Akuntansi 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

BAB XI

VALUE FOR MONEY


AUDIT
Audit

• Proses yang sistematis untuk memperoleh dan


mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai
asersi atas tindakan dan kejadian ekonomi,
kesesuaiannya dengan kriteria/standar yang telah
ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak2 yang berkepentingan.
VFM Audit

• Untuk Menjamin dilakukan pertanggungjawaban


public oleh lembaga pemerintah, maka diperlukan
perluasan system pemeriksaan, tidak hanya
conventional audit, tetapi VFM Audit.
• Conventional (financial and compliance audit)
• VFM  Audit Kinerja
• Audit Kinerja  Perluasan dari Audit Keuangan
VFM Audit
• Audit Kinerja  Fokus pemeriksaan pada tindakan dan kejadian
ekonomi yang menggambarkan kinerja organisasi
• Kinerja Organisasi dinilai baik jika organisasi mampu
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan pada standar
tinggi dengan biaya rendah.
• Beda VFM Audit dengan Conventional Audit  Laporan Audit
• Laporan Audit Conventional  Opini Auditor tanpa
rekomendasi
• Laporan VFM Audit  terdapat rekomendasi untuk perbaikan di
masa datang
VALUE FOR MONEY AUDIT

Meliputi :
•Ekonomi
•Efisiensi
•Efektifitas
Audit Ekonomi dan Efisiensi
• Ekonomi artinya biaya terendah
• Efisiensi mengacu pada rasio terbaik antara output dan
input.
• Audit ekonomi dan efisiensi bertujuan untuk
menentukan: 1) apakah suatu entitas telah memperoleh,
melindungi dan menggunakan sumber dayanya secara
ekonomis dan efisien. 2) penyebab terjadinya praktek-
praktek yang tidak ekonomis atau tidak efisien, termasuk
ketidakmampuan organisasi dalam mengelola sistem
informasi, prosedur administrasi dan struktur organisasi.
Audit Ekonomi dan Efisiensi
Menurut GAOS, Audit ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan
mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit telah:
1) mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat
2) Pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumlah) sesuai dengan kebutuhan pada
biaya terendah
3) Melindungi dan memelihara semua sumber daya yang ada secara memadai
4) Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan atau kurang jelas
tujuannya.
5) Menghindari adanya pengangguran SDA atau jumlah pegawai berlebih
6) Menggunakan prosedur kerja yang efisien
7) Menggunakan resources (staf, peralatan, fasilitas) yang minimum dalam
menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas dan kualitas yang tepat
8) Mematuhi persyaratan perundangan yang berkaitan dengan perolehan, pemeliharaan
dan penggunaan SD Negara
9) Melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai kehematan
dan efisiensi
Audit Ekonomi dan Efisiensi

• Auditor mengukur efisiensi berdasarkan kriteria yang telah


ditetapkan
• Untuk dapat mengetahui apakah organisasi telah
menghasilkan output yang optimal dengan sumber daya
yang dimiliki, auditor dapat membandingkan output yang
dicapai pada periode ybs dengan: 1. standar yang telah
ditetapkan, 2. Kinerja tahun sebelumnya, 3. Unit lain pada
organisasi yang sama atau pada organisasi yang berbeda.
Tahapan Audit Ekonomi dan Efisiensi

Umumnya sama dengan jenis audit lainnya, yaitu:


1.Perencanaan Audit
2.Me-review Sistem Akuntansi dan Pengendalian Intern
3.Menguji Sistem Akuntansi dan Pengendalian Intern
4.Melaksanakan Audit
5.Menyampaikan Laporan.
AUDIT EFEKTIFITAS
Sering disebut Audit Program
Tujuan untuk menentukan:
• Tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang
diinginkan.
• Kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan
sebelumnya.
• Apakah entitas yang diaudit telah
mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan
hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah.
Audit Efektivitas
Secara rinci, tujuan pelaksanaannya adalah
•Menilai tujuan program, baik yang baru maupun yang sudah berjalan, apakah sudah memadai
dan tepat
•Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang diinginkan
•Menilai efektifitas program dan/atau unsur-unsur program secara terpisah/sendiri
•Identifikasi factor yang menghambar pelaksanaan kinerja yang baik dan memuaskan
•Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternating utk melaksanakan
program yang mungkin dapat memberikan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah
•Menentukan apakah program tersebut saling melangkapi, tumpeng tindih atau bertentangan
dengan program lain yang terkait.
•Mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tstbt dengan baik
•Menilai ketaatan terhadap perundangan yang berlaku untuk program tersebut.
•Menilai apakah SPM sudah cukup memadai, utk mengukur, melaporkan dan memantau
tingkat efektifitas program
•Menentukan apakah manajemen telah melaporakn ukuran yang sah dan dapat
dipertanggunjawabkan mengenai efektifitas program.
AUDIT EFEKTIFITAS
• Efektifitas berkenaan dengan dampak suatu output bagi
pengguna jasa
• Beberapa alternative untuk mengevaluasi pelaksanaan
program: 1) Proksi untuk mengukur dampak/pengaruh. 2)
Evaluasi oleh Konsumen, 3) Evaluasi yang menitikberatkan
pada proses bukan pada hasil
• Pertimbangan evaluasi pelaksanaan: 1) Apakah program
relevan/realistis. 2) Apakah ada pengaruh dari program
tersebut. 3) Apakah program telah mencapai tujuan yang
ditetapkan. 4) Apakah ada cara-cara yang lebih baik dalam
mencapai hasil.
VFM Audit
Tiga Kategori Kegiatan
•“By Product” VFM Work
VFM Audit adalah merupakan tujuan sekunder, sehingga kurang
terstruktur. Perubahan kecil tapi manfaat substansial
•An Arrangement Review
VFM Audit dilakukan untuk menjamin bahwa klien telah melakukan tugas
administrasi yang diperlukan untuk VFM. AR akan memberikan
gambaran auditor untuk mereview kinerja atau jasa2 tertentu
•Performance Review
Pekerjaan untuk menilai scr obyektif VFM yg telah dicapai klien dan
membandingkan dengan kriteria yg valid. Pembanding: kinerja masa lalu,
target yg ditetapkan, atau kinerja organisasi sejenis lainnya
Prasarat Audit kinerja

• Auditor, Auditee, dan recipient (pihak yg menerima


hasil audit)
• Hubungan akuntabilitas antara Auditee
(Subordinate) dan Audit recipient (otoritas yang
lebih tinggi)
• Independensi antara auditor dan auditee
• Pengujian dan evaluasi tertentu atas aktivitas yang
menjadi tanggung jawab auditee oleh auditor untuk
recipient
Syarat Auditor Sektor Publik
• Seorang Auditor harus telah diakui kompetensinya untuk
melakukan pemeriksaan (audit):
• Mempunyai pemahaman tentang akun-akun yg ada, sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
• Auditor telah diakui kemampuannya dalam melakukan praktik audit
• Auditor harus dapat memahami apakah klien telah memanfaatkan
sumber daya secara 3E
• Seorang auditor harus mematuhi kode etik yang berlaku
• Seorang auditor harus dapat melakukan audit dengan bertanggung
jawab, untuk memenuhi kepentingan masyarakat.
Dua prosedur utama praktik
auditing
• Management and Technical Review
Telaah fungsi manajemen secara umum terkait POAC
• Special Studies
Telaah yang diarahkan untuk mencapai kesesuaian
terhadap spesifikasi tertentu sesuai permintaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai