OLEH
MIFTAHUL ARIFAH
NPM: ????????????????
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2021
Abstrak
Latar Belakang: Bagi banyak orang, wabah COVID-19 telah meningkatkan tekanan psikologis,
mengubah perilaku, dan memengaruhi kesehatan mereka. Dengan lebih banyak waktu yang
dihabiskan di dalam ruangan, banyak individu telah terlibat dalam peningkatan bermain
videogame. Namun, hubungan antara perilaku tersebut selama periode wabah COVID-19 tidak
jelas.
Tujuan: Penelitian ini meneliti peran mediasi tekanan psikologis (depresi, kecemasan, dan stres)
dalam hubungan antara gangguan permainan internet (IGD) dan dua hasil kesehatan (kualitas
hidup insomnia) di kalangan remaja selama pandemi COVID-19 ini.
Metode: Sebuah studi cross-sectional yang terdiri dari remaja (N = 1512) berusia 13–18 tahun
(usia rata-rata = 15,51 tahun) digunakan untuk menilai ukuran insomnia, depresi, kecemasan, dan
stres, IGD, dan kualitas hidup selama COVID -19 pandemi.
Hasil: Terdapat hubungan signifikan kecil hingga besar antar variabel. Tekanan psikologis (yaitu,
depresi, kecemasan, dan stres) berfungsi sebagai mediator yang kuat dalam hubungan antara IGD
dan insomnia dan kualitas hidup. IGD secara langsung mempengaruhi insomnia dan kualitas
hidup di antara para peserta.
Kesimpulan: IGD dikaitkan dengan hasil psikososial yang berbeda yang terdiri dari beberapa jalur.
Orang tua perlu memberikan perhatian khusus pada seberapa banyak waktu dan seberapa sering
anak-anak mereka bermain videogame. Orang tua mungkin perlu membantu anak-anak mereka
dalam mengatasi tekanan psikologis selama periode pandemi COVID-19 yang sedang
berlangsung.
Kata kunci: Gangguan permainan internet Insomnia Depresi Kecemasan Stres Kualitas hidup
Remaja
PENGANTAR
Variables Insomnia Depresi Kegelis Stres Gangguan Kualitas hidup (laporan Kualitas hidup
ahaan Permainan remaja) (laporan orang tua)
Secara umum, temuan menunjukkan bahwa depresi, kecemasan, dan stres berfungsi
sebagai mediator kuat dalam hubungan antara IGD, insomnia, dan kualitas hidup di
kalangan remaja selama pandemi COVID-19
Keterbatasan