DISUSUN OLEH:
7. Proyek Padat modal : Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya
pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu
BAB III
LANDASAN TEORI
Beton Normal
Beton normal adalah beton yang cukup berat dengan berat
jenis 2400 kg/m3, kuat tekan 15 Mpa sampai 40 Mpa dan
dapat menghantarkan panas.
Agregat dalam bahan penyusun beton paling berpengaruh
terhadap berat beton yang tinggi.
Pada beton normal biasanya digunakan agregat normal yaitu
agregat yang berat jenisnya antara 2,5 ton/m3 sampai 2,7
ton/m3.
Agregat ini biasanya berasal dari agregat granit, basalt, kuarsa,
dan sebagainya.
Material Penyusunan Beton
1. Semen Portland
Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan
cara menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat-
silikat kalsium yang bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan
tambahan.
2. Agregat
Agregat adalah bagian terpenting dari beton berpori. Agregat
memberikan bentuk pada beton, serta beton menjadi lebih
murah dan ekonomis. Pada pembuatan beton berpori ukuran
dan jumlah rongga yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh
agregat yang digunakan dalam campuran.
3. Gradasi
Gradasi adalah distribusi proporsi ukuran butiran agregat dalam
suatu campuran beton.
Gradasi agregat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam
pembuatan campuran beton, karena akan berpengaruh terhadap
sifat-sifat workabilitas adukan tersebut.
4. Air
Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen, serta untuk menjadi
bahan pelumas antar butir-butir agregat agar mudah dikerjakan
dan dipadatkan.
Untuk bereaksi dengan semen, air yang diperlukan hanya sekitar
25% berat semen saja, namun dalam kenyataannya nilai faktor
air semen yang dipakai sulit kurang dari 0,35.
5. Additive