Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

NY I MENYUSUI TIDAK
EFEKTIF POST SC

INTAN AGENG ROKHAYAH WATI


PROFESI NERS
KONSEP DASAR SECTIO CAESAREA
Sectio Caesarea adalah melahirkan janin dengan cara pembedahan pada dinding
perut dan dinding uterus, dimana setelah enam minggu keadaan uterus akan
Kembali pada keadaan sebelum hamil.

Sectio caesarea dalah operasi yang ditunjukkan untuk indikasi medis tertentu,
seperti indikasi bayi maupun indikasi ibu, Tindakan ini berupa operasi dengan
membuka dinding Rahim dengan sayat pada dinding perut.

Suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus
melalui dinding depan perut
KLASIFIKASI SECTIO CAESAREA
SECTIO CAESAREA
TRANSPERITONEALIS SECTIO CAESAREA
PROFUNDA KORPORAL/KLASIK
Insisi pada bawah rahim, bisa Pembedahan ini dibuat kepada
dengan teknik melintang atau korpus uteri
memanjang.

SECTIO CAESAREA SECTIO CAESAREA


EKSTRA PERITONEAL HYSTEROKTOMI
Rongga peritoneum tak dibuka, Tindakan karena indikasi :
dilakukan pada pasien infeksi Atonia uteri, Plasenta accrete,
uteri berat Myoma uteri, Infeksi intra uteri
berat
ETIOLOGI SECTIO CAESAREA

Chepalo
Pre-Eklamsi
Pelvik KPD
Berat
Dispropotion

Bayi kembar Hambatan Kelainan letak


jalan lahir janin
MENYUSUI TIDAK EFEKTIF
● Menyusui tidak efektif merupakan suatu kondisi dimana ibu dan bayi
mengalami ketidakpuasan atau kesulitan pada saat menyusui.
● Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya
beberapa masalah, baik masalah pada ibu ataupun pada bayinya. Pada
sebagian ibu yang tidak paham masalah ini, kegagalan menyusui sering
dianggap masalah yang diakibatkan oleh anaknya saja.
● Padahal masalah ini diakibatkan karena keadaan khusus, selain itu ibu sering
mengeluh bayi menangis atau menolak menyusu sehingga ibu beranggapan
bahwa ASInya tidak cukup, atau ASInya tidak enak, tidak baik, sehingga
sering menyebabkan ibu mengambil keputusan untuk menghentikan
menyusui
PENYEBAB MENYUSUI TIDAK EFEKTIF

Ketidakadekuatan
Hambatan
suplai ASI neonatus

Anomali Ketidakadekuatan
payudara refleks menghisap
ibu bayi

Payudara Riwayat
ibu operasi
bengkak payudara ibu
Menurut (Ambarwati & Wulandari, 2010) , masalah
yang menyebabkan ibu enggan untuk menyusui
bayinya :
● Masalah pada Antenatal : Kurang atau salah informasi, putting susu
datar/terbenam
● Masalah pada masa nifas dini : puting susu nyeri, putting susu lecet,
payudara bengkak, masitis
● Masalah pada masa nifas lanjut : sindrom ASI kurang, ibu yang
bekerja,
● Masalah pada keadaan khusus : ibu post sc, ibu yang sakit, ibu yang
memerlukan pengobatan, ibu hamil
Faktor yang Mempengaruhi Ibu tidak Menyusui Bayinya

