TRANSISTOR

1. Transistor :komponen aktif dengan 3

kaki.
 Satu kaki terhubung ke sumber daya,
 satu kaki lain terhubung ke output dan
 Satu kaki untuk mengatur daya output.
2. Transistors biasanya digunakan sbg :
 Penguat
 saklar.

1
 JENIS TRANSISTOR

1. Transistor bipolar : BJT

• (Bipolar Junction Transistor)
• Aliran listrik : 2 pembawa muatan (hole dan
elektron)

2. Transistor Unipolar: FET

• (Field-Effect Transistor)
• Aliran listrik : satu pembawa muatan (hole atau
elektron bebas saja)

2
 TRANSISTOR BIPOLAR
BJT : NPN dan PNP

1. Transistor NPN :
 collector diberi tegangan lebih positif dari
emitter.
2. Transitor PNP :
 emitter diberi tegangan lebih positif dari
collector.
3
 BIPOLAR TRANSISTOR NPN
Collector
Collector

Basis n IC
p Basis
p
n IB

Emitter Emitter

STRUKTUR SIMBOL

4
 OPERASI TRANSISTOR NPN
1. Sambungan basis ke emitor bersifat
seperti dioda.
 Arus basis terjadi bila tegangan basis lebih
positip terhadap emiter
 Arus basis meningkat dengan cepat bila VBE
sekitar 0,6 V.
2. Pada tegangan ini transistor disebut
menghantar “ON" dan arus mengalir dari
kolektor ke emitor.
5
 BIPOLAR TRANSISTOR PNP
Emitter

IB
Emiter
Basis
p IC
n n
Basis p

Colector
Colector

6
 OPERASI TRANSISTOR PNP
1. Sambungan emitor ke basis bersifat
seperti dioda.
 Arus emiter-basis terjadi bila tegangan
basis lebih rendah terhadap emiter
 Arus ini meningkat dengan cepat bila VEB
sekitar 0,6 V.
2. Pada tegangan emiter-basis ini
transistor disebut menghantar “ON" dan
arus mengalir dari emiter ke colektor.
7
Rangkaian Dasar

8
 ARUS BASIS
Hukum Kirchoff : edaran VCC-basis-emiter-ground

VCC  VRb  VBE  VRe

VCC  I B Rb  VBE  I B  I C Re
VCC  I B Rb  VBE  I B  I B Re

VCC  VBE
Ib 
Rb    1Re 9
 TEGANGAN VCE

VCC  VRc  VCE  VRe

VCC  I C Rc  VCE  I E Re
VCC  I B Rc  VCE  1   I B  Re
VCE  VCC  I B Rc  1   I B  Re

VCE  VCC  I B Rc  Re 

10
 ARUS KOLEKTOR
• Arus kolektor dikendalikan oleh IB
sesuai dengan persamaan :

IC = β I B
 β adalah penguatan arus atau
sering juga disebut disebut HFE
11
 
Bagian arus kolektor thd arus emiter

IC

IE
Biasanya,
 = 0,95 to 0,995
 = 20 to 200.

12
 ARUS BASIS
LEWAT PEMBAGI TEGANGAN

VCC

R1 RC

Vout
Vin R2 RE

GND

13
RANGKAIAN EKIVALEN THEVENIN

VCC

R1

R2

14
RANGKAIAN EKIVALEN THEVENIN

R1

VCC

R2

15
 RANGKAIAN EKIVALEN THEVENIN

R1 R2
Rth  R1 // R2 
Rth
R1  R2

Vth

R2
Vth   VCC
R1  R2
16
 MENGHITUNG ARUS BASIS IB
VCC

RC
RANGKAIAN THEVENIN
Rth

Vout
Vth
Ib RE

GND

Vth  VBE
Ib 
Rth    1RE
17
 VCC
ANALISIS R1 RC
DC

VC
R2 VB RE
VE

VCE  VCC  I B RC  RE 

VC  VCC  I C RC VB  VBE  VE
VE  I E RE
18
TRANSISTOR NPN
Sambungan
basis kolektor
selalu tidak C
menghantar

IC=IB
B IC
IB
Sambungan
basis emiter E
selalu menghantar
19
 TRANSISTOR PNP
Sambungan
basis emiter
selalu menghantar E
IB IC=IB
B IC
Sambungan
basis kolektor
selalu tidak
menghantar C 20
KARAKTERISTIK TRANSISTOR

21
TITIK KERJA

22
TITIK KERJA DAN GARIS KERJA
Q point dan Load Line
VCC tetap, RC berubah, IB tetap
IC
VCC/RC3
IB = 80 A

VCC/RC2
IB = 50 A
VCC/RC1
IB = 40 A
IB = 20 A
VCE

VCC
23
 TITIK KERJA TRANSISTOR
VCC berubah, RC tetap

IC
VCC1/RC3
IB = 80 A

VCC2/RC3

IB = 50 A

VCC3/RC3 IB = 40 A
IB = 20 A
VCE

VCC3 VCC2 VCC1

24
Daerah Kerja

25
BENTUK TRANSISTOR

26
PENGUJIAN TRANSISTOR
dengan multimeter
• Sambungan
Basis-Emitor
(BE) hanya
menghantar satu
arah.
• Sambungan
Basis –kolektor
(BC) hanya
menghantar satu
arah.
• Sambungan
Kolektor Emitor
(CE) sama sekali
tidak menghantar
dalam arah
manapun.

27
PENGUJIAN TRANSISTOR
dengan rangkaian
• Transistor baik
bila :

• saklar ditekan
LED menyala

• saklar dilepas
LED mati.
28
TRANSISTOR DARLINGTON
• Kedua transistor disambung
seperti tergambar.

• Penguatan arus total adalah

perkalian antara penguatan
kedua transistor.

• Gain transistor Darlington

bisa mencapai 10000.

• Transistor Darlington dijual

dalam kemasan seperti
transistor biasa dengan tiga
kaki (B, C and E).
29
BANTUK FISIK

30
 BC108
GP-Low Power

31
Transistor daya

32
Sistem Pengapian Konvensional

33
Sistem Pengapian Konvensional

34
Sistem Pengapian Elektronik

35
Sistem Pengapian Mobil Modern

36
Sistem Pengapian Mobil Modern

37
Sistem Pengapian Mobil Modern

38
Sistem Pengapian Mobil Modern

TRANSISTOR

39
END

40