• Saya adalah seorang ahli dalam obat-obatan • Saya menyediakan obat dan sediaan farmasi bagi yang membutuhkan • Saya membuat dan menyusun bentuk sediaan khusus • Saya mengawasi penyimpanan dan pengawetan semua obat yang dibawah pengawasan DRUGS ????
Obat adalah zat yang dimaksudkan dipakai untuk/dalam
diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan serta untuk memperelok tubuh manusia
Kapan ditemukannya Obat ???
PERKEMBANGAN FARMASI
1. Farmasi Prasejarah ( 30.000 SM)
2. Farmasi Zaman Purbakala ( 1630 SM) 3. Farmasi pada abad pertengahan (400-1453) 4. Farmasi pada masa Renaessance (Pencerahan) dari awal Eropa Modern 5. Farmasi pada abad XVII dan XVIII 6. Farmasi abad XIX 7. Farmasi abad XX 8. Farmasi masa depan FARMASI PRASEJARAH
• Farmasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari
• Peninggalan di Sharidar (30.000 SM) penggunaan tumbuhan sebagai obat secara supranatural • Penyakit karena masuknya roh jahat dalam tubuh, yang dihilangkan dengan kepercayaan kebaikan dan keburukan • Pengobatan dengan cara mengusir pengganggu dengan mantera, bunyi-bunyian dan ramuan tanaman FARMASI PURBAKALA
Kuning dan Indus • Terjadi perubahan konsep penyakit dan pengobatan • Manusia mulai mengontrol alam, bertani, membangun, percaya pada dewa (Mesopotamia dan Mesir) • Pengobatan emperik (berdasar pengalaman dan spiritual) • Masy Babilonia mengenal 2 macam pengobatan Yi Asipu (magic healer) dengan menggunakan batu-batu magic Asu (empirical healer) dengan menggunakan tumbuhan • Terdapat spesialisasi pembuat dan penjual obat • Pengobat atau tabib mengambil peran sebagai pembuat obat • Papyrus Eber (1500 SM), masyarakat Mesir telah mengenal 800 resep yang terdiri dari 700 bahan obat dari tanaman (terbanyak), mineral dan hewan • Masyarakat Yunani mengembangkan tulisan bangsa Yunani, Sumeria, Asyria dan Babilonia • Para rhizotomol yaitu para ahli pengumpul dan peracik simplisia, meracik simplisia menjadi obat (pharmacon) yang disimpan diruang khusus yang kemudian disebut apotheker • Hipocrates (425 SM) dokter yunani: Menjelaskan hubungan lingkungan dengan manusia yang mengaitkan empat elemen tanah, udara, api dan air dengan empat cairan yang mengatur kegiatan tubuh yaitu darah, empedu hitam, empedu kuning dan lendir • Memilih pengaturan cara hidup untuk mengatasi penyakit • Menyiapkan obat sendiri dan membuat resep galen • Cara pengobatan Allopathy, contria contraris curantur (mengobati penyakit dengan bahan yang bertentangan) • Penggunaan polifarmasi, pasien diberi obat sebanyak mungkin (1 resep dengan 50 macam obat) FARMASI ABAD PERTENGAHAN
• Pengajaran penyakit diganti dengan ajaran gereja,
berlandaskan hubungan antara dosa dengan penyakit. • Ibnu Sina (980 – 1063) • Dokter arab, di Barat dikenal dengan nama Avisena • Seorang dokter, farmasis, filosofi yang disebut “Persian Galen” • Menyempurnakan bentuk obat dalam bentuk sirup dan pil Apotek • Apotek pertama di Bagdad (754), kemudian di Cologne (1225) dan London (1345) • Pemisahan profesi farmasi dan kedokteran oleh Frederick II, raja Sisilia (1240) FARMASI MASA RENAESSANCE (PENCERAHAN) DAN AWAL EROPA MODERN
• Perubahan yang terjadi di Eropa (400-1453), antara lain