• Pengetahuan

Internal •
Pendidikan
Pekerjaan
• Kondisi Kesehatan ibu

• Orang penting sebagai referensi


Eksterna keluarga
• Sosial ekonomi
l • Pengaruh iklan susu formula
• Budaya
Dampak Tidak Menyusui
1. Bertambahnya kerentanan terhadap penyakit baik bagi
ibu maupun bayi
2. Payudara yang membesar dan berisi penumpukan air
susu tersebut dapat mengakibatkan abses,
3. Kerugian kognitif seperti hilangnya pendapatan bagi
individual
4. Biaya susu formula
Penanganan
a. Memberitahukan keuntungan dan penatalaksanaan pemberian ASI pada semua ibu hamil.
b. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam wakttu setengah jam setelah kelahiran.
c. Memperlihatkan kepada ibu yang belum berpengalaman bagaimana cara meneteki dan tetap
memberikan ASI meskipun ibu terpisah dari neonatus.
d. Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain ASI kepada neonatus kecuali diindikasikan
secara medis.
e. Mendorong pemberian ASI setiap neonatus memintanya.
f. Tidak memberikan dot atau empeng pada neonatus yang diberi ASI.
g. Mendorong dibentuknya kelompok pendukung ASI dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut
ketika mereka sudah keluar dari rumah sakit atau klinik.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY I
POST SECTIO CAESAREA
● Keluhan utama
o Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan post operasi, skala nyeri 6 nyeri di perut
bagian bawah, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri semakin terasa ketika berdiri.
Ibu mengatakan sulit bergerak dan merasa lemah. Ibu mengatakan aktivitas dibantu
suaminya. Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar, payudaranya penuh dan kencang.
Ibu mengatakan jika anaknya belum mau menghisap putingnya. Ibu mengatakan
belum mengerti cara menyusui dengan benar.
● Riwayat persalinan sekarang
o Pada tanggal 29 September 2021 jam 08.00 WIB pasien dibawa suaminya ke IGD
Rumah Sakit mengaku hamil anak kedua dengan usia kehamilan 37 minggu mengeluh
mules sejak kemarin sore. Dan telah dilakukan operasi sectio caesarea.
 Riwayat Kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan jika sakit batuk pilek hanya berobat ke klinik, dan tidak
pernah dirawat di RS
 Riwayat Kesehatan Keluarga :
Ibu mengatakan keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular,
alergi obat, dan tidak mempunyai penyakit keturunan
 Riwayat KB :
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat KB
 Rencana KB :
Ibu mengatakan ingin memakai KB suntik, karena jika KB pil ibu takut lupa
meminum pilnya.
Pemeriksaan Psikososial
 Konsep diri
Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran anak keduanya
 Peran diri
Ibu mengatakan sudah berpengalaman dalam merawat bayinya
 Identitas diri
Ibu mengatakan sudah siap menjadi ibu dengan dua orang anak
 Harga diri
Ibu mengatakan sanggup merawat dan akan berusaha memberikan
ASI eksklusif bayinya
 Pengetahuan tentang perawatan diri/luka/penyakit :

- Perawatan bayi : Ibu mengatakan mengatakan bahwa ini adalah kelahiran anak ke 2
nya. Ibu sudah tahu dan memahami bagaimana cara merawat, memandikan,
membedong dan menggendong bayinya. Namun saat ini Ibu belum bisa melakukannya
dikarenakan kondisi fisiknya yang belum pulih.
- Perawatan payudara : Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar, payudara ibu kencang dan
padat. Ibu ingin memberikan anak keduanya ASI Eksklusif dikarenakan pada saat anak
pertama lahir ia sibuk bekerja dan tidak menyusui ASI sehingga anak pertamanya
minum susu formula.
Kemungkinan
Pengelompokkan Data Masalah Keperawatan
Penyebab/Patofisiologi
DS : Agen pencedera fisik Nyeri
 Ibu mengatakan nyeri pada luka
jahitan post operasi
 Ibu mengatakan nyeri skala 6
 Ibu mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
 Ibu mengatakan nyeri semakin
terasa ketika bergerak
 
DO :
 Terlihat sesekali Ibu memengangi
luka post op SC menggunakan
tangannya
 Ibu tampak meringis
 Ibu tampak berhati-hati bila
bergerak
DS Nyeri post Sectio caesarea Gangguan mobilitas fisik
 Ibu mengatakan masih sulit untuk bergerak
 Ibu mengatakan merasa lemah
 Ibu mengatakan aktivitasnya terkadang masih dibantu suaminya
 Ibu mengatakan masih belum bisa beraktivitas seperti biasa
 
DO :
 Ibu terlihat lemah
 Ibu tampak berusaha berlatih berjalan
 Ibu tampak dibantu suaminya ketika akan berdiri dan berjalan ke
kamar mandi
 

