Anda di halaman 1dari 8

BOB

SADINO

LEO 94/31
INDENTITAS BUKU
• Judul buku: bob sadino biografi inspiratif
• Penulis: Tim redaksi
• Penerbit :Cetta Media
• Tahun terbit : 2015
RANGKUMAN 1
• Memiliki nama lengkap Bambang Mustari Sadino, lebih dikenal dengan panggilan bob sadino. Beliau lahir di Lampung,
pada tanggal 9 Maret 1933.
Beliau merupakan seorang pengusaha yang sukses asal Indonesia yang memiliki bisnis pada bidang pangan dan juga
peternakan. Ia merupakan pemilik dari jaringan usaha yaitu Kemchick dan Kemfood.
Beliau merupakan salah satu pengusaha yang nyentrik, dan memiliki sebuah ciri khas dalam berpakaian yaitu ia sangat
sering terlihat memakai sebuah kemeja lengan pendek dan digabungkan dengan celana pendek dalam setiap kegiatan
beliau, baik saat dirumah maupun saat ditemui diluar rumah.
• Bob Sadino terlahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Beliau merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara.
Disaat orang tuanya meninggal, Bob yang saat itu masih berumur 19 tahun, telah mewarisi seluruh harta kekayaan dari
keluarganya harta itu diberikan kepadanya di karenakan para saudara kandungnya sudah di anggap hidup mapan. Bob lalu
menghabiskan sebagian dari hartanya untuk berkeliling dunia. Di dalam perjalanannya tersebut, ia juga mengunjungi
Belanda dan kemudian menetap disana sekitar 9 tahun lamanya. Di belanda, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota
Amsterdam, Belanda serta di Hamburg, Jerman. Di Belanda Bob kemudian bertemu Soelami Soejoed yang kemudian
menjadi pasangan hidupnya.
• Tahun 1967, Beliau dan juga keluarganya kembali ke Indonesia. Ia juga membawa 2 Mercedes buatan tahun 1960an
miliknya. Lalu salah satunya dijual olehnya untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta.
RANGKUMAN 2
• Pekerjaan pertama yang dilakukannya setelah keluar dari perusahaan tempat ia bekerja ialah
menyewakan mobil Mercedes yang masih ia miliki, dan pada saat itu ia sendiri yang sekaligus menjadi
sopirnya. Akan tetapi, suatu ketika ia mengalami kecelakaan dan mengakibatkan mobilnya rusak
parah. Karena tak memiliki uang untuk dapat memperbaikinya, Ia pun beralih pekerjaan menjadi
seorang tukang batu. Pada saat itu gajinya hanya Rp.100. Beliau pun pada saat itu sempat mengalami
depresi akibat dari tekanan hidup yang ia alami.
• Suatu ketika, temannya menyarankannya untuk memelihara ayam agar dapat melawan depresi yang
telah dialaminya. Kemudian bob tertarik dan disaat beternak ayam, ia mendapatkan inspirasi untuk
berwirausaha. Ia memperhatikan kehidupan dari binatang ternaknya tersebut. Beliau seperti mendapat
sebuah ilham bahwa ayam saja bisa berjuang agar bias hidup, tentu manusia pun juga akan bisa.
RANGKUMAN 3
• Sebagai seorang peternak ayam, setiap hari bob serta istrinya, menjual beberapa kilogram telor dari hasil peternakannya. Dalam kurun
waktu satu setengah tahun, Beliau dan juga istrinya telah memiliki lumayan banyak yang berlangganan telur hasil ternak mereka, para
pelanggannya terutama dari orang asing, karena saat itu mereka sangat fasih berbahasa Inggris. Perlu diketahui Bob dan juga istrinya
tinggal di kawasan Kemang, Jakarta. di mana saat itu terdapat banyak orang asing yang menetap disana.
• Tidak jarang beliau dan istri dimaki oleh pelanggan, mereka tidak marah, akan tetapi mereka bergkaca pada diri sendiri dan mencoba
memperbaiki pelayanan. Selanjutnya perubahan drastis terjadi pada dirinya, awal mula dari pribadi yang feodal menjadi seorang
pelayan. Kemudian lama kelamaan Beliau menjadi seorang pemilik tunggal sebuah pasar swalayan (super market ) “Kem Chicks”.
Beliau juga dikenal dengan tampilan sederhananya yaitu menggunakan kemeja lengan pendek  serta celana pendek.
• Bisnis supermarket beliau kemudian berkembang pesat dan merambah ke agribisnis, terutama holtikutura, mengelola kebun sayur-
mayur untuk keperluan konsumsi orang asing di Indonesia. Oleh karenanya ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa
daerah di Indonesia.Beliau percaya bahwa setiap menuju langkah sukses selalu diawali dengan kegagalan demi kegagalan. Untuk
menjadi wirausaha, perjalanan tidak akan semulus yang dikira atau dipilkirkan. Beliau serta istrinya banyak mengalami cobaan ketika
melakukan usaha. Bagi beliau uang bukan yang menjadi nomor satu. yang terpenting ialah kemauan, berani mencari, komitmen serta
menangkap peluang.
• Pada saat melakukan sesuatu pikiran seseorang untuk berkembang, rencana tidaklah harus selalu baku dan juga kaku, yang ada pada
diri seseorang merupakan suatu pengembangan dari apa yang sudah ia lakukan. Kelemahan banyak orang ialah karena terlalu banyak
mikir dalam membuat sebuah rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Menurut beliau “Yang terpenting adalah sebuah tindakan”.
RANGKUMAN 4
• Keberhasilan beliau sendiri tidak terlepas dari ketidaktahuan dirinya sehingga beliau langsung terjun ke
lapangan. Setelah merasakan jatuh bangun, Bob trampil serta menguasai bidangnya. Dalam proses
keberhasilannya, Beliau berbeda dengan kelaziman pada umumnya, yang umumnya dimulai dari ilmu, lalu
praktik, lalu menjadi trampil dan menjadi seorang yang profesional. Menurut Bob, biasanya orang – orang
akan memulai sesuatu dari ilmu yang dimiliki, kemudian berpikir dan lalu bertindak yang serba canggih
serta arogan, karena orang tersebut merasa memiliki ilmu melebihi orang lain.
• Sedangkan beliau, selalu lembut terhadap para pelanggan serta mau mendengarkan keluhan dan juga
pelanggan. Dengan sikap beliau yang seperti itu, beliau telah banyak mendapatkan simpati dari pelanggan
sarta mampu menciptakan pasar. Menurut beliau, kepuasan para pelanggan akan menimbulkan kepuasan
terhadap diri sendiri. Oleh karenanya beliau selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
• Bob menempatkan perusahaannya seperti halnya sebuah keluarga. Oleh karenanya semua anggota keluarga
Kem Chicks, itu harus saling menghargai satu sama lainnya serta tidak ada yang utama, karena semuanya
memiliki fungsi serta kekuatan.
RANGKUMAN 5
• Setelah sempat dirawat kurang lebih selama 2 bulan, pengusaha sukses yang nyentrik (Bob Sadino)
akhirnya menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, pada hari senin tepatnya tanggal 19
januari 2015 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Terdengar kabar bahwa Beliau meninggal setelah
berjuang melawan penyakitnya yaitu infeksi saluran pernafasan kronis. Beliau dikatakan sudah tak
sadarkan diri selama 2-3 minggu. Penyakitnya tersebut terkait dengan factor usia yang sudah lanjut
dan kondisinya yang semakin menurun setelah istrinya meninggal dunia terlebih dahulu yaitu pada
bulan Juli 2014.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai