Anda di halaman 1dari 12

ULTRA SONIC MACHINING (USM)

Prinsip kerja

 Proses pengerjaan oleh partikel- partikel abrasive


karena adanya efek tumbukan oleh partikel- partikel
ini terhadap permukaan benda kerja. Proses
tumbukan ini terjadi karena adanya penggetaran
pahat relatif terhadap benda kerja, sedangkan
partikel abrasive yang terdapat diantara benda kerja
dan pahat berfungsi sebagai perantara untuk tranfer
energi.
 Nama ultra sonic dikaitkan dengan suatu kenyataan
bahwa frekuensi getaran dari pahat berkisar dari
16.000 sampai 25.000 Hertz.
Main uses of USM:
- Welding plastics (package
sealing)
- Wire-bonding (IC chips)
- Machining brittle materials
power
supply ~
Transducer

Up-down vibration of tool


hammers the abrasive particles
against workpiece, causing cutting

Nozzle Abrasive
slurry
TABLE 25.2
Common glass 350–500 Titanium nitride 2000
Flint, quartz 800–1100 Titanium carbide 1800–3200
Zirconium oxide 1000 Silicon carbide 2100–3000
Hardened steels 700–1300 Boron carbide 2800
Tungsten carbide 1800–2400 Cubic boron nitride 4000–5000
Aluminum oxide 2000–3000 Diamond 7000–8000
Dasar Teori USM
 Proses secara mekanis yang terlihat didalam pengerjaan
dengan Ultrasonic Machining
1. Proses tumbukan oleh partikel- partikel abrasive
terhadap permukaan benda kerja, karena
pergetaran pahat
( hammering process ).
2. Proses pembenturan ( impac process ) oleh partikel - partikel
bebas pada permukaan benda kerja.
3. Erosi yang terjadi karena adanya kavitasi.
4. Proses kimia daripada macam fluida yang dipergunakan
 Peran dari pergetaran pahat pada proses USM
1. Peranan utama adalah untuk menimbulkan efek tumbukan dari
pada partikel abrasive pada permukaan benda kerja
2. Menimbulkan efek pemompaan ultrasonic thd fluida pembawa ke
dalam ruang antara benda kerja dan pahat
3. Menimbulkan sirkulasi turbulen dari aliran fluida abrasive pada
sela pahat dan benda kerja
4. Menimbulkan efek kavitasi pada fluida pembawa
Dasar Teori USM
 Peranan Fluida Pembawa
1. Membawa partikel-partikel abrasive
2. Membawa geram-geram hasil pengerjaan
3. Sebagai pendingin benda kerja dan pahat
 Material abrasive pada USM
1. Boron Karbida (B4C)
2. Silikon Karbida (SiC)
3. Aluminium Oksida (Al2O3)
 Dari 3 material diatas yang seringdigunakan adalah
Boron Karbida karena:
• Boron karbida adalah material yang keras sekali 1,5-2 kali
lebih keras dari Silikon Karbida
• Tahan terhadap efek benturan atau tumbukan
• Dapat memotong lebih cepat
• Hasil pemotongan lebih presisi dan surface finish yang baik
Aplikasi USM

1. Casting and Welding of metals


2. Forming of plastics
3. Measurement of velocity of moving fluids
4. Measurement of descity, viscosity and elastic
constants
5. Measurement of hardness and grain size
determination of metals
6. Nondestructive resedual stress determination
7. Flaw detection, leak detection, etc.
Lay Out Mesin USM 1. Peralatan elektronik utamanya
terdiri dari osilator dan amplifier
atau disebut generator. Osilator
berfungsi untuk membangkitkan
getaran listrik ultrasonic yang
power
supply
~ kemudian diperkuat oleh amplifier
Transducer sehingga mampu untuk
menggetarkan transduser
2. Transduser berfungsi untuk
mengubah sunyal listrik dalam hal
ini getaran listrik ultrasonik
Up-down vibration of tool
hammers the abrasive particles
menjadi getaran mekanis
against workpiece, causing cutting ultrasonik.
3. Transduser dalam USM
Abrasive
mempergunakan prinsip
Nozzle
slurry magnetostriksi dimana terjadi
perubahan dimensi dari material
ferro-magnetis karena perubahan
pompa medan magnit yang bekerja pada
material
Macam-macam tranduser yang
digunakan
 Transduser Magnetostrictive, umumnya
digunakan untuk daya yang besar
misalnya pada proses pemotongan
 Transduser Piezo Elektris, yaitu
mempergunakan sumber penggetar
kristal quartz, biasanya dipergunakan
pada pemakaian daya rendah, misal
pada proses finishing.
Design Tool-Holder

 Terdapat suatu proses penyampaian getaran yang berasal


dari transduser kepada pahat melalui pemegang pahat
(tool-holder)
 Prinsip yang digunakan adalah prinsip resonansi diantara
transduser dengan pemegang pahat. Prinsip inilah yang
mempengaruhi desain tool holder.
 Resonansi antara kedua bagian ini sedemikian rupa
sehingga:
• Tool-holder beresonansi pada frekwensi yang sama dengan
frekwensi transduser.
• Terjadi osilasi elastis pada arah longtudinal pada tool-holder
dengan maksimum amplitudo pada ujung yang berisi pahat
Bentuk tool holder

Anda mungkin juga menyukai