DS : Kurang terpapar informasi Menyusui tidak efektif


 Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar
Ibu mengatakan belum menyusui bayinya tentang metode menyusui

 Ibu mengatakan payudaranya penuh dan kencang
 Ibu mengatakan bayinya tidak mau menghisap putting susunya
 Ibu mengatakan belum mengerti cara menyusui yang benar
 
DO :
 Perlekatan bayi pada ibu tampak kurang
 Ibu tampak mencoba menyusui bayinya
 Ibu tampak belum mengetahui cara menyusui yang benar
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri bd agen pencedera fisik dd nyeri pada luka jahitan post operasi
 Gangguan mobilitas fisik bd nyeri luka post Sectio caesarea dd masih sulit untuk bergerak
 Menyusui tidak efektif bd kurang terpapar informasi tentang metode menyusui dd ibu belum tahu
metode menyusui
Diagnosa Standar Luaran Keperawatan Intervensi
Nyeri bd agen pencedera fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
dd nyeri pada luka jahitan post selama 3x24 jam diharapkan tingkat Observasi
operasi nyeri menurun dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
  1. Keluhan nyeri menurun (5) frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Tampak meringis menurun (5) 2. Identifikasi skala nyeri
3. Sikap protektif menurun (5) 3. Identifikasi skala nyeri non verbal
4. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
5. Berikan tekhnik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi musik, terapi
pijat,kompres hangat, dll)
6. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
7. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
8. Anjurkan menggunakan anakgetik secara tepat
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian analgetik
Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi (I.05173)
fisik bd nyeri post keperawatan selama 3x24 jam Observasi
Sectio caesarea diharapkan mobilitas fisik meningkat 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
ditandai dengan sulit dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi melakukan pergerakan
untuk bergerak 1. Kelemahan fisik menurun (5) 3. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
  2. Kekuatan otot meningkat (5) Terapeutik
3. Gerakan terbatas menurun (5) 4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi ditempat tidur
5. Libatkan keluarga untuk membantu melakukan
pergerakan
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
7. Anjurkan mobilisasi dini (duduk ditempat tidur,
duduk disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Edukasi Menyusui (I.12393)
bd ketidakadekuatan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
ASI dd ASI belum diharapkan Status menyusui membaik 1. Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
keluar dengan kriteria hasil : Terapeutik
  1. Perlekatan bayi pada payudara ibu 2. Dukung Ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam
meningkat (5) menyusui
2. Kemampuan ibu memposisikan 3. Libatkan sistem pendukung suami, keluarga
bayi dengan benar meningkat (5) Edukasi
3. Payudara ibu kosong setelah 4. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
menyusui meningkat (5) 5. Ajarkan posisi menyusui
 
Tanggal
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Jam
S:
30 Nyeri bd agen 1. Mengidentifikasi lokasi,
P : nyeri akibat luka jahitan
September pencedera fisik dd karakteristik, durasi, frekuensi, post SC
Q : nyeri seperi ditusuk-tusuk
2021 nyeri pada luka jahitan kualitas, intensitas nyeri
R : nyeri dirasakan perut
06.00 post operasi 2. Mengidentifikasi skala nyeri bagian bawah
S : skala nyeri 6
    3. Memberikan tekhnik non
T : nyeri semakin terasa ketika
farmakologis untuk mengurangi berdiri
 