Istambul jatuh ke pengusaha Turki, ilmuwan Yunani hijrah ke barat membawa buku dan lainnya. • Obat mulai didatangkan dari tempat jauh • Adanya eksplorasi di laut dan laboratorium • Mulai dikenal buku standar resmi pembuatan obat, buku formula Dispensatorium (1546) oleh Valerius Cardus di kota Nurenberg, dianggap sebagai buku Farmakope Pertama • Paracelsus Menentang ide Galen, Ibnu Sina dan ahli pengobatan lain Penganjur penggunaan ilmu kimia dalam membuat obat berasal dari tanaman maupun mineral • Dasar pengobatannya : Similia similibus curantur, like cures like, dan ubi venenum ibi remedium, where the poison there the remedy, “tidak ada zat secara esensi sebagai racun, dia bersifat racun hanya tergantung dosisnya” • Homeopathy, sistem pengobatan dengan zat dalam kadar rendah untuk penyakit yang disebabkan oleh zat tersebut dalam keadaan normal FARMASI ABAD XVII DAN XVIII
• Penemuan obat, dokter berperan dalam pengembangan teori,
farmasis melakukan kegiatan penelitian kimia di Laboratorium • Jean Beguin (Farmasis Perancis) 1610 mempublikasikan buku The Chemical Beginner • Newton seorang Asisten Farmasi, sebelum “jatuhnya buah apel” • Edward Jenner (Inggris) 1798 mempublikasikan karya tentang vaksin • Scheele dan Priestley 1770 menemukan gas oksigen FARMASI ABAD XIX
• Dunia farmasi melakukan transformasi dari sebuah seni
menjadi ilmu • Fredrich Wilhem AS (Jerman 1805) menemukan morphin sebagai “somniferous principle” didalam opium • Journal de Pharmacie et de Chimie (1809) sebagai Buletin Pharmacie • Bernard Courtois (Perancis 1811) menemukan iodium • Hennel (Perancis 1826) berhasil mensintese Etil alkohol • Pierre Robiquet (Perancis 1822) berhasil mengisolasi kodein • Knoll (1884) mensintesis antipirin dari ter batu arang (awal sintesis) • Emil von Berring dan Shibasaburo Kitasato memperkenalkan pengobatan dengan serum • Claude-Adolph Nativille (Perancis) mengisolasi digitalin dari Digitalis Purpurea • William Martindalle (Inggris), gurunya farmasis yang mempunyai gagasan membuat buku untuk mengatasi masalah dispensing obat-obat baru FARMASI ABAD XX
• Pengembangan kimia, ilmu pengobatan dan kefarmasian
• Obat baru sebagian besar obat sintetik, bukan dari tumbuhan • Dikembangkan Sintese obat baru dengan mengeludasi rumus struktur zat berkhasian dan menghubungkannya dengan struktur dan aktivitasnya • Paul Ehrlich 1910 memperkenalkan Salvarsan untuk obat sipilis • Frederick Banting dan Charles Best 1922 mengisolasi Insulin dari Pancreas sapi, sekarang dikembangkan dengan tehnik rekomendasi DNA • Gerhard Domagk 1935 memperkenalkan Prontosil sebagai obat sulfa pertama yang dapat menolong banyak jiwa pada perang Dunia II pada perkembangannya Sulfa dikembangkan sebagai obat Anti Diabetes • Penggunaan vaksin telah mencegah jutaan kematian dan pencegahan penyakit • Vaksin poliomelitis disiapkan dalam kultur jaringan potongan kera, vaksin gondok dan influenza dalam cairan embrio ayam, vaksin cacar air dalam embrio bebek, vaksin cacar dalam embrio ayam atau kelenjar limpha anak sapi yang diinokulasi dengan virus • Alexander Fleming 1028 menemukan penicillin dan setelah ditemukan rumus strukturnya 1940 didapat amoksisillin, sephalosporin
• Pengembangan obat dimasa mendatang didapat dari
pengembangan Struktur Kimia dan Aktivitas senyawa, kultur jaringan dan teknik genetika FARMASI MADA DEPAN
