Anda di halaman 1dari 6

Jenis – jenis Orientasi khalayak terhadap media

A. Kesukaan atau kedekatan


B. Keterlibatan
C. Interaksi parasosial
D. Keterikatan
E. Identifikasi
F. Terperangkap
G. Fandom
Fandom Media

• Khalayak di hubungkan denag sumber media yang “jauh” dalam berbagai cara berbeda,
barangkali terutama melalai perantaraan keluarga, teman, dan yang lain dalam latar belakang
sosial mereka. Relevan juga untuk memasukkan Fandom yang terlembaga ke dalam kategori ini.
bahkan jika sering kali hal ini tida spontan dai dibentuk atan dimanipulasi oleh media. Pengalaman
khalayak selalu dicirikan peristiea kererikatan yang secara kuat di tekankan dan di spesifikan
terhadap pelakon tertentu (biasanya), tetapi juga terhadap jenis pertunjukan tertentu ( jenis music,
genre film, atau fiksi.

• Jenis paling lemah dari fandom secara sederhana adalah ketertarikan terhadap media
(sebagaimana dalam istilah lama penggemar film) versi yang paling kuat melibatkan tingkatan
tinggi dari penanaman emosi dan aktifitas yang berpusat pada pribadi dalam media. Sesuatu yang
cukup serupa tetapi kurang intens dapat terjadi dengan penggemar seri televisi. Melalu definisi,
fandom menjelaskan hubungan media dengan cara memaasukan dan menjembatani jarak nyata
yang tidak dapat dihindari antara bintang dan penggemarnya.
Partisipasi jarak jauh sebagai bentuk fandom yang baru

• Fandom adalah mengenai bagaimana cara berpartisipasi dalam cerita dan menjadi
bagiandari khalayak sosial yang melingkupi pertunjukan. Internet memungkinkan
ini dengan memperluas teks TV melampaui kisah yang ada di studio. Bahkan
Ketika penonton secara tidak secara aktif menggunakan kesempatan, mereka
mengetahui hal tersebut terjadi dan telah menjadi bagian bagian dari gagasan
umum aka napa artinya ‘menonton TV’. Efek ini tidak terbatas pada khalayak
karna produser dan pekerja kreatif bekerja berdasarkan asumsi yang serupa. Ross
menulis : ‘kunci d antara perubahan ini adalah perkembangan dari estetika yang
berlipat ganda.
Perubahan media mempengaruhi khalayak

A. Pengadaan saluran
B. Konglomerasi meningkatkan beberapa jumlah khalayak
C. Fragmentasi khalayak massa
D. Segmentasi menurut khareteristik pasar
E. Pelarian khalayak dari manajemen dan pengukuran
F. Muncul jenis baru khalayak: interaktif dan konsultatif
Dimensi utama dari khalayak

A. Derajat keaktifan atau kepasifan


B. Derajat interaktivitas dan dapat saling di pertukarkan
C. Ukuran dan durasi
D. Kedudukan di dalam ruang
E. Karakter kelompok (identitas sosial dan budaya)
F. Kontak yang simultan dengan sumber
G. Komposisi yang heterogeny
H. Hubungan sosial antara pengirim dan penerima
I. Pesan versus definisi situasi secara sosial
J. Derajat kehadiran sosial yang di rasakan
K. Sosiabilitas dan konteks penggunaan
Kesimpulan
• Pada bab ini mengenai komunikasi massa dan kita berhenti di perbatasan di mana fenomena yang
baru dan berhubngan di mulai, terutama mereka yang berdasarkan penggunaan computer dan
media baru yang lain. Sebagaimana yang telah kita lihat, konsep khalayak secara berangsur
berubah ke daalam istilah lain untuk menggambarkan penggunaan teknologi komunikasi yang
lain.

• Bagaimanapun, ada dasar Bersama yang mengangkangi Batasan antara bentuk-bentuk


komunikasi, terutama jika kita mempertimbangkan cara alternatifuntuk menggunakan waktu
luang; beragam fungsi yang dapat di penuhi oleh alat alat yang berbeda, fakta atas ketergantungan
yang berlipat ganda pada teknologi kepemilikan dan organisasi massa dan media baru, dan
beberapa bentuk konten. Jelas bahwa cukup banyak teori khalayak juga di terapkan kepada situasi
non komunikasi massa meskipun dalam bentuk yang di sesuaikan atau di perluas.

Anda mungkin juga menyukai