rasa nyeri (tarik nafas dalam)
O:
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur  Terlihat sesekali Ibu
memengangi luka post op
5. Menganjurkan menggunakan
SC menggunakan
anakgetik secara tepat tangannya
 Ibu tampak meringis
6. Mengkolaborasikan pemberian
 Ibu tampak berhati-hati
analgetik bila bergerak
30 Gangguan mobilitas fisik bd 1. Mengidentifikasi adanya nyeri S :
September nyeri post Sectio caesarea atau keluhan fisik lainnya  Ibu mengatakan masih sulit untuk bergerak
2021 ditandai dengan sulit untuk 2. Memfasilitasi aktivitas  Ibu mengatakan merasa lemah
08.00 bergerak mobilisasi ditempat tidur  Ibu mengatakan aktivitasnya terkadang masih dibantu
  3. Menjelaskan tujuan dan suaminya
prosedur mobilisasi  Ibu mengatakan masih belum bisa beraktivitas seperti biasa
4. Menganjurkan mobilisasi dini O :
(duduk ditempat tidur, duduk - Ibu terlihat lemah
disisi tempat tidur, pindah dari - Ibu tampak berusaha berlatih berjalan
tempat tidur ke kursi) - Ibu tampak dibantu ibunya ketika akan berdiri dan berjalan
ke kamar mandi
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
30 Menyusui tidak efektif bd 1. Mengidentifikasi tujuan atau S :
September kurang terpapar informasi keinginan menyusui  Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar
2021 tentang metode menyusui 2. Mendukung Ibu meningkatkan  Ibu mengatakan belum menyusui bayinya
10.00   kepercayaan diri dalam  Ibu mengatakan payudaranya penuh dan kencang
menyusui  Ibu mengatakan bayinya tidak mau menghisap putting
3. Menjelaskan manfaat susunya
menyusui bagi ibu dan bayi  Ibu mengatakan belum mengerti cara menyusui yang benar
4. Mengajarkan posisi menyusui O :
   Perlekatan bayi pada ibu tampak kurang
 Ibu tampak mencoba menyusui bayinya
 Ibu tampak belum mengetahui cara menyusui yang benar
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
 
01 Oktober Nyeri bd agen pencedera 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : Ibu mengatakan masih nyeri
2021 fisik dd nyeri pada luka durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri P : nyeri akibat luka jahitan post SC
08.00 jahitan post operasi 2. Mengidentifikasi skala nyeri Q : nyeri seperi ditusuk-tusuk
  3. Memonitor efek samping penggunaan R : nyeri dirasakan perut bagian bawah
analgetik S : skala nyeri 3
4. Memberikan tekhnik non farmakologis T : nyeri semakin terasa ketika berdiri
untuk mengurangi rasa nyeri (terapi musik, O:
terapi pijat,kompres hangat, dll)  Ibu tampak sudah tidak meringis
5. Memfasilitasi istirahat dan tidur  Ibu tampak berhati-hati bila bergerak
6. Menganjurkan memonitor nyeri secara A : Masalah teratasi Sebagian, pasien pulang
mandiri P : Intervensi dihentikan, pasien pulang
7. Mengkolaborasikan pemberian analgetik

01 Oktober Gangguan mobilitas fisik bd 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S :


2021 nyeri post Sectio caesarea keluhan fisik lainnya  Ibu mengatakan sudah bisa ke kamar mandi
10.00 ditandai dengan sulit untuk 2. Mengidentifikasi melakukan pergerakan sendiri
bergerak 3. Memonitor kondisi umum selama  Ibu mengatakan merasa sudah tidak lemah
  melakukan mobilisasi  Ibu mengatakan sudah bisa melakukan
4. Melibatkan keluarga untuk membantu aktivitas sendiri
melakukan pergerakan O:
- Ibu terlihat sudah bisa berdiri dan berjalan
tanpa dibantu
- Ibu terlihat ke kamar mandi sendiri tanpa
dibantu
A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan, pasien pulang
 
01 Menyusui tidak efektif 1. Mendukung Ibu meningkatkan S:
Oktober bd kurang terpapar kepercayaan diri dalam menyusui  
2021 informasi tentang 2. Melibatkan sistem pendukung suami,  Ibu mengatakan bayinya sudah
12.00 metode menyusui keluarga menghisap ASI nya
  3. Menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu  Ibu mengatakan sudah
dan bayi menyusui bayinya pagi tadi
4. Mengajarkan posisi menyusui  Ibu mengatakan payudaranya
  sudah mulai kosong ketika
selesai menyusui
 Ibu mengatakan sudah
mengerti cara menyusui yang
benar
O:
 Perlekatan bayi pada ibu sudah
baik
 Ibu tampak menyusui bayinya
 Ibu tampak sudah mengetahui
cara menyusui yang benar
 
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, pasien
pulang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai