P203-Ultra Sonic Machining (Usm)
P203-Ultra Sonic Machining (Usm)
Prinsip kerja
Nozzle Abrasive
slurry
TABLE 25.2
Common glass 350–500 Titanium nitride 2000
Flint, quartz 800–1100 Titanium carbide 1800–3200
Zirconium oxide 1000 Silicon carbide 2100–3000
Hardened steels 700–1300 Boron carbide 2800
Tungsten carbide 1800–2400 Cubic boron nitride 4000–5000
Aluminum oxide 2000–3000 Diamond 7000–8000
Dasar Teori USM
Proses secara mekanis yang terlihat didalam pengerjaan
dengan Ultrasonic Machining
1. Proses tumbukan oleh partikel- partikel abrasive
terhadap permukaan benda kerja, karena
pergetaran pahat
( hammering process ).
2. Proses pembenturan ( impac process ) oleh partikel - partikel
bebas pada permukaan benda kerja.
3. Erosi yang terjadi karena adanya kavitasi.
4. Proses kimia daripada macam fluida yang dipergunakan
Peran dari pergetaran pahat pada proses USM
1. Peranan utama adalah untuk menimbulkan efek tumbukan dari
pada partikel abrasive pada permukaan benda kerja
2. Menimbulkan efek pemompaan ultrasonic thd fluida pembawa ke
dalam ruang antara benda kerja dan pahat
3. Menimbulkan sirkulasi turbulen dari aliran fluida abrasive pada
sela pahat dan benda kerja
4. Menimbulkan efek kavitasi pada fluida pembawa
Dasar Teori USM
Peranan Fluida Pembawa
1. Membawa partikel-partikel abrasive
2. Membawa geram-geram hasil pengerjaan
3. Sebagai pendingin benda kerja dan pahat
Material abrasive pada USM
1. Boron Karbida (B4C)
2. Silikon Karbida (SiC)
3. Aluminium Oksida (Al2O3)
Dari 3 material diatas yang seringdigunakan adalah
Boron Karbida karena:
• Boron karbida adalah material yang keras sekali 1,5-2 kali
lebih keras dari Silikon Karbida
• Tahan terhadap efek benturan atau tumbukan
• Dapat memotong lebih cepat
• Hasil pemotongan lebih presisi dan surface finish yang baik
Aplikasi USM