• Perubahan orientasi pelayanan drug oriented menjadi patient
oriented • Dalam pendangan ini ”Pasien” yang memegang peran utama penyembuhan, sedang obat sebagai penunjang • Product oriented tanggung jawab kesembuhan pasien lebih ditekankan kepada dokter, sedangkan patient oriented ditekankan kepada dokter dan farmasis bertanggung jawab bersama • Konsekwensinya farmasis harus meningkatkan Knowledge, Skill, Sence of Responsibility dan Wisdom BAGAIMANA SEJARAH OBAT ASLI INDONESIA SEJARAAH OBAT ASLI INDONESIA (JAMU = JAMPI = USADA)
1. Jaman hindu Jawa
2. Jaman Pra Kemerdekaan 3. Jaman Penduduk Jepang 4. Jaman Sesudah Penyerahan Kedaulatan JAMAN HINDU JAWA
1. Relief Karmawibbhangga di candi borobudur
- Pertolongan terhadap orang sakit - Bersyukur atas kesembuhan - Proses perawatan sakit orang laki-laki oleh beberapa wanita - Tanaman bahan pembuat obat - Relief sama di candi prambanan, penataran, sukuk, tegawangi 2. Tulisan jamu kuno 3. Tulisan tentang Jamu - Naskah Ghatotkacasraya oleh Empu Panuluh, pada jaman Jaya Baya (1135-1159), istilah jawa kuno jampi/usada : penyembuhan dengan obat, ramuan, jimat - Serat centhini 1814 oleh K Ng Yosodipuro, Ronggo sutrasno, sastro dipuro : buku pertama tentang jamu obat asli indonesia - Surat kawruh bab jampi 2 jawi 1831, kumpulan ramuan obat asli indonesia dengan tulisan tangan berbahasa dan aksara jawa, memuat 1166 resep JAMAN PRA KEMERDEKAAN
Jamu banyak dipelajari orang Eropa, khususnya Belanda
a. Jacobus Bontius (portugis) : Historia naturalist et Medica Indie 1627 tentang jenis obat dan kegunaannya b. Van Hien 1872 : Het Javaansche Reception boek (buku resep pengobatan jawa) c. Kloppen burg Versteegh 1907 : Tumbuhan asli dan penyembuhannya, memuat 1467 petunjuk mengatasi gangguan kesehatan dengan ramuan jawa d. Van Dongen, apoteker militer hindia belanda 1913 menulis tentang obat tradisional indonesia, mengelompokkan bahan jamu berdasarkan taksonominya (Cryptogamae, Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae dengan menyebut nama latin, nama daerah dan bagian tertentu untuk pengobatan JAMAN PENDUDUK JEPANG
• Tahun 1942 dimana penduduk dianjurkan menggunakan jamu
• Tahun 1944 dibentuk “panitia jamu” pengusaha jamu dihimbau mendaftarkan jamunya untuk diperiksa Jawatan Kesehatan JAMU SESUDAH PENYERAHAN KEDAULATAN • Dr. Seno Sastro Amidjojo 1948 membuat buku tentang 345 penghasil jamu dan obat tradisional Indonesia • Lembaga Farmakoterapi 1954 memeriksa obat dan bahan obat, meneliti obat berkhasiat, mendirikan Hortus medicus di Tawangmangu • UU pokok kesehatan 1960 menyebut jamu sebagai obat asli Indonesia • POKJANAS TOI (pusat kerja nasional tanaman obat nasional), didirikan Puslitbang Farmasi Agustus 1990 di Bogor untuk tujuan mengkoord penelitian dan pengembangan tentang obat mencakup pelestarian, budidaya, pasca panen, fitokimia, khasiat, teknologi, pemasaran, dan mutu • PERHIPBA (perhimpunan peneliti bahan obat alami), didirikan di Jakarta 1978 untuk tujuan memajukan penelitian bahan obat alami untuk dimanfaatkan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia Tahun 2000 jamu dikembangkan: a. Kelompok obat tradisional b. Kelompok obat herbal terstandar c. Kelompok obat fitofarmaka