Anda di halaman 1dari 36

KONSEP PUSKESMAS

MATARAM
PUSKESMAS
?
PUSKESMAS

DULU SEKARANG
- Pusing, keseleo dan
masuk angin
- Kumuh
- Obat itu-itu saja
- Petugas galak
- Layanan lambat
PUSKESMAS
Suatu kesatuan organisasi kes.
fungsional yg mrpkn pusat
pengembangan kes. masy yg jg
membina peran serta masy di samping
memberikan plynn scr menyeluruh dan
terpadu kpd masy di wilayah kerjanya
dlm bentuk kegiatan pokok.
NEXT

Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Dinas Kes.


kabupaten/kota yg bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004).
Dengan kata lain, puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas
pemeliharaan kes. Masy. dlm wilayah
kerjanya.
NEXT

Perangkat pemerintah daerah tingkat II,


shgga pembagian wilayah kerja
puskesmas ditetapkan oleh bupati atau
walikota, dgn saran tekhnis dari kepala
dinas kesehatan/kota. Sasaran
penduduk yang dilayani oleh sebuah
puskesmas rata-rata 30.000 penduduk
setiap puskesmas.
Visi
Tercapainya Kecamatan Sehat menuju
terwujudnya Indonesia Sehat
Indikator : Lingkungan sehat,
perilaku sehat, cakupan pelayanan
kesehatan yang bermutu, derajat
kesehatan penddk kecamatan
Misi
 Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan di wilayah kerjanya- pusk
menggerakkan sektor lain agar perhatikan aspek
kesehatan
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masy.- pusk mendorong individu dan
masy utk berdaya di bidang kesehatan
 Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan
dan keterjangkauan yankes.- pusk
menyelenggarakan pelayanan keshtn yang sesuai
standar dan terjangkau
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkkungannya.
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan keluarga, masyarakat dan
lingkungan
WILAYAH KERJA PUSKESMAS

satu kecamatan atau sebagian dari


kecamatan.
Faktor kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografi, dan keadaan
infrastruktur lainnya merupakan bahan
pertimbangan dalam menentukan
wilayah kerja puskesmas
Utk perluasan jangkauan plynn kes. maka puskesmas
perlu ditunjang dgn unit plynn kes. yg lebih sederhana

 puskesmas pembantu dan


 puskesmas keliling
 Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta jiwa
atau lebih, wilayah kerja puskesmas dapat meliputi satu
kelurahan.
 Puskesmas di ibukota kecamatan dgn jumlah penduduk 150.000
jiwa atau lebih, merupakan puskesmas pembina yg berfungsi
sbgi pusat rujukan bg puskesmas kelurahan dan juga
mempunyai fungsi koordinasi.
 Dlm perkembangannya, batasan-batasan di atas semakin kabur
seiring dgn diberlakukannya Undang2 Otonomi Daerah yg lebih
mengedepankan desentralisasi.
PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS
• Kuratif
• Preventif
• Promotif
• Rehabilitatif
(Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua
penduduk, dengan tidak membedakan jenis
kelamin dan golongan umur, sejak pembuahan
dalam kandungan sampai tutup usia).
Sebelum ada puskesmas, pelayanan kesehatan
dikecamatan meliputi
 Balai pengobatan,
 Balai kesejahteraan ibu dan anak (BKIA),
 usaha higiene sanitasi lingkungan, pemberantasan
penyakit menular, dan lain-lain.
 Usaha2 tersebut msh bekerja sendiri2 dan lgsg
melapor kpd kepala dinas kesehatan daerah tingkat
II.
 Petugas balai pengobatan tidak mengetahui apapun
yang terjadi di BKIA, bagitu juga sebaliknya, petugas
BKIA tidak mengetahui apa yg dilakukan oleh
petugas higiene sanitasi.
FUNGSI PUSKESMAS
• Sebagai pusat pembangunan kesehatan
masyarakat diwilayah kerjanya
• Membina peran serta masyarakat diwilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
• Memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
diwilayah kerjanya
Proses dalam melaksanakan fungsi Puskesmas
dilaksanakan dgn cara
• Merangsang masy. trmsk swasta utk mlksnkn kegiatan dlm
rangka menolong dirinya sendiri
• Memberikan petunjuk kepada masy. ttg bagaimana menggali
dan menggunakan sumber daya yg ada scr efektif dan efisien
• Mmbrkn bantuan yg bersifat bimbingan tekhnis materi dan
rujukan medis maupun rujukan kes. kpd masy. dgn ketentuan
bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan
• Memberikan pelayanan kes. lgsg kepada masy.
• Bekerjasama dgn sektor2 yg bersangkutan dlm melaksanakan
program puskesmas.
DASAR HUKUM
• UU no. 22 Tahun 1999 Ttg Pemerintah
Daerah
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
sesuai dengan perundang-undangan.

• UU no. 25 Tahun 1999 Ttg Perimbangan


Keuangan
• Kesepakatan Bupati / Walikota ttg anggaran
bidang kesehatan sebesar 20 % APBD
• KEPMENKES 128 TAHUN 2004 Ttg
PERAN PUSKESMAS
• Dlm kontes otonomi daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yg
sgt vital sbgi institusi pelaksana tekhnis, dituntut memiliki kemampuan
manajerial dan wawasan jauh kedepan utk meningkatkan kualitas
pelayanan kes.
• Peran tersebut ditunjukkan dlm bentuk keikutsertaan dlm menentukan
kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yg matang dan realistis,
tatalaksana kegiatan yg tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan
pemantauan yg akurat. Rangkaian manajerial tersebut bermanfaat
dalam penentuan skala prioritas daerah dan sbgi bahan kesesuaian dlm
menentukan Rancangan Anggaran Pembelanjaan Daerah (RAPBD) yg
berorientasi kpd kepentingan masy.
• Pada masa mendatang, puskesmas juga dituntut berperan dlm
pemanfaatan tekhnologi informasi terkait upaya peningkatan pelayanan
kes. secara komperehensif dan terpadu.
KEDUDUKAN PUSKESMAS

Kedudukan puskesmas bisa dilihat secara :


 Administratif dan
 Dalam suatu hierarki pelayanan kesehatan
Kedudukan Secara Administratif
Puskesmas merupakan perangkat tekhnis
pemerintah daerah tingkat II dan
bertanggung jawab langsung baik tekhnis
maupun administratif kepada kepala dinas
kesehatan daerah tingkat II.
Kedudukan dalam Hierarki
Pelayanan Kesehatan
 Dalam urutan hierarki pelayanan kesehatan, sesuai SKN
maka puskesmas berkedudukan pada fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama.
 Maksud dari pelayanan kesehatan tingkat pertama
adalah fasilitas, sedangkan dalam hal pengembangan
pelayanan kesehatan, puskesmas dapat meningkatkan
dan mengembangkan diri ke arah modernisasi sistem
pelayanan kesehatan di semua lini, baik promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif sesuai kebijakan
Renstra daerah tingkat II di bidang kesehatan.
ORGANISASI PUSKESMAS
• Unsur Pimpinan (Kepala Puskesmas)
Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk
memimpin, mengawasi dan mengoordinasi kegiatan
puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan
struktural dan jabatan fungsional.
• Unsur Pembantu Pimpinan (Kepala Urusan Tata
Usaha)
Mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, serta surat-
menyurat, pencatatan dan pelaporan.
Unsur Pelaksana
• Unit yang terdiri atas tenaga atau pegawai dalam jabatan fungsional.
• Jumlah unit tergantung kepada kegiatan, tenaga, dan fasilitas tiap daerah.
• Unsur pelaksana terdiri atas unit I,II,III,IV,V,VI dan VII (dapat dilihat pada
gambar 12.1)
- Unit I. Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan
kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga Berencana, dan perbaikan gizi.
- Unit II. Mempunyai tuugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan
kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit khususnya imunisasi,
kesehatan lingkungan, dan laboratorium.
- Unit III. Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan
kegiatan kesehatan gigi dan mulut, serta kesehatan tenaga kerja dan
lanjut usia (lansia).
NEXT
- Unit IV. Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan
kegiatan perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan sekolah dan
olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan mata, dan kesehatan khusus lainnya.
- Unit V. Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan
kegiatan dibidang pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan
masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat.
- Unit VI. Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan
kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap (puskesmas perawatan).
- Unit VII. Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan
pengelolaan farmasi.
Kepala
Puskesmas

Urusan
Tata Usaha

Unit : I – III Puskesmas Unit : IV – VII


Pelaksana Teknis Pembantu Pelaksana Teknis
PROGRAM POKOK PUSKESMAS
• Kesejahteraan ibu dan anak (KIA) • Perawatan kesehatan masyarakat
• Keluarga Berencana • Usaha kesehatan kerja
• Usaha peningkatan gizi • Usaha kesehatan gigi dan mulut
• Kesehatan lingkungan • Usaha kesehatan jiwa
• Pemberantasan penyakit menular • Kesehatan mata
• Upaya pengobatan termasuk • Laboratorium (diupayakan tidak
pelayanan darurat kecelakaan lagi sederhana)
• Penyuluhan kesehatan • Pencatatan dan pelaporan sistem
masyarakat informasi kesehatan
• Usaha kesehatan di sekolah (UKS) • Kesehatan usia lanjut
• Kesehatan olahraga • Pembinaan pengobatan
tradisional.
• Semua program pokok yang dilaksanakan di
puskesmas dikembangkan berdasarkan program
pokok pelayanan kesehatan dasar seperti yang
dianjurkan oleh World Health Organization (WHO)
yang dikenal sebagai Basic Seven.
• Basic Seven tersebut terdiri atas maternal and child
health care, medical care, environmental sanitation,
health education (untuk kelompok-kelompok
masyarakat), simpel laboratory, communicable
disease control, dan simple statistic (pencatatan-
recording-atau pelaporan-reporting).
• Pelaksanaan program pokok puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai
satuan masyarakat terkecil. Karenanya, program pokok puskesmas ditujukan
untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di
wilayah kerjanya. Setiap program pokok puskesmas dilaksanakan dengan
pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)
• Di samping penyelenggaraan usaha-usaha program pokok puskesmas
tersebut, puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan
program kesehatan tertentu oleh pemerintah pusat seperti Pekan Imunisasi
Nasional. Dalam hal demikian, baik petunjuk pelaksanaan maupun
perbekalan akan diberikan oleh pemerintah pusat bersama pemerintah
daerah.
• Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbul
wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi kejadian
darurat seperti diatas bisa dengan mengurangi atau menunda kegiatan lain.
FASILITAS PENUNJANG

• Bidan Desa
• Puskesmas Pembantu
• Puskesmas Keliling
• Puskesmas Perawatan
JANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN

 Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah, sarana


perhubungan, dan kepadatan penduduk dalam wilayah kerja
puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan mudah
mendapatkan akses layanan puskesmas.
 Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih merata dan
meluas, puskesmas perlu ditunjang dengan puskesmas
pembantu dan bidan desa didaerah yang belum terjangkau
oleh pelayanan kesehatan yang ada.
 Di samping itu, penggerakan peran serta masyarakat untuk
mengelola posyandu dan membina Dasawisma akan dapat
menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.
SISTEM RUJUKAN UPAYA
KESEHATAN
Suatu sistem jaringan pelayanan kes yg
memungkinkan terjadinya penyerahan
tanggung jawab secara timbal balik atas
timbulnya masalah dari suatu kasus atau
masalah kes masy, baik secara vertikal
maupun horizontal kpd yg lebih kompeten,
terjangkau, dan dilakukan secara rasional.
Jenis Sistem Rujukan Upaya
Kesehatan
• Rujukan medis
• Rujukan kesehatan
Tujuan Sistem Rujukan Upaya
Kesehatan
• Tujuan Umum.
Dihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan yang
didukung kualitas pelayanan yang optimal dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna.
• Tujuan Khusus
• Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat
kuratif dan rehabilitatif secara berhasil guna dan berdaya guna
• Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
preventif dan promotif secara berhasil guna dan berdaya guna.
Alur Sistem Rujukan Upaya
Kesehatan
• Internal antara petugas puskesmas
• Antara puskesmas pembantu dan puskesmas
• Antara masyarakat dan puskesmas
• Antara puskesmas yang satu dengan
puskesmas yang lain
• Antara puskesmas dengan rumah sakit,
laboratorium atau fasilitas kesehatan lainnya.
Upaya Peningkatan Mutu Sistem
Rujukan Upaya Kesehatan
• Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam menampung rujukan
dari puskesmas pembantu dan pos kesehatan lain dari masyarakat
• Mengadakan pusat rujukan antara dengan mengadakan ruangan
tambahan untuk 10 tempat tidur perawatan pasien gawat darurat di
lokasi yang strategis
• Meningkatkan sarana komunikasi antara unit pelayanan kesehatan
• Menyediakan puskesmas keliling disetiap kecamatan dalam bentuk
kendaraan roda empat atau perahu bermotor yang dilengkapi dengan alat
komunikasi
• Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan bagi sistem rujukan, baik
rujukan medis maupun rujukan kesehatan
• Meningkatkan upaya dana sehat masyarakat untuk menunjang pelayanan
rujukan.
PERAN PERAWAT DI PUSKESMAS

 Pemberi layanan kesehatan,


 Perawat juga berperan sebagai manajer.
 Tugas pokok perawat di puskesmas adalah
mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat
diselenggarakan dengan baik dan dapat
memberi manfaat kepada masyarakat di
wilayah kerjanya.
Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perawat di
puskesmas adalah sebagai berikut :
• Melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
• Melakukan pelayanan asuhan keperawatan
• Mengoordinasi kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat
• Mengoordinasi pembinaan peran serta
masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan
kesehatan masyarakat desa (PKMD)
• Mengoordinasi kegiatan lain seperti kegiatan lintas
sektoral.

Anda mungkin juga menyukai