Perkembangan
• Bentang lahan adalah bagian ruang permukaan bumi
yang merupakan kompleks sistem yang terbentuk
oleh adanya interaksi antara batuan, air udara,
vegetasi, binatang dan manusia (van Zuidam dan
Cancelado, 1979)
• Bentuklahan merupakan hasil proses geomorfologi
pada berbagai jenis batuan dan bahan induk lainnya
yg terjadi selama kurun waktu yang bervariasi
(Christian and Stewart, 1968)
• Sistem Lahan : satuan geomorfik yang memiliki
kesamaan iklim, geologi, topografi dan asosiasi tanah
(Mitchell and Howard, 1968)
• Katena adalah kumpulan dari faset lahan yg
ditunjukkan adanya asosiasi tanah sepanjang
kelerengan
• Faset lahan unit terkecil yg berupa komponen lereng
tunggal (crest, convex upper slope, mid slope, dll)
Klasifikasi
• Bentuklahan pada tingkat Katena/Faset Lahan
dikelompokkan menjadi :
– Marine
– Fluvial Morfogenesa
– Vulkanik
– Karst
– Dataran
– Perbukitan Morfologi
– Pegunungan
Peta Bentuklahan dari PJ
TATA NAMA SATUAN GEOMORFOLOGI ATAU SATUAN
BENTUKLAHAN
1. Azas:
Nama satuan gemorfologi atau bentuklahan dapat mencerminkan
informasi, sifat, karakteristik dari satuan gemorfologi atau bentuklahan
dimaksud.
2. Sistem penamaan:
Sudah baku: cukup satu suku kata: sanddunes, delta,dll.
Belum baku: terdiri dari 3-4 suku kata:
1) Pertama: konfigurasi permukaan/relief
2) Kedua: struktur atau batuan atau genetik
3) Ketiga: proses
4) Keempat: tingkatan proses
3. Contoh:
Perbukitan lipatan terkikis kuat
Perbukitan andesit terkikis ringan
Pegunungan denudasional lapuk kuat
Contoh karakteristik bentuklahan
Dataran aluvial (F1) Perbukitan kubah (S6)
Proses: Proses:
fluvial, pengendapan oleh pelapukan, erosi, longsoran,
aliran air pengangkatan, sesar