai komersial menggunakan media kamera.
• Kriya
Kriya adalah mencipta dan mengkreasi melalui media kayu, logam, kulit,
kaca ,keramik, dan tekstil untuk dijadikan suatu kerajinan.
• Kuliner
Kuline merupakan kegiatan mengolah bahan makanan atau memasak untuk
diperjualbelikan. Industri kuliner mempunyai potensi sangat kuat untuk berkembang.
• Musik
Industri music merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi atau komposisi,
pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
• Fashion
Fashion adalah kegiatan yang berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki,
dan desain aksesori, serta konsultasi lini produk berikut distribusi produk fashion.
• Aplikasi dan Pengembang Permainan
Industri permainan interaktif (game) berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi
permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Produk
yang dihasilkan bertujuan sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
• Penerbitan
Kegiatan penerbitan berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal,
koran, majalah, tabloid, dan konten digital, serta kegiatan kantor berita dan pencari berita.
• Periklanan
Periklanan (advertising) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan jasa periklanan, yakni
komunikasi satu arah menggunakan media tertentu. Kegiatan yang dilakukan meliputi
proses kreasi, operasi, dan distribusi periklanan yang dihasilkan.
• Televisi dan Radio
Kegiatan yang berkaitan dengan industri televisi dan radio (broadcasting) adalah usaha
kreasi produksi dan pengemasan acara televisi, serta kegiatan station relay (pemancar)
siaran radio dan televisi.
• Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan (showbiz) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
pengembangan konten dan produksi pertunjukan.
• Seni Rupa
Kerajian seni rupa merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan tenaga perajin. Produk yang
dihasilkan umumnya hanya diproduksi dalam jumlah kecil (bukan produksi massal).
Pemerintah berharap ekonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung ekonomi
nasional. Kebijakan ini dipengaruhi beberapa factor. Pertama, ekonomi kreatif
menunjukkan potensi signifikat terhadap penciptaan dan penyerapan tenaga kerja,
serta pertumbuhan ekonomi. Kedua, terdapat beberapa jenis modal (capital) yang
dimiliki masyarakat dalam negeri untuk bertahan dan berkembang dalam
menghadapi kehidupan yang sangat kompetitif.
Pada tahun 2006, kegiatan ekonomi kreatif telah melahirkan berbagai kegiatan
kreatif dalam masyarakat. Hasil ekonomi kreatif dari berbagai daerah mampu
mendongkrakn kegiatan ekonomi local dan diharapkan menembus pasar
internasional.
 UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF
Indonesia memiliki system ekonomi yang dikenal dengan system demokrasi ekonomi
atau ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini didasarkan pada Pancasila & Undang-
Undang Dasar 1945. Untuk mengembangkan eknomi kreatif, pemerintah memiliki
strategi melaksanakan pembangunan secara terintegrasi bersama masyarakat dan
swasta.
1. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya
2. Menyusun roadmap industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen
pemerintah dan kalangan swasta
3. Menyusun program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif
4. Memberikan perlindungan hokum dan insentif bagi karya industri kreatif.
5. Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk
menyediakan fasilitas bagi pelaku industri kreatif.
Untuk mendukung strategi pemerintah, Kementerian Perdagangan melakukan
beberapa langkah
1. Pengembangan database ekonomi kreatif Indonesia yang didukung teknologi
informasi.
2. Peningkatan penggunaan teknologi melalui program kemitraan.
3. Pekan produk kreatif Indonesia (PKKI).
4. Festival ekonomi kreatif (Festivak Ekre).
5. Wahana kreatif, yaitu sarana memperkenalkan dan mempromosikan produk
ekonomi kreatif.
6. Peningkatan jangkauan dan efektivitas pemasaran.
7. Riset ekonomi kreatif dan fasilitas pemberian insentif yang mendukung inovasi.
8. Fasilitas kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreati dan wirausahawan.
9. Penciptaan identitas local daerah Tingkat I dan II serta identitas nasional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai