Anda di halaman 1dari 45

Pemicu 1

Juki
405140137
• Sehat  suatu kondisi di mana segala sesuatu
berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan
sebagaimana mestinya
• Bidan  sebutan bagi orang yang belajar di
sekolah khusus untuk menolong perempuan saat
melahirkan
• Persalinan spontan  persalinan berlangsung
dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan
lahir.
• Bayi  usia 0 bulan hingga 1 tahun
• Kehamilan  masa di mana seorang wanita
membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya
LO 1
Pemeriksaan pada bayi
Skrining
• Apakah tujuan dilakukannya skrining pada bayi baru lahir?
Adakah keuntungannya?

– Skrining pada bayi baru lahir disingkatkan dari “skrining penyakit


kelainan metabolik bawaan bayi baru lahir”. Tes skrining dilakukan
melalui pemeriksaan sampel darah bayi yang diteteskan pada kertas
saring. Dengan hasil pemeriksaan yang dilengkapi dengan indikator-
indikator biokimia yang berkepekaan tinggi pada masa bayi baru lahir
dapat mendeteksi kelompok bayi yang beresiko tinggi secara cepat
dan menyeluruh. Bagi penyakit kelainan metabolik bawaan yang
ditemukan secara dini, bila gejalanya tidak jelas, langkah-langkah
yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan konfirmasi, pengobatan
atau pencegahan. Dengan demikian anak yang menderita penyakit
akan bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik fisik
maupun mental yang normal tanpa menyesal.
Bagaimana skrining pada bayi baru lahir dilakukan?
• Jika bayi Anda telah berusia 48 jam atau lebih, pihak
rumah sakit bersalin (klinik kebidanan) akan mengambil
sedikit darah dari tumit kaki sebagai sampel darah
pemeriksaan yang akan dikirim ke laboratorium kontrak
Direktorat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan
untuk dilakukannya pemeriksaan terkait.
• Sebelum diberitahukan hasil pemeriksanaan, jangan
menyimpan Bola Naftalena (Sebutan umum bola
beraroma ; kamper), atau sembarang minum obat. Bila
mempunyai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan kesehatan, sebaiknya konsultasikan pada dokter
anak/keluarga.
Bagaimana mendapat hasil pemeriksanaan?
• Pada umumnya, untuk hasil pemeriksaan, Anda dapat menelusuri
hasilnya di situs pusat skrining pada bayi baru lahir kira-kira seminggu
setelah dilakukannya pemeriksanaan. Bila hasilnya sebagai Normal,
dokter Anda akan menerangkan hasil laporan pemeriksaan saat
pemeriksaan ulang. Bila hasilnya sebagai Agak tinggi, tapi belum
sampai indikator kelainan (yaitu nilai duga-positif ). Mungkin karena
metabolisme tubuh bayi belum aktif atau efektif secara lengkap.
Pemberitahuan dari pusat pemeriksaan akan disampaikan kepada
Anda melalui RS bersalin sebelumnya. Setelah menerima
pemberitahuan bayi Anda harus cepat balik ke RS untuk menyediakan
sampel darah yang akan digunakan dalam pemeriksaan ulang. Bila
hasil skrining atau pemeriksaan ulang sebagai Abnormal, Anda perlu
menunjuk seorang koordinator rumah sakit yang akan menghubungi
RS bersalin dengan waktu yang terpendek bila hal ini telah diserahkan
kepada pihak rumah sakit oleh pusat pemeriksaan
Antropometri
Pengertian Antropometri
• Antropometri berasal dari kata anthropos dan
metros. Anthropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran
dari tubuh.
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur dan tingkat gizi.
Keunggulan Antropometri
– Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:
1. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita
lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi
yang dapat dibuat sendiri dirumah.
2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah
dan objektif
3. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus
profesional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.
4. Biaya relatif murah
5. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
6. Secara alamiah diakui kebenaranya.
Kelemahan Antropometri
1. Tidak sensitif
2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan
energi)
3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi
presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.
4. Kesalahan terjadi karena:
– Pengukuran
– Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
– Analisis dan asumsi yang keliru
– Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:
– Latihan petugas yang tidak cukup
– Kesalahan alat atau alat tidak ditera
– Kesulitan pengukuran
Jenis Parameter
• Berat badan
• Umur
• Tinggi badan
• Lingkar Lengan atas
• Lingkar kepala
• Lingkar dada
Riwayat Kesehatan Ibu dan Anak
Refleks
Refleks MORO/Labyrinthine Reflex

•Mulai ada sejak lahir


•Hilang saat usia 6 bulan
•Muncul bila bayi merasa jatuh atau
dikejutkan oleh suara yang keras.
•Bayi akan membuka kedua lengan dan
tungkainya dan kepalanya bergerak ke
belakang (menangis terlebih dahulu)
Asymetric Tonic Neck Reflex
• Ada sejak lahir
• Hilang setelah umur 5-6 bulan.
• Bila ditelentangkan, kedua tangannya
akan menggenggam dan kepalanya
menengok ke kanan dalam posisi seperti
pemain anggar.
Cardinal/Rooting/Suckling Reflex

•Rooting: bila pipi atau mulutnya disentuh →


mulut langsung membuka dan berbunyi seperti
orang yang mengenyot (mengisap)
•Suckling: bila ada objek yang dimasukkan ke
mulutnya → ia langsung mengisap
Blinking Reflex
• Bila bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena
kilatan cahaya atau hembusan udara.
Babinski Reflex
•Bila tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan
mengembang.
Stepping Reflex
• Ada sejak lahir
• Hilang pada usia 12 bulan
• Bila tubuhnya diangkat dan
diposisikan berdiri di atas permukaan
lantai, kakinya akan menjejak-jejak di
atas permukaan lantai
Swimming Reflex

• Bila ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya akan


membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang.
Grasp Reflex
• Bila telapak tangan (Palmar) atau telapak
kaki (Plantar) nya disentuh, dia langsung
menggengam
• Refleks ada sejak lahir
• Hilang pada usia 6 bulan untuk palmar grasp
reflex dan pada usia 9-10 bulan untuk
plantar grasp reflex
Crawling Reflex
• Letakkan bayi tengkurap diatas perutnya bereaksi dengan
menggerakkan tungkainya seperti sedang mencoba untuk merangkak
Landau Reflex

• Saat bayi dijatuhkan, dimana punggung menghadap lantai. Tangan


bayi akan bergerak, berusaha mencari pegangan agar tidak jatuh.
• Sudah ada sejak 3 bulan dan akan menghilang pada usia 21 bulan.
Parachute Reflex
• Saat bayi dijatuhkan, dimana punggung
menghadap lantai
• Tangan bayi akan bergerak, berusaha mencari
pegangan agar tidak jatuh.
• Refleks ini ada setelah usia 8-9 bulan dan tidak
akan menghilang sampai selamanya.
Kelainan Kongenital
Biokimia/ lab
LO 2
Upaya Promotif, Preventif, Promotif + Preventif
Promotif & Preventif
Jenis imunisasi wajib Bayi
• Hepatitis B
  Mencegah penyakit hati yg disebabkan virus Hepatitis B
  Diberikan pada saat lahir, umur 2, 3 dan 4 bulan
  Diberikan booster 12 bulan setelah DPT-HB-HiB 3
  Bayi : intra muscular pada paha ; Anak : intra muscular pada lengan
  Efek samping : demam ringan dan pembengkakan di bekas suntikan.
Hilang dalam 2 hari
  Tidak diberikan jika anak sakit berat
• DPT (Difteri Pertusis Tetanus)
  Vaksin 3 in 1, mencegah difteri (Corynebacterium diphteriae),
pertussis (Bordetella pertussis) dan tetanus (Clostridium tetanii)
  Diberikan pada umur 2, 3 dan 4 bulan
  Diberikan booster 12 bulan setelah DPT-HB-HiB 3
  Diberikan secara intramuscular pada lengan atau paha
  Efek samping : demam ringan atau nyeri di tempat penyuntikan.
Terjadi karena komponen pertusis di dalam vaksin. {Syok, demam
tinggi, kejang}
  Tidak diberikan jika anak kejang
• HiB (Haemophillus Influenza B)
  Mencegah penyakit meningitis, pneumonia, radang epiglottis,
septicaemia dan radang sendi
  Diberikan pada umur 2, 3 dan 4 bulan
  Diberikan booster 12 bulan setelah DPT-HB-HiB 3
  Diberikan secara intramuscular pada lengan atau paha
  Efek samping : kemerahan pada tempat suntikan
BCG (Bacille Calmate Guerin)
  Membentuk ketahanan terhadap
Mycobacterium tuberculosis
  Diberikan pada masa neonatus
  Penyuntikkan intra dermal pada lengan kanan
atas
  Efek samping : muncul bisul kecil dan bernanah
di tempat penyuntikan {pembengkakan
kelenjar limfe di ketiak/leher}
• Polio
  Mencegah penyakit polio
  Diberikan pada umur 0, 2, 3 dan 4 bulan
  Diberikan secara oral
  Efek samping : {kelumpuhan permanen}
• Campak
  Mencegah penyakit campak (virus Morbili)
  Diberikan pada umur 9 bulan
  Diberikan dengan suntikan subkutan pada
lengan kanan atas
  Efek samping : diare dan demam {bercak
merah seperti campak}
Jenis imunisasi dianjurkan untuk bayi

• PCV 13
  Mencegah meningitis, infeksi telinga dan juga
pneumonia (Pneumococcus)
Diberikan pada umur 2, 4, 6 dan 12-15 bulan
  Diberikan dengan suntikan intramuscular pada paha
untuk bayi, lengan kanan atas pada dewasa
  Efek samping : 1/2 anak-anak mengantuk setelah
disuntik, hilang nafsu makan, kemerahan atau rasa sakit
di tempat suntikan
• Rotavirus (RotaTeq & Rotarix)
  Mencegah diare yg disebabkan rotavirus
  RotaTeq : diberikan secara oral pada umur 2, 4
dan 6 bulan
  Rotarix : diberikan secara oral umur 2 dan 4
bulan
  Efek samping : diare dan muntah ringan
Memberikan hanya ASI saja sejak lahir
sampai bayi berumur 6 bulan.
• Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik
bagi bayi. ASI diketahui mengandung zat gizi
yang paling sesuai kualitas dan kuantitasnya
untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sejak lahir, bayi seharusnya hanya di beri ASI
secara Ekslusif. Menyusui eksklusif diartikan
bahwa bayi hanya menerima ASI saja dari ibu
atau ASI perah, dan tanpa makanan minuman
lainnya.
Manfaat ASI bagi bayi antara lain adalah :
• Dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
• Dengan memberikan ASI pada bayi, maka sistem imun bayi akan
meningkat dan bayi lebih kebal terhadap serangan penyakit dari luar.
• Mencegah Infeksi.
• Ini ada hubungannya dengan sistem imun bayi yang tinggi, jadi jika anak
Bunda sering diberikan Asi secara ekslusif maka sistem kekebalan pada
tubuh bayi juga akan semakin baik, sehingga bayi juga tidak akan mudah
sakit
• Sumber energi
• ASI merupakan sumber energi bagi bayi.
• Meningkatkan kecerdasan
• Jika bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi akan tercukupi nutrisi
untuk otaknya. Sehingga semakin dia tumbuh dan berkmabang, maka
anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Memberikan makanan pendamping ASI (MP-
ASI) mulai umur 6 bulan.
• MP-ASI merupakan makanan bayi kedua yang menyertai
pemberian ASI. Makanan pendamping ASI merupakan makanan
yang diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih
karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pemberian
makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan usia balita.
• Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair
dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran
yang dihaluskan.
• Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan
kental dan padat, namun tetap harus bertekstur lunak, seperti
aneka nasi tim.
• Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan pada
makanan keluarga atau makanan padat namun tetap
mempertahankan rasa.Hindari makanan-makanan yang
dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan
terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan
berlemak.
• Pada masa ini kenalkan finger snack atau makanan yang
bisa dipegang seperti cookies, nugget, atau potongan
sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih
keterampilan dalam memegang makanan dan
merangsang pertumbuhan giginya.
• Fungsi Makanan Pendamping ASI antara lain untuk
mengenalkan jenis makanan baru, mencukupi kebutuhan
nutrisi yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI, membentuk
daya pertahanan tubuh dan perkembangan sistem imunologis
terhadap makanan maupun minuman.
• MPASI juga dapat melatih perkembangan bayi (motorik
maupun emosional), karena bayi usia 6 bulan sudah
menunjukkan tanda-tanda siap makan yang telah didukung
oleh perkembangan fisik seperti kekuatan leher dalam
menopang kepala, sudah berusaha untuk duduk, sudah mulai
mengigit benda yang digenggamnya. Bayi juga sudah
mempunyai respon motorik halus dan kasar.
Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur
24 bulan.
• Kenapa pemberian ASI diteruskan setelah anak berusia
setahun? Karena meskipun jumlah kalori diberikan oleh
ASI hanya sekitar 30% namun zat immun yang diberikan
dari ASI justru meningkat. Zat ini berfungsi meningkatkan
daya tahan tubuh bayi. Meningkatnya zat immun adalah
sesuai dengan kebutuhan anak, dimana anak pada usia ini
sudah lebih banyak aktivitas dan interaksi dengan
lingkungan, sehingga rawan infeksi kuman.
Jadi, mari berikan nutrisi terbaik dan terlengkap bagi bayi.
Melalui standar emas nutrisi bayi, kita ciptakan generasi
prima!
Daftar Pustaka
• http://www.hpa.gov.tw/bhpnet/web/books/fil
es/002_5/004.pdf
• http://healthywa.wa.gov.au/~/media/Files/
HealthyWA/New/
newborn_screening_test_indonesian.ashx

Anda mungkin juga menyukai